Anda di halaman 1dari 3

Fear of Missing Out

atau FOMO
Fenomena Ketakutan
Ketinggalan Tren
Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa takut untuk ketinggalan adalah sebuah
perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat
ketinggalan sesuatu yang baru seperti berita maupun tren yang bisa dilakukan
orang lain namun tidak bisa dilakukan oleh diri sendiri

Salah satu penyebab FOMO yaitu penggunaan media sosial.


Berkembangnya teknologi saat ini menjadikan kita dapat dengan mudah
menerima jutaan informasi di luar sana, contohnya melalui Instagram.
Aplikasi yang sedang digemari dan memiliki banyak pengguna di seluruh
dunia ini mempunyai fitur-fitur yang mendukung untuk update
video/foto, seperti fitur instastory yang penuh dengan postingan
rutinitas para pengguna.
Dari sinilah, kita sebagai viewer, dapat memicu munculnya perasaan
cemas lalu membandingkan kehidupan kita dengan orang lain yang
terlihat lebih menyenangkan atau bahagia.
Seperti yang dilansir VeryWellMind, perasaan FOMO ini dapat terjadi
pada semua gender dan umur.

Seseorang yang mengalami FOMO


memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih
rendah karena terus membandingkan
hidupnya dengan orang lain.
Kemudian timbul pertanyaan apakah
kita termasuk yang mengalami perasaan
FOMO? Kenali gejala-gejala berikut yang
mungkin muncul.
Alasan Seseorang Mengalami FOMO
Secara historis, banyak orang yang peduli tentangposisi dirinya secara
sosial. Namun, dengan munculnya media sosial, FOMO menjadi masalah yang
Sangat sulit diatasi, terutama bagi anak muda. Hal ini dapat membuatnya terlihat
selalu ada di media sosial, kerap memeriksa pembaruan status, dan update terbaru dari
teman-temannya. Pengidapnya juga merasa kurang keren jika tidak melakukan apa yang
orang lain lakukan.
Penelitian lainnya juga menyebut jika seseorang dengan FOMO cenderung lebih
menghargai media sosial. Disebutkan juga jika rasa takut kehilangan tersebut yang
membuat platform media sosial sukses. Beberapa orang merasa perasaan takut
mendorongnya untuk menggunakan teknologi agar orang lain tahu yang dilakukannya
sekaligus seberapa menyenangkannya hal tersebut.

Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi FOMO?


Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi FOMO adalah dengan
mempraktekkan metode yang disebut reframing. Yaitu latihan mental yang
dirancang untuk membantu melihat suatu situasi dengan berbeda. Tentu hal ini
sangat membantu untuk mengubah pola pikir negatif. Berikut beberapa cara yang
perlu dilakukan:
• Cari tahu segala hal yang membuat pikiran menjadi negatif.
• Atasi pikiran negatif dengan sesuatu yang lebih masuk akal.
• Jadwalkan waktu untuk tidak berhubungan dengan gadget dan
lakukan sesuatu yang positif.
• Jadilah realistis tentang pengaturan waktu.
• Rutin latihan mindfulness.

Dengan menerapkan beberapa cara yang efektif untuk mengatasi FOMO,


diharapkan masalah ini benar-benar tidak kembali lagi. Tentu saja hal ini sangat
baik untuk produktivitas harian agar tidak terganggu dengan kebiasaan
mengecek media sosial. Alangkah lebih baik lagi jika kamu
berdiskusi dengan psikolog mengenai kondisi
yang kamu alami.

-riz-

Anda mungkin juga menyukai