Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI, DAN KEPUASAN KERJA

DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SDM PADA INDUSTRI TEKNOLOGI


INFORMASI
Dosen pengampu : Drs Sujoko., M.si., Ak.

Disusun oleh kelompok 17 :


5210211082_Muhammad taufik
5210211084_Zulfahmi ramadhan
5210211092_Herjuna nugrahadi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS DAN HUMANORIA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Industri Teknologi Informasi (TI) adalah sektor yang terus berkembang dengan tingkat persaingan
yang semakin ketat. Keberhasilan perusahaan di dalam industri ini tidak hanya ditentukan oleh
kemajuan teknologi, tetapi juga sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang dimilikinya. Dalam konteks ini, konsep kepemimpinan, kompetensi, dan kepuasan kerja
menjadi faktor kunci yang memengaruhi produktivitas dan kinerja SDM.
Kepemimpinan memiliki peran sentral dalam membentuk budaya organisasi dan memberikan
arahan strategis. Gaya kepemimpinan yang efektif dapat memotivasi karyawan, meningkatkan
kolaborasi, dan mengarahkan upaya menuju tujuan bersama. Di sisi lain, kompetensi karyawan
mengacu pada kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas dengan efektif. Dalam industri TI yang dinamis, kompetensi menjadi landasan
untuk menghadapi perubahan teknologi yang cepat.
Kepuasan kerja karyawan juga memiliki dampak signifikan pada produktivitas SDM. Karyawan
yang puas cenderung lebih berdedikasi, kreatif, dan memiliki tingkat kehadiran yang tinggi. Oleh
karena itu, memahami hubungan antara kepemimpinan, kompetensi, dan kepuasan kerja dapat
menjadi kunci strategis dalam meningkatkan produktivitas SDM dalam konteks industri TI.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya keterkaitan antara gaya kepemimpinan dengan
motivasi dan kinerja karyawan. Namun, dalam konteks industri TI, kajian yang mendalam tentang
bagaimana kepemimpinan berinteraksi dengan kompetensi karyawan dan dampaknya terhadap
kepuasan kerja serta produktivitas masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengisi kesenjangan pengetahuan ini dengan menganalisis secara sistematis hubungan antara
variabel-variabel tersebut.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan ini, perusahaan di industri TI dapat
mengembangkan strategi manajemen SDM yang lebih efektif. Diharapkan hasil penelitian ini tidak
hanya memberikan kontribusi pada literatur akademis, tetapi juga memberikan panduan praktis
bagi pemimpin dan manajer di industri TI untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja SDM
mereka. Dengan tinjauan ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga
dan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sumber daya manusia di industri
Teknologi Informasi.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas SDM di industri teknologi
informasi?
2. Apakah terdapat hubungan antara kompetensi karyawan dengan produktivitas SDM di
industri teknologi informasi?
3. Bagaimana interaksi antara kepemimpinan, kompetensi, dan kepuasan kerja dapat
memberikan dampak holistik terhadap produktivitas SDM di industri teknologi
informasi?
1.3 Tujuan penelitian
1. Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Produktivitas SDM
2. Menilai Hubungan Antara Kompetensi Karyawan dan Produktivitas SDM
3. Menginvestigasi Peran Mediator Kepuasan Kerja dalam Hubungan Kepemimpinan dan
Kompetensi dengan Produktivitas SDM
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2,1 Kepemimpinan
Industri Teknologi Informasi (TI) sebagai salah satu sektor yang terus berkembang menuntut peran
kepemimpinan yang dinamis dan adaptif. Kepemimpinan dalam konteks ini tidak hanya menjadi
bagian integral dari manajemen, tetapi juga menjadi katalisator utama dalam meningkatkan
produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam penelitian yang berjudul "Hubungan Antara
Kepemimpinan, Kompetensi, dan Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Produktivitas SDM di
Industri Teknologi Informasi," pengamatan terhadap jenis kepemimpinan yang efektif menjadi
esensial.
Gaya kepemimpinan transformasional sering kali diidentifikasi sebagai model yang efektif dalam
industri TI. Kepemimpinan transformasional tidak hanya berkaitan dengan memberikan arahan
tugas, tetapi juga dengan memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk berinovasi dan
berkembang. Pemimpin yang mampu menciptakan visi yang jelas dan berkomitmen pada
pengembangan potensi individu anggota timnya dapat memainkan peran penting dalam
meningkatkan keterampilan dan kualifikasi karyawan.
Selain itu, kepemimpinan yang dapat membawa perubahan dan menyesuaikan diri dengan cepat
terhadap perkembangan teknologi juga sangat penting. Di industri TI yang sering kali berada di
garis depan perubahan, pemimpin harus dapat mengelola timnya dengan visi jangka panjang,
memberikan panduan terkait perkembangan teknologi terkini, dan mendukung pengembangan
keterampilan baru.
2.2 Kompetensi
Dalam industri Teknologi Informasi (TI) yang terus berkembang, kompetensi menjadi elemen
kunci dalam memastikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya memiliki pengetahuan
yang memadai tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri yang dinamis.
Dalam makalah yang berjudul "Hubungan Antara Kepemimpinan, Kompetensi, dan Kepuasan
Kerja dalam Meningkatkan Produktivitas SDM di Industri Teknologi Informasi," pemahaman
tentang kompetensi karyawan menjadi fokus penting.
Kompetensi karyawan di industri TI tidak hanya mencakup pengetahuan teknis, tetapi juga
keterampilan interpersonal, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan untuk berinovasi.
Karyawan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan industri TI dapat lebih efektif
berkontribusi pada proyek-proyek inovatif dan menjadi lebih tanggap terhadap perubahan
teknologi yang cepat.
Penting untuk mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan dalam konteks spesifik industri TI,
seperti pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek teknologi, atau keamanan informasi.
Selain itu, penelitian mengenai hubungan antara kompetensi dan produktivitas SDM dapat
mengungkapkan hubungan antara kemampuan karyawan dan hasil kinerja organisasi.
Adanya penilaian kompetensi secara teratur dan pendekatan pengembangan karyawan yang sesuai
dapat membantu memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan dan
diperbarui sesuai dengan perkembangan teknologi. Pemimpin yang memahami dan mendukung
pengembangan kompetensi karyawan dapat memainkan peran penting dalam membangun tim
yang adaptif dan responsif.
2.3 Kepuasan kerja
Dalam konteks Industri Teknologi Informasi (TI) yang dinamis, kepuasan kerja memegang
peranan krusial dalam membentuk lingkungan kerja yang produktif dan kreatif. Makalah yang
berjudul "Hubungan Antara Kepemimpinan, Kompetensi, dan Kepuasan Kerja dalam
Meningkatkan Produktivitas SDM di Industri Teknologi Informasi" menyoroti pentingnya
pemahaman dan pengukuran tingkat kepuasan kerja karyawan sebagai faktor penentu
produktivitas SDM.
Kepuasan kerja berkaitan erat dengan persepsi karyawan terhadap pekerjaan, lingkungan kerja,
dan manajemen. Dalam industri TI, di mana tuntutan pekerjaan seringkali tinggi dan
perkembangan teknologi terjadi dengan cepat, kepuasan kerja dapat memengaruhi kinerja
karyawan secara signifikan. Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan mereka lebih
cenderung memiliki tingkat motivasi yang tinggi, berkontribusi lebih maksimal, dan tetap setia
terhadap perusahaan.
Hubungan antara kepemimpinan dan kepuasan kerja dapat menjadi elemen penentu. Gaya
kepemimpinan yang mendukung, memberikan penghargaan, dan memberikan arahan yang jelas
dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Begitu pula, pemimpin yang memahami kebutuhan
kompetensi karyawan dan menyediakan peluang pengembangan dapat meningkatkan kepuasan
kerja melalui rasa prestasi dan pertumbuhan profesional.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif
dengan tipe deskriptif karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel
kualitas layanan dan kepuasan pelanggan .Dalam penelitian ini terdapat 1 variabel dependen yaitu
Loyalitas Pelanggan serta dua variabel independen yaitu Kualitas Layanan dan Kepuasan
Pelanggan. Teknik analisis data yang diguakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana,
uji korelasi koefisien, uji t, regresi linier berganda dan uji f.
3,1 Kerangka berfikir

KEPEMIMPINAN
(X1)

KEPUASAN KERJA
(Y)

KOMPETENSI
(X2)

H3

Variabel Keterangan
X1 Variabel independen
X2 Variabel independen
Y Variabel dependen

3.2 Hipotesis Penelitian


Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut:
• H1: Kepemimpinan berpengaruh secara positif terhadap Kepuasan Kerja
• H2: Kompetensi berpengaruh secara positif terhadap Kepuasan Kerja
• H3: Kepemimpinan dan Kompetensi secara Bersama-sama berpengaruh
secara positif terhadap Kepuasan kerja
3.3. Uji T
Uji parsial atau Uji T adalah sebuah metode statistik yang digunakan untuk membandingkan dua
sampel dan menentukan apakah perbedaan antara kedua sampel tersebut signifikan secara
statistik atau hanya kebetulan saja. Uji T sering digunakan dalam penelitian medis, eksperimen
ilmiah, dan bidang-bidang lain yang memerlukan analisis data.
3.4. Uji F (Simultan)
Uji f merupakan uji koefisien regresi yang dilakukan secara simultan dan serentak. Metode
pengujian statistika dengan teknik tersebut biasanya digunakan untuk membandingkan antara
dua atau lebih objek data. Yang mana dalam pengujiannya, setiap objek atau data memiliki
perlakuan yang berulang demi menentukan besar kecilnya variansi H03.

Anda mungkin juga menyukai