Anda di halaman 1dari 9

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGENE)


Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar kebersihan tangan.
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :
Kebersihan tangan adalah Proses membuang kotoran dan debris secara mekanis dari
kulit kedua belah tangan dan mereduksi jumlah mikroorganisme transient dengan
menggunakan bahan tertentu yang berbasis kenyamanan dan keselamatan pasien.
5. Dokumen

6. Prosedur:
1) Petunjuk waktu kapan petugas harus melakukan hand hygiene (five moments of
hand hygiene), yaitu :
 Sebelum kontak dengan pasien
 Sebelum melakukan tindakan aseptik
 Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
 Setelah kontak dengan pasien
 Setelah kontak dengan area sekitar pasien.
2) Hand Hygiene dengan air mengalir waktu 40-60 detik
3) Mebersihkan tangan dengan air mengalir
4) Penggunaan teknik 6 langkah cuci tangan
5) Mengeringkan tangan dengan tisu
6) Hand hygiene dengan handscrub dengan waktu 20-30 detik
7. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar penggunaan APD
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :
Protective barrier umumnya diacu sebagai Alat Pelindung Diri (APD), telah digunakan
bertahun-tahun lamanya untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang terdapat
pada staf yang bekerja pada suatu unit perawatan kesehatanyang berbasis kenyamanan
dan keselamatan pasien.
5. Dokumen :

6. prosedur :
No Kegiatan Sarung tangan Jubah/ Masker/
. Steril biasa Celemek Google
Perawatan umum

1. Tanpa luka
 Memandikan/ √
bedding
 Reposisi √
2. Luka terbuka
 Memandikan/ √ K/P
bedding
 Reposisi √ K/P
3. Perawatan perianal √ √
4. Perawatan mulut √ K/P K/P
5. Pemeriksaan fisik K/P
6. Penggantian balutan
 Luka operasi √ K/P K/P
 Luka decubitus √ K/P K/P
 Central line √ K/P K/P
 Arteri line √ K/P K/P
 Cateter intravena √ K/P K/P
Tindakan Khusus.

7. Pasang cateter urine √ K/P K/P


8. Ganti bag urine √ K/P K/P
9 Pasang NGT √ √ K/P
10. Mengukur suhu axilia K/P
11. Mengukur suhu rectal √
12. Memandikan jenazah √ K/P K/P
Perawatan saluran nafas

15 Suction √ K/P √ K/P


16 Mengganti plaster ETT √ K/P √ K/P
17 PF dengan stethoscope K/P
28 Resusitasi √ √ √√
19 Airway management √ √
Perawatan Vasculer

20 Pemasangan infuse Lebih √ K/P K/P


baik
21. Pengambilan darah vena Lebih √ K/P K/P
baik
22. Punksi arteri Lebih √ K/P K/P
baik
23. Penyuntikan IM / IV / √
SC
24 Penggantian botol infuse
25 Pelesapan dan √
penggantian selang
infuse
26 Percikan darah / cairan √ √
tubuh
27 Membuang sampah √ √
medis
7. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
DEKONTAMINASI INSTRUMENT DENGAN LARUTAN ENZIMATIK
Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar dekontaminasi instrument dengan larutan
enzimatik.
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :
Proses deaktifasi dan menghilangkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada
alat kesehatan yang baru digunakan sehingga aman untuk pengolahan selanjutnya.
5. Dokumen

6. Prosedur:
A. Instrument yang dapat direndam dengan klorin :
1. Gunakan sarung tangan, scort, sepatu boot dan kacamata pelindung
2. Buat cairan klorin 0,5 % :
 precept : air = 9 tablet : 1 liter air
 bayclin : air = 1 : 9
3. Buat cairan dekontaminasi baru setiap hari ( tidak lebih dari 24 jam)
4. Ganti dengan cairan baru jika larutan sudah tampak kotor walaupun belum
sampai 24 jam
5. Instrumen harus terbuka pada bagian-bagiannya ( instrument yang dapat
dibuka atau dilepas )
6. Rendam instrumen dibawah permukaan larutan tidak lebih dari10 menit
( klorin bersifat korosif )
7. Angkat instrumen
8. Rendam dalam cairan enzymatic selama 10 menit ( jika tersedia )
10. Bersihkan dengan menggunakan sikat
11. Perhatikan kebersihan gigi geligi dan sela sela instrument
12. Bilas dan keringkan
B. Property berpori atau bercelah ( meja kerja, tempat tidur, standar infus,kursi
dinding, almari dan benda yang berpotensi tercemar lainnya ):
1. Gunakan alat perlindungan diri
2. Bersihkan permukaan dari kotoran yang menempel dengan kain yang telah
dibasahi dengan larutan klorin 0,05 %
3. Bilas dengan lap yang telah dibasahi dengan air bersih
4. Keringkan
Rumus membuat larutan natrium hipoclorit
% konsentrat
Jumlah bagian air = -1
% keenceran

Contoh : buat larutan 0,5 % dari 5% larutan konsentrat


5.0 %
Langkah I : hitung jumlah bagian air = - 1 = 10 – 1 = 9
0.5 %
Langkah II : ambil 1 bagian konsentrat dan tambahkan 9 bagian air
Contoh : buat larutan 0,1 % dari 5% larutan konsentrat
5.0 %
Langkah I : hitung jumlah bagian air = - 1 = 50 – 1 = 49
0.1 %
Langkah II : ambil 1 bagian konsentrat dan tambahkan 49 bagian air
Contoh : buat larutan 0,05 % dari 5% larutan konsentrat
5.0 %
Langkah I : hitung jumlah bagian air = - 1 = 100 – 1 = 99
0.05%
Langkah II : ambil 1 bagian konsentrat dan tambahkan 99 bagian air
C. Lantai :
1. Gunakan alat perlindungan diri
2. Tetesan kontaminan dalam jumlah kecil : bersihkan tetesan darah dengan kain
yang telah dibasahi dengan larutan klorin 0,5 %
3. Tetesan kontaminan dalam jumlah besar : siram dengan larutan klorin 0,5 %
tunggu 10 menit kemudian serap hingga bersih
4. Bersihkan lantai dengan menggunakan cairan desinfektan
7. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :

5. Dokumen

6. Prosedur:

7. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :
8. Dokumen

9. Prosedur:

10. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :

11. Dokumen

12. Prosedur:

13. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :

14. Dokumen

15. Prosedur:

16. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
Nomer: ………………….
1. Tujuan dan Ruang Lingkup :
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi dalam standar
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggungjawab penanggungjawab klinik.
3. Rujukan:
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
4. Pengertian :

17. Dokumen

18. Prosedur:

19. Pengesahan :
Edisi No 1
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

( ) (dr.Siska Ratnasari)

Anda mungkin juga menyukai