Anda di halaman 1dari 28

Pengendalian Gulma di

Padang Penggembalaan
TIK :

• Mampu menjelaskan manfaat dan kerugian padang penggembalaan akibat


gulma
• Mampu menjelaskan pengelompokan dan jenis-jenis gulma
• Mampu menjelaskan metode pengendalian gulma
Definisi Gulma :

• Tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat, dan kondisi yang tidak
diinginkan manusia
• Berdasarkan definisi subjektifnya,gulma dapat diartikan sebagai tumbuhan
yang tidak dikehendaki manusia karena tumbuh di tempat yang tidak
diinginkan dan mempunyai pengaruh negatif terhadap manusia baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
• Batasan definisi gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait
dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Plastis, karena batasan
ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan
Manfaat gulma :

• mampu menyerap unsur hara tanah pada lapisan yang sangat dalam atau
dapat berfungsi sebagai pemompa unsur hara dari lapisan yang dalam ke
permukaan sehingga dapat tersedia bagi tanaman budidaya habitat musuh
alami hama (sebagai sumber pengayaan spesies)
• mencegah timbulnya erosi
• sumber pakan ternak
• sumber obat tradisional
• bahan pestisida alami
• sebagai tanaman hias
• sebagai bahan sayuran bagi manusia, dan
• sebagai bahan baku biogas.
Kerugian yang ditimbulkan oleh gulma :

• Menurunkan produksi tanaman


• Menurunkan kualitas tanaman (terutama kualitas padang rumput)
• Menghasilkan sekresi yang berbahaya bagi tanaman (Allelophatics)
• Meningkatkan biaya pemeliharaan
• Menurunkan produktivitas ternak
• Menjadi inang sementara dari penyakit dan parasit tanaman
• Menghambat kelancaran aktivitas pertanian
• Menurunkan nilai lahan
Pengaruh alelopat pada tanaman :

• Menghambat penyerapan hara dengan menurunkan kecepatan penyerapan


ion-ion oleh tumbuhan
• Menghambat pembelahan sel-sel akar tumbuhan
• Mempengaruhi pembesaran sel tumbuhan
• Menghambat respirasi akar
• Menghambat sintesis protein
• Menurunkan daya permeabilitas membran sel tumbuhan
• Menghambat aktivitas enzim.
Pengelompokan Gulma

• Berdasarkan Habitat (tempat hidup yang disukai)


• Berdasarkan Karakteristik (grasses, sedge/teki dan broad-
leaves weed)
• Berdasarkan Siklus Hidup (semusim, dua musim dan tahunan)
• Berdasarkan Morfologi (monokotil dan dikotil)
• Berdasarkan Tingkat Serangan (ganas dan tidak ganas)
Rumput Kanji (Chrysopogon aciculatus )
Rumput teki (Cyperus rotundus)
Rumput Pendul
(Kyllinga brevifolia, K. nemoralis,
K.monochepala, K. bulbosa dan K.
erecta)
Alang-alang (Imperata cylindrica)
Rumput bebek/kalangkabut
(Echinochloa colona)
Rumput Gajah Liar
(Pennisetum polystachion)

APAKAH TERMASUK
GULMA ….?
• Bandotan (Ageratum conyzoides)
• Kirinyuh (Chromolaena odorata)
• Senggani, Senduduk, Harendong
(Melastoma malabatricum)
• Harendong bulu (Clidemia hirta)
• Kentangan (Borreria latifolia)
• Tembelekan (Lantana camara)
• Mikania
(Mikania cordifolia, M. cordata
dan M. micrantha)
Metode pengendalian gulma

• Kultural (Pembakaran, grazing dan revegatasi)


• Mekanik (hand-pulling, mencangkul, memotong dan bulldozer)
• Biologis (exotic plant, insect agent)
• Kimia (herbisida)
Pengendalian gulma secara kultural

Pembakaran :
• Berperan dalam pembentukan dan mempertahankan ekosistim padang
penggembalaan
• Sangat dipengaruhi oleh frekuensi, intensitas dan waktu pembakaran
• Dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan rumput-rumput
eksotis
Pengendalian gulma secara kultural……… (lnjtn)

Pengaturan Grazing :
• Melakukan rotasi penggembalaan yang sesuai
• Jumlah ternak yang digembalakan disesuaikan dengan kapasitas tampung
• Overgrazing tanpa periode istirahat dapat menurunkan kompetisi rumput
dan meningkatkan pertumbuhan gulma
• Pengaturan penggembalaan (grazing) dapat meningkatkan pertumbuhan
spesies yang yang dinginkan dalam padang rumput
• Ternak lebih menyukai jenis tanaman tertentu
Pengendalian gulma secara kultural (lanjt…)

Revegatasi :
• Revegetasi merupakan bagian terpenting dalam program Pengendalian
Gulma secara terpadu (Integrated Pest Management/IPM).
• Menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pertumbuhan vegetasi
yang diinginkan dengan menutupi bagian yang ditinggalkan oleh gulma
• Spesies yang dipilih harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan
kondisi tanah, lingkungan dan iklim
Pengendalian Gulma Secara Mekanik

Bertujuan untuk :
• Meningkatkan penampilan dari padang rumput
• Meningkatkan produksi hijauan, karena berkurangnya gulma
• Jika waktunya benar, dapat mencegah gulma menghasilkan benih
• Umumnya lebih efektif pada gulma berdaun lebar dari gulma rumput dan
lebih efektif pada gulma semusim dibandingkan dengan gulma tahunan
Pengendalian Gulma secara Biologis

• Adalah aktivitas yang disengaja dilakukan dengan memanfaatkan tanaman


atau hewan dengan tujuan menekan populasi hama
• Tidak dimaksudkan untuk membasmi gulma, melainkan untuk memberikan
tekanan yang cukup pada hama untuk mengurangi dominasinya
• Kontrol biologis dapat biaya efektif, aman terhadap lingkungan dan cocok
untuk program pengelolaan gulma terpadu (Integrated Pest Management)
• Butuh waktu yang lama, efeknya tidak langsung, hanya pada gulma
tertentu dan tingkat kegagalan cukup tinggi.
Pengendalian Gulma secara Kimiawi

• Pengendalian gulma secara kimia dilakukan dengan penggunaan herbisida.


• Menurut cara kerjanya Herbisida terbagi atas : herbisida kontak, herbisida
sistemik atau ditranslokasikan, herbisida tanah dan sterilan tanah.
• Pemberian herbisida dapat dibedakan menjadi : perlakuan merata
(Broadcast treatment dan blanket spray), perlakuan jalur (Band treatment),
penyemprotan terarah (directed spray) dan perlakuan setempat (Spot
treatment)
Hal yang perlu dilakukan untuk menghindari dominasi
gulma di padang penggembalaan :

• Identifikasi gulma yang ada


• pengamatan secara rutin pada padang penggembalaan
• Mengurangi penyebaran gulma baik oleh manusia ataupun oleh ternak
− Menghindari penggunaan pupuk kandang yang terindikasi mengandung
benih gulma
− Membersihkan ternak setelah merumput di area yang terinfeksi gulma
− Melakukan tindakan preventif dengan cara mekanik setelah area
penggembalaan digunakan

Anda mungkin juga menyukai