Sop TTV
Sop TTV
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Penugasan Program Studi Profesi
Ners Stase Keperawatan Anak”
Oleh :
MARIYANA, S. Kep
NIM. 21.300.0199
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Penugasan Program Studi Profesi
Ners Stase Keperawatan Anak”
Oleh :
MARIYANA, S. Kep
NIM. 21.300.0199
PENGERTIAN Suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital
merupakan parameter tubuh yang terdiri dari tekanan darah, denyut nadi,
laju pernafasan, dan suhu tubuh
KEBIJAKAN
PETUGAS Perawat
3. Tahap Kerja
1). Pemeriksaan tekanan darah :
a. Pasien istirahat 5 menit sebelum diukur.
b. Memberitahu posisi pasien.
c. Posisi lengan setinggi jantung.
d. Menyingsingkan lengan baju ke atas.
e. Menentukan ukuran manset yang sesuai dengan diameter
lengan pasien.
f. Memasang manset kira-kira 1 inci (2,5 cm) dari siku.
g. Menanyakan hasil pemeriksaan tekanan darah pasien sebelumnya.
h. Mengatur tensimeter agar siap pakai (untuk tensimeter air raksa)
yaitu
i. menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa manset, men utup
sekrup
j. balon manset, membuka kunci reservoir. k.
Meraba arteri brachialis.
l. Meletakkan diafragma stetoskop di atas tempat denyut nadi
tanpa menekan.
m. Memompa sampai kira-kira 30 mmHg diatas hasil
pemeriksaan sebelumnya.
n. Kempiskan perlahan.
o. Mencatat bunyi korotkoff I dan V.
p. Melonggarkan pompa segera setelah bunyi terakhir menghilang.
q. Tunggu 1-2 menit sebelum mengulangi pemeriksaan.
r. Jika mencurigai adanya hipotensi ortostatik, lakukan
pemeriksaan dalam keadaan berdiri dan tiduran terlentang.
s. Melepas manset.
t. Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin.
4) Pemeriksaan Suhu :
a. Pengukuran di aksila :
1) Memberitahu pasien
2) Mencuci tangan
3) Mengamati angka yang ditunjuk air raksa dengan benar
4) Menurunkan air raksa bila perlu
5) Mengatur posisi pasien
6) Meletakkan termometer di ketiak dengan posisi tepat
7) Menunggu sekitar 5 menit.
8) Mengambil termometer, mengelap dengan gerak
berputar dari bagian yang bersih.
9) Merapikan kembali baju pasien.
10) Membaca hasil pengukuran dengan segera.
11) Mencuci termometer dengan larutan sabun dan membilas
dengan bersih.
12) Keringkan termometer.
13) Mengembalikan air raksa dan meletakkan kembali di tempat
semula.
14) Mencuci tangan
b. Pengukuran oral :
1) Memberitahu pasien
2) Mencuci tangan
3) Mengamati angka yang ditunjuk air raksa dengan benar
4) Menurunkan air raksa bila perlu.
5) Memberitahu pasien agar membuka mulut dan mengangkat
lidah sedikit.
6) Memasukkan termometer pelan-pelan sampai bagian ujung
tempat raksa (mercury chamber) masuk dibawah lidah.
7) Memberitahu pasien agar menutup mulut dan jangan meng gigit
8) Menunggu selama 5 menit.
9) Mengambil termometer sambil memberitahu pasien untuk
membuka mulut.
10) Mengelap termometer.
11) Membaca hasil pengukuran.
12) Mencuci termometer dengan air sabun, membilas dengan air
bersih, dan mengeringkannya.
13) Menurunkan air raksa dan megembalikan ke tempat semula.
14) Mencuci tangan.
c. Pengukuran di rektal :
1) Memberitahu pasien.
2) Mencuci tangan.
Tahap Terminasi
Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan (subj
Beri reinforcement positif pada klien
Kontrak pertemuan selanjutnya
Mengakhiri hubungan dengan baik
Cuci tangan
5. Dokumentasi
Catat pada siklus klien tindakan yang telah dilakukan, respon klien serta penemuan
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETERAMPILAN
VITAL SIGN
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam pada pasien dan memanggil pasien dengan
nama yang disukai.
2. Memperkenalkan diri pada pasien.
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien.
4. Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
5 Menanyakan keluhan utama saat ini
C. Tahap Kerja
1. Memeriksa Tekanan Darah
a. Memberitahu posisi pasien dan lengan pasien setinggi
jantung.
a. Menyingsingkan lengan baju ke atas
b. Menentukan ukuran manset yang sesuai dengan
diameter lengan pasien
c. Memasang manset kira-kira 1 inci (2,5 cm) dari siku.
d. Menanyakan hasil pemeriksaan tekanan darah pasien
sebelumnya.
e. Mengatur tensimeter agar siap pakai (untuk tensimeter
air raksa) yaitu menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa
manset, menutup sekrup balon manset, membuka
kunci reservoir
f. Meraba arteri brachialis dan meletakkan diafragma
stetoskop diatas tempat denyut
nadi arteri brachialis tanpa menekan.
g. Memompa sampai kira-kira 30 mmHg diatas hasil
pemeriksaan sebelumnya.
h. Kempiskan manset perlahan
i. Mencatat bunyi korotkoff I dan V
j. Melonggarkan pompa segera setelah bunyi
terakhir menghilang.
k. Melepas manset
l. Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin.
2. Memeriksa Suhu Tubuh
a. Meletakkan termometer di ketiak dengan posisi tepat
b. Menunggu sekitar 5 menit
c. Mengambil termometer, mengelap dengan
gerak berputar dari bagian yang bersih.
d. Merapikan kembali baju pasien
e. Membaca hasil pengukuran dengan segera
f. Mencuci termometer dengan larutan sabun dan
membilas dengan bersih.
g. Keringkan termometer
h. Mengembalikan air raksa dan meletakkan kembali
ditempat semula.
3. Memeriksa Denyut Nadi
a. Menekan kulit dekat arteri radialis dengan 3 jari dan
meraba denyut nadi
b. Menekan arteri radialis dengan kuat, dengan jari-jari
selama kurang lebih 60 detik, jika tidak teraba denyutan jari-
jari digeser ke kanan dan kiri sampai ketemu.
c. Langkah-langkah pemeriksaan ini juga dilakukan pada
tempat pemeriksaan denyut nadi lainnya.
4. Memeriksa Pernafasan
a. Membuka baju pasien bila perlu untuk mengamati
gerakan inspirasi dan menilai kesimetrisan gerakan (tirai
harus ditutup dahulu).
b. Meletakkan tangan datar pada dada dan mengobservasi
inspirasi dan ekspirasi serta kesimetrisan gerakan.
c. Menentukan irama pernafasan
d. Menetukan pernafasan dalam 60 detik. Bila pernafasan
teratur cukup 30 detik lalu dikalikan 2.
e. Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin.
f. Mencuci tangan
D. Tahap terminasi
a. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan (subjektif dan objektif.
b. Beri reinforcement positif pada klien.
c. Kontrak pertemuan selanjutnya.
d. Mengakhiri hubungan dengan baik.
e. Cuci tangan.
E. Dokumentasi
Catat pada siklus klien tindakan yang telah dilakukan,
respon klien serta penemuan-penemuan penting yang
ditemukan saat tindakan dilakukan.
Nilai : Penguji,
(……………………….)
NB : kelulusan apabila 75% dari jumlah keseluruhan kegiatan dilakukan. * : critical point
critical point tidak dilakukan, nilai = 0
Range Nilai :
A = 85 – 100
B = 75 – 84
Evaluasi Penguji :