Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 3

Judul The role of employees’ empowerment as an intermediary variable


between knowledge management and information systems on
employees’ performance
(Peran pemberdayaan pegawai sebagai variabel perantara antara
manajemen pengetahuan dan sistem informasi terhadap kinerja
pegawai)
Jurnal VINE Journal of Information and Knowledge Management Systems
Volume dan Vol. 48, No.2, Hal. 217-237
Halaman
Tahun 2018
Penulis Shadi Habis Abualoush, Abdallah Mishael Obiedat, Ali Tarhini,
Ra’ed Masa’deh, dan Ali Al-Badi

Reviewer - Adinda Risna Sari (4121128)


- Amelia Praesty Saputri (412141)
- Muhammad Mirza Muhaimin (4121149)
- Amelia Pramestika (4121167)
- Aditya Dwi Prasetyo (4121169)
- Alfian Desta Pratama (4121175)
- Hikmal Adi Prasetio (4121179)
- Daviq Maulana (4121186)
- Theresa Azima Ulya Binaputri (4121188)
Permasalahan Permasalahan yang dibahas dalam jurnal ini adalah bagaimana
praktik manajemen pengetahuan dan sistem informasi dapat
mempengaruhi kinerja organisasi, dengan fokus pada peran
pemberdayaan karyawan sebagai variabel mediator. Jurnal ini juga
mencoba untuk menjelaskan hubungan antara manajemen
pengetahuan, sistem informasi, pemberdayaan karyawan, dan
kinerja karyawan.

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian jurnal ini adalah untuk menguji hubungan antara
manajemen pengetahuan, sistem informasi, pemberdayaan
karyawan, dan kinerja karyawan di industri informasi di Yordania.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah manajemen
pengetahuan dan sistem informasi memiliki dampak langsung atau
tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui pemberdayaan
karyawan sebagai variabel perantara. Penelitian ini juga bertujuan
untuk memberikan rekomendasi bagi manajer di industri farmasi
dalam meningkatkan pemberdayaan karyawan dan kinerja melalui
manajemen pengetahuan dan sistem informasi.

Sumber Data Data Primer dengan menggunakan data dari hasil kuisioner yang
disebar ke 287 karyawan industri komunikasi di Yordania.
Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan model struktural dikembangkan
yang menggambarkan efek mediasi EE pada hubungan antara KM,
IS dan EP. Survei berbasis kuesioner dirancang untuk menguji
model tersebut berdasarkan data dari 287 karyawan industri
informasi di Yordania. Model dan hipotesis yang diajukan diuji
menggunakan analisis model persamaan struktural
Objek Penelitian Objek penelitian dalam jurnal ini adalah untuk menguji dampak
praktik manajemen pengetahuan dan sistem informasi terhadap
kinerja organisasi, dengan fokus pada peran pemberdayaan
karyawan sebagai variabel mediator

Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
dari manajemen pengetahuan terhadap pemberdayaan karyawan.
Selain itu, terdapat pengaruh positif dari sistem informasi terhadap
pemberdayaan karyawan. Selanjutnya, manajemen pengetahuan
memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Begitu pula,
sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Selain itu, pemberdayaan karyawan memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga menemukan
bahwa pemberdayaan karyawan secara positif memediasi hubungan
antara manajemen pengetahuan dan kinerja karyawan. Demikian
pula, pemberdayaan karyawan secara positif memediasi hubungan
antara sistem informasi dan kinerja karyawan.
Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang telah
menunjukkan dampak positif dari manajemen pengetahuan terhadap
pemberdayaan karyawan dan dampak positif dari sistem informasi
terhadap pemberdayaan karyawan. Mereka juga sejalan dengan
studi yang telah menunjukkan hubungan positif antara manajemen
pengetahuan dan kinerja karyawan serta hubungan positif antara
sistem informasi dan kinerja karyawan.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan bukti akan
pentingnya manajemen pengetahuan dan sistem informasi dalam
meningkatkan pemberdayaan dan kinerja karyawan di industri
informasi di Yordania.
Kelebihan 1. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam memahami
hubungan antara manajemen pengetahuan, sistem informasi,
pemberdayaan karyawan, dan kinerja karyawan di industri
informasi di Yordania. Hal ini penting karena penelitian
sebelumnya belum banyak mengeksplorasi hubungan ini dalam
konteks tersebut.
2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang kuat, yaitu
pengumpulan data melalui kuesioner dan analisis faktor
eksploratori dan konfirmatori. Hal ini memberikan keandalan
dan validitas pada temuan penelitian.
3. Temuan penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya
yang menunjukkan dampak positif manajemen pengetahuan dan
sistem informasi terhadap pemberdayaan karyawan dan kinerja
karyawan. Hal ini memperkuat keabsahan temuan penelitian ini.
4. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi manajer dan
organisasi untuk meningkatkan pemberdayaan karyawan dan
kinerja mereka melalui implementasi strategi manajemen
pengetahuan dan sistem informasi yang efektif. Rekomendasi ini
dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan mereka dan
meningkatkan daya saing.
5. Jurnal ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
pentingnya pemberdayaan karyawan dalam konteks manajemen
pengetahuan dan sistem informasi. Hal ini dapat menjadi
landasan bagi penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam
bidang ini.
6. Penelitian ini memiliki relevansi yang tinggi dengan dunia bisnis
dan industri informasi, sehingga temuan penelitian ini dapat
memberikan wawasan berharga bagi praktisi dan pengambil
keputusan di industri tersebut.
7. Jurnal ini memberikan tinjauan literatur yang komprehensif
tentang topik yang dibahas, sehingga pembaca dapat memperoleh
pemahaman yang baik tentang konsep dan teori yang terkait
dengan penelitian ini.
Kekurangan 1. Terbatasnya generalisasi hasil penelitian karena penelitian ini
hanya dilakukan di industri informasi di Yordania. Oleh karena
itu, hasil penelitian ini mungkin tidak dapat diterapkan secara
langsung pada industri farmasi di negara lain atau sektor industri
lainnya
2. Penelitian ini hanya menggunakan metode kuesioner untuk
pengumpulan data. Metode ini dapat memiliki keterbatasan
dalam menggali pemahaman yang mendalam tentang pengaruh
manajemen pengetahuan dan sistem informasi terhadap
pemberdayaan karyawan dan kinerja karyawan. Penggunaan
metode penelitian lain seperti wawancara atau observasi dapat
memberikan wawasan yang lebih komprehensif
3. Jurnal ini tidak memberikan analisis mendalam tentang faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi pemberdayaan karyawan
dan kinerja karyawan di industri informasi. Faktor-faktor seperti
budaya organisasi, kepemimpinan, dan motivasi karyawan juga
dapat memiliki pengaruh yang signifikan dan seharusnya
dipertimbangkan dalam penelitian ini
4. Jurnal ini tidak memberikan informasi tentang ukuran sampel
yang digunakan dalam penelitian. Informasi ini penting untuk
mengevaluasi kekuatan statistik dari temuan penelitian dan
menggeneralisasikan hasilnya
5. Jurnal ini tidak memberikan informasi tentang tingkat respons
dari partisipan dalam penelitian. Tingkat respons yang rendah
dapat mempengaruhi validitas dan representativitas hasil
penelitian
6. Jurnal ini tidak memberikan informasi tentang potensi bias dalam
penelitian, seperti bias responden atau bias peneliti. Informasi ini
penting untuk mengevaluasi keandalan dan validitas hasil
penelitian
7. Jurnal ini tidak memberikan informasi tentang batasan penelitian.
Batasan-batasan ini dapat mempengaruhi interpretasi dan
generalisasi hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai