Anda di halaman 1dari 15

Nama : Icha Ainul Fitrah

Kelas : 4B
NIM : 21111022

Tugas Statistika Review 10 Jurnal International Tentang


The impact of human resource competence and work rotation on employee performance

1. Impact of Job Rotation on Employees' Performance: Case study Omdurman Ahlia University
Employees, Sudan .
a. Latar belakang, tujuan, mandy dan urgensi dilakukan penelitian ini?

- Latar belakang penelitian ini adalah untuk mencari tahu sejauh mana rotasi pekerjaan dapat
meningkatkan kinerja karyawan di Universitas Omdurman Ahlia, Sudan. Job rotation dapat
didefinisikan sebagai pergerakan terorganisir dari seorang karyawan dalam pekerjaannya untuk
bekerja pada posisi pekerjaan yang berbeda, dan untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan,
dan pengalaman manajeria.

- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rotasi pekerjaan dengan kinerja
dan komitmen karyawan di Universitas Omdurman Ahlia, Sudan serta untuk mengetahui
manfaat, rintangan, tantangan, dan keterbatasan rotasi pekerjaan.

- Urgensi dari penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan, khususnya di Sudan, dalam
meningkatkan kinerja karyawan mereka melalui rotasi pekerjaan. Dalam studi ini, ditemukan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan mendukung antara rotasi pekerjaan dan kinerja
karyawan, serta antara rotasi pekerjaan dan komitmen karyawan

b. Jelaskan apa saja variabel dalam penelitian tersebut, jelaskan definisi setiap variabel tersebut
jelaskan indikator dari setiap variabel tersebut, dan cari landasan teori dari setiap variabel tersebut?

- Job Rotation (Variabel Independen) - Didefinisikan sebagai pergerakan terorganisir dari seorang
karyawan dalam pekerjaannya untuk bekerja pada posisi pekerjaan yang berbeda, dan untuk
memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman manajerial. Indikator dari variabel
ini adalah manfaat, rintangan, tantangan, keterbatasan, dan hubungan dengan kinerja dan
komitmen karyawan. Landasan teori yang mendukung variabel ini adalah teori motivasi
(Abraham Maslow), teori ekuitas (J. Stacy Adams), dan teori posisi ganda (Robert Karasek).

- Kinerja Karyawan (Variabel Dependend) - Didefinisikan sebagai pengukuran dari keefektifan


karyawan dalam pekerjaan mereka dan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan. Indikator dari variabel ini adalah kinerja karyawan sebelum dan
sesudah rotasi pekerjaan. Landasan teori yang mendukung variabel ini adalah teori perspektif
sosial (Robert K. Merton) dan teori penghargaan (Victor Vroom).

- Komitmen Karyawan (Variabel Moderating) - Didefinisikan sebagai tingkat keterlibatan dan


kedekatan emosional seorang karyawan terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Indikator
dari variabel ini adalah perasaan memiliki, kebanggaan, dan kesetiaan karyawan terhadap
organisasi. Komitmen karyawan berfungsi sebagai variabel moderating karena dapat
mempengaruhi hubungan antara rotasi pekerjaan dan kinerja karyawan. Landasan teori yang
mendukung variabel ini adalah teori kepuasan (Locke) dan teori pengenalan (Schlenker dan
Weigold).

c. jelaskan metodologi penelitian dari jurnal tersebut yang berisi siapa populasinya, berapa sampelnya,
dan tehnik analisis apa yang digunakan?
- Metodologi penelitian pada jurnal ini adalah menggunakan metode survei yang dilakukan
dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Populasi pada penelitian
ini adalah karyawan Universitas Omdurman Ahlia di Sudan dan sampel yang diambil sebanyak
40 responden. Responden dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan
memilih responden yang memiliki pengalaman mengenai rotasi pekerjaan.
- Untuk analisis data, dilakukan pengolahan data deskriptif dan analisis inferensial dengan
menggunakan uji korelasi Pearson. Dalam analisis data deskriptif dilakukan untuk mengetahui
tingkat kecenderungan responden dalam memberikan tanggapan. Sedangkan untuk analisis
inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

- Teknik analisis yang digunakan pada jurnal tersebut adalah analisis inferensial dengan
menggunakan uji korelasi Pearson. Analisis ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan
dalam penelitian. Selain itu, juga dilakukan pengolahan data deskriptif untuk mengetahui tingkat
kecenderungan responden dalam memberikan

d. Jelaskan pengaruh setiap variabel yang dibahas pada penelitian tersebut dengan dasar statistiknya?
Jelaskan alasan pengaruhnya?

Variabel yang dibahas pada penelitian tersebut adalah Job Rotation dan kinerja karyawan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara rotasi pekerjaan
dan kinerja karyawan (H1). Hasil uji chi-square juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
antara tahun-tahun pengalaman karyawan dan rotasi pekerjaan mereka (H2). Selain itu, penelitian ini
menemukan bahwa rotasi pekerjaan memiliki pengaruh positif yang signifikan pada komitmen
karyawan (H3). Alasan pengaruh rotasi pekerjaan pada kinerja karyawan bisa terjadi karena rotasi
pekerjaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan pengalaman manajerial mereka. Karyawan juga dapat mendapatkan jenis pekerjaan yang lebih
beragam dengan rotasi pekerjaan, yang dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka
dan mengurangi kejenuhan dalam pekerjaan. Selain itu, rotasi pekerjaan juga dapat meningkatkan
motivasi karyawan dan kepuasan kerja mereka dengan memberikan kesempatan yang lebih besar
untuk perkembangan mereka di tempat kerja. Tingkat signifikansi diukur menggunakan uji statistik
seperti uji korelasi Pearson dan chi-square. Dalam penelitian ini, nilai p-value disajikan dari masing-
masing analisis untuk menunjukkan apakah hubungan antara variabel signifikan atau tidak. Semua
nilai p-value dalam penelitian ini lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, yang menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara variabel.

e. apa manfaat dan kesimpulan penelitian ini?

- Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang pentingnya implementasi rotasi
pekerjaan sebagai strategi manajemen sumber daya manusia. Dalam studi ini dihasilkan
kesimpulan bahwa rotasi pekerjaan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan komitmen mereka
terhadap perusahaan. Lebih lanjut, manfaat dari rotasi pekerjaan termasuk memberikan
kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
manajerial mereka, meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja, membantu mengurangi
kejenuhan dalam pekerjaan, meningkatkan keterampilan dan kualitas karyawan, dan
meningkatkan budaya organisasi yang dinamis.

- Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan dapat meningkatkan kinerja
dan komitmen karyawan di perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat menerapkan strategi
rotasi pekerjaan ini sebagai bagian dari program manajemen sumber daya manusia mereka untuk
meningkatkan kualitas karyawan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Namun, perlu
diingat bahwa implementasi rotasi pekerjaan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor
seperti keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan individu, penjadwalan yang
efektif, dan pelatihan yang diperlukan untuk menjaga keterampilan dan pengetahuan karyawan
2. THE EFFECT OF JOB ROTATION AND TRAINING ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN PT.
PEGADAIAN (PERSERO) MANADO.

a. jelaskan latarbelakang, tujuan, urgensi penelitian, research gap, fenomena gap, alasan penelitian ini
dilakukan

- Latar belakang penelitian ini adalah bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penting yang
harus dipertimbangkan sebagai sumber daya utama organisasi, karena hampir seluruh kegiatan
operasional organisasi dilakukan oleh manusia. Pengelolaan sumber daya manusia bertujuan
untuk meningkatkan kontribusi karyawan dalam organisasi dan mencapai tujuan perusahaan,
yang sangat tergantung pada bagaimana karyawan dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap mereka.

- Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang efek rotasi kerja dan pelatihan
terhadap kinerja karyawan, serta memberikan saran bagi manajemen PT. Pegadaian (Persero)
Manado dalam mengelola program rotasi kerja dan pelatihan secara lebih baik,

- Urgensi penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rotasi pekerjaan dan pelatihan terhadap
kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Manado. Organisasi perlu membuat karyawannya
bekerja dengan maksimal kemampuannya, dan rotasi pekerjaan dan pelatihan diperlukan untuk
menjadi perhatian vital bagi manajemen organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan.

- Research gap dalam penelitian ini diidentifikasi pada bagian akhir abstrak, di mana penelitian ini
menunjukkan bahwa pengaruh rotasi kerja tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh
karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu lebih memperhatikan program
rotasi kerja untuk mencegah ketidakpuasan karyawan dan tetap menjalankan program pelatihan
dalam meningkatkan kinerja karyawan.

- Fenomena gap dalam penelitian ini adalah bahwa perusahaan mengharapkan kinerja karyawan
yang berkualitas tinggi untuk melayani pelanggan yang semakin banyak. Untuk itu, perusahaan
perlu menjalankan program rotasi kerja dan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja
mereka. Namun, masih banyak karyawan yang menolak program rotasi kerja dan pelatihan
karena berbagai faktor seperti lokasi pekerjaan yang jauh dari tempat tinggal.

- Alasan penelitian ini dilakukan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
efek rotasi kerja dan pelatihan terhadap kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Manado
dan memberikan rekomendasi bagi manajemen PT. Pegadaian (Persero) Manado dalam
meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan
dalam meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan kepuasan bagi pelanggan yang semakin
banyak.

b. Jelaskan apa saja variabel dalam penelitian tersebut, jelaskan definisi setiap variabel tersebut,
jelaskan indikator dari setiap variabel tersebut, dan cari landasan teori dari setiap variabel tersebut

- Rotasi Kerja (X1), yang didefinisikan sebagai alat alternatif untuk merancang pekerjaan, yang
memungkinkan karyawan mengetahui tentang posisi yang berbeda untuk meningkatkan
pengalaman mereka. Indikator dari variabel ini adalah besarnya jumlah rotasi kerja yang
dilakukan di PT. Pegadaian (Persero) Manado untuk menjaga kepuasan karyawan dan
menghindari kebosanan di tempat kerja. Landasan teori untuk variabel ini adalah Job
Rotation.

- Pelatihan (X2), didefinisikan sebagai program waktu yang membantu karyawan dalam belajar
tugas mereka dan memberi mereka motivasi di tempat kerja. Indikatornya adalah jumlah waktu
yang dialokasikan untuk pelatihan di PT. Pegadaian (Persero) Manado. Landasan teori untuk
variabel ini adalah Training and Development.

- Kinerja Pegawai (Y), didefinisikan sebagai hasil kualitas, perilaku, dan efektivitas karyawan
dalam melakukan pekerjaan mereka di tempat kerja. Indikatornya adalah produktivitas karyawan
di PT. Pegadaian (Persero) Manado. (Page 4) Landasan teori untuk variabel ini adalah Human
Resource Management.
c. Jelaskan pengaruh setiap variabel yang dibahas pada penelitian tersebut dengan dasar statistiknya?
Jelaskan alasan pengaruhnya?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa variabel Job Rotation tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Sementara itu, variabel Training memiliki
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil tersebut didukung oleh
analisis regresi berganda yang menggunakan persamaan Y = 2.177 + 0.089X1 + 0.512X2 + e. Selain
itu, koefisien determinasi (R2) dari model juga menunjukkan bahwa variabel Job Rotation dan
Training secara bersama-sama dapat menjelaskan 41,6% variasi kinerja pegawai, yang mana
menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang dapat dihitung terhadap
kinerja pegawai. Alasan Training memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
dapat dijelaskan oleh beberapa alasan teoritis. Salah satunya adalah bahwa training memberikan
kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan keterampilan mereka di pekerjaan dan juga
memberikan motivasi dalam lingkungan kerja. Dengan begitu, mereka dapat menjadi lebih produktif
dan efisien dalam melakukan tugas mereka.
Sedangkan alasan mengapa Job Rotation tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja pegawai dapat didiskusikan lebih lanjut. Variabel Job Rotation sebenarnya dirancang untuk
mencegah kebosanan di tempat kerja dan juga untuk meningkatkan pengalaman pegawai dengan
memindahkan mereka ke posisi yang berbeda di perusahaan. Namun, variabel Job Rotation dalam
penelitian ini tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kinerja pegawai. Salah satu
kemungkinan alasan adalah bahwa penerapan kebijakan rotasi jabatan belum optimal dan
perusahaan perlu meningkatkan manajemen program rotasi jabatan agar dapat lebih efektif dalam
memberikan manfaat kepada pegawai.

d. jelaskan metodologi penelitian dari jurnal tersebut yang berisi siapa populasinya, berapa sampelnya,
dan tehnik analisis apa yang digunakan;

- Metodologi penelitian pada jurnal tersebut adalah penelitian kausal dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah pegawai tetap di PT. Pegadaian (Persero)
Manado. Sedangkan sampel penelitian sebanyak 100 responden yang diambil dengan teknik
purposive sampling.

- Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda yang dianalisis secara
statistik dengan menggunakan program SPSS. Pada analisis regresi berganda, variabel employee
performance (Kinerja Pegawai) digunakan sebagai variabel dependent, sedangkan Job Rotation (Rotasi
Kerja) dan Training (Pelatihan) digunakan sebagai variabel independent dalam model persamaan regresi.

e. Apa manfaat dan kesimpulan penelitian ini?


- Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi dan pemahaman yang baik tentang
pengaruh rotasi kerja dan pelatihan pada kinerja pegawai. Selain itu, hasil penelitian ini dapat
menjadi dasar bagi perusahaan dalam mengambil keputusan terkait manajemen sumber daya
manusia.
- Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari Pelatihan
pada Kinerja Pegawai di PT. Pegadaian (Persero) Manado. 2. Terdapat pengaruh positif tetapi
tidak signifikan dari Rotasi Kerja pada Kinerja Pegawai di PT. Pegadaian (Persero) Manado. 3.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan dari Rotasi Kerja dan Pelatihan pada
Kinerja Pegawai di PT. Pegadaian (Persero) Manado.
3. THE IMPACT OF JOB ROTATION ON EMPLOYEES’ PERFORMANCE A CASE STUDY:
UTRAK FINANCIAL SERVICES LIMITED

a. jelaskan latar belakang, tujuan, urgensi penelitian, research gap, fenomena gap, alasan penelitian ini
dilakukan

- Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa meskipun sebagian besar manajer menganggap
kinerja karyawan sebagai bagian penting dari penerapan strategi organisasi, pemikiran hanya
sebatas fokus pada tanggung jawab formal dan kepemimpinan formal terhadap karyawan.
Pemikiran seperti itu mengabaikan kebutuhan umum dari karyawan dan bagaimana karyawan
dapat mempengaruhi kualitas kinerja mereka sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui efektivitas rotasi pekerjaan dalam meningkatkan kinerja karyawan, serta cara-
cara untuk meningkatkan kesadaran tentang rotasi pekerjaan.

- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak rotasi pekerjaan pada kinerja
karyawan di perusahaan Utrak Financial Services Limited (UFSL). Tujuan khusus dari penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi seberapa efektif rotasi pekerjaan dalam meningkatkan kinerja
karyawan di UFSL.

- Urgensi penelitian ini terletak pada seluruh aspek organisasi terutama pada lingkungan kerja,
yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga menghasilkan produktivitas
yang lebih tinggi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membantu pengusaha dan
manajer untuk menempatkan lebih banyak penekanan pada rotasi pekerjaan guna meningkatkan
kinerja karyawan.

- Research gap dari penelitian ini adalah bahwa meskipun studi tentang efek positif rotasi kerja
telah dilakukan di banyak perusahaan, masih terdapat kebutuhan akan penelitian yang
menjelaskan strategi implementasi yang lebih efektif dalam menerapkan rotasi pekerjaan di
perusahaan.

- Fenomena gap dari penelitian ini adalah kurangnya literatur dalam menganalisis dampak rotasi
pekerjaan pada kinerja karyawan di UFSL. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
memberikan kontribusi pada pemahaman mengenai dampak rotasi pekerjaan pada kinerja
karyawan di UFSL.

- Alasan penelitian dilakukan adalah karena ada kebutuhan untuk menemukan cara-cara baru
untuk meningkatkan kinerja karyawan, terutama melalui rotasi pekerjaan, karena karyawan
sering merasa bosan dan tidak puas dengan melakukan tugas yang sama setiap hari. Hal ini juga
dapat membantu manajer di UFSL dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan dalam
mengimplementasikan rotasi pekerjaan secara lebih efektif.

b. Jelaskan apa saja variabel dalam penelitian tersebut, jelaskan definisi setiap variabel tersebut,
jelaskan indikator dari setiap variabel tersebut, dan cari landasan teori dari setiap variabel tersebut

- Job Rotation: Rotasi pekerjaan adalah proses dasar untuk mengubah karyawan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain dalam upaya meningkatkan keterampilan karyawan, memotivasi
mereka, dan menjaga karyawan tetap menantang serta tidak merasa bosan dengan pekerjaan rutin
yang dilakukan setiap hari. Job Rotation dalam penelitian ini merupakan varibel independen
karena penelitian ini mencari dampak job rotation pada kinerja karyawan. Indikator: Rotasi
pekerjaan merupakan program yang diresmikan dan diatur dengan jelas. Pekerjaan diberikan
kepada sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman karyawan sebelumnya. Setiap karyawan
diberi tanggung jawab yang berbeda pada saat pekerjaan diputar. Landasan teori: Adams
(2012) sebelumnya telah mengatakan bahwa organisasi perlu menjaga keseimbangan pekerjaan
karyawan untuk menghindari tekanan jangka panjang pada karyawan, tetap mereka memiliki
nilai kerja positif di organisasi. Job Rotation membantu organisasi mempertahankan tingkat
kepuasan dan kinerja karyawan dalam menjaga karyawan mereka tetap tertantang melalui
pekerjaan multiple, serta meningkatkan kemampuan dan keahlian karyawan.

- Kinerja Karyawan: Kinerja karyawan adalah tingkat pencapaian tugas dan tanggung jawab yang
ditugaskan kepada karyawan dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian ini, kinerja
karyawan digunakan sebagai variabel dependen karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah rotasi pekerjaan memiliki dampak pada kinerja karyawan di UFSL. Indikator:
Produktifitas karyawan, kualitas pekerjaan karyawan, dan performa karyawan. Landasan teori:
Aguinis (2013) menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah penerapan keahlian, pengetahuan,
dan pengalaman untuk menciptakan dampak positif pada organisasi dengan meraih tujuan
perusahaan. Kinerja karyawan dapat meningkatkan produktivitas organisasi dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.

c. Berapa hipotesis dalam dokumen dan bagaimana saya memahami produktivitas dalam penelitian ini

- Dalam dokumen ini, terdapat dua hipotesis yang diuji dalam penelitian. Hipotesis pertama adalah
"Job rotation positively impacts employees' performance". Hipotesis kedua adalah "Job rotation
affects the level of job satisfaction among employees".

- Dalam konteks penelitian ini, produktivitas diartikan sebagai kemampuan karyawan dalam
mencapai target dari tugas yang diberikan dalam waktu tertentu. Produktivitas karyawan diukur
dengan memperhatikan jumlah yang dihasilkan dalam kualitas yang dapat diterima dalam
lingkungan kerja tertentu. Penelitian ini menganalisis bagaimana rotasi pekerjaan dapat
mempengaruhi produktivitas karyawan dalam pencapaian target tugas-tugas mereka dan terkait
dengan job satisfaction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan dapat
meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan kepuasan kerja.

d. jelaskan metodologi penelitian dari jurnal tersebut yang berisi siapa populasinya, berapa sampelnya,
dan tehnik analisis apa yang digunakan

- Populasi penelitian adalah seluruh anggota UFSL di departemen Operasi, Layanan Pelanggan
dan Akuntansi di kantor pusat perusahaan.

- Sampel penelitian dipilih dengan teknik convenient sampling atau sampling kemudahan, karena
pihak peneliti dapat memilih responden yang mudah dihubungi dan bersedia untuk berpartisipasi
dalam penelitian. Total sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden.

- Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang mencakup
analisis frekuensi, persentase, dan tabulasi silang menggunakan perangkat lunak statistik seperti
SPSS dan Microsoft Excel. Demikianlah, populasi penelitian adalah seluruh anggota UFSL di
departemen Operasi, Layanan Pelanggan, dan Akuntansi di kantor pusat perusahaan, sementara
sampel penelitian berjumlah 40 responden dengan teknik convenient sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis frekuensi, persentase, dan tabulasi silang
menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS dan Microsoft Excel.

e. Apa manfaat dan kesimpulan penelitian ini?

- Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana rotasi
pekerjaan dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dan kepuasan kerja, dan memberikan
panduan mengenai implementasi rotasi pekerjaan dalam organisasi. Hasil penelitian dapat
menjadi referensi bagi perusahaan dalam merancang program rotasi pekerjaan sebagai bagian
dari strategi pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, penelitian ini juga dapat
memberikan masukan bagi karyawan dalam mengelola karir mereka dan meningkatkan kinerja
mereka dengan memilih untuk berpartisipasi dalam program rotasi pekerjaan.
- Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rotasi pekerjaan berpengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan dan kepuasan kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan
dapat membantu karyawan dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka dan
mengurangi kebosanan dalam melakukan tugas yang monoton. Selain itu, penelitian ini juga
menemukan bahwa implementasi program rotasi pekerjaan di organisasi memerlukan
keterlibatan karyawan dan pelatihan yang cukup untuk memastikan keberhasilannya. Oleh
karena itu, disarankan bahwa perusahaan harus memisahkan waktu dan sumber daya yang cukup
untuk mempersiapkan dan mengimplementasikan program rotasi pekerjaan secara efektif.

4. THE EFFECT OF JOB ROTATION AND TRAINING ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN PT.


PEGADAIAN (PERSERO) MANADO

a. jelaskan latar belakang, tujuan, urgensi penelitian, research gap, fenomena gap, alasan penelitian ini
dilakukan
- Latar belakang penelitian ini adalah sumber daya manusia merupakan faktor penting yang perlu
diperhatikan organisasi sebagai sumber daya utama karena hampir seluruh kegiatan operasional
organisasi dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia bertujuan
untuk meningkatkan kontribusi karyawan terhadap organisasi dengan cara mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Rotasi pekerjaan dan pelatihan merupakan faktor
yang telah ditetapkan oleh banyak perusahaan untuk mengembangkan kinerja karyawan.

- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rotasi pekerjaan dan pelatihan terhadap
kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Manado. Penelitian ini juga bertujuan untuk
menganalisis pengaruh rotasi pekerjaan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan secara terpisah.

- Urgensi dari penelitian ini adalah bahwa setiap organisasi berusaha untuk meningkatkan kinerja
karyawannya, dan pertumbuhan persaingan di lingkungan bisnis membuat organisasi harus
membuat karyawannya bekerja dengan kemampuan maksimal mereka. PT. Pegadaian (Persero)
Manado perlu meningkatkan kinerja pegawai, terutama untuk mencegah beberapa faktor yang
dapat menyebabkan turunnya kinerja pegawai, seperti kebosanan dan stress. Penelitian ini
bertujuan untuk membantu PT. Pegadaian (Persero) Manado mengelola rotasi pekerjaan dan
program pelatihan untuk mempertahankan kinerja karyawannya pada tingkat yang lebih baik.

- Perselisihan penelitian merujuk pada kesenjangan antara pengetahuan yang ada dan situasi saat
ini yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. Dalam hal ini, kesenjangan penelitian adalah ada
sedikit penelitian yang dilakukan pada efek rotasi pekerjaan dan pelatihan pada kinerja karyawan
di PT. Pegadaian (Persero) Manado Studi sebelumnya telah menyarankan bahwa rotasi pekerjaan
dan pelatihan dapat berdampak positif pada kinerja karyawan, tetapi masih ada bukti yang tidak
pasti tentang sejauh mana dampaknya, terutama dalam konteks PT. Pegadaian (Persero) Manado

- Fenomena gap mengacu pada kesenjangan antara apa yang terjadi dalam realitas dan apa yang
seharusnya terjadi menurut teori yang ada. Dalam kasus ini, perbedaan fenomena adalah bahwa
karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Manado diminta untuk memiliki rotasi pekerjaan seperti
dalam ketentuan tertulis sebelum menjadi karyawan tetap di PT. Pegadaian (Persero) Manado
Namun, beberapa karyawan tidak menyukai gagasan rotasi pekerjaan atau pelatihan di tempat
kerja. PT. Pegadaian (Persero) Manado perlu menyelidiki fenomena ini dan menemukan cara
untuk menyelesaikannya.

- Alasan penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang bagaimana rotasi pekerjaan dan
pelatihan mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Manado Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dan
membantu PT. Pegadaian (Persero) Manado mengelola rotasi pekerjaan dan program pelatihan
untuk mempertahankan kinerja karyawannya pada tingkat yang lebih baik. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengisi kesenjangan penelitian dan membantu meningkatkan praktek saat ini di
PT. Pegadaian (Persero) Manado.

b. Jelaskan apa saja variabel dalam penelitian tersebut, jelaskan definisi setiap variabel tersebut,
jelaskan indikator dari setiap variabel tersebut, dan cari landasan teori dari setiap variabel tersebut

- Kinerja Pegawai: Merupakan hasil dari kualitas, perilaku, dan efektivitas pegawai dalam
melaksanakan tugasnya di tempat kerja. Indikator dari variabel ini adalah produktivitas,
efisiensi, efektivitas, kualitas, dan tingkat absensi. Landasan teori dari variabel ini adalah
Human Resource Management, yang menekankan bahwa pengelolaan sumber daya manusia
secara strategis dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi.

- Rotasi Kerja: Merupakan pengalihan tugas dan tanggung jawab pegawai antara suatu posisi
dengan posisi yang lain dalam waktu tertentu. Indikator dari variabel ini adalah rotasi antar
bagian, rotasi antar proyek, dan rotasi geografis. Landasan teori dari variabel ini adalah Job
Design/Desain Pekerjaan, yang mempertimbangkan faktor seperti pencapaian pribadi dan
kebutuhan perkembangan untuk memotivasi pegawai.

- Pelatihan: Merupakan program terjadwal yang memberi karyawan kesempatan untuk belajar dan
meningkatkan keterampilan di tempat kerja. Indikator dari variabel ini meliputi waktu
pelatihan, materi pelatihan, proses evaluasi, pelaksanaan program pelatihan, dan efektivitas
pelatihan. Landasan teori dari variabel ini adalah Training and Development, yang
menekankan bahwa pelatihan dan pengembangan karyawan dapat meningkatkan kinerja dan
kualitas produksi.

c. Jelaskan pengaruh setiap variabel yang dibahas pada penelitian tersebut dengan dasar statistiknya?
Jelaskan alasan pengaruhnya?

- Job Rotation Berbagai penelitian menunjukkan hasil yang bersifat ambigu mengenai pengaruh
rotasi kerja terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini, job rotation tidak ditemukan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil regresi berganda
menunjukkan bahwa koefisien regresi (β) untuk variabel ini adalah 0.089, yang tidak signifikan
pada tingkat signifikansi 5%.

- Pelatihan (Training) Pelatihan ditemukan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja


karyawan. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa koefisien regresi (β) untuk variabel ini
adalah 0.512, yang signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Dalam penelitian ini, pelatihan
diberikan sebagai program untuk membantu karyawan mempelajari pekerjaan mereka dan
memberikan motivasi dalam lingkungan kerja. Pelatihan telah terbukti efektif dalam
meningkatkan keterampilan karyawan, mendorong promosi, meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, dan mengurangi peluang untuk terjadinya kecelakaan kerja dan kesalahan.

d. jelaskan metodologi penelitian dari jurnal tersebut yang berisi siapa populasinya, berapa sampelnya,
dan tehnik analisis apa yang digunakan

- Penelitian dalam jurnal ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode
penelitian survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.

- Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT. Pegadaian (Persero) cabang
Manado, sedangkan sampel terdiri dari 100 responden yang dipilih secara purposive sampling.

- Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda untuk
menguji pengaruh variabel independen (job rotation dan pelatihan) terhadap variabel dependen
(kinerja karyawan). Selain itu, penelitian ini juga menggunakan uji Classical Assumption untuk
menguji asumsi-asumsi klasik regresi linier berganda seperti uji Validitas, Reliabilitas,
Multikolinieritas, Heteroskedastisitas, dan Normalitas.

e. Apa manfaat dan kesimpulan penelitian ini ?

- Manfaat penelitian ini adalah memberikan kontribusi bagi PT. Pegadaian (Persero) Manado
dalam mengembangkan program rotasi kerja dan pelatihan karyawan. Temuan dari penelitian
dapat membantu manajemen PT. Pegadaian (Persero) Manado untuk merencanakan kebijakan
dan strategi yang lebih efektif dan efisien dalam mengelola karyawan. Bagi peneliti selanjutnya,
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau acuan dalam melakukan penelitian
serupa mengenai pengaruh rotasi kerja dan pelatihan terhadap kinerja karyawan.

- kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelatihan memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) cabang Manado, sedangkan rotasi kerja
tidak memiliki pengaruh signifikan pada kinerja karyawan secara parsial. Dari hasil pengujian
secara simultan, variabel rotasi kerja dan pelatihan berpengaruh signifikan secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan di PT. Pegadaian (Persero) cabang Manado. Oleh karena itu, PT.
Pegadaian (Persero) cabang Manado perlu memperhatikan program rotasi kerja untuk
menghindari ketidakpuasan karyawan, serta menjaga program pelatihan untuk mempertahankan
kinerja karyawan pada level yang lebih baik.

5. Impact of Human Resource Competency Development on Employee Work Productivity

a. jelaskan latar belakang, tujuan, urgensi penelitian, research gap, fenomena gap, alasan penelitian ini
dilakukan

- Latar Belakang: Peningkatan kinerja karyawan di sebuah perusahaan merupakan hal yang sangat
penting. Hal ini juga berlaku di perusahaan perbankan, khususnya perbankan syariah di
Indonesia, yang saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. Kemampuan karyawan atau
sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan produktivitas kerja sangat diperlukan dalam
mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi karyawan sebagai SDM
harus menjadi perhatian yang serius bagi perusahaan perbankan syariah.

- Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan kompetensi


karyawan sebagai SDM berdampak pada peningkatan produktivitas kerja karyawan di Bank
Syariah Indonesia KC Bengkulu S. Parman.

- Urgensi Penelitian: Kompetensi karyawan atau SDM memiliki peran strategis dalam
meningkatkan kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Perkembangan perbankan syariah di
Indonesia juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga pengembangan kompetensi karyawan menjadi sangat penting bagi perusahaan
perbankan syariah.

- Research Gap: Penelitian ini didasarkan pada permasalahan sumber daya manusia yang memiliki
keterkaitan dengan kompetensi karyawan pada perusahaan perbankan syariah di Indonesia yang
dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dalam bekerja. Penelitian sebelumnya belum
mengeksplorasi secara menyeluruh tentang pengembangan kompetensi karyawan dan
dampaknya pada peningkatan produktivitas kerja karyawan di Bank Syariah Indonesia KC
Bengkulu S. Parman.

- Fenomena Gap: Berdasarkan argumen di atas terdapat fenomena gap, yaitu belum ada penelitian
sebelumnya yang secara spesifik membahas tentang pengembangan kompetensi karyawan dan
dampaknya pada peningkatan produktivitas kerja karyawan di Bank Syariah Indonesia KC
Bengkulu S. Parman.

- Alasan Penelitian Dilakukan: Dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan di Bank Syariah
Indonesia KC Bengkulu S. Parman, maka diperlukan pengembangan kompetensi karyawan
sebagai SDM sebagai faktor penting dalam meningkatkan peningkatan produktivitas kerja
karyawan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengembangan
kompetensi karyawan dan dampaknya pada peningkatan produktivitas kerja karyawan di Bank
Syariah Indonesia KC Bengkulu S. Parman, sehingga dapat memberikan kontribusi pada
pengembangan teori manajemen sumber daya manusia khususnya dalam organisasi perbankan
syariah di Indonesia.

b. Jelaskan apa saja variabel dalam penelitian tersebut, jelaskan definisi setiap variabel tersebut,
jelaskan indikator dari setiap variabel tersebut, dan cari landasan teori dari setiap variabel tersebut

- Knowledge merupakan informasi yang dimiliki oleh seseorang dan merupakan komponen utama
dari kompetensi dalam mengidentifikasi. Knowledge terdiri dari tiga karakteristik utama dalam
pengembangan kompetensi, yaitu pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana melakukan
pekerjaan dengan baik dan benar (XI), pemahaman dan pengetahuan tentang risiko yang
dihadapi dalam melakukan pekerjaan (XI), dan pemahaman tentang bagaimana tugas atau
kegiatan dibuat menjadi efektif dan efisien (XI). Landasan teori dari variabel knowledge ini
adalah konsep kompetensi dan peran akal dalam Islam.
- Skill merupakan bentuk pengembangan karyawan untuk bisa melakukan pekerjaan secara
terampil dalam setiap bidang pekerjaan Indikator dari skill ini dibagi menjadi tiga, yaitu
kemampuan melakukan tugas pekerjaan (X2.1), kreativitas dalam melakukan kinerja (X2.2), dan
kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pekerjaan (X2.3). Skill juga bisa
diartikan sebagai kemampuan individu untuk menciptakan karyanya yang dapat diukur dan
diapresiasi dalam berbagai kegiatan kerja sesuai tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
Landasan teori dari variabel skill ini adalah konsep selalu meningkatkan kemampuan dan
kreativitas dalam Islam dan sumber daya manusia.

- Attitude atau sikap adalah permintaan akan perilaku yang dapat menanggapi keinginan
pengembangan kompetensi dengan baik dalam mencapai tujuan. tujuan yang baik dalam
kehidupan yang harmonis dan seimbang. Attitude dalam penelitian ini juga dibagi menjadi tiga,
yaitu faktor motivasi (X3.1), komitmen kerja (X3.2), dan kepribadian individual (X3.3).
Landasan teori dari variabel attitude ini adalah perilaku, sikap dan kepribadian individual sebagai
faktor penentu kinerja karyawan.

c. Berapa hipotesis dalam dokumen dan bagaimana saya memahami produktivitas dalam penelitian ini

- Dalam dokumen ini, tidak dijelaskan secara langsung mengenai hipotesis yang diajukan dalam
penelitian. Namun, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis sejauh
mana pengembangan kompetensi karyawan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan di
Bank Syariah Indonesia KC Bengkulu S. Parman.

- Produktivitas dalam penelitian ini diukur melalui performa karyawan, yakni hasil kerja yang
dicapai oleh karyawan. Penilaian performa karyawan meliputi kemampuan karyawan dalam
mencapai sasaran kerja serta produktivitas karyawan dalam memberikan kontribusi positif bagi
organisasi. Performa karyawan dinilai berdasarkan pandangan persepsi dari karyawan dan para
pimpinan di Bank Syariah Indonesia KC Bengkulu S. Parman.

d. jelaskan metodologi penelitian dari jurnal tersebut yang berisi siapa populasinya, berapa sampelnya,
dan tehnik analisis apa yang digunakan

- Jurnal ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan Bank Syariah Indonesia KC Bengkulu S. Parman yang berjumlah
29 orang pada saat penelitian dilakukan. Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi yang
ada, sehingga teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh atau sensus.

- Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi dan
direliabilitasi terlebih dahulu. Kuesioner tersebut berisikan pertanyaan mengenai pengetahuan,
keterampilan, sikap karyawan serta produktivitas karyawan di Bank Syariah Indonesia KC
Bengkulu S. Parman.

- Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengumpulkan dan
mendeskripsikan data demografi karyawan dan performa kerja karyawan, serta teknik analisis
regresi berganda untuk menganalisis hubungan antara variabel pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan hasil kerja karyawan.

e. Apa manfaat dan kesimpulan penelitian ini ?

- Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang pentingnya pengembangan
kompetensi karyawan di Bank Syariah Indonesia KC Bengkulu S. Parman dalam meningkatkan
produktivitas karyawan, khususnya dalam bidang perbankan syariah.

- Dapat disimpulkan bahwa pengembangan kompetensi karyawan di Bank Syariah Indonesia KC


Bengkulu S. Parman yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap berpengaruh positif
dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Artinya, semakin baik dan berkembangnya
kompetensi karyawan, maka semakin tinggi pula produktivitas karyawan. Oleh karena itu,
diperlukan strategi dan program yang tepat dalam pengembangan kompetensi karyawan,
terutama pada bidang perbankan syariah, untuk memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
6. EMPLOYEE PERFORMANCE AFFECTED BY WORK ROTATION AND TRAINING

a. jelaskan latar belakang tujuan, urgensi penelitian, research gap, fenomena gap, alasan penelitian ini
dilakukan

- Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu
Rotasi Pekerjaan dan Pelatihan terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan pada PT
Bank Syariah Indonesia.

- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara simultan dan parsial variabel
independen Rotasi Pekerjaan dan Pelatihan terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan pada
PT Bank Syariah Indonesia.

- Urgensi dari penelitian ini adalah untuk menjawab fenomena gap yaitu perlunya penelitian
terhadap pengaruh Rotasi Pekerjaan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank
Syariah Indonesia. Ada kekurangan dalam sistem rotasi dan pelatihan karyawan pada PT Bank
Syariah Indonesia sehingga pengaruh darinya harus dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini
memiliki urgensi untuk menemukan solusi dan rekomendasi yang tepat bagi PT Bank Syariah
Indonesia dalam meningkatkan kinerja karyawannya.

- Fenomena gap yaitu perlunya penelitian terhadap pengaruh Rotasi Pekerjaan dan Pelatihan
terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Syariah Indonesia.

- Research gap dari penelitian ini adalah kurangnya penelitian yang membahas pengaruh Rotasi
Pekerjaan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank Syariah Indonesia.

- penelitian ini dilakukan untuk mengisi research gap tersebut.

b. Jelaskan apa saja variabel dalam penelitian tersebut, jelaskan definisi setiap variabel tersebut, jelaskan
indikator dari setiap variabel tersebut, dan cari landasan teori dari setiap variabel tersebut

- Job Rotation (Rotasi Pekerjaan) kegiatan pergantian pekerjaan rutin dari satu jabatan ke jabatan
lainnya yang memerlukan kemampuan dan keterampilan yang berbeda. Indikator: perubahan
tugas, tanggung jawab, posisi dan posisi yang dilakukan oleh karyawan pada saat tertentu.
Landasan teori: Menurut Mohan & Gomathi (2015), rotasi pekerjaan dapat meningkatkan
pengembangan karyawan.

- Training (Pelatihan) kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan


karyawan untuk merespons tuntutan pekerjaan dan juga meningkatkan kompetensi karyawan.
Indikator: materi pelatihan, metode pelatihan, kemampuan instruktur, dan pasokan fasilitas
pelatihan. Landasan teori: Hasibuan (2008) menyatakan bahwa manajemen pelatihan
merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas
karyawan dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

- Employee Performance (Kinerja Karyawan) hasil kerja dan perilaku karyawan dalam periode waktu
tertentu yang harus dicapai melalui kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan pada pekerjaan.
Indikator: kuantitas dan kualitas kerja, inisiatif, kemandirian, kerjasama, dan sikap kerja karyawan.
Landasan teori: Menurut Kasmir (2016), kinerja adalah hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan dalam periode tertentu, yang mencerminkan kemampuan dan tindakan karyawan. Sumber teori
juga diambil dari Prabu Mangkunegara (2013) dan Sutrisno (2009) pada definisi dan pengukuran variabel
kinerja karyawan.

c. Berapa hipotesis dalam dokumen dan bagaimana saya memahami produktivitas dalam penelitian ini

- Dokumen tersebut mengandung dua hipotesis. Hipotesis pertama menyatakan bahwa job rotation
dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hipotesis kedua menyatakan
bahwa pengaruh job rotation terhadap kinerja karyawan lebih besar dibandingkan pengaruh
pelatihan.

- Produktivitas dalam penelitian ini didefinisikan sebagai tingkat kinerja karyawan dalam
mencapai target dan standar perusahaan yang telah ditetapkan. Untuk mengukur produktivitas
karyawan, digunakan data target dan pencapaian karyawan serta sejauh mana karyawan dapat
mencapai target dan standar perusahaan. Selain itu, juga digunakan faktor-faktor lain seperti
kemampuan karyawan dalam berkolaborasi dengan rekan kerja, pengetahuan dan keterampilan
karyawan, sikap karyawan terhadap pekerjaan, dan persyaratan kerja yang harus dipatuhi

d. jelaskan metodologi penelitian dari jurnal tersebut yang berisi siapa populasinya, berapa sampelnya,
dan tehnik analisis apa yang digunakan

- Metodologi penelitian dari jurnal tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif.

- Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Syariah Indonesia, Area Bekasi
yang berjumlah 100 orang. Sampel yang diambil adalah seluruh karyawan di bagian finishing
section, jumlahnya 100 orang.

- Teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda,
dengan bantuan aplikasi SPSS versi 23. Selain itu, juga dilakukan uji koefisien determinasi dan
uji t untuk menguji hipotesis dan mengukur pengaruh parsial variabel independen terhadap
variabel dependen.

e. Apa manfaat dan kesimpulan penelitian ini?

- Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi yang tepat bagi PT Bank Syariah
Indonesia dalam meningkatkan kinerja karyawannya melalui job rotation dan pelatihan. Hasil
penelitian dapat membantu kebijakan perusahaan dan juga menjadi masukan bagi manajer dalam
memperbaiki sistem rotasi dan pelatihan karyawan.

- Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa secara simultan dan parsial, job rotation dan
pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Bank Syariah Indonesia.
Kinerja karyawan dapat ditingkatkan melalui pemilihan posisi kerja yang tepat dan jangka waktu
rotasi yang tepat, serta perencanaan pelatihan yang baik. Oleh karena itu, perusahaan harus
memperbaiki sistem rotasi dan pelatihan karyawan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan
dalam mencapai target dan standar perusahaan.
7. PERCEPTIONS OF THE IMPACT OF JOB ROTATION ON EMPLOYEES, PRODUCTIVITY,
THE ORGANIZATION AND ON JOB SECURITY

a. jelaskan latarbelakang tujuan, urgensi penelitian, research gap, fenomena gap, alasan penelitian ini
dilakukan.

- Penelitian ini dilakukan karena pentingnya desain pekerjaan yang strategis di lingkungan kerja
untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam sebuah organisasi. Peningkatan fleksibilitas,
pembelajaran, produktivitas, dan keamanan pekerjaan, serta pengintegrasian kerja adalah elemen
penting dari desain pekerjaan yang efektif dan dapat meningkatkan kinerja organisasi.

- Fenomena gap dalam penelitian ini adalah kurangnya penelitian tentang pengaruh rotasi
pekerjaan yang tepat terhadap karyawan pada lingkungan operasi dan organisasi.

- Research gap yang ada adalah kurangnya penelitian tentang pengaruh rotasi pekerjaan pada
karyawan di lingkungan operasi dan organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk
menilai pengaruh rotasi pekerjaan pada karyawan di lingkungan operasi dan organisasi.

- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai persepsi karyawan terhadap pengaruh rotasi
pekerjaan terhadap karyawan, produksi, organisasi, dan keamanan pekerjaan.

- Alasan penting dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi tentang cara
meningkatkan dan mempertahankan pengaruh positif rotasi pekerjaan dalam lingkungan kerja.

b. Jelaskan apa saja variabel dalam penelitian tersebut, jelaskan definisi setiap variabel tersebut jelaskan
indikator dari setiap variabel tersebut, dan cari landasan teori dari setiap variabel tersebut

- Persepsi karyawan terhadap pengaruh rotasi pekerjaan terhadap karyawan, produksi, organisasi,
dan keamanan pekerjaan. Variabel ini adalah usaha untuk mengevaluasi respons karyawan
terhadap pengaruh rotasi pekerjaan terhadap karyawan, produksi, organisasi, dan keamanan
pekerjaan melalui kuesioner. Indikator dari variabel ini adalah persepsi karyawan terhadap
dampak positif pengaruh rotasi pekerjaan pada karyawan, produksi, organisasi serta keamanan
pekerjaan. Landasan teori variabel ini adalah teori desain pekerjaan dan pengaruh rotasi
pekerjaan terhadap karyawan dan organisasi

- Biographical influences (gender, age, marital status, division, organizational level, tenure)
regarding these impacts Variabel ini menilai pengaruh faktor-faktor biografi seperti jenis
kelamin, usia, status pernikahan, divisi, tingkat organisasi dan masa kerja terhadap persepsi
karyawan terhadap pengaruh rotasi pekerjaan. Indikator dari variabel ini mencakup semua
faktor biografi tersebut. Landasan teori variabel ini adalah teori tentang faktor-faktor biografi
dalam kepemimpinan dan pengaruhnya dalam lingkungan kerja

- Impact of job rotation on employees, production, the organization and on job security. Variabel
ini menilai dampak rotasi pekerjaan terhadap karyawan, produksi, organisasi, dan keamanan
kerja. Indikator dari variabel ini meliputi persepsi karyawan tentang dampak positif terhadap
karyawan, produksi, organisasi, serta keamanan kerja. Landasan teori variabel ini adalah teori
desain pekerjaan dan pengaruh rotasi pekerjaan terhadap karyawan dan organisasi
c. Berapa hipotesis dalam dokumen dan bagaimana saya memahami produktivitas dalam penelitian ini

- Hipotesis 1: Terdapat perbedaan signifikan dalam persepsi karyawan tentang pengaruh rotasi
pekerjaan terhadap karyawan, produksi, organisasi, dan keamanan pekerjaan yang berbeda
berdasarkan karakteristik demografis seperti jenis kelamin, divisi, status perkawinan, tingkat
organisasi, usia, dan masa kerja.

- Dalam penelitian ini, produktivitas diukur sebagai peningkatan dalam kinerja dan kemampuan
problem-solving karyawan (halaman 6). Karyawan dianggap menjadi lebih produktif ketika
mereka belajar keterampilan baru melalui rotasi pekerjaan dan mampu mengimplementasikan
keterampilan tersebut di tempat kerja, meningkatkan produktivitas mereka dalam memecahkan
masalah. Dengan demikian, dalam penelitian ini, kinerja atau produktivitas diukur sebagai hasil
dari rotasi pekerjaan.

d. jelaskan metodologi penelitian dari jurnal tersebut yang berisi siapa populasinya, berapa sampelnya,
dan tehnik analisis apa yang digunakan

- Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif, serta teknik analisis data


menggunakan statistik deskriptif dan uji ANOVA dengan model regresi. Populasi penelitian ini
adalah 77 karyawan shift penuh (full-time) di lingkungan operasional perusahaan tekstil di
KwaZulu-Natal, Afrika Selatan,

- Karena jumlah populasi penelitian kecil, maka digunakan teknik pengambilan sampel konsensus
atau purposive sampling, di mana seluruh populasi dipilih sebagai sampel penelitian. Dalam
penelitian ini, seluruh 77 karyawan shift penuh diambil sebagai sampel, yang sesuai dengan
pedoman Sekaran (2003) tentang tabel ukuran populasi-ke-sample. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri, yang terdiri dari dua bagian.

- Bagian A berisi data biografi, dan Bagian B berisi pertanyaan tentang persepsi karyawan tentang
pengaruh rotasi kerja terhadap karyawan, produksi, organisasi, dan keamanan pekerjaan
(halaman 5-6). Tingkat keandalan kuesioner diukur menggunakan Koefisien Alpha Cronbach,
dan hasilnya menunjukkan bahwa kuesioner memiliki tingkat konsistensi internal dan keandalan
yang baik.

- Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif
dan inferensial dengan ANOVA dan model regresi.

e. Apa manfaat dan kesimpulan penelitian ini

- Para peneliti merekomendasikan beberapa strategi untuk meningkatkan manfaat rotasi pekerjaan
dalam meningkatkan kinerja organisasi dan karyawan, antara lain dengan memberikan pelatihan
dan pendidikan tentang rotasi pekerjaan, menerapkan program rotasi pekerjaan yang fleksibel,
dan mengembangkan penghargaan yang sesuai untuk karyawan yang berpartisipasi dalam rotasi
pekerjaan.

- Kesimpulannya, rotasi pekerjaan memiliki dampak positif yang signifikan pada karyawan,
produktivitas, keamanan kerja, dan organisasi. Oleh karena itu, organisasi dapat
mempertimbangkan strategi rotasi pekerjaan untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan
karyawan. Namun, organisasi juga perlu memperhatikan dampak faktor demografi seperti jenis
kelamin dan divisi kerja dalam menerapkan program rotasi pekerjaan.
qqqqqqqqqqqqqqqqq

Anda mungkin juga menyukai