Anda di halaman 1dari 3

1.

SEJARAH BERDIRINYA PANTI ASUHAN KRISTEN (PAK)


GELORA KASIH
Pemberita injil yang mendirikan rumah sakit kusta Lau Simomo pada awal abad XX ini tentu tidak
ingin adanya regenerasi penderita kusta di desa yang dinamai kuta Keriahen atau desa Kebahagiaan.

Tetapi kenyataannya selama lebih setengah abad anak-anak lahir dari keluarga penderita kusta itu
tetap bersatu dengan orangtunya sehingga para penyakit kusta tetap bertambah di tengah-tengah
masyarakat karo.

Para penginjil yaitu Pdt.H.C.Kruyt dan guru injil Nicolas Pontoh dari Tomohon Minahasa tang
diutus untuk memberitakan injil ke tanah karomemiliki citc-cita yang sangat besar untuk
memisahkan anak-anak dengan orangtua mereka yang sudah lebih dahulu menderita penyakit kusta.

Para pegewai rumah sakit penyakit kusta sepakat untuk mendirikan Panti Asuhan tempat
menampung anak keluarga penyakit kusta itu,Panti Didirikan pada tanggal 21` Desember 1963
dengan tujuan dasar sebagai berikut:

1.Untuk mecegah agar penyakit kusta tidak menular kepada anak-anak dari orangtua
mereka.oleh karna itu anak-anak perlu diasuh terpisah dari orangtuanya untuk itu perlu dibangun
suatu rumah (panti)

2.Teringat akan rasa tanggung jawab terhadap sesama manusia yang perlu dikasihi seperti
mengasihi diri sendiri (matius 22:37) dan terbit rasa kasihan mengingat masa depan anak-anak
tersebut

3.Teringat akan rasa tanggung jawab selaku warga negara indonesia. Ikut membantu negara
untuk menolong pemelihara farkir miskin dan anak-anak terlantar.

Usaha para pegawai rumah sakit bkusta lau Simomo didukung oleh jemaat GBKP lau
simomo.pimpinan pertama Panti Asuhan ini ialah bapak guru agama Johan K.Barus.dana ditanggung
jemaat yang mendukungnya.untuk pertama kalinya jumlah anak yang diasuh ada 22 orang.

Dan tepat pada tanggal 16 juni 1967 didirikanlah panti Asuhan kristen (PAK) GBKP Gelora Kasih
untuk sementara berkedudukan di lau simomo dan pada awal tahun 1969 GBKP memindahkan
bangunan panti asuhan kristen gelora kasih ke desa sukamakmur hingga sampai saat ini tetap
berdiri.
2. Rutinitas Sehari-hari
Waktu Kegiatan
05.00-05.45 Bangun,berdoa, kebersihan Rumah dan lingkungan
05.45-06.00 Mandi
06.00-06.30 Kebaktian Pagi
06.30-07.00 Sarapan Pagi
07.00-13.30 Belajar disekolah
13.30-15.00 Makan Siang, istirahat
15.00-17.00 Bekerja
17.00-17.30 Mandi
17.30-19.00 belajar sore (season2)
19.00-19.30 Makan malam
19.30-20.00 Kebaktian malam
20.00-21.00 Belajar malam (season2)
21.00-2100 Berdoa penutup belajar
3. KEHIDUPAN SAYA DI PANTI ASUHAN KERISTEN
(PAK) GBKP GELORA KASIH
Nama saya Rosmaulina br Karo, saya adalah anak ke-3 dari R. Karo-karo dam M.br Pinem. Pada
waktu saya berumur satu tahun ibu saya telah pergi meninggalkan saya dengan kedua saudara saya
bersama bapak.

Keadaan ini membuat bapak sangat terpukul ditambah lagi dengan kondisi keluarga yang kurang
mampu sehingga sulit bagi bapak untuk membiayai kehidupan keluarga,melihat kondisi keluarga
yang semakin sulit mendorong niat bapak untuk menempatkan kami di rumah Bibi (adek bapak
perempuan),disana juga kehidupan kami semakin sulit karna bibi harus mengurus dua anaknya
ditambah oleh kami bertiga dengan keadaan yang seadanya, sehingga terkadang mungkin untuk
makan saja kami merasa sulit bagaimana lagi dengan masa depan kami yang hanya muncul dalam
angan-angan saja,melihat kondisi seperti ini ada suatu dorongan dalam hati bibi untuk
menghantarkan kami ke Panti Asuhan Kristen (PAK) Gelora Kasih.

Panti Asuhan Kristen (PAK) Gelora Kasih adalah tempat pertama kali saya mengenal kehidupan
yang sesungguhnya, ternyata setelah saya berada di tempat tersebut saya mengerti bahwa tidak
hanya saya yang mengalami keadaan mencekam seperti ini, tapi masih banyak temen-temen saya
yang juga hadir di panti asuhan Gelora Kasih yang siap diproses atau ditempah menjadi sebuah
bejana yang indah dan siap untuk dicintai serta berguna bagi masyarakat.

Sering kali saya berpikir bahwa “mengapa saya harus berada di dunia ini tanpa hadirnya kasih
seorang ibu dan ayah, saya merasa tidak berguna dan hidup dalam kesendirian” Tapi ternyata Tuhan
Yesus sangat baik dalam hidup saya,melalui caranya yang luar biasa yang menghadirkanku di panti
asuhan Gelorea kasih merupakan suatu berkat yang bagi hidupku.

Di tempat ini aku banyak diajarkan untuk menjadi anak yang penuh tanggung jawab lewat setiap
tugas yang saya jalani di tempat tersebut.saya bersyukur bisa mendapatkan pendidikan
sekolah,aturan untuk hidup disiplin, dan pembekalan iman melalui renungan-renungan yang kami
laksanakan.karna melalui hal ini saya percaya bahwa saya dan teman-teman dapat menjadi orang
yang lebih baik untuk kedepanya.

Dan selama saya berda di Panti asuhan Gelora Kasih saya memiliki satu pegangan ayat alkitab
( mazmur 27:10) yang bunyinya:

“sekalipun ayah dan ibuku meninggalkan aku,namun tuhan tetap menyambut aku” nats ini banyak
memberikan semangat dalam diri saya untuk dapat melewati segala problema yang saya hadapi
sehingga menjadikan saya menjadi anak yang kuat,mandiri,serta mampu berdiri tanpa hadirnya
orangtua.

Dan saya yakin bahwa banyak hal yang sudah saya dapatkan di Panti Asuhan Gelora Kasih
termasuk Pendidikan asalkan saya memiliki kemauan,tekad,dan keinginan yang kuat untuk maju dan
tetap berdoa Panti asuhan Gelora Kasih tidak menutup kemungkinan bagi diri saya untuk bersekolah
setinggi-tingginya dan tetap percaya bahwa semua akan indah pada waktunya.

Anda mungkin juga menyukai