Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAWATAN PLAFON

Disusun oleh:

Kelompok 5

Nama :Jihan Intan Nabila Azzahra (17)

Moh. Bagas Kurna Wahyu Wicaksono (19)

Muhammad Alief Alamin (21)

Nabila Artia Ariayanti (23)

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PROPERTI


JURUSAN KGSP (KONSTRUKSI GEDUNG SANITASI DAN
PERAWATAN) SMK NEGERI 2 SURABAYA

TAHUN PELAJARAN 2023-2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak
Muhammad Faiz Alaudin sebagai guru pengajar mata pelajaran Perawatan
Gedung yang telah memberikan kami kesempatan untuk mempelajari dan
mendalami topik perawatan plafon.

Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas kelompok dalam mata pelajaran
Perawatan Gedung dengan tujuan untuk memahami pentingnya perawatan plafon
dalam peraawatan gedung. Kelompok kami terdiri dari Jihan Intan Nabila
Azzahra, Moh. Bagas Kurnia Wahyu Wicaksono, Muhammad Alief Alamin,
Nabila Artia Ariyanti yang telah bekerja sama dengan penuh dedikasi untuk
menyelesaikan makalah ini.

Dalam makalah ini, kami akan mengulas tentang berbagai aspek yang berkaitan
dengan perawatan plafon. Kami akan membahas jenis-jenis plafon, kelebihan dan
kekurangan pada plafon, serta permasalahan dan perawatan yang tepat.

Kami menyadari bahwa perawatan plafon bukanlah hal yang sepele, karena plafon
bukan hanya elemen dekoratif dalam suatu bangunan, tetapi juga memiliki peran
penting dalam menjaga kualitas udara dalam ruangan dan kenyamanan
penghuninya. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang perawatan
plafon sangatlah relevan dalam dunia konstruksi dan perawatan gedung.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami
pentingnya perawatan plafon dan bagaimana melakukannya dengan benar. Kami
juga menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari dan diperbaiki, dan
kami sangat menghargai masukan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.

Akhir kata, kami berterima kasih atas segala dukungan dan bantuan yang telah
diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2. Masalah atau Topik Bahasan..............................................................................1

1.3. Tujuan................................................................................................................1

TEKS UTAMA..................................................................................................................3

2.1. Plafon.................................................................................................................3

2.2 Jenis-jenis Plafon...............................................................................................3

2.2.1 Plafon Gypsum...........................................................................................3

2.2.2 Plafon PVC.................................................................................................4

2.3.2 Plafon Akustik............................................................................................5

2.4.2 Plafon Kayu................................................................................................6

2.3. Permasalahan Pada Plafon dan Cara Merawatnya..............................................8

2.3.1 Kelembapan dan Kebocoran.......................................................................8

2.3.2 Keretakan...................................................................................................9

2.3.3 Plafon Melorot atau Terlepas......................................................................9

2.3.4 Debu dan Kotoran....................................................................................10

PENUTUP........................................................................................................................11

3.1. Penegasan Kembali atau Rangkuman..............................................................11

3.2. Kesimpulan......................................................................................................11

ii
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Plafon adalah elemen penting dalam desain interior rumah, kantor,


atau bangunan lainnya. Plafon berfungsi sebagai penutup atap
sebuah bangunan, Pada dasarnya fungsi utama plafon adalah untuk
mencegah cuaca panas atau cuaca dingin agar tidak langsung
masuk ke dalam rumah setelah menembus atap. Plafon juga
berfungsi sebagai hiasan dari ruangan dalam sebuah bangunan,
yang mana plafon akan memperindah tampilan dari ruangan
tersebut. Plafon biasanya akan dipasang dengan ketinggian tertentu
secara rata. Namun, ada juga variasi plafon yang dibuat secara
tidak merata, yang dikenal sebagai plafon drop culing.

Plafon memerlukan perawatan dan pemeliharaan, yang mana


meliputi berbagai aspek seperti membersihkan debu dan noda,
memperbaiki kerusakan hingga merawat cat dan lapisan pelindung
plafon. Berikut merupakan bagaimana melakukan perawatan dalam
plafon.

1.2. Masalah atau Topik Bahasan

Terkadang terjadi permasalahan pada plafon, beberapa masalah


yang sering terjadi pada plafon adalah kebocoran, permukaan
plafon bergelombang, dan permukaan plafon berlumut. Apabila
tidak segera diatasi, permasalahan pada plafon dapat meluas dan
mempengaruhi bagian plafon yang lain.

1
1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

 Untuk mengetahui beberapa permasalahan pada plafon


 Untuk mengetahui cara perawatan dan pemeliharaan pada plafon

2
TEKS UTAMA

2.1. Plafon

Plafon merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah


bangunan yang memiliki fungsi utama untuk mencegah cuaca
panas atau cuaca dingin agar tidak langsung masuk kedalam
rumah setelah melewati atap dan menjaga kondisi suhu
ruangan, yang juga berfungsi sebagai penyekat ruang atas dan
bawah, peredam suara. Lalu plafon juga dapat membantu
menyembunyikan benda-benda seperti instalasi listrik atau pipa
dan struktur atap sehingga interior rumah terlihat lebih indah.
Plafon juga memiliki banyak jenis yang masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Terkadang Plafon akan mengalami beberapa masalah, seperti


kebocoran, retak, berlumut, dan lain sebagainya. Maka dari itu
perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan guna mencegah
atau memperbaiki bila sudah terjadi.

2.2 Jenis-jenis Plafon

2.2.1 Plafon Gypsum

Plafon Gypsum merupakan sejenis papan gypsum atau lapisan


gypsum yang diapit diantara dua lembar kertas tebal yang
digunakan sebagai lapisan untuk langit-langit. Jenis gypsum sendiri
merupakan sejenis mineral umum yang ditemukan di batuan
sedimen di hampir setiap benua.

3
Kelebihan:

 Mudah dipasang dan diubah sesuai dengan desain yang


diinginkan.
 Tahan lama dan awet dengan perawatan yang tepat.

Kekurangan:

 Rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan atau air


 Harganya lebih mahal dibandingkan plafon dengan bahan
lainnya.

Gambar:

2.2.2 Plafon PVC

Polyvinyl Chloride disingkat PVC biasanya lebih dikenal


sebagai sejenis polimer yang dijadikan bahan pembuat pipa air.
Meski PVC sudah lebih dahulu digunakan untuk pipa air, namun
proses pembuatan bahan ini berbeda dibandingkan dengan
pembuatan pipa PVC.

PVC diproduksi dalam dua bentuk, yakni menjadi bahan yang


keras dan plastik fleksibel. PVC fleksibel ini merupakan salah satu
bahan yang paling sering digunakan untuk pekerjaan struktur
rumah hunian, rumah sakit, sekolah dan yang lainnya. PVC ini
juga jadi salah satu bahan alternatif untuk plafon rumah.

4
Kelebihan:

 Tahan terhadap kelembapan dan air sehingga cocok


untuk area dengan resiko kebocoran.
 Mudah dipasang dan ringan, sehingga mengurangi
beban struktural.

Kekurangan:

 Rentan terhadap perubahan warna akibat paparan sinar


UV secara langsung.
 Tidak sesuai untuk area dengan suhu tinggi karena
dapat mengakibatkan lengkungan.

Gambar:

2.3.2 Plafon Akustik

Plafon akustik merupakan jenis plafon yang sering digunakan


dalam gedung maupun ruangan dalam rumah yang berfungsi untuk
membuat ruangan lebih privat dan tenang.

Dengan salah satu karakteristik yang sekaligus menjadi


keunggulannya “meredam suara”. Plafon jenis akustik ini juga
memiliki beberapa ukuran, yakni 60x60cm dan 60x120cm.

5
Material utama dari pembuatan jenis plafon ini adalah serat mineral
rockwool yang berguna untuk meredam suara.

Kelebihan:

 Menyerap dan mengurangi kebisingan serta pantulan


suara sehingga menciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman.
 Menambah kualitas akustik ruangan, ideal untuk
ruangan dengan aktivitas berbicara atau audio.

Kekurangan:

 Harganya lebih tinggi dibandingkan dengan plafon jenis


lainnya.
 Dapat menjadi sarang debu dan kotoran jika tidak
dirawat dengan baik.

Gambar:

2.4.2 Plafon Kayu

Plafon kayu adalah plafon yang bisa memberikan kesan rapi untuk
ruangan. Selain itu, plafon kayu ini bisa membuat ruangan terasa
natural dan hangat sehingga penghuni rumah merasa lebih betah
saat tinggal.

6
Kelebihan:

 Menambahkan kehangatan dan keindahan alami pada


interior ruangan.
 Tahan lama dan awet dengan perawatan yang tepat.
 Berkonstribusi pada isolasi termal dan akustik ruangan.

Kekurangan:

 Rentan terhadap perubahan bentuk akibat fluktuasi


kelembapan dan suhu.
 Memerlukan perawatan khusus seperti fernis atau
lapisan pelindung.

Gambar:

7
2.3. Permasalahan Pada Plafon dan Cara Merawatnya

2.3.1 Kelembapan dan Kebocoran

Kelembapan dan kebocoran bisa terjadi akibat paparan


berkepanjangan terhadap kelembapan tinggi atau bocoran air
dari atap atau pipa yang bisa menyebabkan plafon menjadi
lembab, mengakibatkan berkembang biaknya jamur dan lumut
sehingga merusak material plafon.

Cara Perawatannya yakni, Periksa ventilasi untuk mengurangi


kelembapan dan perbaiki segala jenis kebocoran, cegah
perkembangan biakkan jamur, juga bisa dilapisi menggunakan
waterproof. Bila terlalu parah lebih baik agar diganti dengan
plafon yang baru.

Gambar:

8
2.3.2 Keretakan

Iklim seperti cuaca panas yang tinggi atau hujan yang deras
dapat menyebabkan perubahan temperatur dan kontraksi pada
plafon sehingga mengakibatkan keretakan.

Cara perawatannya yakni, Periksa plafon secara berkala dan


segera perbaiki plafon yang retak menggunakan bahan yang
sesuai seperti plamir, jika hanya keretakan kecil bisa ditutupi
menggunakan lapisan cat dengan warna yang sesuai.

Gambar:

2.3.3 Plafon Melorot atau Terlepas

Gempa Bumi ataupun guncangan struktural lainnya dapat


menyebabkan kerusakan ikatan antar plafon dan struktur di
atasnya, yang mana dapat menyebabkan plafon melorot atau
terlepas.

Cara perawatannya yakni, Lakukan inspeksi secara rutin untuk


mengetahui permasalahan dan segera tindaklanjuti jika ada
permasalahan, pastikan plafon dalam kondisi normal, jika
plafon melorot atau terlepas tata kembali plafon dan bisa
gunakan compound atau bahan perekat palfon lainnya.

9
Gambar:

2.3.4 Debu dan Kotoran

Penumpukan debu dan kotoran berlebih pada permukaan


plafon dapat menyebabkan perubahan warna sehingga
mengurangi daya estetika ruangan

Cara perawatannya yakni, Lakukan pembersihan rutin dengan


menyapu atau membersihkan debu dan kotoran pada
permukaan plafon menggunakan kain lembut atau alat
pembersih lain yang sesuai dengan jenis plafon. Jika sudah
terjadi perubahan warna, lebih baik cat ulang dengan warna
yang sesuai.

Gambar:

10
PENUTUP

3.1. Penegasan Kembali atau Rangkuman

Plafon merupakan elemen penting dalam sebuah bangunan, yang berfungsi


mencegah cuaca panas atau dingin langsung masuk kedalam ruangan
setelah melewati atap, memperindah estetika interior dan untuk menutupi
benda-benda seperti kabel instalasi, saluran pipa, dan kerangka atap.
Plafon memiliki banyak jenis yang masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri. Plafon juga bisa mengalami berbagai permasalahan
entah itu berat maupun ringan, yang masing-masing memiliki berbagai
metode perawatan dan pemeliharaan.

3.2. Kesimpulan

Perawatan plafon adalah hal yang penting untuk menjaga keindahan dan
kestabilan bangunan. Plafon yang terawat dengan baik memiliki banyak
manfaat, seperti meningkatkan estetika ruangan, mencegah kerusakan
lebih lanjut, dan memperpanjang umur pakai plafon. Setiap jenis plafon,
seperti gipsum, PVC, akustik, dan kayu, memiliki kelebihan dan
kekurangan yang harus diperhatikan dalam perawatannya. Jika plafon
mengalami kerusakan fisk, segera lakukan perbaikan, untuk mencegah
masalah lebih serius lakukan perawatan rutin berupa pembersihan dan
inspeksi, kita dapat menjaga plafon dalam kondisi yang baik dan
menciptakan lingkungan yang nyaman. Perawatan plafon adalah investasi
berharga dalam menjaga nilai bangunan dan kenyamanan ruangan.

11

Anda mungkin juga menyukai