Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

“ PERCOBAAN KESETIMBANGAN “

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah

Praktikum Fisika Dasar 1

Dosen Pengampu : Bapak Drs. Agus Suyudi, M.Pd

Nama Kelompok :

Nama : Nasywa Alifiah Purnamasari

NIM : 220321600633

Offering :D

Kelompok : 4

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

DEPARETEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEPTEMBER 2022
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

“PERCOBAAN KESETIMBANGAN”

A. TUJUAN
Tujuan dari percobaan kesetimbangan mahasiswa diharapkan dapat
melakukan hal hal dibawah ini, yakni :
1. Mampu terampil dalam merangkai dan menggunakan set alt perobaan
dengan benar
2. Mampu menerapkan teori ralat rambat dalam percobaan
kesetimbangan dengan benar
3. Mampu menggunakan pinsip kesetimbangan dengn benar

B. DASAR TEORI
Suatu benda tegar merupakan benda yang tidak mengalami
perubahan pada bentuknya sekalipun benda tersebut diberi gaya dari luar.
Kesetimbangan benda tegar terjadi apabila momentum pada benda tegar
sama dengan nol (0), hal tersebut terjadi jika suatu benda tegar awalnya
diam, saat diberi gaya benda tersebut tetap diam.
Suatu bendat tegar mengalami kesetimbangan mekanik dapat
dilihat terhadap suatu kerangka acuan inersia. Dalam hal ini benda tidak
harus diam terhadap pengamat namun yang penting benda tersebut tidak
mengalami percepatan dan dalam massa tertentun
a=0, sehingga ∑F = 0

Berlaku persamaan ⃗
Fekst = Ma Pm. Dengan ⃗
Fekst adalah total resultan
semua gaya eksternal yang bekerja pada benda tegar dan a Pm adalah
percepatan linear dalam benda tegar. Karena suatu benda tegar dapa
dikatakan mengalami kesetimbangan jika tidak meiliki percepatan
atau a=0, sehingga a Pm=0 . Sehingga ⃗
F =⃗
F 1+ ⃗
F 2+ ⃗
F3=0.

Benda tegar dapat dikatan setimbang apabila percepatan sudut


yang terjadi adalah sma dengan nol (0). Percepatan sudut memiliki
hubungan atau kaitan dengan hukum torka yang teah dinyatan oleh hukum
newton. Sehingga jumlah vector semua torka eksternal yang terjadi pada
semua benda tegar dalam keadaan setimbang apabila torka eksternalnya
adalah sama dengan satu. Dan dapat dinyatakan sebagai berikut Sehingga
τ⃗ =⃗
τ 1 + ⃗τ 2+ ⃗τ 3=0 .

Jadi syarat suatu benda tegar mengalami kesetimbangan yakni

1. ∑F = 0 sehingga ∑Fx= 0 dan ∑Fy = 0


F X =F 1 x + F 2 x + F 3 x =0
F y =F 1 y + F 2 y + F 3 y =0
F z =F 1 z + F 2 z + F 3 z =0

2. ∑τ =0
τ X =τ 1 x +τ 2 x + τ 3 x =0
τ y =τ 1 y + τ 2 y + τ 3 y =0
τ z=τ 1 z + τ 2 z + τ 3 z =0

Benda tegar yang mengaami kesetimbangan mengalami gaya grafitasi


juga atau gaya tarik bumi. Pusat gaya grafitasi sendiri pada benda
tegar adalah suatu titik dimana berat keseluruhan suatu benda yang
mana bobot keseluruhan benda terkonsentrasi pada titik tersebut
.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Kertas milimeter blok
2. Pipa berongga
3. Benang
4. Statip
5. Tripek
6. Beban
7. Busur
8. Neraca analitis

D. GAMBAR SET ALAT PUKURERCOBAAN


E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengukur panjang pipa berongga dan mencatat sebagai l
2. Menimbang massa pipa berongg menggunkan neraca digital
3. Menimbang massa beban
4. Merangkai set alat percobaan yakni pipa berongga yang diberi tali, lalu
pada kedua ujung tali digubungkan dengan beban yang sama disetiap
ujung nya, lalu menambahkan lagi beban yang telah di sambungkan
dengan tali pada tengah bagian pisa, dengan masa beban tengah lebih
besar sama dengan massa beban di kedua sisi
5. Memberi titik A – F pada kertas milimeter blok
6. Tandai juga tengah dari pipa berongga sebagai pusat massanya
7. Mengukur sudut kemiringan ABC dan BCA
8. Mengulangi langkah 3 sampai 7 dengan posisi E yang berbeda.

F. DATA PERCOBAAN
Massa pipa berongga : 10,71 gr = 0,01071 ± 0,005 kg
Massa beban : 21 gr = 0,021 ± 0,005 kg
Panjang pipa : 15,3 cm = 0,153 ±0,05 m
Nst busur :1o
Nst neraca : 0,005 kg
Nst mistar : 0,05 m

No Sudut Kemiringan Sudur ABC Sudut BCD


1 38O 79O 1550
2 42 O 149O 44O

Anda mungkin juga menyukai