Anda di halaman 1dari 32

UJIAN KASUS

ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS)


RUANG CARDIOVASCULAR CARE
UNIT(CVCU)

PELATIHAN ICU DASAR GELOMBANG IV


SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL
2018
ACS

APA ITU Acute Coronary


Syndrome (ACS)... ?????
Sekilas tentang ACS.......

 Merupakan spektrum manifestasi akut dan berat yang


merupakan keadaan kegawatdaruratan dari koroner akibat
ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium
dan aliran darah. (Kumar, 2007).

1. Faktor penyebab
- Suplai oksigen ke miocard berkurang
- Curah jantung yang meningkat
- Kebutuhan o2 miocard meningkat

2. Faktor predisposisi
3. Faktor risiko yang dapat diubah
PATHWAYS ACS

PATHWAY

Merangsang reseptor saraf untuk


mengeluarkan neurotransmitter
bradikinin,serotonin, dan histamin

Direspon oleh pusat nyeri diotak


melalui Thalamus, midbrain, dan cortex

Risiko Injury

Sumber:
Suzanne C Smeltzer&Brenda G
Bare, 2001. Depkes, 1996. Nanda,
2005-2006, Muttaqin, 2009
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG Pemeriksaan
Enzym Jantung

ANGIOGRAFI
KORONER

Rontgen Dada
Echokardiogram (Thorax)
ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS PASIEN

Nama pasien : Tn. B


Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Duda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kab. Garut
Tanggal MRS : 16 Februari 2018
Tanggal Pengkajian : 19 Februari 2018
No. Medrec : 374833
Diagnosa Medis : ACS : STEMI Anteroseptal
SAAT INI... ????
STATUS KESEHATAN
Keluhan Utama :
Klien mengatakan sangat cemas mengenai status kesehatannya saat ini.

Alasan Masuk RS dan Perjalanan penyakit saat ini :


Klien mengeluh nyeri dada yang muncul mendadak saat istirahat dan tidak hilang sejak kurang lebih
2 jam sebelum masuk RS. Nyeri seperti ditusuk-tusuk di daerah dada sebelah kiri hingga ke bahu
dan lengan kiri bagian atas. Keluhan disertai dengan sesak, mual, dan keringat dingin.

Klien mengatakan sangat cemas mengenai status kesehatannya saat ini dan takut terhadap tindakan
apa yang mungkin akan dilakukan nantinya. Tingkat kecemasan klien berdasarkan skala HARS
adalah kecemasan sedang (skor 16). Cemas muncul setiap kali klien memikirkan kondisi dan
rencana tindakan yang akan dilewatinya.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :


Klien memeriksakan kesehatannya pada dokter Sp.PD Sp.JP dan sempat dirawat inap di RS
Muhammadiyah kurang lebih satu minggu yang lalu. Kemudian klien dirujuk ke SHBC untuk
direncanakan dilakukan tindakan intervensi koroner primer (PCI).
STATUS KESEHATAN Masa Lalu....???

Penyakit yang pernah dialami ???


Klien mengatakan belum pernah mengalami gejala penyakit seperti ini sebelumnya. Klien
pernah mempunyai riwayat hipertensi dan gula darah tinggi, meskipun cenderung stabil selama
beberapa tahun terakhir.

Pernah dirawat ???


Klien mengatakan pernah dirawat sekitar seminggu yang lalu di RS Muhammadiyah dengan
keluhan nyeri dada yang seperti ditusuk disertai sesak.

Klien mengatakan dirinya adalah


seorang perokok dan jarang
Alergi dan
Alergi..??? mengkonsumsi kopi. Klien juga
Kebiasaan mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi alkohol.
Riwayat Penyakit Keluarga......

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya


sebelumnya yang mengalami gejala penyakit seperti
klien.
Tidak ada keluarga klien yang memiliki riwayat
penyakit jantung , Hipertensi, maupun Diabetes Melitus.
TERAPI MEDIK

Cairan:
RL 500 cc/ 24 Enteral:
Jam Diit Jantung 1500 kkal

Injeksi Obat-obatan Per Oral

1. Lasix 20 mg (IV) 1. Clopidogrel 25 mg


2. Lovenox 0,6 mg 2. Aspilet 80 mg
(SC) 3. Nitrokaf R 2,5 mg
4. Angintriz 35 mg
5. Ramipril 5 mg
6. Atorvastatin 20 mg
7. Beta One 2,5 mg
POLA KEBUTUHAN
DASAR
Pola Kognitif-
Persepsi

Sebelum sakit Saat Sakit


Klien mengatakan mampu berkomunikasi Klien mengatakan masih mampu berkomunikasi
dengan baik dan mengerti apa yang dibicarakan dengan baik dan mampu berespon dengan baik.
orang lain, serta mampu memberi respon yang Meski terkadang harus diperjelas saat berkomunikasi
baik dengan orang di sekitar. karena klien mengaku sering tidak fokus karena
memikirkan hal-hal lain termasuk keluarga maupun
status kesehatannya.
Klien tampak cemas dan selalu menanyakan
prosedur tindakan yang akan dilakukan.
POLA AKTIVITAS DAN
LATIHAN

Sebelum Sakit MANDIRI

Kemampuan Merawat Diri 0 1 2 3 4


Makan dan Minum +
Mandi +
Toileting +
Berpakaian +
Berpindah +
Sesudah Sakit
Gosok Gigi +
Mencuci Rambut +
Menggunting Kuku +
Ket :
0= Mandiri 1= Alat Bantu 2= Dibantu Orang lain
3= Dibantu Orang lain + Alat 4= Tergantung total
POLA KEBUTUHAN
DASAR
Pola Persepsi- Pola Tidur dan
Konsep Diri Istirahat

Sebelum sakit Saat Sakit Sebelum sakit Saat Sakit

Klien beranggapan Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan Klien mengatakan


dirinya selalu sehat dan dirinya masih merasa bisa istirahat dengan kadang terbangun saat
baik-baik saja. tidak percaya bisa terkena tenang dan dapat malam karena
Meskipun perokok berat penyakit jantung, dan tidur dengan nyaman perbedaan suasana
tetapi klien selalu cemas apakah bisa kurang lebih 7-8 jam/ dengan suasana rumah,
mengimbanginya dengan kembali beraktivitas hari. tetapi dapat dengan
beraktivitas seperti seperti biasanya saat mudah melanjutkan
berolahraga, bekerja, sebelum sakit. Klien juga tidur kembali.
dll. merasa cemas mengenai Tidak ada hambatan
rencana tindakan PCI dalam istirahat klien
yang akan dilakukan. kecuali bila timbul
nyeri.
POLA KEBUTUHAN
DASAR
Pola Toleransi
Stress-Koping

Sebelum sakit Saat Sakit

Klien mengatakan sudah cukup Klien mengatakan merasa cemas


terbiasa menghadapi berbagai mengenai rencana tindakan PCI yang
masalah dan bisa mengatasinya akan dilakukan.
dengan baik. Cara klien mengatasi cemasnya dengan
berdoa, atau mengalihkan perhatian
dengan menonton televisi.
Tingkat Kesadaran
 Kualitatif : Composmentis
 Kuantitatif : Glasgow Coma Scale : 4 (eye) - 6 (motorik) - 5 (verbal),
 Total GCS : 15

Status Mental
Klien mengatakan agak kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Klien
tampak gelisah, Klien tampak kurang fokus, Klien tampak ragu dan tidak
percaya diri, Klien tampak cemas dan selalu menanyakan prosedur tindakan
yang akan dilakukan. Tingkat kecemasan klien berdasarkan skala HARS
adalah kecemasan sedang (skor 16).
PEMERIKSAAN FISIK

Tanda vital dan hemodinamik


 NBP : 107/74 mmHg (MAP:84 mmHg)
 HR : 55 x/menit
 Resp : 16 x/menit
 Temp : 36,2 ◦c Antropometri :
 SpO2 : 97 %
BB : 85 kg
TB : 175 cm
IBW : 67.5 kg
PEMERIKSAAN FISIK........... (lanjutan)

Sistem Pernapasan

 Inspeksi : Klien menggunakan alat bantu pernapasan binasal kanul dengan


aliran oksigen 3 lpm (33%). Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada
lesi atau peradangan, warna mukosa hidung normal. Klien tidak tampak sesak,
pola napas teratur, tidak ada pergerakan cuping hidung, bentuk dada simetris,
tidak tampak adanya retraksi dinding dada saat klien bernapas.
 Palpasi : Saat diraba tidak ada massa ataupun lesi pada dinding dada. Tidak
ditemukan adanya nyeri tekan.
 Perkusi : Bunyi sonor
 Auskultasi : Suara paru vesikuler, tidak terdengar adanya ronkhi ataupun
wheezing.
PEMERIKSAAN FISIK........... (lanjutan)

Sistem Kardiovaskuler

 Inspeksi : Tidak tampak adanya sianosis pada mukosa bibir dan kuku.
Tidak tampak adanya clubbing finger, Tidak tampak adanya edema pada
ekstremitas. Tidak tampak ictus cordis pada ICS V garis midklavikula
 Palpasi : Tidak teraba adanya ictus cordis, tidak terdapat palpitasi. Tidak
terdapat nyeri tekan pada area sekitar jantung. Akral teraba hangat, CRT
kembali <3 detik (normal). Nadi radial teraba kuat, frekuensi 50-60 x/menit.
 Perkusi : Batas jantung tidak mengalami pergeseran.
 Auskultasi : S1 : S2 tunggal, Tidak terdengar bunyi Jantung tambahan :
Murmur negatif
PEMERIKSAAN FISIK........... (lanjutan)

Sistem Neurologi

Kesadaran kualitatif composmentis, kesadaran kuantitatif dengan


GCS total 15, dengan skor 4(Eye)-6(Motorik)-5(Verbal). Tidak ada
refleks patologis, reaksi pupil terhadap cahaya ada. Fungsi
penglihatan, pendengaran, dan motorik masih sangat baik. Klien
mengatakan kadang-kadang merasa pusing dan bisa hilang dengan
sendirinya.
PEMERIKSAAN FISIK........... (lanjutan)

Sistem Muskuloskeletal
 Inspeksi : Klien tampak berhati-hati saat melakukan pergerakan. Mobilisasi klien
terbatas. Bentuk tubuh simetris, bagian ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada luka
ataupun kecacatan pada ekstremitas dan jari. Pergerakan sendi bebas. Terpasang infus di tangan
kiri.
 Palpasi : Tidak terdapat bengkak pada ekstremitas atas dan bawah. skala otot normal.

Sistem Integumen
 Inspeksi : Kulit tampak lembab, warna kulit normal, tidak pucat. Kebersihan kulit baik,
tidak tampak lesi pada kulit, keutuhan kuku normal, warna bibir normal, tidak ada sianosis.
Tidak ada keringat dingin. Suhu tubuh 36,2 ◦c.
 Palpasi : Turgor kulit elastis, tidak terdapat adanya edema.
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG
DILAKUKAN

Echo&
EKG Awal Masuk (16 Februari 2018)
Doppler

Faal Jantung
CKMB 18 U/L <25

Troponin-T 179 ng/L • <50 ng/L : low risk


(High • 50-100 ng/L :
Risk) medium risk
• 100-2000 ng/L :
high risk damage
heart
Lanjutan............
Lanjutan............

EKG pada saat pengkajian (19 Februari 2018)


Lanjutan............

EKG sebelum tindakan PCI (20 Februari 2018)


Lanjutan............

Angiografi (20 Februari 2018)


Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS:
Perubahan status
Klien mengatakan merasa cemas kesehatan Ansietas
mengenai rencana tindakan PCI yang
akan dilakukan.
Kecemasan

DO:
Rencana tindakan
- Klien tampak gelisah invasif, Krisis
- Klien tampak kurang fokus situasional
- Klien tampak ragu dan tidak percaya diri
- Klien tampak cemas dan selalu Kondisi dan
menanyakan prosedur tindakan yang akan prognosis penyakit
dilakukan
- Tingkat kecemasan klien berdasarkan skala
HARS adalah kecemasan sedang (skor 16).
Analisa Data
Data Etiologi Masalah Keperawatan

DS:
Kelemahan fisik
- Klien mengatakan agak kesulitan dalam Intoleransi aktivitas
melakukan aktivitas sehari-hari
- Klien mengatakan kadang-kadang merasa pusing
Adanya tirah baring,
dan bisa hilang dengan sendirinya imobilisasi, dan
pembatasan aktivitas

DO: Intoleransi Aktivitas


- Mobilisasi klien terbatas
- Klien memerlukan bantuan oleh keluarga atau
perawat untuk makan dan minum
- Klien tampak berhati-hati saat melakukan
pergerakan
- Pergerakan sendi bebas
DIAGNOSA, INTERVENSI, DAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi
CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN
Catatan Perkemb
angan

Anda mungkin juga menyukai