Anda di halaman 1dari 8

Nama : Allesandro Indrasta Renyaan

Kelas /Absen : XII IPS 3/ 1


Hal : HISTORIO GENESIS RETRET SMA KOLESE JOHN DE BRITTO T.P. 2023/2024

Catatan:
1. File kerja ini dipakai untuk bahan melihat sejarah hidup secara lebih menyeluruh
2. File ini dikirimkan melalui drive bersama ke Pendamping Retret sebagai sarana
melihat disposisi batin para peserta retreat.
3. File ini akan digunakan Pendamping Retret untuk menentukan dinamika retret.
4. File ini silakan diprint/dicetak lalu print-outnya dibawa saat retret, karena akan
dipakai sebagai bahan dasar refleksi

BAGIAN PERTAMA (Sejarah Keluarga)


1. Konteks dan Sejarah Keluarga Besar:
Berisi pengalaman atau kisah yang menceritakan background dari keluarga besar (kakek-nenek dari
keluarga ayah, ibu, atau keduanya) dengan berbagai sudut pandang, misalnya dari perspektif suku
bangsa, tradisi atau kebiasaan yang ada di keluarga besar, asal usul dan pekerjaan kakek-nenek,
kehidupan kakek-nenek dahulu, dst.
Keluarga saya terutama ayah dan ibu saya merupakan orang yang terbuka. Saya selalu
didukung dalam menentukan pilihan hidup saya selama tidak salah jalan. Semasa kecil
saya bercita cita untuk menjadi pemain sepak bola, pilihan ini didukung oleh orang tua
saya dengan memperbolehkan saya mengikuti sekolah sepak bola. Kakek saya merupakan
seorang pekerja keras dan berprinsip, dengan pendidikan yang terbatas kakek saya dapat
menyekolahkan 5 orang anaknya hingga sarjana. Kakek saya juga merupakan orang yang
sering berbagi cerita tentang kehidupan sambil memasukkan pesan pesan kehidupan.
Keluarga besar saya juga merupakan orang yang penuh cinta kasih, hal ini terbukti setelah
ayah saya meninggal mereka tidak meninggalkan keluarga saya tetapi selalu menopang
saya dan ibu saya.

2. Konteks dan Sejarah Keluarga Ayah:


Berisi pengalaman atau kisah yang menceritakan background dari keluarga ayah dengan
berbagai sudut pandang, misalnya dari perspektif suku bangsa, tradisi atau kebiasaan yang
ada di keluarga ayah, asal usul dan pekerjaan ayah, kehidupan ayah dahulu, saudara-saudari
ayah, dst.
Ayah saya lahir dari keluarga yang beranggotakan 5 putra. Ayah saya besar dengan
pengajaran yang tegas dan sangat menjunjung pendidikan, karena kakek memiliki
pendidikan yang terbatas karena kendala ekonomi. Tradisi keluarga ayah saya
terutama sesama anak dari kakek saya adalah diam bukan berarti tidak saling
memperhatikan, walaupun hanya sekedar saling tanya kabar, tetapi jika ada masalah
pasti akan diselesaikan secara bersama sama. Kehidupan sekolah ayah saya
merupakan seseorang yang pintar sehingga pernah ditawarkan beasiswa. Ayah saya
seorang pegawai swasta yang sangat disiplin dengan pekerjaannya, di kantor tempat
ayah saya bekerja dia dikenal sebagai orang yang murah senyum dan juga orang yang
tidak banyak omong tapi banyak aksi. Ayah saya di kantor juga dikenal dengan orang
yang tidak pernah memarahi tim yang dia pimpin tetapi selalu mensupport anggota
timnya.

3. Konteks dan Sejarah Keluarga Ibu:


Berisi pengalaman atau kisah yang menceritakan background dari keluarga ibu dengan
berbagai sudut pandang, misalnya dari perspektif suku bangsa, tradisi atau kebiasaan yang
ada di keluarga ibu, asal usul dan pekerjaan ibu, kehidupan ibu dahulu, saudara-saudari ibu,
dst.
Ibu saya berasal dari suku Batak Karo yang identik dengan kekerabatan yang sangat erat,
kebiasaan keluarga besar saya adalah berkumpul pada akhir tahun saring berbagi cerita
dan saling bertukar ceramah. Ibu saya merupakan orang yang mandiri dan juga tangguh
karena ibu saya harus hidup tanpa seorang ayah pada umur 18 tahun. Ayah dari ibu saya
juga merupakan seorang pekerja keras. Ibu saya merupakan orang yang dapat
bersosialisasi dengan baik dan seorang yang sangat taat terhadap Tuhan. Ibu saya dikenal
sebagai orang yang jujur dan baik hati di lingkungan saya tinggal. Ibu saya juga merupakan
orang yang sangat menyayangi orangtuanya.

4. Konteks dan Sejarah Keluarga Inti:


Berisi pengalaman atau kisah yang menceritakan pengalaman dinamika hidup dalam
keluarga bersama ayah, ibu, dan saudara-saudari kandung/adopsi dengan berbagai sudut
pandang, misalnya dari perspektif suku bangsa, tradisi atau kebiasaan yang ada di keluarga,
situasi keluarga dahulu, relasiku dengan ayah/ibu, relasi dengan saudara-saudari, dst.
Saya merupakan seorang anak tunggal. Saya sering berkomunikasi dengan orang tua saya
kami sering bercanda bersama dan juga saya dengan orang tua saya sering berbagi cerita,
saya dan orang tua saya sering melakukan aktivitas bersama seperti membuat roti
bersama. Saya sering berinteraksi dengan sepupu saya, kami sering saling bertukar
pendapat tentang berbagai hal dan juga saya sering bermain bersama.

Masa Kecil s.d TK


1. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga inti atau orang tua di rumah semasa aku
masih kecil hingga aku bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK):
Pada saat masih masih TK saya tinggal dengan ibu dan 2 orang tante yang tinggal di
rumah saya. Saya sering bermain dengan ibu dan tante saya, saya tidak terlalu sering
bermain dengan ayah saya karena dia bekerja di luar pulau jadi hanya memiliki waktu
yang terbatas dirumah.Hal yang mengesankan adalah ketika saya ibu dan ayah saya
bermain bersama. Ibu saya juga sering bermain dengan saya dan juga merawat saya
dengan penuh kasih sayang.

2. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga besar semasa aku masih kecil hingga aku
bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK):
Pada saat masih masih TK saya tinggal dengan ibu dan 2 orang tante yang tinggal di
rumah saya. Hal yang mengesankan dengan kedua tante saya adalah ketika mereka
pulang pasti saya akan dibelikan makanan yang enak. Saya juga sering bermain
dengan sepupu saya yang pada saat itu masih seukuran.

3. Pengalamanku yang mengesan bersama teman-teman sepermainan di rumah semasa aku


masih kecil hingga aku bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK):
Saya memiliki satu teman dekat yang tinggal di dekat rumah saya. Kami sering belajar
dan pergi ke Gereja bersama, hal yang paling mengesankan adalah setiap pulang dari
Gereja kami pasti bermain PS bersama

4. Refleksi singkat yang merangkum pengalamanku di masa kecil hingga pendidikan Taman
Kanak-kanak.
Refleksi singkat mengenai masa kecil dan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) saya
membawa kenangan yang penuh kehangatan dan keceriaan. Meskipun ayah saya
bekerja di luar pulau dan hadir dalam waktu terbatas, momen bermain bersama
beliau selalu menjadi hal yang berkesan.
Kehadiran ibu dan dua orang tante dalam rumah memberikan warna tersendiri.
Seringkali, bermain bersama mereka membuat hari-hari saya penuh keceriaan.
Meskipun ayah bekerja jauh, tetapi ketika beliau hadir, momen bermain bersama ibu
menjadi kenangan yang istimewa.
Kedua tante saya juga memberikan kesan positif dengan kebiasaan mereka
memberikan makanan enak setiap pulang. Hal ini menciptakan hubungan yang erat
dan penuh kasih sayang di antara kami. Selain itu, bermain bersama sepupu sebaya
dan memiliki teman dekat di sekitar rumah membuat masa TK saya lebih berwarna.
Keberadaan teman dekat sangat berarti dalam kehidupan anak-anak. Teman saya yang
tinggal di dekat rumah tidak hanya menjadi teman bermain, tetapi juga teman belajar
dan beribadah. Perjalanan ke Gereja bersama merupakan momen yang tak terlupakan,
dan setiap pulang, bermain PS bersama teman menjadi kegiatan yang selalu dinanti.
Masa kecil saya di TK memberikan fondasi yang kuat dalam membentuk hubungan
sosial, nilai-nilai kasih sayang keluarga, dan kebahagiaan dalam kegiatan bersama.
Kenangan-kenangan ini tetap menjadi bagian berharga dalam perjalanan hidup saya,
membentuk karakter dan membawa kebahagiaan yang terus dikenang.

Masa SD
1. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga inti atau orang tua di rumah semasa aku
bersekolah di Sekolah Dasar (SD):
Pengalaman pertama: Selama saya di SD saya sangat terobsesi dengan bola, sehingga
setiap pulang sekolah saya pasti bermain bola bersama teman teman sekolah saya
yang membuat saya pulang ke rumah terlambat. Sehingga ibu saya sering menjemput
saya ke sekolah karena saya tidak mau pulang sampai sore, ketika saya dijemput pasti
saya akan minta untuk membeli makanan kepada ibu saya.
Pengalaman kedua:
pada saat kumpul keluarga

Makna kedua pengalaman bagi hidupku:

pengalaman hidup tidak hanya terukir dari aspek kegembiraan semata.


Suatu saat, keluarga berkumpul dalam suatu acara yang menghadirkan
hangatnya kebersamaan. Momen ini bukan sekadar pertekuan, tetapi juga
panggung bagi kita untuk saling membagi cerita, tumbuh bersama, dan
membangun kenangan bersama.

Dalam kehadiran keluarga, saya menemukan makna mendalam tentang arti


hubungan. Masing-masing anggota keluarga membawa nilai-nilai yang
berharga, dan momen ini menjadi waktu untuk merenung dan mensyukuri
keberadaan mereka. kumpul keluarga tidak hanya tentang kehadiran fisik,
tetapi juga tentang penguatan ikatan emosional yang mewarnai hidup kita.

2. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga besar semasa aku masih kecil hingga aku
bersekolah di Sekolah Dasar (SD):
Pengalaman pertama: kumpul dengan keluarga besar

Pengalaman kedua: waktu bersama dengan ayah sedikit karena harus kerja diluar
kota

Makna kedua pengalaman bersama bagi hidupku: kumpul dengan keluarga besar
memberi warna kehidupan dengan keceriaan, tawa, dan kasih sayang. Meski momen
bersama ayah terbatas karena pekerjaannya di luar kota, pengalaman itu mengajarkan
pengertian akan pengorbanan, meningkatkan kemandirian, dan memperkuat
hubungan emosional. Makna kedua pengalaman adalah nilai keluarga, kesadaran akan
keterbatasan waktu bersama, dan penghargaan terhadap setiap momen bersama. Ini
adalah cerita hidup yang mengajariku arti kebersamaan dan nilai-nilai yang berharga
dalam setiap langkah perjalananku.

3. Pengalamanku yang mengesan bersama teman-teman semasa aku bersekolah di Sekolah


Dasar (SD):
Pengalaman pertama: sering bermain bola dan mengikuti Sekolah Sepak Bola dengan
teman sekolah
Pengalaman kedua: pernah dimarahi ketika terlalu lama bermain di sekolah terlalu
lama

Makna kedua pengalaman bersama teman-teman bagi hidupku:


Pengalaman pertama: sering bermain bola dan mengikuti Sekolah Sepak Bola dengan
teman sekolah
Pengalaman kedua: pernah dimarahi ketika terlalu lama bermain di sekolah terlalu
lama

4. Refleksi singkat yang merangkum pengalamanku di masa Sekolah Dasar.


Pengalaman bermain bola dan mengikuti Sekolah Sepak Bola dengan teman-teman
sekolah memberikan kegembiraan dan memperkaya hubungan sosial. Aktivitas ini
tidak hanya mekupuk kebugaran fisik, tetapi juga membangun persahabatan dan
kerjasama dalam sebuah tim. Meskipun begitu, pengalaman kedua mengajarkan aku
pentingnya batasan waktu dan tanggung jawab. Meski mungkin terasa kurang
menyenangkan saat dimarahi, akun ini menjadi pelajaran berharga tentang
keseimbangan antara kesenangan dan kewajiban. Keduanya melibatkan nilai-nilai
penting dalam kehidupan, seperti persahabatan, sportivitas, tanggung jawab, dan
penghargaan terhadap waktu bersama. Semua ini membentuk fondasi karakter yang
kuat dalam perjalanan hidupku.

Masa SMP
1. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga inti atau orang tua di rumah semasa aku
bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP):
Pengalaman pertama:
Interaksi yang lebih intens dengan orang tua ketika pandemi covid

Pengalaman kedua:
sering berdiskusi dengan ayah tentang saham

Makna kedua pengalaman bersama keluarga bagi hidupku:


melibatkan elemen pendidikan, pertumbuhan pribadi, dan membangun
hubungan yang kuat. Melalui interaksi lebih intens selama pandemi dan
diskusi tentang saham dengan ayah, kaku dapat memperoleh nilai-nilai
seperti pemahaman keluarga, keuangan, dan pentingnya komunikasi
terbuka dalam keluarga. Semua ini dapat membentuk dasar yang kokoh
untuk masa depanku.
2. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga besar semasa aku bersekolah di Sekolah
Menengah Pertama (SMP):
Pengalaman: jarang bertemu keluarga besar dan sempat tinggal di rumah sepupu
karena ibu dan ayah saya terkena covid

Makna pengalaman bersama keluarga besar bagi hidupku:


pengalaman ini membuat saya lebih dekat dengan sepupu saya

3. Pengalamanku yang mengesan bersama teman-teman semasa aku bersekolah di Sekolah


Menengah Pertama (SMP):
Pengalaman pertama: saya bersama teman saya kulai sering nongkrong bersama dan
pengalaman paling berkesan saya dan teman teman saya setiap pulang sekolah pasti
makan di tempat mie pangsit dekat sekolah.

Pengalaman kedua: mengikuti berbagai turnamen bersama teman

Makna kedua pengalaman bersama teman-teman bagi hidupku:

mencakup kehangatan persahabatan, kegembiraan dalam hal-hal sederhana

seperti makan bersama, dan pembelajaran dari pengalaman kompetitif. Keduanya

memperkaya kehidupan sosialku, memberikan pelajaran tentang kerjasama,

keberanian dalam mengambil tantangan, dan pentingnya merayakan setiap

pencapaian bersama.

4. Refleksi singkat yang merangkum pengalamanku di masa Sekolah Menengah Pertama


(SMP).

Secara keseluruhan, pengalaman-pengalaman ini membentuk fondasi nilai-nilai

penting dalam hidupku, seperti kebersamaan keluarga, solidaritas, disiplin, dan

nilai-nilai persahabatan. Semua ini akan terus membimbingku dalam perjalanan

hidup yang lebih panjang.

Masa SMA (De Britto)


1. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga inti atau orang tua di rumah hingga saat
ini aku bersekolah di SMA Kolese John De Britto:
Pengalaman pertama: jarang bertemu keluarga

Pengalaman kedua: ibu dan ayah selalu mendukung saya

Makna kedua pengalaman bersama keluarga bagi hidupku: ayah dan ibu saya selalu
menemani saya selama masa SMA walaupun tidak secara fisik tetapi selalu memberi
semangat kepada saya.

2. Pengalamanku yang mengesan bersama keluarga besar hingga saat ini aku bersekolah di
SMA Kolese John De Britto:
Pengalaman: keluarga besar saya terkadang mengajak saya makan ketika kebetulan
sedang berada di jogja.

Makna pengalaman bersama keluarga besar bagi hidupku: keluarga besar saya selalu
mendukung saya.

3. Pengalamanku yang mengesan bersama teman-teman hingga saat ini aku bersekolah di
SMA Kolese John De Britto:
Pengalaman pertama: sering menginap di rumah teman dan banyak membicarakan
masalah kehidupan

Pengalaman kedua: motoran ke berbagai objek wisata

Makna kedua pengalaman bersama teman-teman bagi hidupku: teman selalu


membantu di waktu susah dan di waktu senang
4. Refleksi singkat yang merangkum pengalamanku hingga saat ini aku bersekolah di SMA
Kolese John De Britto:
Pengalaman hidupku di SMA Kolese John De Britto penuh dengan dukungan keluarga
dan kebersamaan dengan teman-teman. Meskipun jarang bertemu keluarga inti,
dukungan dan semangat dari ibu dan ayahku selalu hadir. Keluarga besar memberikan
kehangatan melalui momen makan bersama di Jogja, menciptakan ikatan yang erat.

Bersama teman-teman, menginap di rumah mereka dan menjelajahi objek wisata


bersama menciptakan kenangan berharga. Hubungan dekat dengan teman-teman
memberikan dukungan emosional dalam setiap situasi. Keseluruhan, pengalaman ini
mengajarkan bahwa dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman memiliki peran
penting dalam membentuk hidupku di SMA.

KESIMPULAN
Refleksi keseluruhan dari perjalanan hidup yang merangkum pengalamanku dari masa kecil hingga
saat ini:
● bagaimana saya memaknai hidup sebagai anugerah Tuhan, kesempatan untuk
mengembangkan diri, termasuk menerima kerapuhan dan kelemahan diri?
● bagaimana saya merefleksikan perjumpaan dengan orang-orang di sekitarku selama ini?
● Di manakah saya sungguh merasakan kehadiran dan campur tangan Tuhan dalam hidupku?
Dalam hidupku, saya memaknai setiap pengalaman sebagai anugerah Tuhan dan
kesempatan untuk mengembangkan diri. Obsesiku terhadap bola di SD menjadi jejak
langkah menuju pertumbuhan dan dedikasi. Meskipun sering pulang terlambat,
interaksi dengan ibu mengajarkan saya menerima kerapuhan dan belajar mengelola
waktu.

Dalam perjumpaan dengan orang-orang di sekitarku, momen kumpul keluarga


menjadi refleksi nilai-nilai dan kehangatan. Interaksi dengan teman-teman sekolah
mengajarkan arti hubungan sosial. Saya merasakan kehadiran Tuhan melalui
kebersamaan keluarga dan nilai-nilai yang membentuk karakterku.

Dengan menyadari anugerah hidup, kesempatan untuk tumbuh, dan penerimaan


terhadap kelemahan, saya merenung tentang campur tangan Tuhan dalam setiap detil
hidupku. Ini adalah perjalanan yang membangun dan memaknai arti hidup secara
lebih mendalam.

Anda mungkin juga menyukai