Anda di halaman 1dari 11

RETURN DAN RISIKO

Risk (Risiko)
Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya ke
rugian atau kehancuran. Lebih luas, risiko dapat diartikan
sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan
atau berlawanan dari yang diinginkan
Return (Tingkat
Pengembalian)
Return atau pengembalian adalah keuntungan yang
diperoleh perusahaan, individu dan institusi dari hasil
kebijakan investasi yang dilakukan.
Hubungan Risiko dan Tingkat Pengembalian

Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan individu dalam keputusan investasi yaitu, baik
kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah:

Bersifat linear atau searah Semakin tinggi tingkat


01 02 pengembalian maka semakin
tinggi pula risiko

Semakin besar asset yang kita


Kondisi linear hanya mungkin
03 tempatkan dalam keputusan 04 terjadi pada pasar yang
investasi maka semakin besar
pula risiko yang timbul dari bersifat normal.
investasi tersebut.
Sumber – Sumber Risiko
Menurut Eduardus Tandelilin, sumber-sumber risiko adalah :
• Risiko suku bunga.
• Risiko pasar.
• Risiko Inflasi.
• Risiko Bisnis.
• Risiko Finansial.
• Risiko Likuiditas.
• Risiko Nilai tukar mata uang
• Risiko Negara.
Perhitungan Risiko
Ada model perhitungan risiko yang paling sering dipergunakan
khususnya dalam investasi,yaitu secara standar deviasi dan varian.

Untuk melengkapi perhitungan ini agar lebih komprehensif,


terutama jika timbul suatu persoalan seperti penyebaran return yang
diharapkan sangat besar, maka dipergunakan perhitungan tambahan dengan
menggunakan coefficient of variation atau risiko relatif.
• Standar deviasi atau simpangan baku adalah suatu estimasi
probabilitas perbedaan return nyata dari return yang diharapkan.

• Varian (nilai kuadrat dari standar deviasi) adalah :


Dalam statistik, varian adalah ukuran penyerapan dari
penyebaran probabilitas. Hal ini merupakan pangkat dua
deviasi standar. Misalnya, bila standar deviasinya 20,
maka variannya adalah 400.
Selisih pendapatan, biaya, dan keuntungan terhadap
jumlah yang direncanakan.
Varian dihitung pada pusat pertanggungjawaban, penganalisisan. Dan
varian yang tidak menguntungkan, diselidiki untuk mencari
kemungkinan perbaikan.

• Coefficient of variation adalah ukuran penyebaran relatif atau risiko


relatif.
Perhitungan Return
Dalam bahasa sehari-hari, return adalah tingkat keuntungan. Misalkan
kita membeli saham dengan harga Rp.1.000,00 , kemudian satu tahun
mendatang kita jual dengan harga Rp.1.200,00. Perusahaan membayar
dividen sebesar Rp.100,00 pada tahun tersebut. Berapa tingkat
keuntungan atau return investasi tersebut?

Tingkat keuntungan dihitung sebagai berikut.

Return = ( Rp.1.200,00 + Rp.100,00 - Rp.1.000,00 ) × 100%


Rp.1.000,00
=( Rp.300,00 / Rp.1.000,00 )× 100%

Periode tersebut bisa harian,bulanan, atau tahunan. Dalam contoh diatas,


periode tersebut adalah tahunan. Dengan demikian, pada contoh diatas,
kita bisa mengatakan, investor memperoleh keuntungan sebesar 30% per
tahun.
Model Yang Digunakan Dalam Risiko dan Tingkat pengembalian

1. CAPM (Capital Asset Pricing Model)

CAPM menjelaskan hubungan antara return dengan beta (β). Beta menunjukkan hubungan (gerakan) antara
saham dan pasarnya (saham secara keseluruhan.
Rumus CAPM yaitu:

Ri = Rf +βi (Rm-Rf),
atau
Ri = Rf +(Rm-Rf)βi , atau
Ri = (1-βi )Rf + βi .Rm

Keterangan:
Ri = Return saham i
Rf = Return investasi bebas risiko (Risk Free)
βi = beta saham i (indikator risiko sistematis)
Rm = Return pasar (return market)
2. APT ( Arbitrage Pricing Theory)
APT merupakan teori yang dikembangkan oleh Stephen A. Ross pada tahun 1976 dimana beliau menyatakan
bahwa harga suatu aktiva bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Rumusnya:
Ri = αi + βi Rm + ei

Keterangan:
Ri = Return saham i
αi = Alpha saham i
βi = beta saham i
Rm = Return pasar
ei = random error
Thank you

Anda mungkin juga menyukai