Anda di halaman 1dari 4

pH

7. pH

7.1. Umum

pH merupakan parameter untuk menyatakan suatu keasaman air, untuk


menyatakan banyaknya ion H+ di dalam air , semakin banyak ion H+ di dalam air
semakin rendah pH air , karena :

pH = -log [ H+]

Dengan demikian pH air yang tinggi menunjukkan bahwa konsentrasi H+ rendah


, yang berarti air bersifat alkalis ( basa) . Sebaliknya jika konsentrasi H + tinggi ,
maka pH air menjadi rendah dan air bersifat asam (acid). Penyebab asam atau
basa dalam air disebabkan oleh asam mineral, asam organic, basa atau garam –
garam yang bersifat alkalis.

Data pH sangat diperlukan untuk mengetahui apakah air tersebut memenuhi


persyaratan tertentu, misalnya untuk air minum disyaratkan pH antara pH 6,5 -
8,5. . Juga parameter pH berguna untuk air yang akan digunakan untuk
keperluan industri atau pertanian dan lainnya. Data pH air juga diperlukan
untuk proses pengolahan air, karena efisiensi proses pengolahan air sangat
dipengaruhi oleh pH air, misalnya pengolahan air limbah secara biologis , proses
koagualsi dll.

7.2. Metode pengukuran

Terdapat tiga metode pengukuran pH yang dapat digunakan, yaitu


a. Kertas indikator pH
b. Menggunakan larutan indikator
c. pH meter

Pengukuraan pH dengan kertas pH indicator atau pH universal sangat mudah ,


murah , tetapi metode ini sangat tidak akurat dan memerlukan kejelian dalam
membandingkan warna dari contoh air dengan warna standar pH . Standar warna
pH yang tersedia dalam kertas pH indikator (universal) adalah pH 1-14 dengan
skala 1 , sehingga ketelitiannya sangat rendah.
Larutan indicator dapat digunakan untuk pengukuran pH air , dengan cara
mencampurkan larutan indicator dengan contoh air , maka akan dihasilkan
larutan berwarna, yang selanjutnya dibandingkan dengan warna standar pH yang
terbuat dari liquid atau gelas (Comparator disk) . Ketelitiannya dapat mencapai
skala pH ± 0,2
Kelemahan dari metode ini adalah sifat fisik dan kimia dari air akan
mempengaruhi pembentukan warna, sehingga akan menimbulkan kesalahan
pengukuran ( misalnya air keruh atau berwarna) .

Laboratorium Lingkungan TL-3103 7-1


pH

Pada Tabel 7.1. Berbagai jenis larutan indikator pH

No. Indikator Kisaran pH

1. Universal 1 - 14
2. Bromcresol green 3.6 - 5.2
3. Methyl red 4.4 - 6.0
4. Bromcresol purple 5.2 - 6.8
5. Brom Thymol Blue 6.0 - 7.6
6. Phenol red 6.8 - 8.4
7. Thymol Blue 8.0 - 9.6
8. Phenolphthalein 8.6 - 10.2

Pengukuran pH air dengan menggunakan pH meter lebih akurat, relatif bebas dari
gangguan , dapat memberikan ketelitian mencapai skala pH ± 0,01. Untuk pH
meter dengan bentuk pocket, atau portable meter dapat memberikan ketelitian
± 0,05.
Peralatan pH meter harus dirawat , dan elektrode harus diganti secara periodik
(periode tahunan) . Sebelum digunakan , pH meter harus dikalibrasi dengan
larutan buffer pH 4,0, pH 7,0 dan pH9,0.
Untuk elektrode yang baru, sebaiknya electrode tersebut direndam terlebih
dahulu dengan aquadest beberapa jam , sebelum digunakan . Jika electrode
tidak digunakan , maka ujung electrode harus selalu basah dengan cara
merendam dalam aquadest . Dan ujung electrode harus dijaga dari tumbukan
dengan benda keras agar jangan pecah atau rusak.

7.3. Prosedur Pengukuran

7.3.1. Menggunakan komparator pH.

a. Dua buah tabung komparator dengan volume 10 ml, diisi dengan contoh air ,
kemudian kedua tabung tersebut disimpan dalam tempatnya pada
komparator pH.
b. Untuk tabung di sebelah kanan ditambah 1 ml larutan indicator (20 tetes),
kemudian dikocok , dan warna yang terbentuk dicocokan dengan warna
standar yang terdapat pada komparator pH, dengan cara memutar disk
standar pH . Sehingga diperoleh nilai pH air .
c. Catat nilai pH yang ditunjukkan oleh alat komparator pH.

7.3.2. Menggunakan pH meter

7.3.2.1. Kalibrasi pH meter

a. pH meter yang ada di pasaran banyak sekali modelnya, dan setiap jenis pH
meter dilengkapi dengan buku petunjuk perawatan dan pengoperasiannya .
Secara umum pH meter terdiri dari display untuk pembacaan, electrode
gelas, thermometer, tombol pengatur temperature , tombol pengatur kalibrasi
.

Laboratorium Lingkungan TL-3103 7-2


pH

b. Setiap pH meter yang akan digunakan untuk mengukur pH air harus


dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan buffer pH 4, 7 dan 9.

c. Cuci elektroda dengan aquadest, dan keringkan dengan kertas penghisap,


kemudian celupkan ke dalam larutan buffer pH 4. Nyalakan pH meter dan
atur pengatur suhu sesuai dengan larutan buffer.
Putar pengatur pH sehingga pembacaan menunjukkan nilai pH yang sesuai
dengan larutan buffer.
Kalibrasi dilanjutkan dengan larutan buffer pH 7 , jika hasil pembacaan tidak
menunjukkan angka pH 7,0 , maka atur tombol slope sampai mencapai
angkat tersebut.
Kalibrasi dapat juga dilakukan dengan larutan buffer pH 7,0 dan pH 9,0.

7.3.2.2. pengukuran pH contoh air.

a. Elektrode dibilas dengan aquadest, kemudian dibilas dengan contoh air ,


kemudian elektrode dicelupkan kedalam beaker glass yang mengandung
contoh air . Minimum 2 cm kedalam elektrode harus terendam contoh air.

b. pH meter di hidupkan dengan memutar tombol ON/OFF, Ukur temperatur


contoh air dengan thermometer yang biasanya digabungkan dengan
elektrode, kemudian putar pengatur (tombol) temperatur sesuai dengan
temperatur contoh air, kemudian dibiarkan beberapa saat , maka display pH
meter akan menunjukkan nilai pH air . Selama pengukuran, contoh air
dikocok dengan menggunakan magnetic stirrer.

7.4. Catatan .

Untuk pengukuran pH , sebaiknya dilakukan di tempat pengambilan contoh air


(pengukuran lapangan), atau paling lama 2 jam setelah pengambilan contoh air
harus sudah diperiksa.

Daftar Pustaka

1. Sawyer Clair N, Mc Carty Perry L. and Parkin Gene F, Chemistry for


Environmental Engineering and Science , Fifth Edition , Mc Graw Hill, Boston,
2003 .

2. AWWA, Standard Methods For The Examination of Water and WasteWater


, 20 th Edition , 1998.

3. UNEP, Water Quality Monitoring , E & FN Spon an Imprint of Chapman


&Hall, UK, 1996

Laboratorium Lingkungan TL-3103 7-3


pH

Gambar 7.1. Pengukuran pH air dengan menggunakan pH meter digital

Laboratorium Lingkungan TL-3103 7-4

Anda mungkin juga menyukai