Anda di halaman 1dari 11

DALAM REKAYASA KEANEKARAGAMAN HAYATI

PADA EKOSISTEM PERTANIAN


PERAN REFUGIA DALAM PENGUATAN AGROEKOSISTEM

• Pengendalian hama serangga tanaman padi atau tanaman sayuran tak


selamanya harus melakukan penyemprotan dengan pestisida.
• Pengendalian dengan memanfaatkan serangga musuh alami terkadang
lebih efektif, efisien dan ekonomis serta berdampak lingkungan yang lebih
baik.
• Serangga musuh alami pada tanaman padi dan sayuran secara alamiah
sebetulnya sudah ada namun karna lingkunga yang tidak memadai, maka
terjadi ketidak seimbangan perkembangan serangga musuh alami dan
hama tanaman.
• Lambatnya perkembangan serangga musuh alami yang diakibatkan
penggunaan pestisida yang berlebihan berdampak terjadi ledakan hama
yang membutuhkan perlakuan penyemprotan menggunakan pestisida
kumia, nabati, maupun hayati.
PENGGUNAAN SERANGGA MUSUH ALAMI

• Penggunaan serangga musuh alami untuk mengendalikan hama tanaman


saat ini sedang gencar untuk dilakukan / dianjurkan.
• Serangga musuh alami hama tanaman maupun hama tanaman itu sendiri
secara naluri menyenangi tanaman yang mengeluarkan nektar.
• Bau nektar akan menarik serangga musuh alami maupun hama tanaman
sehingga pada tanaman yang mengeluarkan nektar akan berkumpul
serangga musuh alami maupun hama tanaman yang berakibat serangga
musuh alami tersebut memakan hama tanaman.
• Pada tanaman yang mengeluarkan nektar tersebut terjadi pengendalian
hama tanaman secara alamiah sehingga terjadi keseimbangan lingkungan.
REFUGIA

• Tanaman yang berfungsi sebagai mikrohabitat dari serangga musuh alami


dan penarik hama tanaman – tanaman disebut Refugia
• Tanaman yang berbunga seperti kenikir, bunga tembelean, bunga sulak,
jengger ayam, bunga kertas, bunga matahari, bunga tapak dara, dan bunga
bayam masuh golongan tanaman refugia.
• Bunga tanaman tersebut akan mengeluarkan nektar yang baunya menarik
serangga musuh alami maupun serangga hama tanaman untuk datang.
PENANAMAN REFUGIA

• Penanaman refugia pada lahan sawah dan lahan sayuran atau sekitarnya
merupakan suatu usaha konservasi serangga musuh alami.
• Hal tersebut dimaksut supaya tercipta agroekosistem dilahan pertanian
terjaga.
• Apabila agroekosistem lahan pertanian stabil maka populasi hama akan
seimbang dengan populasi serangga musuh alami.
a) PERSEMAIAN REFUGIA
• Persemaian tanaman refugia (bunga kenikir, bunga kertas, bunga matahari,
bunga tembelean) perlu kita semai yang tujuannya :
• Mempermudah penanamanya diareal persawahan
• Mempermudah pengaturannya dan perawatannya (mengatur jarak tanam).
• Mempermudah untuk difariasi.
• Cepat hidup dan pertumbuhannya jadi lebih baik.

b) PENANAMAN REFUGIA PADA TANAMAN PADI


• Penanaman tanaman refugia pada tanaman padi diusahakan sesaat
pembuatan/perbaikan pembuatan pematang selesai, sehingga pada saat
tanaman refugia berbunga padi sudah muli tumbuh sehingga dapat
terhindar dari hama tanaman.
c) PENANAMAN REFUGIA PADA TANAMAN SAYURAN
• Untuk tanaman sayuran sebelum pengolahan tanah /lahan selesai dapat
dilakukan penanaman refugia, sehingga pada saat tanaman sayuran sudah besar
tanaman refugia sudah mulai berbunga.

d) SERANGGA – SERANGGA MUSUH ALAMI DAN HAMA TERTARIK


• Serangga – serangga musuh alami dan hama sangat tertarik dengan tanaman
yang berbunga.
• Serangga yang sering melakukan kunjungan adalah kumbang, lalat, lebah, semut,
trips, laba – laba, capung, kupu – kupu (parasitoid dan predator) ternyata
melakukan kunjungan rutin untuk mendapatkan nektar.
e) PEMANFAATAN TANAMAN REFUGIA SEBAGAI MIKROHABITAT
• Pemanfaatan tanaman refugia sebagai mikrohabitat serangga hama dan
musuh – musuh alami dapat diterapkan di lahan persawahan maupun
lahan sayuran untuk mengendalikan hama alamiah.
• Penanaman refugia akan mengurangi biaya usaha tani untuk
mengendalikan hama sehingga keuntungan petani dapat meningkat dan
lingkungan terjaga secara berimbang.

Anda mungkin juga menyukai