Berkenalan Dengan Kaum Sofis
Berkenalan Dengan Kaum Sofis
Sandy Hardian.S.H.
KK Filsafat Klasik, Departemen Filsafat dan Teologi,
Institut Sosial Humaniora (ISH) Tiang Bendera,
Gedung Tengah Sunken Court, Jalan Ganesha 10,
Bandung, Indonesia
sandyherho@ymail.com
Abstrak—Artikel ini dimaksudkan untuk memudahkan pengaruh skeptisisme naif, kaum Sofis bukan saja menolak
pemahaman kita tentang Sofistisime yang kerap dituduh sebagai kebenaran mutlak bagi diri mereka sendiri (seperti penganut
perusak peradaban barat yang kokoh dalam tembok Pyrrhonisme dikemudian hari), tetapi kaum Sofis juga
rasionalitasnya. Pasca keruntuhan rasionalitas yang dirayakan menggunakan dasar pemikiran ini untuk melegitimasi tindakan
dengan spektralisasi kebenaran, adalah relevan untuk
– tindakan amoral mereka di zaman itu. Kaum Sofis dengan
menimbang kembali pemikiran arkhaik ini. Banyak dari
ensiklopedia filsafat, dan sumber – sumber filsafat lainnya yang berani mengungkapkan pandangan mereka tentang kebenaran
kita temukan di dunia maya, alih – alih memudahkan pemahaman kepada publik, dan berusaha mempengaruhi mereka dengan
kita tentang Sofistisime, malah mempersulit lewat gaya penulisan pandangan yang bersifat Sofistik, yang mana menyatakan
yang berat untuk awam filsafat. Dengan pengantar ini, penulis bahwa pencarian kebenaran ala filsafat klasik merupakan
berharap untuk memberikan gambaran dasar tentang kegiatan yang sia – sia. Ketika kebenaran mutlak bukanlah suatu
pembacaan Sofistisime di zaman yang serba relatif ini. kenyataan, maka moralitas; keadilan; dan agama akan
kehilangan legitimasinya, dan karenanya harus segera
Kata kunci— relativisme kebenaran; retorika politik
ditanggalkan.