Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN OBAT-OBAT YANG PERLU

DIWASPADAI (HIGH ALERT


MEDICATIONS)
/SOP/UKP/PUSK-
No. Dokumen
SL/2022
SOP No. Revisi 01
Tanggal Terbit 08 Januari 2022
Halaman 1/2
Puskesmas dr. Sri Dewi
Sungai Sartika
Lansek NIP. 19800507
200803 2 003
1. Pengertian Peresepan dan instruksi medis pemberian obat – obat yang perlu
diwaspadai (high alert medications) adalah tata cara penulisan
resep dan pemberian instruksi medis obat-obat yang perlu
diwaspadai (high alert medications).
2. Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat (medication
error) high alert medications.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 800/021/SK/PUSK-


SL/V/2021 tentang Keselamatan Pasien
4. Referensi PERMENKES Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
5. Langkah- 1. Dokter harus mempunyai diagnosis, kondisi dan indikasi
penggunaan setiap obat-obat yang perlu diwaspadai (high
langkah
alert medications) secara tertulis
2. Dokter meresepkan dan atau menginstrukskani pemberian
obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert medicationsr
harus terstandarisasi. Instruksi ini harus mencakup minimal
: Nama Pasien, Tanggal Lahir / Umur Pasien, Tanggal dan
Waktu Instruksi dibuat; Nama Generik dan Nama Paten
Obat, Dosis, Rute Pemberian Obat, Waktu Pemberian Obat,
Kecepatan dan atau Durasi Pemberian Obat.
3. Dokter dan tenaga farmasi mengoptimalkan resep yang
terstandarisasi agar memenuhi persyaratan administrasi,
persyaratan farmasetik, dan persyaratan klinis baik untuk
pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Persyaratan administrasi meliputi :
a) Nama, umur, jenis kelamin, berat badan pasien;
b) Nama, alamat dan paraf dokter;
c) Tanggal resep; dan
d) Ruangan/Unit asal Resep.
Persyaratan farmasetik meliputi :
a) Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan;
b) Dosis dan Jumlah Obat;
c) Aturan dan cara penggunaan.

Persyaratan klinis meliputi :


a) Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat;
b) Duplikasi pengobatan;
c) Alergi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD);
d) Kontraindikasi; dan
e) Interaksi Obat.

4. Dokter memeriksa kelengkapan dan ketepatan resep :


indikasi, ketepatan obat, dosis, rute pemberian.
5. Dokter tidak menggunakan singkatan yang tidak resmi
dalam penulisan resep dan instruksi di rekam medis pasien.
6. Dokter menginstruksikan pemberian obat-obat yang perlu
diwaspadai (high alert medications) dalam bentuk infus
harus jelas Dosis, Rute Pemberian Obat, Waktu Pemberian
Obat, Kecepatan dan atau Durasi Pemberian Obat
7. Dokter meresepkan obat harus sesuai dengan Formularium
Puskesmas Sungai Lansek
6. Unit Apotek
Terkait gudang farmasi

7. Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


o
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai