Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI TOPIK II

Thariq adalah seorang dokter yang baru lulus dan memiliki kemampuan sunatan yang baik.
Ketika musim liburan datang Thariq mendapatkan banyak orderan sirkumsisi dengan jasa medis yang
cukup tinggi. Setelah melakukan sunatan pada puluhan pasien, Thariq merasakan konflik dalam
dirinya. Bagaimana meletakkan niat agar selalu ikhlas dalam menolong pasien dan tidak didasarkan
atas penghasilan yang didapat.

Bagaimana saudara menjelaskan masalah Thariq diatas?

1. Jelaskan defenisi ikhlas!


2. Dimanakah qalbu sebagai tempat lahirnya ikhlas? ( anatomi Qalbu)
3. Bagaimanakah karakteristik qalbu (fisiologi qalbu)
4. Apakah yang menyehatkan dan merusak Qalbu ( pathophysiology qalbu)?
5. Menurut saudara bagaimanakah peranan ikhlas dalam praktek kedokteran?

1. Kata Ikhlas dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai: hati yang bersih
(kejujuran); tulus hati (ketulusan hati) dan kerelaan. Sedangkan dalam bahasa Arab kata
ikhlas mempunyai pengertian tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu (mengosongkan sesuatu dan
membersihkannya). Terdapat makna ikhlas yang paling sederhana yaitu pada surat al-Ikhlas.
Walaupun dinamakan dengan al-Ikhlas tapi tidak ada satu pun penyebutan kata al-ikhlas pada
keseluruhan ayatnya. Begitulah ikhlas yang sesungguhnya yaitu melakukan sesuatu tanpa
mengharapkan sesuatu yang lain. Dalam hal ini melakukan sesuatu semata-mata hanya karena
Allah SWT.

2. Kata qalbu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan hati. Sedangkan dalam istilah
etimologi kata ini terambil dari bentuk Masdar (kata benda) dari kata qalaba yang berarti
berubah, berpindah atau berbalik.
Qalbu adalah hati atau lubuk hati yang paling dalam, yang merupakan sarana terpenting yang
telah dikaruniakan Allah kepada manusia. Hati adalah tempat bersemayamnya niat, yakni
yang menentukan nilai perbuatan seseorang, berharga ataukah sia-sia, mulia atau nista.
Niat ini selanjutnya di proses oleh akal pikiran agar bisa direalisasikan dengan efektif dan
efisien oleh jasad dalam bentuk amal perbuatan.
Qalbu juga diartikan berubahnya sesuatu dari bentuk aslinya, ini berarti bahwa pada dasarnya
qalbu berpotensi positif akan tetapi karena pengaruh nafs (nafsu) qalbu kadang-kadang
berubah menjadi negatif. Oleh karena itu, qalbu perlu dimanage agar potensi positifnya bisa
dimaksimalkan dan potensi negatifnya bisa diminimalisir.
Dari hadits Rasulullah tersebut dapat diambil kesimpulan setidaknya qalbu mempunyai dua
pengertian. Pertama, secara fisik qalbu merupakan suatu organ tubuh yang seringkali kita
sebut dengan istilah jantung. Sedangkan yang kedua, adalah dimensi ruhani manusia yang
mempunyai fungsi kognisi, emosi, spiritual dan merupakan sentral dari aktivitas perbuatan
manusia. Fungsi-fungsi yang ada pada qalbu ini dapat berubah setiap saat, sesuai dengan
potensinya untuk tidak konsisten walaupun secara fitrahnya qalbu lebih condong pada
kebaikan.
Menurut Al-Ghazali, qalbu mempunyai dua pengertian. Pertama, terletak pada sebelah kiri.
Di dalamnya terdapat rongga yang berisi darah hitam. Ini adalah sumber ruh. Kedua, luthf
rabbani ruhani untuk mengenal Allah. Qalbu ini mengetahui apa yang tidak diketahui
khayalan pikiran dan merupakan hakikat manusia.

3. Adapun karakteristik qolbu dalam Al-quran terbagi kedalam tiga macam, yaitu hati yang
sehat (qalbun saliim), hati yang sakit (qalbun maridh) dan hati yang mati (qalbun mayyit).
Ketiga hati ini akan menentuan kepribadian seseorang, baik sebagai pribadi yang rendah atau
sebagai pribadi yang mulia.

4. Yang merusak qalbu


- Bergaul dengan banyak kalangan
- Larut dalam angan-angan kosong
- Bergantung kepada selain Allah SWT
- Makanan yang bisa menjadi perusak hati

5. Ikhlas dalam praktek kedokteran menurut saya adalah memberikan suatu pelayanan kepada
pasien haruslah berlandasan pada keikhlasan, semua yang kita lakukan harusnya yang terbaik
yang bisa kita lakukan tanpa memikirkan embel2 dibelakangnya.

Anda mungkin juga menyukai