MAKALAH
REFORMASI BIROKRASI DALAM PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WKB)/
WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA REPUBLIKA INDONESIA
OLEH:
YOHANES KLEMENTINUS
NIP. 19694025 199003 1 001
2023
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya telah
menyelesaikan makalah dengan judul: “Reformasi Birokrasi dalam Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia” ini dengan baik.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai syarat untuk
mengikuti seleksi terbuka pengisian dan jabatan pelaksanaan (eselon V) di lingkungan
kantor wilayah kementerian hukum dan HAM NTT.
Walaupun demikian, makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum
dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan
makalah yang akan datang, bisa lebih baik laig, terima kasih.
Yohanes Klementinus
NIP. 19691025 199003 1 001
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Deskripsi Singkat.................................................................................................
1.3 Tujuan Pembelajaran/ Pembahasan.....................................................................
1.4 Materi Pokok.......................................................................................................
BAB VI PENUTUP...........................................................................................................7
6.1 Kesimpulan..........................................................................................................
6.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
d. Menjelaskan penguatan satuan kerja berpredikat, Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
Kementerian Hukum dan HAM RI
1.4 Materi Pokok
1. Landasan Reformasi Birokrasi
2. Tahapan pembangunan zona integritas
3. Evaluasi pembangunan zona integritas Kementerian Hukum dan HAM RI
4. Penguatan satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
2
BAB II
LANDASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
3
BAB III
TAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
3.2 Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
Proses pembangunan zona integritas merupakan tindak lanjut
pencanangan pembangunan zona integritas (ZI) yang difokuskan pada penerapan
program manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan manajemen
SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan
kualitas layanan publik.
4
BAB IV
EVALUASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PADA KEMENTERIAN
HUKUM DAN HAK ASAI MANUSIA RI
5
BAB V
PENGUATAN SATUAN KERJA BERPREDIKAT WBK/WBBM PADA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Terhadap satuan kerja yang telah mendapat predikat Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) agar tetap menjaga
pelayanan prima kepada masyarakat.
6
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, pembangunan zona
integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM), disimpulkan sebagai berikut:
1. Tahapan pembangunan zona integritas menuju predikat WBK/ WBBM pada
Kementerian/ lembaga diawali dengan pencanangan pembangunan zona
integritas yang dilanjutkan dengan proses pembangunan zona integritas (ZI).
2. Setiap satuan kerja diwajibkan melakukan penilaian zona integritas dengan
berpedoman pada Lembaran Kerja Evaluasi (LKE), sebelum dinilai oleh Tim
Penilaian Internal (TPI) dan Tim Penilaian Eksternal (TPE), formulir LKE
dapat diunduh dan file yang menjadi satu kesatuan dengan dokumen ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 10 tahun 2019, tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan pemerintah.
3. Pembinaan harus dilakukan terhadap satuan kerja maupun seluruh anggota
yang sudah ditetapkan menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan mempersiapkan
asistensi perbaikan sistem dan prosedur, pemberian fasilitas sarana dan
prasarana, dukungan operasional, dan pemenuhan teknis lainnya, yang
kesemuanya mengarah pada tujuan untuk mempersempit peluang atau
kesempatan melakukan korupsi.
6.2 Saran
Bersasarkan pengalaman/ evaluasi Tim Penilaian Internal (TPI), saran
yang dapat dilakukan oleh satuan kerja dalam meraih Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), sebagai
berikut:
1. Melakukan pembangunan zona integritas dengan melakukan peningkatan
integritas dan komitmen pimpinan dan seluruh jajarannya, memperhatikan
dan melengkapi unsur-unsur penggiat, melaksanakan survey mandiri terkait
pelayanan publik dan persepsi anti korupsi, membuat berbagai inovasi,
dalam upaya perbaikan pelayanan publik, melaksanakan kegiatan yang
bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat, menginformasikan
7
semua perubahan yang dilakukan unit kerja kepada masyarakat, serta
melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
2. Meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat dan meningkatkan
upaya pencegahan korupsi dalam pelayanan publik dengan menerapkan
perubahan pada pola pikir (mindset) dan budaya kerja serta menciptakan
inovasi pelayanan publik.
3. Satuan kerja yang baru melaksanakan pembangunan zona integritas menuju
WBK/ WBBM dapat dilakukn replikasi dan studi tiru pembangunan zona
integritas dari unit yang telah mendapatkan predikat menuju WBK/ WBBM
untuk mendorong percepatan pembangunan zona integritas.
4. Inspektorat Jenderal selaku Tim Penilaian Internal (TPI) melakukan evaluasi
satuan kerja yang telah mendapatkan predikat WBK/ WBBM secara berkala
dan berkelanjutan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa
satuan kerja yang telah mendapat predikat WBK/ WBBM merupakan unit
percontohan nasional terkait pelaksanaan pembangunan zona integritas,
khususnya dalam kualitas pelayanan publik dan integritas anti korupsi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
2010 – 2025