Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN KEPERAWATAN

STASE KRITIS DAN GAWAT DARURAT


PRODI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Diagnosa Tujuan Dan Kriteria
No Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
1. Setelah dilakukan - Monitor vital sign - Untuk mengetahui kondisi
tindakan keperawatan - Monitor tingkat kesadaran pasien (GCS) pasien
selama 1 x 60 menit - Pantau pupil pasien - Untuk mengetahui kesadaran
pasien
diharapkan kesadaran - Pertahankan oksigenasi
- Untuk mengetahui respon pada
pasien membaik - Kolaborasi pemberian terapi intravena pupil pasien
dengan criteria hasil - Untuk mempertahankan O2
-pasien sadar dalam tubuh pasien
-pernapasan normal

2. Setelah dilakukan - Posisikan pasien untuk memaksimalkan venti-


- Memudahkan dan melancarkan
tindakan keperawatan lasi
aliran nafas
selama 1 x 90 menit - Monitor vital sign - Mengetahui kondisi tubuh
Diharapkan - Monitor pola nafas dan status O2 pasien
Pernapasan klien - Kolaborasi pemberian oksigenasi NRBM 10 - Mengetahui status pernafasan
efektif dengan criteria lpm pasien efektif atau tidak
hasil : - Pertahankan jalan nafas yang paten - Jalan nafas yang paten penting
- RR normal untuk melancarkan aliran O2
- Jalan nafas dalam tubuh
paten
ASUHAN KEPERAWATAN
STASE KRITIS DAN GAWAT DARURAT
PRODI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Diagnosa Tujuan Dan Kriteria


No Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
3. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
- Monitor tanda-tanda infeksi - Mengetahui apakah terjadi
selama 1 x 30 menit
- Monitor kulit klien infeksi atau tidak
Diharapkan risiko - Memantau adanya kemerahan
- Pertahankan lingkungan aseptik selama
infeksi tidak terjadi, atau iritasi pada kulit
penanganan luka
dengan criteria hasil: - Mengurangi risiko terjadinya
- Cuci tangan sebelum dan sesudah infeksi
- Tidak ada melakukan tindakan - Mengurangi risiko terjadi
tanda-tanda - Kolaborasi pemberian antibiotik infeksi
infeksi - Antibiotic sangat penting
diberikan agar pasien terhindar
dari infeksi

Anda mungkin juga menyukai