Bahaya FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah fenomena psikologis yang semakin umum dalam era media
sosial dan koneksi online. Ini mengacu pada rasa takut atau kecemasan bahwa seseorang merasa
ketika merasa bahwa mereka melewatkan pengalaman, acara, atau interaksi yang menarik yang
sedang terjadi di tempat lain. Berikut adalah lima aspek utama bahaya FOMO:

Pertama, FOMO dapat menyebabkan stres dan ketidakbahagiaan emosional. Terus-menerus

membandingkan kehidupan dan aktivitas kita dengan apa yang kita lihat di media sosial dapat
menghasilkan perasaan kurangnya prestasi dan bahkan depresi. Seseorang mungkin merasa tidak
puas dengan hidupnya sendiri karena perasaan ketidakmampuan untuk mengikuti tren atau
berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka lihat orang lain lakukan.

Kedua, FOMO dapat mengganggu kualitas tidur. Seringkali, orang yang menderita FOMO akan
merasa perlu untuk terus-menerus memeriksa media sosial mereka bahkan di tengah malam, yang
mengganggu pola tidur mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kurang tidur dan berdampak negatif
pada kesehatan fisik dan mental.

Ketiga, FOMO juga bisa memengaruhi hubungan sosial. Seseorang yang selalu merasa perlu untuk
terlibat dalam setiap acara atau aktivitas mungkin mengabaikan waktu yang seharusnya dihabiskan
bersama teman dan keluarga. Ini dapat merusak hubungan sosial dan menyebabkan isolasi.

Keempat, FOMO dapat menyebabkan perilaku impulsif dan pemborosan finansial. Terkadang, orang
merasa perlu untuk membeli barang-barang atau pergi ke acara-acara hanya karena tekanan FOMO,
meskipun mereka mungkin tidak mampu atau bahkan tidak benar-benar tertarik pada hal tersebut.

Kelima, FOMO dapat mengganggu produktivitas dan fokus. Orang yang terus-menerus memeriksa
media sosial untuk melihat apa yang sedang terjadi mungkin kesulitan berkonsentrasi pada
pekerjaan atau tugas penting. Ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja di tempat kerja atau
dalam pendidikan.

Dalam kesimpulan, FOMO adalah fenomena yang dapat menyebabkan stres emosional, masalah
tidur, isolasi sosial, perilaku impulsif, dan penurunan produktivitas. Penting untuk mengenali tanda-
tanda FOMO dan menjalani pola hidup yang lebih seimbang dengan mengutamakan kesejahteraan
emosional dan interaksi sosial yang bermakna.