Anda di halaman 1dari 14

Psikostudia

Jurnal Psikologi p-ISSN: 2302-2582


Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574 e-ISSN: 2657-0963
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4

Adaptasi Alat Ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R)


untuk Orang Tua Dengan Anak Usia 2-18 Tahun

Shadira Fianni Darmagita 1 Hery Susanto 2


1 Fakultas Psikologi, 2 Fakultas
Psikologi,
Univeritas Padjajaran, Indonesia Univeritas Padjajaran, Indonesia
Email: 1 shadira20001@mail.unpad.ac.id Email: 2 hery.susanto@unpad.ac.id

Correspondence:

Shadira Fianni Darmagita


Fakultas Psikologi, Univeritas Padjajaran, Indonesia
Email: shadira20001@mail.unpad.ac.id

Abstract Abstrak
Parenting is still an essential discussion for parents. Each Pengasuhan masih menjadi pembahasan yang esensial
parent has their own way of carrying out their children. bagi para orang tua. Setiap orang tua memiliki caranya
This study aims to adapt the Parental Authority masing-masing dalam menjalankan pengasuhan anak
Questionnaire Revised (PAQ-R) measurement tool into the tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi
Indonesian version. PAQ-R is a measuring tool developed alat ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-
based on Baumrind's theory of parenting which consists of R) ke dalam versi Bahasa Indonesia. PAQ-R merupakan
three dimensions, namely authoritarian, permissive, and alat ukur yang dikembangkan berdasarkan teori dari
authoritative with a total of 30 items. Participants in this Baumrind mengenai pola asuh orang tua yang terdiri dari
study involved 262 parents, 104 fathers and 158 mothers. tiga dimensi, yaitu authoritarian, permissive, dan
Participants were selected using the snowball sampling authoritative dengan jumlah total sebanyak 30 items.
technique. The reliability of the instrument was estimated Partisipan dalam penelitian ini melibatkan 262 orang tua,
using Cronbach's Alpha which was 0.70, indicating good 104 ayah dan 158 ibu. Pemilihan partisipan menggunakan
internal consistencyThe method of factor analysis used in teknik snowball sampling. Reliabilitas alat ukur dihitung
this research is confirmatory factor analysis (CFA) through melalui Cronbach’s Alpha menghasilkan nilai sebesar
the lisrel 8.80 program. Based on calculations using the 0.70, menunjukkan konsistensi internal yang baik
CFA method, it concluded that all dimensions require Metode analisis faktor yang digunakan dalam penelitian
modification of the measurement model to obtain a fit ini adalah confirmatory factor analysis (CFA) melalui
value. program lisrel 8.80. Berdasarkan perhitungan dengan
metode CFA dapat disimpulkan bahwa semua dimensi
memerlukan modifikasi model pengukuran untuk dapat
memperoleh nilai fit.

Keyword : Parenting Styles, Parental Authority Kata Kunci : Gaya Pengasuhan, Parental Authority
Questionnaire Revised (PAQ-R), Scale Adaptation, Questionnaire Revised (PAQ-R), Adaptasi Skala, Validitas,
Validity, Reliability. Reliabilitas.
Copyright (c) Psikostudia: Jurnal Psikologi

Received 01/09/2021 Revised 01/09/2021 Accepted 28/10/2022

561

Psikostudia : Jurnal Psikologi by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/PSIKO is licensed under a Creative


Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574

LATAR BELAKANG seperti memantau kehidupan anak dan sebagai


pengawas serta menyusun perencanaan sosial
Bagi pasangan yang sudah menikah,
anak (Caruthers dkk., 2014). Selain itu, orang
kehadiran anak merupakan harapan yang
tua juga berperan dalam memberikan panduan
tergolong cukup besar (Iskandar dkk., 2019).
dan informasi untuk membantu anak dalam
Menjadi orang tua yang baik untuk anak-
mengembangkan potensi yang mereka miliki.
anaknya adalah salah satu impian pada
Setiap orang tua mempunyai caranya masing-
kebanyakan pasangan suami istri. Namun,
masing dalam melakukan hal-hal tersebut
transisi ketika menjadi orang tua melibatkan
termasuk dalam mengasuh anak. Terminologi
penyesuaian fisiologis, psikologis, dan sosial
ini disebut sebagai gaya pola asuh (Parenting
yang besar untuk pasangan, baik positif
Style).
maupun negatif (Parfitt & Ayers, 2014). Hal ini
Menurut Baumrind (Santrock, 2015) gaya
dikarenakan beradaptasi dengan situasi dan
pola asuh merupakan bagaimana cara orang
kondisi yang tidak familiar bukanlah sesuatu
tua atau pengasuh utama menggabungkan
yang mudah untuk dilaksanakan.
antara demandingness dan responsiveness yang
Bertambahnya beban tanggung jawab
akan menghasilkan salah satu dari tiga kategori
secara materi maupun moril, waktu, dan energi
yang dikemukakan oleh Baumrind, yaitu
yang semakin terkuras serta berkurangnya
authoritative, authoritarian, dan permissive.
waktu istirahat menyebabkan kesehatan fisik
Pada pola asuh authoritative, orang tua
maupun mental tak jarang menjadi hal yang
mengarahkan aktivitas anak dengan rasional,
diabaikan (Izza & Andromeda, 2019). Akan
berorientasi pada masalah, mendorong
tetapi, kehadiran buah hati pun tak elak
komunikasi timbal balik dengan anak, dan
memberikan kebahagiaan sangat berarti untuk
berbagi dengan anak mengenai alasan di balik
para orang tua, seperti menjadi sumber
kebijakannya (Uji dkk., 2014). Selain itu, mereka
kekuatan dalam menghadapi rintangan, pelipur
juga memberikan kebebasan kepada anak
lara ketika bersedih dan lelah, juga menjadi
disertai dengan aturan yang disepakati
salah satu rumah untuk pulang (Nelson dkk.,
bersama sehingga anak tetap dibimbing penuh
2014).
oleh orang tua (Saraswati & Febriani, 2018).
Dalam perjalanannya sebagai orang tua,
Di sisi lain, orang tua dengan pola asuh
merawat anak pun sudah menjadi suatu
kewajiban termasuk memenuhi kebutuhannya authoritarian menekankan kepatuhan dan
konformitas serta mengharapkan aturan
(Fahimah, 2019). Istilah ini disebut juga dengan
dipatuhi tanpa penjelasan dalam lingkungan
parenting. Parenting merupakan segala usaha
yang kurang hangat. Selain itu, orang tua yang
dan kegiatan yang berhubungan dengan
otoriter menunjukkan tingkat kepercayaan dan
pengasuhan, mendidik, dan membesarkan
anak. Terdapat tiga agenda utama dalam keterlibatan yang rendah terhadap anak
mereka, mencegah komunikasi terbuka, dan
parenting, yaitu memastikan anak-anak selalu
terlibat dalam kontrol yang ketat (Hoskins,
berada dalam keadaan yang sehat dan aman,
2014). Pola asuh permissive dicirikan dengan
mempersiapkan anak-anak untuk tumbuh
perilaku orang tua yang berpusat pada anak,
menjadi individu yang produktif, dan
memiliki tingkat kehangatan yang tinggi dan
menurunkan nilai-nilai budaya kepada anak
kontrol yang rendah (Abdul Gafoor &
(American Psychological Association, 2022).
Kurukkan, 2014). Misalnya, menghindari
Mengasuh anak berkontribusi pada
argumen, menerima, tidak menghukum
perkembangan anak di semua domain
terhadap impuls serta tindakan anak
perkembangan dan di semua periode
(Baumrind, 2013). Orang tua juga menunjukkan
perkembangan anak (Riany dkk., 2018). Orang
diri mereka kepada anak sebagai figur yang
tua memiliki andil yang besar dalam mengelola,
memenuhi segala keinginan anaknya, tetapi
mengatur, dan mengendalikan peluang anak,

562 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Adaptasi Alat Ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R)……
(Shadira Fianni Darmagita, Hery Susanto)

bukan sebagai agen aktif yang bertanggung memahami bagaimana proses gaya pola asuh
jawab untuk membentuk dan mengubah itu terbentuk atau hal apa yang memprediksi
kepribadian atau perilaku anak yang sedang gaya pola asuh, bahkan dampak apa yang dapat
berlangsung maupun perilaku untuk masa terjadi pada orang tua mengenai hal tersebut.
depannya (Haq, 2020). Salah satu penyebab penting dari
Pada ketiga gaya pola asuh ini, kesenjangan ini adalah kurangnya instrumen
authoritative merupakan gaya pola asuh yang psikometri berkaitan dengan gaya pola asuh
dianggap positif karena sering dikaitkan untuk digunakan di Indonesia, sehingga
dengan perkembangan anak yang baik dan mengakibatkan penelitian tersebut sering
pola asuh ini umum digunakan pada Negara menggunakan instrumen psikometri yang
barat (Saraswati & Febriani, 2018). Namun, belum diteliti di Indonesia (Riany dkk., 2018).
pada keluarga Indonesia umumnya Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
menerapkan gaya pola asuh yang berbeda Mustamu dkk. (2020) telah melakukan translasi
tergantung pada usia anak (Riany dkk., 2017). pada alat ukur PAQ-R, namun dimodifikasi
Menurut Mulder (dalam Riany dkk., 2018) kembali dalam rangka perubahan target
orang tua Indonesia cenderung memanjakan partisipan menjadi untuk anak remaja. Oleh
(permisif) dengan anak di bawah usia enam karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
tahun karena kepercayaan budaya bahwa anak mengadaptasi alat ukur Parental Authority
kecil tidak memahami ekspektasi dan aturan Questionnaire Revised (PAQ-R) ke dalam Bahasa
perilaku. Pola asuh menjadi kian menuntut Indonesia yang khusus ditujukan untuk orang
ketika anak memasuki usia enam tahun, karena tua. Diharapkan ke depannya alat ukur PAQ-R
orang tua Indonesia mempersepsikan bahwa dapat digunakan di Indonesia dan dapat
pola asuh mereka memegang peranan penting membantu rekan peneliti atau profesional lain
untuk lebih mendisiplinkan anak seiring yang memiliki ketertarikan serupa untuk
bertambahnya usia anak (Riany dkk., 2018), meneliti hal ini. Selain itu, hasil penelitian
seperti menggunakan tatapan mengancam dan diharapkan dapat menyediakan alat ukur yang
ucapan tajam untuk mempermalukan anak dapat memperkaya temuan mengenai gaya
mereka di depan orang lain, serta hukuman pola asuh dari perspektif orang tua.
fisik berupa cubitan kecil dan tamparan cepat
(Sumargi dkk., 2013). METODE PENELITIAN
Berbagai penelitian mengenai gaya pola Jenis Penelitian
asuh telah banyak dilakukan. Gaya pola asuh Penelitian ini merupakan penelitian
memiliki dampak terhadap bagaimana anak kuantitatif dengan desain non-eksperimental.
berkembang, baik dari segi perilaku, kognisi, Penelitian kuantitatif menggunakan data
sosial, maupun emosional (Abubakar dkk., statistik berupa angka dan memperlakukan
2015; Carreteiro dkk., 2016; Ebrahimi dkk., 2017; fenomena/realitas sebagai hubungan gejala
Kooraneh & Amirsardari, 2015; Merlin dkk., yang dapat diklasifikasikan, diamati, diukur,
2013). Idealnya, jika menerapkan pola asuh dan dikaitkan secara kausal (Sugiyono, 2014).
yang efektif, orangtua dapat mencegah resiko Tidak ada perlakuan khusus atau manipulasi
timbulnya perilaku negatif dan mendorong yang dilakukan terhadap variabel yang
perilaku positif pada anak (Prihandini dkk., digunakan. Variabel pola asuh memiliki tiga
2019). Meskipun sudah banyak sekali penelitian dimensi dan berbentuk self-reported, yaitu
yang dilaksanakan di Indonesia mengenai gaya pengisian kuesioner akan diisi langsung secara
pola asuh, masih jarang penelitian yang mandiri oleh partisipan penelitian
memfokuskan pada pihak orang tua itu sendiri. (Muhliansyah dkk., 2019). Metode analisis
Kebanyakan penelitian yang ada hanya statistik digunakan untuk mengolah dan
menekankan dampak kepada anak, tanpa

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.8676 563


PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574

menganalisis data yang bertujuan untuk mengenai ketersediaan sampel lain yang dapat
memperoleh reliabilitas dan validitas alat ukur. diberikan kuesioner. Setelah itu, peneliti
meminta persetujuan sampel tersebut untuk
Subjek Penelitian menyebarkan kuesioner kepada pihak lain yang
Partisipan dalam penelitian berjumlah akan dijadikan sampel selanjutnya. Penyebaran
262 orang tua yang memiliki anak dengan kuesioner dilakukan secara daring melalui fitur
rentang usia 2-18 tahun. Ibu lebih mendominasi google form. Jumlah sampel minimum yang
sebanyak 64% (n = 168) dibandingkan dengan diharapkan adalah 200 orang tua. Hal ini
Ayah 36% (n = 94). Pengambilan sampel merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh
dilakukan menggunakan snowball sampling Sari dkk., (2013) yang mengemukakan bahwa
yaitu peneliti memberikan kuesioner kepada untuk mendapatkan hasil statistik yang baik
beberapa orang tua, kemudian mencari dan konsisten pada pengujian CFA dibutuhkan
informasi pada sampel yang telah diambil ukuran sampel minimum sebesar 200.

Tabel 1. Distribusi Usia Partisipan


No. Usia Jumlah Persentase
1. <25 tahun 6 2.3%
2. 25-35 tahun 86 32.8%
3. 36-50 tahun 161 61.5%
4. >50 tahun 9 3.4%
Jumlah 262 100

Berdasarkan tabel 1 diperoleh data sebesar 3.4%, sehingga dapat disimpulkan


bahwa subjek penelitian dengan kelompok usia subjek penelitian didominasi oleh kelompok
<25 tahun sebesar 2.3%, 25-25 tahun sebesar usia 36-50 tahun.
32.8%, 36-50 tahun sebesar 61.5%, dan >50 tahun

Tabel 2. Distribusi Jumlah Anak Partisipan


No. Jumlah anak Jumlah Persentase
1. 1 71 27.1%
2. 2 112 42.7%
3. 3 57 21.8%
4. 4 17 6.5%
5. 5 5 1.9%
Jumlah 262 100

Berdasarkan tabel 2 diperoleh data ukur Parental Authority Questionnaire (PAQ)


bahwa subjek penelitian dengan jumlah 1 anak yang sebelumnya dibuat oleh Buri tahun 1991.
sebesar 27.1%, jumlah 2 anak sebesar 42.7%, Alat ukur PARQ-R berlandaskan teori pola asuh
jumlah 3 anak sebesar 21.8%, jumlah 4 anak yang dikemukakan oleh Diana Baumrind. PAQ-
sebesar 6.5% dan jumlah 5 anak 1.9%, sehingga R terdiri dari 30 items pernyataan, di mana pada
dapat disimpulkan subjek penelitian didominasi setiap dimensi (authoritative, authoritarian,
oleh orang tua yang memiliki 2 anak. dan permissive) direpresentasikan oleh masing-
masing 10 items. Alat ukur ini berbentuk self-
Metode Pengumpulan Data report dan menggunakan skala likert yang
Parental Authority Questionnaire dapat mengukur persepsi, pendapat, dan sikap
Revised (PAQ-R) merupakan alat ukur yang seseorang atau sekelompok orang mengenai
disusun oleh Reitman (dalam Hasin dkk., 2019). fenomena sosial tertentu (Hardiansyah et dkk.,
Alat ukur ini merupakan modifikasi dari alat 2020) dari angka 1 (Sangat Setuju) sampai 5
564 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi
Adaptasi Alat Ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R)……
(Shadira Fianni Darmagita, Hery Susanto)

(Sangat Tidak Setuju) sebagai opsi jawaban Tahap keempat, dilakukan peer review
pada kuesioner. Setiap sub dimensi akan terhadap hasil forward dan backward
menghasilkan skor antara 10 hingga 50. Tingkat translation oleh mahasiswa magister profesi
penilaian pola asuh yang lebih tinggi dihasilkan psikologi. Selanjutnya, hasil dari review
dari skor total sub dimensi yang tinggi. tersebut diberikan kepada Subject Matter
Adaptasi alat ukur pada penelitian ini Expert untuk menilai relevansi konten dari alat
mengacu pada International Test Committee ukur PAQ-R. Subject Matter Expert terdiri dari
(ITC) guidelines for translating and adapting test dua psikolog klinis yang sebelumnya telah
(International Test Commission, 2017). Tahapan diberikan form kesediaan untuk menjadi expert
adaptasi disajikan pada gambar 1. Pada tahap review. Form penilaian item berupa rating dan
pertama, peneliti menghubungi perancang alat kolom komentar. Rating 1 (tidak sesuai/revisi
ukur, yaitu Reitman dkk. (2002) untuk ulang), 2 (kurang sesuai), 3 (cukup sesuai), dan
mendapatkan izin adaptasi alat ukur versi 4 (sangat sesuai). Tahap keenam peneliti
Bahasa Indonesia. Tahap kedua, peneliti melakukan pilot testing. Dalam tahap ini,
melakukan proses translasi ke dalam Bahasa peneliti mewawancarai 3 orang tua untuk
Indonesia (forward translation). Tahap ini dilakukan cognitive interview. Para orang tua
melibatkan seorang psikolog yang juga ahli memberikan feedback terkait item-item pada
dalam Bahasa Inggris. Pada tahap ketiga, alat ukur PAQ-R. Setelah item-item diperbaiki,
proses translasi kembali dilakukan ke dalam alat ukur PAQ-R siap untuk disebarkan dan
Bahasa Inggris oleh dua orang penerjemah tahap terakhir, peneliti melakukan
yang berkualifikasi dalam bidang Bahasa pengambilan data kepada orang tua sesuai
Inggris. dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Gambar 1. Bagan adaptasi alat ukur


Sumber: (Rosyiana dkk., 2020)

Teknik Analisis Data alat ukur terdiri dari item yang baik atau tidak.
Analisis Item Item discrimination (daya pembeda) digunakan
Analisis item dilaksanakan bertujuan dalam penelitian ini untuk melihat apakah item
untuk mengetahui apakah item yang ada dalam dalam alat ukur dapat dimengerti oleh
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.8676 565
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574

partisipan penelitian dan apakah item tersebut Untuk menentukan item mana saja yang dapat
diinterpretasikan sama oleh para partisipan digunakan, item yang perlu diperbaiki atau
penelitian. Analisis item dilakukan dengan yang harus dibuang, digunakanlah kriteria Ebel
menggunakan perhitungan corrected item- dan Frisbie (Rani & Anisha, 2017), sebagai
total correlation untuk melihat konsistensi skor berikut:
item dengan skor total secara keseluruhan.

Tabel 3. Kriteria Discrimination Index


Nilai Koefisien Korelasi (r) Keterangan
< 0.01 Item dibuang
< 0,19 Item ditinjau secara mendalam atau tidak digunakan
0,20 - 0,29 Item direvisi
0,30 - 0,39 Item dapat digunakan
>0,4 Item sangat dapat digunakan

Uji Reliabilitas hasil yang jauh berbeda-beda, maka alat ukur


Reliabilitas berkaitan dengan tersebut tidak reliabel atau tidak dapat
konsistensi dan stabilitas. Suatu alat ukur dapat dipercaya (Azwar, 2013). Analisis reliabilitas
dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s
alat ukur tersebut dilakukan pengujian berkali- Alpha dengan software SPSS Statistics 28.0.1.1
kali, hasil yang diperoleh akan relatif sama. for windows. Merujuk pada pernyataan yang
Dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut dikemukakan oleh Arikunto (2013) terdapat
reliabel atau dapat dipercaya. Hal ini berlaku beberapa golongan kriteria pada nilai
sebaliknya. Jika alat ukur tersebut memperoleh reliabilitas (Tabel 3).

Tabel 4. Koefisien Reliabilitas


Koefisien Kriteria
0,80 < r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60< r ≤ 0,80 Tinggi
0,40< r ≤ 0,60 Cukup
0,20< r ≤ 0,40 Rendah
0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah

Uji Validitas dihasilkan adalah -1 < 0 < 1. Nilai dikatakan baik


Validitas diartikan sebagai ukuran jika semakin mendekati angka 1. Berikut
seberapa akurat suatu tes melakukan fungsi penjabaran dari rumus Koefisien Aiken’s V:
ukurnya. Alat ukur yang berfungsi mengukur ∑(𝐫𝐢−𝐥𝐨)
V = [𝐧(𝐜−𝟏)]
suatu aspek namun tidak dapat memberikan
V= Koefisien validitas isi Aiken's Item
hasil ukur yang akurat akan menimbulkan
S=Hasil pengurangan angka penilaian panelis
berbagai kesalahan. Ketika alat ukur memiliki
dengan angka penilaian validitas terendah
validitas yang tinggi, maka kesalahan yang
(r-lo)
dimiliki akan rendah (Azwar, 2013). Terdapat
n = Jumlah panelis
dua validitas yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu content validity dan construct validity. r = Angka yang diberikan oleh panelis
Content validity melibatkan dua orang subject c = Angka penilaian validitas yang tertinggi (4)
matter expert. Validitas ini bertujuan untuk lo =Angka penilaian validitas yang terendah (1)
memilah item-item yang baik dan tidak baik.
Pengujian yang dilakukan menggunakan Construct validity atau pengumpulan bukti
Koefisien Aiken’s V, dimana rentang nilai yang validitas berdasarkan struktur internal

566 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Adaptasi Alat Ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R)……
(Shadira Fianni Darmagita, Hery Susanto)

bertujuan untuk menguji konstruk teoretis digunakan untuk menguji apakah item-item
dengan data yang ada di lapangan (Azwar, tersebut sudah sesuai dan valid dikatakan
2013). Pada penelitian ini pengujian construct sebagai pengukur konstruk laten (Azwar,
validity pada alat ukur PAQ-R dilakukan 2013). Model fit (fit model) digunakan untuk
menggunakan confirmatory factor analysis kecocokan pengukuran pola pengasuhan.
(CFA) melalui program lisrel 8.80. Analisis CFA Berikut kriteria penentuan model fit.

Tabel 5. Standar Model fit


Kriteria Ketentuan
RMSEA RMSEA ≤ 0.08 adalah good fit
RMSEA <0.05 adalah close fit
Comparative Fit Index (CFI) CFI ≥ 0.9 adalah baik
0.8 ≤ CFI ≤ 0.9 adalah sedang
Incremental Fit Index (IFI) IFI ≥ 0.9 adalah baik
0.8 ≤ IFI ≤ 0.9 adalah sedang

Setelah memperoleh model fit pada data, dari Parental Authority Questionnaire Revised
langkah selanjutnya adalah menguji apakah untuk mendapatkan kelompok item yang
koefisien pemuatan faktor untuk setiap item mengukur pola asuh pada orang tua. Analisis
signifikan atau tidak mengukur apa yang akan CFA dilakukan pada setiap dimensi.
ukur (Umar, 2012). Hal ini dilakukan dengan
menggunakan uji-t. Dalam penelitian ini, HASIL PENELITIAN
menggunakan tingkat kepercayaan 95%, Berdasarkan hasil pengujian
sehingga item yang disebut signifikan adalah menggunakan SPSS 28.0.1.1, diperoleh bahwa 1
item yang memiliki nilai t lebih besar dari 1,96 (t item pada alat ukur ini sangat dapat digunakan,
> 1,96). Jika hasil uji-t tidak signifikan, item 12 dapat digunakan, 4 direvisi, 12 item ditinjau
tersebut tidak mengukur apa yang diukurnya. secara mendalam (in depth review) atau tidak
Item-item tersebut akan dihapus jika perlu. digunakan, dan 1 item dibuang (Tabel 6).
Pada penelitian ini, analisis CFA dilakukan
untuk menemukan pola unidimensional item

Tabel 6. Distribusi Hasil Analisis Diskriminasi Item


Nilai Koefisien Korelasi (r) Items Total
< 0.01 5 1
< 0,19 4, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 20, 23, 28, 30 12
0,20 - 0,29 1, 6, 17, 21 4
0,30 - 0,39 2, 3, 12, 16, 18, 19, 22, 24, 25, 26, 27, 29 12
>0,4 14 1
Total 30

Hasil dari pengujian menggunakan hasil pengujian content validity yang diperoleh
Cronbach’s Alpha, alat ukur PAQ-R pada dimensi dari penilaian dua orang Subject Expert Matter
authoritarian mendapatkan nilai sebesar 0.70, (Tabel 7). Berdasarkan tabel tersebut, setiap
dimensi permissive sebesar 0.73, dan dimensi dimensi pada alat ukur PAQ-R menghasilkan
authoritative sebesar 0,70 yang menandakan nilai mendekati angka 1 yang mengartikan
bahwa reliabilitas setiap dimensi pada alat ukur bahwa content validity pada penelitian ini baik.
tergolong tinggi. Di bawah ini merupakan tabel

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.8676 567


PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574

Tabel 7. Skor rata-rata V-Aiken pada setiap dimensi alat ukur PAQ-R
Dimensi Rata-rata V Aiken
Authoritarian 0.70
Permissive 0.75
Authoritative 0.70

Dalam pengujian CFA, model terhadap model, dimana kesalahan


pengukuran pada setiap dimensi beserta 10 pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi
item pada masing-masing dimensi dilakukan satu sama lainnya, maka diperoleh model fit
secara langsung. Pengujian ini membuktikan dengan chi-square =30.94, df =29, p-value=
bahwa setiap item mengukur satu dimensi, 0.368, RMSEA =0,016. Nilai ini menyatakan p <
yaitu authoritarian. Berdasarkan hasil awal 0,05 (signifikan), yang artinya model dapat
diperoleh model yang tidak fit dengan chi- diterima. Selain itu, Nilai CFI dan IFI pada
square= 115.27, df= 35, p-value= 0.000, dan dimensi ini pun berada di angka 1.00 yang
RMSEA= 0.094. Oleh karena itu, dilakukan menandakan bahwa tingkat kesesuaian model
modifikasi pada model ini dengan baik. Berdasarkan pada gambar 2 diperoleh
membebaskan korelasi antar kesalahan bahwa seluruh item pada dimensi ini secara
pengukuran. Setelah dilakukan modifikasi signifikan mengukur hal yang diukurnya.

Gambar 2. Diagram path dimensi authoritarian

Pada dimensi permissive, didapatkan model dapat diterima (Gambar 3). Nilai CFI dan
hasil chi-square= 122.42, df= 35, p-value= 0.000, IFI pada dimensi ini sebesar 0.97 yang dapat
RMSEA=0.098 setelah dilakukan modifikasi diartikan bahwa tingkat kesesuaian model
pada model yang membebaskan adanya pada dimensi ini tergolong baik. Pengukuran
korelasi pada setiap item, model menjadi fit melalui uji t menghasilkan bahwa setiap item
dengan chi-square =36.14, df =27, p-value dalam dimensi permissive telah memenuhi
=0.112, RMSEA =0,036. Nilai ini menyatakan p < syarat (t >1.96).
0,05 (signifikan), yang mengartikan bahwa

568 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Adaptasi Alat Ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R)……
(Shadira Fianni Darmagita, Hery Susanto)

Gambar 3. Diagram path dimensi permissive

Berdasarkan hasil analisis CFA pada model dapat diterima (Gambar 4). Nilai CFI dan
tahap pertama didapatkan nilai chi-square IFI sebesar 0.98 menunjukkan bahwa pada
=72.53, df =35, p-value =0,000, dan RMSEA dimensi ini tingkat kesesuaian model termasuk
=0,064. Setelah dilakukan modifikasi kembali baik. Berdasarkan hasil perhitungan signifikansi
pada dimensi authoritative (gambar 4) dengan pada uji t menunjukkan bahwa terdapat satu
cara membebaskan korelasi antar kesalahan butir yang tidak memenuhi syarat yaitu item 8
pengukuran, diperoleh model fit dengan Chi- dengan t < 1.96. Hal tersebut dapat diartikan
Square =41.14, df =32, P-value =0,129, RMSEA bahwa item sebaiknya dieliminasi karena tidak
=0,033. Nilai ini menyatakan p < 0,05 memenuhi syarat.
(signifikan), yang dapat disimpulkan bahwa

Gambar 4. Diagram path dimensi authoritative


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.8676 569
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574

PEMBAHASAN 2015). Fenomena tersebut cukup disayangkan


karena keterlibatan ayah dalam melaksanakan
Penelitian ini bertujuan untuk
tugas pengasuhan dapat memberikan dampak
mengevaluasi validitas dan reliabilitas alat ukur
yang besar dalam perkembangan anak yang
Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-
meliputi, kognitif, psikologis, perilaku, dan
R). Implikasi dari hasil analisis CFA pada
sosial anak (Fajriati & Kumalasari, 2021).
penelitian ini menunjukkan bahwa PAQ-R dapat
Di sisi lain, meskipun authoritative masih
digunakan untuk membantu dalam
diperhitungkan sebagai pola asuh yang paling
menjelaskan gaya pola asuh orang tua di
ideal (Haslam dkk., 2020), Santrock (2015)
Indonesia berupa cara/perilaku mereka
mengungkapkan bahwa banyak orang tua
mengasuh anak pada kehidupan sehari-hari.
menggunakan kombinasi gaya pengasuhan
Pada budaya Asia, gaya pola asuh
daripada hanya satu, meskipun terdapat satu
ditunjukkan dengan sikap orang tua yang
gaya pola asuh yang dominan. Orang tua yang
sangat menuntut dan direktif kepada anak
bijaksana dapat memahami pentingnya
(Wiswanti dkk., 2020). Budaya sosial hierarkis
menjadi lebih permissive dalam beberapa
menjadi ciri di negara-negara Asia Tenggara
situasi, lebih authoritarian dalam situasi yang
yang mengharuskan individu lebih muda untuk
berbeda, dan lebih authoritative di situasi
menghormati yang lebih tua dan memandang
lainnya.
yang lebih tua lebih tinggi dari dirinya sendiri
Pada penelitian ini, beberapa item hasil
(Abubakar dkk., 2015). Nilai pengasuhan di
analisis dari corrected item-total correlation
Indonesia pun memandang bahwa anak-anak
perlu dilakukan peninjauan kembali dengan
harus mengikuti arahan orang tua tanpa
melakukan perbaikan pada beberapa item
memberikan kesempatan terhadap anak untuk
dengan hasil yang belum memenuhi syarat
mengajukan pertanyaan (Abidin dkk., 2019).
ketentuan. Berkaitan dengan hal tersebut,
Perbincangan terkait pengasuhan masih
dalam melakukan proses adaptasi, penting
sangat identik dengan peran ibu yang
untuk mempertimbangkan perbedaan
mendominasi di dalam pelaksanaannya. Hasil
linguistik, budaya, dan psikologis pada populasi
dari penelitian ini menunjukkan bahwa ibu lebih
target (Permatasari dkk., 2020).
banyak berpartisipasi dibandingkan ayah.
Alat ukur PAQ-R versi asli disusun
Begitu pula pada beberapa penelitian
pengasuhan lainnya yang mayoritas berlandaskan budaya Barat yang memiliki
perbedaan dengan budaya Indonesia. Salah
partisipannya adalah ibu (Abdul Gafoor &
satu perbedaan umum yang dapat dilihat
Kurukkan, 2014; Etikawati dkk., 2019; McCaffrey
adalah budaya individualistis atau kolektivis,
dkk., 2017; Uji dkk., 2014).
yang membuat orang tua memiliki pandangan
Penelitian yang dilakukan oleh Abubakar
dkk., (2015) mengungkapkan bahwa di yang berbeda tentang cara membesarkan
anak-anak mereka, sikap yang mereka
Indonesia, ibu dianggap lebih menerapkan
tunjukkan, atribusi mereka kepada anak-anak
gaya pola asuh authoritative, sedangkan ayah
mereka, dan hasil perkembangan anak-anak
yang cenderung authoritarian. Hal tersebut
mereka (Kumalasari dkk., 2022). Masyarakat
dapat dikaitkan dengan fakta bahwa para ibu
Indonesia memiliki budaya oriental, yaitu
lebih banyak menghabiskan waktu dalam
kolektivisme, yang ditandai dengan penekanan
pengasuhan anak daripada ayah dan memiliki
pada saling ketergantungan antar individu,
lebih banyak waktu untuk mendedikasikan diri
lebih mengutamakan ikatan keluarga, kerja
kepada anak-anak mereka (Hallers-Haalboom
sama, solidaritas, kepatuhan, kerukunan,
dkk., 2016). Para ayah di Indonesia sebagian
komitmen terhadap orang tua dan keluarga
besar menjaga jarak dari anak-anak mereka dan
besar, kesederhanaan dan kemakmuran
diharapkan untuk menghukum setiap perilaku
(Etikawati dkk., 2019). Oleh karena itu, perlu
buruk yang mereka lakukan (Abubakar dkk.,

570 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Adaptasi Alat Ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R)……
(Shadira Fianni Darmagita, Hery Susanto)

dilakukan penyesuaian dan kehati-hatian saat Parenting Style. Guru Journal of


proses adaptasi sehingga setiap item dapat Behavioral and Social Sciences, 2(4), 315–
mengukur konstruk dengan tepat. 323. https://doi.org/10.5958/2348-
Pada alat ukur yang diadaptasi ini 7534.2017.00001.0
terdapat terdapat satu butir yang dieliminasi. Abidin, F. A., Koesma, R. E., Joefiani, P., &
Dengan demikian, hasil adaptasi PAQ-R ke Siregar, J. R. (2019). Factor structure of
dalam bahasa Indonesia memiliki jumlah item the Indonesian version of the Parent as
yang berbeda dengan alat ukur aslinya, yaitu Social Context Questionnaire.
sebanyak 29 items. Namun, dalam penelitian ini HUMANITAS: Indonesian Psychological
jumlah responden masih terbatas untuk dapat Journal, 16(2), 86.
merepresentasikan jumlah orang tua yang ada https://doi.org/10.26555/humanitas.v16i2.
di Indonesia. Kekurangan yang terdapat pada 12488
penelitian ini dapat diperbaiki pada penelitian Abubakar, A., Van de Vijver, F. J. R., Suryani, A.
selanjutnya. O., Handayani, P., & Pandia, W. S. (2015).
Perceptions of parenting styles and their
KESIMPULAN associations with mental health and life
satisfaction among urban Indonesian
Alat ukur PAQ-R yang diadaptasi ke dalam
adolescents. Journal of Child and Family
Bahasa Indonesia dan diberikan kepada orang
Studies, 24(9), 2680–2692.
tua menunjukkan dapat mengukur gaya pola
https://doi.org/10.1007/s10826-014-0070-x
asuh dengan tiga dimensi, yaitu authoritarian,
American Psychological Association. (2022).
permissive, dan authoritative. Hasil perhitungan
Parenting.
menunjukkan model konstruk alat ukur PAQ-R
https://www.apa.org/topics/parenting
dinyatakan fit meskipun harus dilakukan
Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu
modifikasi pada setiap dimensinya. Saran yang
Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
diusulkan oleh peneliti untuk penelitian ke
Azwar, S. (2013). Metode penelitian. Pustaka
depannya adalah mempertimbangkan jumlah
Pelajar.
sampel agar mendapatkan hasil CFA yang lebih
Baumrind, D. (2013). Is a pejorative view of
stabil serta nilai p menjadi lebih besar dari batas
power assertion in the socialization
standar yang ditentukan.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas process justified? Review of General
Psychology, 17(4), 420–427.
item pada setiap dimensi PAQ-R, dibutuhkan in
https://doi.org/10.1037/a0033480
depth review dengan expert judgement dan
Carreteiro, R. M., Justo, J. M., & Figueira, A. P.
cognitive interview agar pemilihan kata dan
(2016). Reading processes and parenting
pemaknaan kalimat lebih mudah dipahami oleh
sampel partisipan serta untuk mengevaluasi styles. Journal of Psycholinguistic
Research, 45(4), 901–914.
apakah pemilihan kata pada alat ukur PAQ-R
https://doi.org/10.1007/s10936-015-9381-3
sudah dipahami secara komprehensif sebelum
Caruthers, A. S., Van Ryzin, M. J., & Dishion, T.
diberikan kepada partisipan penelitian. Hasil
J. (2014). Preventing high-risk sexual
penelitian ini menunjukkan bahwa hampir
behavior in early adulthood with family
seluruh item pada alat ukur PAQ-R dapat
interventions in adolescence: outcomes
dipakai untuk mengukur gaya pola asuh pada
and developmental processes.
orang tua untuk populasi Indonesia serta
Prevention Science, 15(S1), 59–69.
penggunaannya untuk penelitian.
https://doi.org/10.1007/s11121-013-0383-9
DAFTAR PUSTAKA Ebrahimi, L., Amiri, M., Mohamadlou, M., &
Rezapur, R. (2017). Attachment styles,
Abdul Gafoor, K., & Kurukkan, A. (2014). parenting styles, and depression.
Construction and Validation of Scale of
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.8676 571
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574

International Journal of Mental Health and Hasin, M., Saju, C. R., Mundodan, J. M., & Jini,
Addiction, 15(5), 1064–1068. M. P. (2019). The style of mothering and
https://doi.org/10.1007/s11469-017-9770-y its determinants: a study among mothers
Etikawati, A. I., Siregar, J. R., Jatnika, R., & of lower primary school children.
Widjaja, H. (2019). Pengembangan International Journal Of Community
Instrumen Pengasuhan Berbasis Nilai Medicine And Public Health, 6(2), 808.
Budaya Jawa. Jurnal Ilmu Keluarga Dan https://doi.org/10.18203/2394-
Konsumen, 12(3), 208–222. 6040.ijcmph20190212
https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.3.208 Haslam, D., Poniman, C., Filus, A., Sumargi, A., &
Etikawati, A., Siregar, J. R., Widjaja, H., & Boediman, L. (2020). Parenting style,
Jatnika, R. (2019). Mengembangkan child emotion regulation and behavioral
Konsep dan Pengukuran Pengasuhan problems: the moderating role of cultural
dalam Perspektif Kontekstual Budaya. values in Australia and Indonesia.
Buletin Psikologi, 27(1), 1. Marriage and Family Review, 56(4), 320–
https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi. 342.
41079 https://doi.org/10.1080/01494929.2020.17
Fahimah, I. (2019). Kewajiban Orang Tua 12573
terhadap Anak dalam Perspektif Islam. Hoskins, D. H. (2014). Consequences of
Hawa, 1(1). parenting on adolescent outcomes.
https://doi.org/10.29300/hawapsga.v1i1.2 Societies, 4(3), 506–531.
228 https://doi.org/10.3390/soc4030506
Fajriati, R. D., & Kumalasari, D. (2021). Peran International Test Commission. (2017). The ITC
Mindful Parenting terhadap Keterlibatan Guidelines for Translating and Adapting
Ayah dalam Pengasuhan seorang ayah Tests (Second edition).
yang mampu menjadi pemberi pada Iskandar, A. M., Kasim, H., & Halim, H. (2019).
perspektif psikologi disebut sebagai Upaya Pasangan Suami Istri yang tidak
father. 10(2), 80–92. mempunyai Anak dalam
Hallers-Haalboom, E. T., Groeneveld, M. G., van mempertahankan Harmonisasi
Berkel, S. R., Endendijk, J. J., van der Pol, Keluarganya. Society, 7(2), 146–162.
L. D., Bakermans-Kranenburg, M. J., & Izza, Y. S., & Andromeda. (2019). Adult
Mesman, J. (2016). Wait Until Your Attachment Style dan Kesiapan Menjadi
Mother Gets Home! Mothers’ and Orang Tua pada Individu Dewasa Awal
Fathers’ Discipline Strategies. Social Info Artikel Abstrak Keywords :
Development, 25(1), 82–98. Intuisi:Jurnal Psikologi Ilmiah, 11(2), 142–
https://doi.org/10.1111/sode.12130 149.
Haq, T. Z. (2020). Pola Asuh Orang Tua Dalam Kooraneh, A. E., & Amirsardari, L. (2015).
Perilaku Sosial Generasi Millenial Ditinjau Predicting early maladaptive schemas
Dari Neurosains. Al-Mada: Jurnal Agama, using Baumrind’s parenting styles. Iranian
Sosial, Dan Budaya, 3(1), 88–108. Journal of Psychiatry and Behavioral
https://doi.org/10.31538/almada.v3i1.609 Sciences, 9(2), 26–30.
Hardiansyah, H., Putri, A. P., Wibisono, M. D., https://doi.org/10.5812/ijpbs.952
Utami, D. S., & Diana, D. (2020). Kumalasari, D., Gani, I. A. A., &
Penyusunan Alat Ukur Resiliensi Fourianalistyawati, E. (2022). Adaptasi
Akademik. Psikostudia : Jurnal Psikologi, dan properti psikometri Parental Stress
9(3), 185. Scale versi Bahasa Indonesia. Jurnal
https://doi.org/10.30872/psikostudia.v9i3. Psikologi Ulayat.
3159 https://doi.org/10.24854/jpu527

572 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Adaptasi Alat Ukur Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R)……
(Shadira Fianni Darmagita, Hery Susanto)

McCaffrey, S., Reitman, D., & Black, R. (2017). dari remaja di Indonesia the development
Mindfulness In Parenting Questionnaire of mindful parenting ’ s scale for parents
(MIPQ): Development and Validation of a with adolescent in Indonesia. Jurnal
Measure of Mindful Parenting. Psikogenesis, 7(2), 215–227.
Mindfulness, 8(1), 232–246. Rani, R., & Anisha. (2017). Construction and
https://doi.org/10.1007/s12671-016-0596-7 Standardization of Mathematics
Merlin, C., Okerson, J. R., & Hess, P. (2013). How Achievement Test for IX th Grade
parenting style influences children: a Students. Educational Quest- An
review of controlling, guiding, and International Journal of Education and
permitting parenting styles on children’s Applied Social Sciences.
behavior, risk- taking, mental health, and https://doi.org/10.5958/2230-
academic achievement. The William & 7311.2017.00115.5
Mary Educational Review, 2(1), 14. Reitman, D., Rhode, P. C., Hupp, S. D. A., &
Muhliansyah, M., Putri, A. P., Rasyid, M., Altobello, C. (2002). Development and
Adriansyah, M. A., & Diana, D. (2019). validation of the parental authority
Konstruk Alat Ukur Adaptasi Lingkungan. questionnaire - Revised. Journal of
Psikostudia : Jurnal Psikologi, 8(2), 123. Psychopathology and Behavioral
https://doi.org/10.30872/psikostudia.v8i2. Assessment, 24(2), 119–127.
3098 https://doi.org/10.1023/A:1015344909518
Mustamu, A. C., Hasim, N. H., & Khasanah, F. Riany, Y. E., Cuskelly, M., & Meredith, P. (2018).
(2020). Pola asuh orang tua, motivasi, dan Psychometric properties of Parenting
kedisiplinan dalam meningkatkan measures in Indonesia. Makara Human
kesehatan mental remaja Papua. Jurnal Behavior Studies in Asia, 22(2), 75.
Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, https://doi.org/10.7454/hubs.asia.1160118
8(1), 17–25. Riany, Y. E., Meredith, P., & Cuskelly, M. (2017).
Nelson, S. K., Kushlev, K., & Lyubomirsky, S. Understanding the influence of
(2014). The pains and pleasures of traditional cultural values on Indonesian
parenting: When, why, and how is parenting. Marriage and Family Review,
parenthood associated with more or less 53(3), 207–226.
well-being? Psychological Bulletin, 140(3), https://doi.org/10.1080/01494929.2016.11
846–895. 57561
https://doi.org/10.1037/a0035444 Rosyiana, I., Suhariadi, F., Handoyo, S., &
Parfitt, Y., & Ayers, S. (2014). Transition to Fajrianthi, F. (2020). Adaptasi dan validasi
parenthood and mental health in first- alat ukur perilaku Inovatif karyawan.
time parents. Infant Mental Health Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1),
Journal, 35(3), 263–273. 39–48.
https://doi.org/10.1002/imhj.21443 https://doi.org/10.15575/psy.v7i1.6235
Permatasari, I., Milla, M. N., Lestari, S., Yusya, Santrock, J. W. (2015). Life-span development
N., Adira, N., & Baswara, B. (2020). (15th ed.). McGraw-Hill.
Adaptasi alat ukur Munroe Multicultural Saraswati, W., & Febriani, Z. (2018). Hubungan
Attitude Scale Questionnaire versi antara mindful parenting dengan gaya
Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 18(2), pengasuhan pada ibu yang memiliki anak
169–178. usia 3-6 tahun. Journal Psikogenesis, 6(2),
https://doi.org/10.7454/jps.2020.17 214–222.
Prihandini, G. R., Boediman, L. M., Azizah, L. N., https://doi.org/10.24854/jps.v6i2.704
& Kunci, K. (2019). Pengembangan alat Sari, I. P., Setyawan, E., & Nusyirwan. (2013).
ukur mindful parenting untuk orang tua Ketakbiasaan dalam model CFA

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.8676 573


PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 4 | Desember 2022: 561-574

(Confirmaory Factor Analysis) pada (2014). The Impact of Authoritative,


metode estimasi DWLS (Diagonally Authoritarian, and Permissive Parenting
Weighted Least Squares) untuk data Styles on Children’s Later Mental Health
ordinal. Semirata, 1(1), 283–290. in Japan: Focusing on Parent and Child
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Gender. Journal of Child and Family
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Studies, 23(2), 293–302.
R&D. Alfabeta. https://doi.org/10.1007/s10826-013-9740-3
Sumargi, A., Sofronoff, K., & Morawska, A. Umar, J. (2012). Confirmatory factor analysis:
(2013). Understanding parenting Bahan ajar perkuliahan. Fakultas Psikologi
practices and parents’ views of parenting UIN Jakarta.
programs: a survey among indonesian Wiswanti, I. U., Kuntoro, I. A., Ar Rizqi, N. P., &
parents residing in Indonesia and Halim, L. (2020). Pola asuh dan budaya:
Australia. Journal of Child and Family Studi komparatif antara masyarakat
Studies, 24(1), 141–160. urban dan masyarakat rural Indonesia.
https://doi.org/10.1007/s10826-013-9821-3 Jurnal Psikologi Sosial, 18(3), 211–223.
Uji, M., Sakamoto, A., Adachi, K., & Kitamura, T. https://doi.org/10.7454/jps.2020.21

574 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi

Anda mungkin juga menyukai