Anda di halaman 1dari 33

Kesehatan Mental Remaja di Era Revolusi Industri 4.

0
RR Dewi Rahmawaty A.P
KASUS ANAK & REMAJA
YANG BERKAITAN DENGAN
KESEHATAN MENTAL
BULLYING
BUNUH DIRI
Setengah dari seluruh gangguan mental
dimulai pada usia 14 tahun dan tiga
perempatnya pada usia 20-an tahun

Kessler, R, et al. (2007). “Age of onset of mental disorders: A review of recent literature” Current Opinion in Psychiatry, Vol. 20(4).pp. 359-364
Kegagalan dalam mendeteksi dan mengatasi
gangguan mental sejak masih dini memiliki
pengaruh signifikan pada perkembangan anak
dan berkontribusi pada hasil belajar di sekolah
EPIDEMIOLOGI
Riskesdas (2018)
Gangguan Mental Emosional DEPRESI

>19 juta penduduk >12 juta penduduk


berusia >15 tahun. berusia >15 tahun

Indonesia National Adolescent Mental Health


Survey (I-NAMHS) tahun 2022
Masalah Kesehatan Mental Gangguan Mental
1 dari 3 remaja 1 dari 20 remaja
Indonesia (10-17 th) Indonesia (10-17 th)
15.5 juta 2.45 juta
remaja remaja
Mari Berkenalan dengan
kesehatan mentaL
Kesehatan Mental

Kesehatan Mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis dan


sosial yang dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa
dan bertindak.

Sehat mental adalah keadaan sejahtera dimana setiap orang


dapat:
• Mengenali dan mengembangkan potensinya,
• Menghadapi stress atau tekanan sehari-hari,
• Hidup produktif,
• Berkontribusi kepada komunitas/masyarakat.
Kesehatan Mental Pada Anak dan Remaja

Anak dan remaja yang sehat secara mental memiliki kualitas hidup yang
positif dan dapat berfungsi dengan baik di rumah, sekolah dan
komunitasnya.

Anak dan remaja yang sehat secara mental akan:


• Memiliki perkembangan emosional yang baik,
• Mampu beraktifitas sehari-hari,
• Memiliki hubungan pertemanan yang sehat,
• Dapat beradaptasi terhadap perubahan dengan baik; dan
• Mampu memecahkan masalah sesuai dengan usianya.
Memiliki kesehatan mental yang baik
01 bukan berarti selalu dalam suasana
hati yang baik atau tidak memiliki
permasalahan.

Kesehatan mental yang baik akan


02 membantu individu untuk dapat
mengatasinya sehingga tetap
04 terlibat secara produktif dalam
kehidupan sehari-hari.
Membutuhkan diagnosis dari
tenaga professional
(psikolog/psikiater), contohnya
depresi, bipolar, dll

Kejadian yang seris dalam


hidup seperti meninggalnya
orangtua, perceraian keluarga,
dll. Membuat kita sulit tidur
kemudian emosi menjadi labil
dalam waktu yang lama.
Permasalahan sehari-hari yang
membuat kita kesal, khawatir, seperti
04 tugas presentasi di depan kelas,
kesalahpahaman dengan teman, ban
bocor saat kita terburu-buru.

Merasa semua baik-baik saja, kita menikmati


dalam menjalani hidup seperti bermain bersama
teman, berangkat sekolah, dan tidur.
Tahun berapa kalian pertama kali menggunakan media sosial?

ⓘ Start presenting to display the poll results on this slide.


revolusi industri 4.0 “internet of things”.
SOCIAL MEDIA & US

Kemudahan Perbandingan Ekspektasi Diri


Memberikan cara instan Sarana membandingkan apa Media social dapat mengubah
untuk bersosialisasi dengan yang kita miliki, apa yang ekspektasi kita terhadap diri
orang lain maupun sedang kita usahakan, kita sendiri.
membagikan update terkini maupun apa yang ingin kita
mengenai kondisi, dapatkan dengan orang lain.
pencapaian, serta kesibukan
seseorang.
Media Sosial Semestinya Digunakan
Untuk Membuat Kita Merasa Terhubung
Bukan
Merasa Terisolasi Dari Bersinarnya
Kehidupan Orang Lain
FOMO
Fear of Missing Out
Social Media & FOMO
FOMO (Fear of Missing Out) merupakan kekhawatiran
akan tertinggal informasi terkini, informasi mengenai
aktivitas orang lain, maupun kesenangan yang sedang
dialami oleh orang lain. Adanya keinginan besar  Ingin terus merasa terhubung
dengan apa yang dilakukan orang
untuk selalu merasa ‘relevan’ atau ‘related’ lain di media sosial.

 Umumnya terjadi pada individu


yang terlalu sering menggunakan
media sosial tanpa melakukan “filter
diri”

 Kondisi persaingan yang semakin


tinggi mendorong rasa kekhawatiran
tertinggal di kalangan individu muda
semakin meningkat.
Hasil Penelitian Menunjukkan
55% REMAJA MENGALAMI
FOMO
(Anwar, Fury dan Fauziah, 2019)
FOMO PADA REMAJA
1 Aspek Prestasi
Intern di Ikut
Menang
sekolah/PT kepanitiaan
xxx lomba xxx xxx
FOMO membuat remaja
menjadi sangat
memperhatikan kehidupan 2 Peer, Circle, Bestie
orang lain (seperti pencapaian
maupun aktivitas yang
dijalani) tanpa sepenuhnya
mempertimbangkan 3 Popularitas
pencapaian diri maupun
tujuan yang bermakna bagi
dirinya sendiri.
4 Gaya Hidup
Perasaan FOMO membawa dampak negative
terhadap kesehatan mental, seperti rasa lelah,
stres, depresi bahkan gangguan tidur.

1.Meningkatkan Risiko Gangguan


Psikologis.
2.Menurunkan Rasa Percaya Diri.
3.Mengganggu Produktifitas.
4.Menimbulkan Perasaan
Negatif.
5.Mempengaruhi Kebiasaan
Tidur
KENALI DIRI DENGAN BAIK

Mengenali diri merupakan hal yang


penting untuk dapat menghadapi arus
kehidupan yang cepat. Mengenal diri
membantu kita memilah hal yang memang
penting maupun berharga untuk kita
lakukan maupun kita relakan.
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Apa keahlian di Apa hal yang perlu Faktor eksternal apa Faktor eksternal apa
dalam diri anda? ditingkatkan atau yang mungkin dapat yang mungkin akan
kekurangan diri anda? membantu anda? menghambat anda?
DAFTAR
KUALITAS
DIRI
Hal yang Tidak Dapat Aku Kendalikan
(Aku akan mencoba untuk merelakan)

Tingkah Laku
Orang lain Opini Orang
Lain
LINGKARAN
KENDALI Dapat Aku Kendalikan
(Aku akan Fokus pada hal ini)
Jumlah Like
Pada Medsos • Bagaimana sikap dan tingkah laku aku Keputusan
pada orang lain. Orang Lain
• Jumlah aktifitas di luar
sekolah/perkuliahan yang ingin aku ikuti.
Perasaan • Perasaan dan pikiran yang aku miliki.
• Batasan personal yang ingin aku buat.
Orang lain
• Akun media social yang ingin aku ikuti.
• Frekuensi aku membuka social media.
• Tujuan yang ingin aku capai.
Values
Value atau nilai merupakan hal di dalam hidup
yang kita anggap penting bagi diri kita. Setiap
orang memiliki values-nya masing-masing.
Tidak ada values yang ‘paling benar’
Values
Mengenali values yang kita miliki dapat membantu kita untuk fokus pada
hal yang penting untuk kita

Family Mariage Parenting Friends Leisure Work Spirituality Community Health


Values

Kondisi ideal apa yang kita harapkan?


Kualitas personal apa yang ingin kita kontribusikan?
Sejauh ini, apakah sudah cukup kita kontribusikan (waktu dan upaya)? Jika
belum, bagaimana cara untuk meningkatkannya?

Family Mariage Parenting Friends Leisure Work Spirituality Community Health


Hidup ibarat sebuah perjalanan yang tidak terlepas dari
perbandingan dengan perjalanan yang ditempuh oleh
orang lain. Pada akhirnya, kita sendiri yang selalu ada
dan berusaha menjalani perjalanan ini.
Be fair to your self when you keep walking.
“jangan bandingkan jarak terbangnya tapi
bagaimana dan apa yang dilalui”

JKT-48 – Pesawat Kertas 365 hari


Let’s keep in touch
IG: @putridewi

Anda mungkin juga menyukai