Essay II
Essay II
TAHUN 2023
ESSAY II
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan komponen penting dalam tatalaksana kegiatan
pemerintahan. Diantara komponen terpenting yang harus dimiliki adalah integritas dan
profesionalisme ASN. Karena dua hal tersebut seringkali dipertanyakan masyarakat
Integritas seseorang terlihat ketika adanya gangguan dari luar yang memancing
pekerja untuk melanggar atau membocorkan rahasia organisasi. integritas menjadi
karakter yang melekat pada subjek pekerja atau pegawai. Integritas menjadi sesuatu
yang terkait langsung dengan individu, bukan dengan kelompok atau organisasi. Jika
integritas seseorang bagus, maka kepercayaan atasan kepadanya juga semakin
meningkat. Integritas bukan sekadar istilah yang merujuk pada perilaku etis, tetapi lebih
jauh dalam lagi, integritas mengandaikan tingkat pemahaman moral yang universal
yang secara rasional dapat dipertanggungjawabkan Profil Smart ASN terdiri atas
integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan
bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
Integritas dan etika menjadi kompetensi yang sangat penting untuk memastikan
pimpinan sektor publik mampu bersaing pada era global.
Integritas diperlukan untuk memastikan bahwa seorang pimpinan memiliki kualitas baik
dalam hal kejujuran dan moralitas. Integritas ini ditunjukkan dalam perilaku
kepemimpinan baik di dalam organisasi maupun ketika berhadapan dengan pihak
eksternal. Integritas merupakan komponen dasar setiap sumber daya manusia untuk
menjalankan tugas dan kewajibannya. Tantangan untuk menciptakan integritas pada
sektor publik sering kali dihadapkan pada kemampuan seorang individu untuk
memberikan penilaian atas tindakan-tindakan yang tidak begitu jelas batasan
integritasnya atau perbedaan individu di dalam memberikan definisi atau arti serta
batasan integritas.
Berkaitan dengan integritas ASN pemerintah termasuk ASN yang bekerja di BPKPAD
Kota Banjarmasin, setiap ASN wajib setia dan taat kepada Pancasila, Undang undang
Dasar 1945, negara dan pemerintah, serta wajib menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam
Undang-undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Pada dasarnya pembinaan pegawai merupakan hal mutlak dan harus ada dalam
sebuah instansi atau organisasi demi terwujudnya pegawai berkarakter dan bersumber
daya unggul. Dengan melakukan tugas-tugas ini pemimpin dapat membantu
membangun budaya integritas dan memastikan pegawai memahami dan
mempraktekkan integritas dalam pekerjaan mereka.
Untuk melakukan pembinaan sorang pimpinan yang berintegritas dapat melaukakan
upaya pembinaan yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin :
1. Mengingatkan rekan kerja atau bawahan untuk bertindak sesuai nilai norma dan
etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi
2. Menjelaskan kepada rekan kerja atau bawahan agar inisiatif dan berinovasi untuk
meninggalkan zona aman serta menghilangkan pola pikir linier dan monoton,
seperti melakukan sesuatu yang sudah biasa saja, tidak ada perkembangan atau
pembaharuan sama sekali.
3. Menjelaskan kepada bawahan atau rekan kerja mengenai prosedur standar
pelayanannya berlaku sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik yang efektif
dan efisien.
4. Mengembangkan kemampuan (skill)
5. Proaktif mencari peluang perbaikan pelayanan dalam upaya untuk meningkatkan
pemberian pelayanan publik.
Untuk mewujudkan jiwa integritas pada pegawai dalam berinovasi, diperlukan suatu
cara jitu yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan instansi pemerintah dalam hal ini
BPKPAD kota Banjarmasin. Pemimpin dapat mengatur kegiatan yang biasa dilakukan
sebelumnya menjadi wajib dilakukan agar merubah mainset atau pola pikir pegawai itu
sendiri.
KESIMPULAN