Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan kewenangan
kemandirian oleh Dinas Kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas operasional
pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, dalam memberikan pelayanan
kesehatan Puskesmas Patianrowo mempunyai tugas dan fungsi yaitu:

1. Tugas

Tugas puskesmas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan


pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
2. Fungsi
Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) di wilayah kerjanya
puskesmas berwenang untuk :
a) Melaksanakan pelaksanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor terkait
d) Melaksanakann komunikasi informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat
pada bidang kesehatan
e) Melaksanakan pembinaan teknik terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
f) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
g) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan akses, mutu
dan cakupan pelayanan kesehatan
h) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat. Termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangannya
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan masyarakat
tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan.

1
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas
Patianrowo meliputi:

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

1) Upaya Promosi Kesehatan


2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4) Upaya Gizi Masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

1) Kesehatan Jiwa
2) Kesehatan Lansia
3) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
4) Penyehat Traditional
5) Kesehatan Olah Raga
6) Kesehatan Indera
7) Kesehatan Matra/Haji
8) Upaya Kesehatan Kerja
9) Pelayanan keparawatan Kesehatan masyarakat

B. TUJUAN
Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) ini bertujuan sebagai acuan bagi
seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Patianrowo,
sehingga pada akhirnya pelayanan UKM dapat mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal (SPM).

C. SASARAN
Sasaran penyelenggaraan Puskesmas Patianrowo adalah seluruh masyarakat
Kecamatan Patianrowo yang berdomisili di 11 Desa yang masuk wilayah administrasi
Kecamatan Patianrowo pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Nganjuk yang berobat
ke Puskesmas Patianrowo pada Umumnya.

D. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Patianrowo meliputi sebagai
berikut:

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

1) Upaya Promosi Kesehatan

2
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4) Upaya Gizi Masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

1) Kesehatan Jiwa
2) Kesehatan Lansia
3) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
4) Penyehat Traditional
5) Kesehatan Olah Raga
6) Kesehatan Indera
7) Kesehatan Matra/Haji
8) Upaya Kesehatan Kerja
9) Pelayanan keparawatan Kesehatan masyarakat

E. BATASAN OPERASIONAL
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong
diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk
menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit yang
berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat
mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan
perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) , anak usia pra sekolah , anak
usia sekolah dan remaja dalam proses tumbuh kembang.Keluarga Berencana adalah
upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan
pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan
status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi
kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk mencegah
agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain

3
dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan,
surveilans dan imunisasi.

F. LANDASAN HUKUM

1. Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 140, tambahan lembaran Negara Nomor 5063);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan dan Pembangunan Nasional;
4. Permenkes No. 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.

4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT
Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada di
Puskesmas Patianrowo:
Kualifikasi
Kegiatan Realisasi
SDM
Pelayanan promosi Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
kesehatan minimal D III belakang pendidikan S1 Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan kesehatan Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
lingkungan minimal D III belakang pendidikan D III Kesehatan
Lingkungan
Pelayanan KIA Pendidikan Dipegang oleh 2 orang dengan latar
(Kesehatan Ibu dan Anak) minimal D III belakang pendidikan D IV kebidanan
dan KB (Keluarga
Berencana)
Pelayanan gizi Pendidikan Dipegang oleh 1 orang denganlatar
minimal D III belakang pendidikan D III Gizi
Pelayanan pencegahan Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
dan pengendalian minimal D III belakang pendidikan D III Keperawatan
penyakit
Pelayanan kesehatan jiwa Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
minimal D III belakang pendidikan S1 Profesi NERS
Pelayanan kesehatan Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
lansia minimal D III belakang pendidikan D III Kebidanan
Pelayanan Kesehatan Gigi Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
dan Mulut Masyarakat minimal D III belakang pendidikan Profesi Dokter
Gigi
Pelayanan Penyehat Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
Traditional minimal D III belakang pendidikan D III Kefarmasian
Pelayanan Kesehatan Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
Olah Raga minimal D III belakang pendidikan D III Keperawatan
Pelayanan Kesehatan Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
Indera minimal D III belakang pendidikan D III Kebidanan
Pelayanan Kesehatan Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
Matra/Haji minimal D III belakang pendidikan D III Keperawatan
Pelayanan Upaya Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
Kesehatan Kerja minimal D III belakang pendidikan D III Keperawatan
Pelayanan keparawatan Pendidikan Dipegang oleh 1 orang dengan latar
Kesehatan masyarakat minimal D III belakang pendidikan S1 Profesi NERS

5
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya adalah
sebagai berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
Pelayanan promosi kesehatan Nurul Yulaika, S.KM Penyuluh
Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan kesehatan Dyah Risnasari, AMd KL Kesehatan
lingkungan Lingkungan
Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu Nur Anis Rahmawati,SST. Bidan
dan Anak) dan KB (Keluarga Rumini,SST.
Berencana) Reny Risantiana , AMd. Keb.
Pelayanan gizi Anik Purwati,AMd.Gz. Gizi
Pelayanan pencegahan dan Ichwan Dwiantoro, Amd Kep Perawat
pengendalian penyakit
Pelayanan kesehatan jiwa Zaenal Arifin, S.Kep Ns Perawat
Pelayanan kesehatan lansia Binti Sholikah, Amd. Keb Bidan
Pelayanan Kesehatan Gigi dan drg. Dyah Kurnia Dokter Gigi
Mulut Masyarakat
Pelayanan Penyehat Traditional Melina Anggraini, Amd Farm Tenaga Teknis
Kefarmasian
Pelayanan Kesehatan Olah Defi Susanti, Amd. Kep Perawat
Raga
Pelayanan Kesehatan Indera Nurul Hamidah, Amd. Keb Bidan
Pelayanan Kesehatan Defi Susanti, Amd. Kep Perawat
Matra/Haji
Pelayanan Upaya Kesehatan Defi Susanti, Amd. Kep Perawat
Kerja
Pelayanan keparawatan Bayu Andika, S. Kep, Ns Perawat
Kesehatan masyarakat

C. JADWAL KEGIATAN
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para pemegang program
dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupuntri bulanan / lintas sektor, dengan
persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu tahun, dan di break down
dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum
pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di
koordinasikan oleh Kepala PuskesmasPatianrowo.

6
BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan, Puskesmas Lengkong


memiliki:
A. Satu (2 )unit mobil puskesmas keliling/ambulance
B. Lima (6) unit kendaraan roda dua
C. Dua (2 ) LCD Proyektor
D. Tujuh (17) unit laptop
Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan promosi kesehatan 1. Leaflet
2. Alat peraga penyuluhan
3. Kamera
4. Jadwal kegiatan
5. Buku
6. Pamflet
7. Form PHBS
8. LCD dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan 1. Senter
2. Kit Sampling air
3. Alat pembasmi nyamuk
4. Leaflet
Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) 1. Tensimeter
dan KB (Keluarga Berencana) 2. Stetoskop
3. Stetoskop laennec
4. Termometer
5. Doppler
6. KB set
7. Partus set
8. Spuit
9. Pita pengukur
Pelayanan gizi 1. Leaflet
2. Panduan Diet
3. Food Model
4. Timbangan danMikrotois
Pelayanan pencegahan dan pengendalian 1. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
penyakit 2. Poster
3. Blanko surveilans
4. Pedoman KLB
5. Senter
6. Alat-alat pelindung diri
7. Alat kebersihan lingkungan
Pelayanan kesehatan jiwa 1. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit

7
2. Poster
3. Blanko
Pelayanan kesehatan lansia Blanko
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 1. Manekin gigi
Masyarakat 2. Blanko
Pelayanan Penyehat Traditional 1. Blanko
Pelayanan Kesehatan Olah Raga 1. Blanko
2. Nomor dada
Pelayanan Kesehatan Indera 1. Blanko
2. Senter
3. Kartu snelen
Pelayanan Kesehatan Matra/Haji 1. Blanko
Pelayanan Upaya Kesehatan Kerja 1. Blanko
2. Nomor dada
Pelayanan keperawatan Kesehatan 1. Blanko
masyarakat 2. Tensi

8
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan


1. Penanggung jawab:
a. Petugas promkes
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Pamflet
g. Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina
dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a. Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat berupa:
1) Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
2) Pemantauan PHBS institusi pendidikan
b. Pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan
kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan
penyuluhan ini diantaranya adalah:
1) Kader posyandu
2) Ibu hamil/ibumenyusui
3) Calon pengantin
4) Siswa sekolah
d. Pembinaan desa siaga
e. Advokasi program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti Camat, Kepala
Desa, Kepala Padukuhan.

9
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Penanggung jawab
a. Sanitarian
2. Perangkat Kerja
a. Senter
b. Kit Sampling air
c. Alat pembasmi nyamuk
d. Leaflet
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai
derajat kesehatan yang optimal
2) Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang
bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.

10
3) Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan
permukiman yang berlaku.
4) Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam
peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
5) Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan,
kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan
tempat-tempat umum.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas
meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan pestisida
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

C. Tatalaksana Upaya KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan KB (Keluarga Berencana)
1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat kerja

11
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Stetoskop laennec
d. Termometer
e. Doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Kulkas vaksin
i. Spuit
j. Pita pengukur
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang
terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang
aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang
adekuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk
KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru
lahir.
2) Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan
neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai
kebutuhan
3) Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan kedaruratan
kebidanan neonatal
4) Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
5) Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat
dalam upaya KIA
6) Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra
sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin pemberian imunisasi dan
upaya perbaikan gizi
7) Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang
pada seluruh balita ,anak pra sekolah anak usia sekolah dan remaja yang
melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta
sosialisasi dan kemandirian anak
8) Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas
rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya

12
Keluarga Berencana
a. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi
yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah
dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka
kelahiran nasional
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa
pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia
subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan
jarak antar kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera.
2) Tujuan Khusus
a) Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada
pasangan usia subur dan keluarganya
b) Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan
metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II)
sesuai dengan kebutuhan
c) Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda
kontrasepsi
d) Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e) Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat
dalam upaya KB
f) Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia
subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan
kualitas kesehatan fungsi reproduksinya
g) Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas
dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan
h) Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan
tindakan lanjutnya

13
4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.Pelayanan KIA
Puskesmas terdiri dari:
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. Pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
e. Pelayanan keluarga berencana
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (Plan of Action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

D. TatalaksanaUpaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1. Petugas penanggung jawab
a. Nutrisionos
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Panduan Diet
c. PC / Komputer
d. Food Model
e. Timbangan badan dan Mikrotois
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat

14
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benarsesuai dengan
gizi seimbang
2) Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai
institusi pemerintahan serta swasta
3) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi / petugas Puskesmas
lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan
mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat
4) Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap
pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi
5) Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan
tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
1) Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY)
2) Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
3) Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan
Kurang Energi Kronis (KEK)
4) Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
5) Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
6) Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (Plan of Action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)

15
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

E. TatalaksanaUpaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2)


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit menular dan penyakit tidak menular.
b. Vaksin
c. Blanko surveilans
d. Pedoman KLB
e. Swingfog
f. Alat pelindung diri (APD)
g. Alat kebersihan lingkungan
h. Posbindu kit
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan penyakit tidak menular melakukan
penanggulangan terhadap penyakit yang berkembang
b. Tujuan khusus
1) Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi dan ibu
hamil melalui program imunisasi
2) Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit potensial
wabah
3) Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit tidak menular
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular dan tidak menular meliputi:
a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya:
1) Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita dengan dukungan
tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.
2) Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada
KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.

16
3) Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan
(surveinlans ketat) dan logistic baik untuk penyakit menular maupun penyakit
tidak menular.
b. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat,
yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada sasaran melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.Untuk pencegahan penyakit tidak
menular yang dilakukan antar lain dengan pemeriksaan dini terhadap masyarakat
usia lebih dari 15 tahun.
c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap
kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
secara sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat
dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi untuk Menentukan Tindakan
(Surveillance For Action).
5. Program Pencegahan dan pengendalian penyakit meliputi :
a. Program Diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
b. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia
c. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TB paru
d. Program Kusta dengan kegiatan penemuan penderita Kusta
e. Program HIV / AIDS dengan kegiatan penemuan penderita HIV / AIDS
f. Program DBD dengan kegiatan penemuan penderita DBD dan pemberantasan
penyakit DBD.
g. Program Malaria dengan kegiatan penemuan penderita Malaria dan pemberantasan
penyakit Malaria.
h. Program Rabies dengan kegiatan penemuan penderita Rabies.
i. Program Imunisasi
j. Program surveylans
k. Program Penyakit Tidak Menular ( PTM ) dengan kegiatan pemeriksaan dini
pemeriksan dan upaya penyuluhan

6. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (Plan of Action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

17
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

F. Tatalaksana Upaya Pelayanan kesehatan jiwa


1. Petugas penanggung jawab
a. Perawat
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Form/blanko
c. PC / Komputer

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
meningkatkan status kesehatan jiwa
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mewujudkan dan melindungi ODGJ
2) Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status kesehatan ODGJ
3) Terselenggaranya pelayanan kesehatn jiwa yang melibatkan partisipasi
keluarga dan masyarakat

4. Kegiatan
a.Pendataan ODGJ
b. Posyandu Jiwa
c.Pelayanan kesehatan jiwa

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)

18
merencanakan kegiatan kesehatn jiwa pada RKA (yang bersumber dana APBD)
dan atau melalui POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
G. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lansia
1. Petugas penanggung jawab
b. Bidam
2. Peralatan kerja
a. Form/blanko
b. PC / Komputer

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
meningkatkan status kesehatan pralansia dan lansia
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mewujudkan kesehatan pralansia dan lansia
2) Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status kesehatan pralansia dan
lansia
3) Terselenggaranya pelayanan kesehatan lansia yang melibatkan partisipasi
keluarga dan masyarakat
4) Meningkatkan kemampuan lansia dalam menjalani gaya hidup sehat

4. Kegiatan
a.Skrining kesehatan lansia
b. Posyandu lansia
c.Kunjungan rumah

19
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
H. Tatalaksana Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
1. Petugas penanggung jawab
Dokter Gigi
2. Peralatan kerja
a. Manekin gigi dan mulut
b. Form/blanko
c. PC / Komputer

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut masyarakat
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mewujudkan kesehatan gigi dan mulut
2) Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan perhatian upaya peningkatan
kesehatan gigi dan mulut
4. Kegiatan
Penyuluhan di sekolah, kelas ibu balita dan posyandu
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)

20
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
I. Tatalaksana Upaya Penyehat Traditional
1. Petugas penanggung jawab
Tenaga teknis kefarmasian
2. Peralatan kerja
a. Form/blanko
b. PC / Komputer

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memastikan penyehat tradisional melaksanakan pelayanan dengan baik dan benar
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan penyehat tradisional
2) Meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat terkait TOGA

4. Kegiatan
Penyuluhan dan kunjungan ke penyehat tradisional

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:

21
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
J. Tatalaksana Upaya Kesehatan Olah Raga
1. Petugas penanggung jawab
Perawat
2. Peralatan kerja
a. Form/blanko
b. PC / Komputer
c. Nama Dada

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memastikan kebugaran dan kesehatan tubuh
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui dan mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan tubuh
2) Meningkatkan pengetahuan hidup sehat

4. Kegiatan
a.Tes kebugaran

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan

22
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
K. Tatalaksana Upaya Kesehatan Indera
1. Petugas penanggung jawab
Bidan
2. Peralatan kerja
a. Papan snelen
b. Form/blanko
c. PC / Komputer
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memantau kesehatan indra
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk menjaga dan memantau kesehatan indra
2) Terselenggaranya pelayanan kesehatn indra
4. Kegiatan
a.Skrining
b. Pencatatan dan pelaporan

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan

23
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
L. Tatalaksana Upaya Kesehatan Matra/Haji
1. Petugas penanggung jawab
Perawat
2. Peralatan kerja
a. Form/blanko
b. PC / Komputer
c. Tensimeter

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memastikan status kesehatan calon jamaah haji
b. Tujuan Khusus
1) Terselenggaranya pelayanan kesehatan haji yang melibatkan partisipasi keluarga
dan masyarakat
2) Meningkatkan kemampuan calon jamaah haji dalam menjalani gaya hidup sehat

4. Kegiatan
Skrining kesehatan

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
M. Tatalaksana Upaya Kesehatan Kerja
1. Petugas penanggung jawab

24
Perawat
2. Peralatan kerja
a. Nomor dada
b. Form/blanko
c. PC / Komputer
d. Tensi
e. Timbangan

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memastikan kebugaran dan kesehatan tubuh
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui dan mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan tubuh
2) Meningkatkan pengetahuan hidup sehat

4. Kegiatan
Tes kebugaran

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
N. Tatalaksana Upaya Pelayanan keparawatan Kesehatan masyarakat
1. Petugas penanggung jawab
Perawat
2. Peralatan kerja

25
a. Tensi
b. Form/blanko
c. PC / Komputer

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Melakukan asuhan keperawatan untuk pemantauan status kesehatan kelompok
binaan
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk memantau status kesehatan kelompok binaan
2) Melakukan asuhan keperawatan
3) Melakukan KIE

4. Kegiatan
c.Kunjungan rumah
d. Asuhan keperawatan

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
merencanakan kegiatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (Plan of Action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

26
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Pedoman Upaya Kesehatan
Masyarakat direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan dilaksanakan.

27
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu diperhatikan


keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan UKM. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran
harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

28
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu diperhatikan


keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan melakukan
identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan UKM yang akan
dilaksanakan.

29
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator kinerja UKM
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

30
BAB IX
PENUTUP

Salah satu keistimewaan Puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah kerja.
Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung, dimana pasien datang
ke Puskesmas, Puskesmas menyelenggarakan pula kegiatan luar gedung, yakni petugas
Puskesmas melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti di lokasi desa, padukuhan, posyandu,
sekolah dan lain-lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan
perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat). UKM
ada 2 yaitu esensial dan pengembangan.
1. UKM esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan KB (Keluarga Berencana)
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
2. UKM pengembangan meliputi:
a. Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Kesehatan jiwa
c. Kesehatan tradisional
d. Kesehatan indera
e. Kesehatan lansia
f. Kesehatan kerja dan olah raga

31
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 140, tambahan lembaran Negara Nomor 5063);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan dan Pembangunan Nasional;
4. Permenkes No. 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.

32

Anda mungkin juga menyukai