Anda di halaman 1dari 18

No Nama Senyawa Klasifikasi Bahan Bahaya

1. Corrosive Asam klorida (HCL) Bila terkena kulit : membuat kulit terbakar,
melepuh dan nyeri.

Bila tertelan : menyebabkan nyeri yang parah


seperti terbakar, sakit perut hebat, muntah dada
dan nyeri dada.
Asam sulfat (H2SO4) Bila terkena kulit : menimbulkan iritasi yang
parah

Bila tertelan : bisa membakar mulut dan


tenggorokan, merusak lambung dan bahkan
menimbulkan kematian.

Bila masuk ke mata : menyebabkan kebutaan.


Asam nitrat Jika terpapar secara tidak sengaja, seseorang
(H(NO3)2) bisa mengalami iritasi pada mata. Jika
kandungannya tidak sengaja masuk ke dalam
tubuh, bahan kimia tersebut dapat berikatan
pada hemoglobin. Hal tersebut memicu
terhambatnya pasokan oksigen ke seluruh sel
dan jaringan dalam tubuh.
Formalin Bila terhirup : menyebabkan iritasi dan bahkan
rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan,
sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan
dapat menyebabkan kanker paru-paru. Pada
konsentrasi sangat tinggi akan menyebabkan
kematian
Natrium hidroksida Penghirupan NaOH dapat menyebabkan mual,
(NaOH) muntah, sesak napas, sakit tenggorokan, hingga
gejala iritasi berat seperti pneumonia dan
edema. Dilansir dari Vedantu, NaOh yang
terkena mata dapat menyebabkan luka bakar
menyeluruh yang mengakibatkan gangguan
mata hingga kebutaan permanen.
Asam asetat Asam asetat yang pekat dapat menimbulkan
(CH3(COOH)2) gangguan kesehatan seperti pada kulit yang
menimbulkan luka bakar ataupun iritasi pada
saluran pernapasan. Jika terinhalasi pada kadar
tertentu pada waktu tertentu dapat
menimbulkan iritasi pada mata, hidung dan
tenggorokan sampai iritasi di saluran
pernapasan
Amonia Tingkat amonia yang tinggi dapat mengiritasi
dan membakar kulit, mulut, tenggorokan, dan
paru-paru. Paparan amonia yang sangat tinggi
dapat merusak paru-paru hingga menyebabkan
kematian
Asam formiat Menghirup asam formiat pekat membuat sulit
bernafas. Menelan asam pekat menyebabkan
magh parah (luka) muncul di saluran
pencernaan sekaligus rasa sakit dan mual.
Paparan asam format yang berkepanjangan
dapat menyebabkan kerusakan hati atau ginjal.
Asam fosfat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan
saluran pernapasan
Alumunium klorida menjadikan DNA rusak dan itu dapat
menyebabkan munculnya kanker payudara dan
penyakit Alzheimer, jika aluminium yang
digunakan berlebihan.
Boron trifluorida Beracun, menyebabkan kulit terbakar parah dan
merusak mata
Seng klorida Berbahaya jika tertelan. Menyebabkan kulit
terbakar yang parah dan kerusakan mata. Sangat
toksik pada kehidupan perairan dengan efek
jangka panjang.
Kalium hidroksida Bahaya jika kontak dengan kulit
Kalsium hidroksida Bahaya jika kontak dengan kulit
Natrium hidrida Bahaya jika kontak dengan kulit
Natrium amida Natrium amida fatal jika terkena kulit, fatal jika
tertelan. Menyebabkan iritasi kulit.
Menyebabkan iritasi parah pada mata
Butililtium Bahaya jika kontak dengan kulit
Trinatrium fosfat Bahaya jika kontak dengan kulit
Amonia anhidrat Bahaya jika kontak dengan kulit
Natrium silikat Bahaya jika kontak dengan kulit
Fenol Dalam konsentrasi tertentu senyawa ini dapat
memberikan efek yang buruk terhadap manusia,
antara lain berupa kerusakan hati dan ginjal,
penurunan tekanan darah, pelemahan detak
jantung, hingga kematian.
Ozon Ozon berbahaya ketika seseorang
menghirupnya, menyebabkan iritasi paru-paru
dan tenggorokan, batuk, dan memperburuk
gejala asma. Paparan tinggi dapat menyebabkan
kerusakan paru-paru dan bisa berakibat fatal.
Asam fluorida Dapat menyebabkan kebutaan dengan merusak
kornea mata dengan cepat.
Belerang dioksida Selain menyebabkan hujan asam, SO2 juga
dapat mengurangi jarak pandang karena gas
maupun partikel SO2 mampu menyerap cahaya
sehingga menimbulkan kabut. Sulfur dioksida
juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini
pada konsentrasi tinggi dapat membunuh
jaringan pada daun.
Asam sulfida Bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan
sistem pernapasan ( seperti mata perih dan
terbakar, batuk, dan sesak napas). Orang
penderita asma bisa menjadi tambah berat
penyakitnya. Efek ini bisa tidak secara langsung
dan baru terasa beberapa jam atau hari
kemudian
Asam trikloroasetat TCA dapat berbahaya jika digunakan dengan
tidak tepat khususnya karena sifatnya asam dan
iritatif.
Nitrogen oksida Menghirup nitrogen oksida dalam jangka
pendek: Iritasi pada sistem pernapasan, mata,
dan kulit. Gangguan pernapasan, terutama
asma. Batuk dan tersedak.
Klor Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi
dan gangguan pernapasan.
Brom Bila terkena panas, Bromin akan terurai dan
masuk dalam tubuh. Efeknya adalah keguguran
atau bayi lahir prematur.
Formaldehid Bersifat toksik apabila terhirup, setelah kontak
langsung dengan kulit atau mata dalam bentuk
cair atau gas dan setelah tertelan. Secara
toksikologi, formaldehid dapat menyebabkan
efek paparan akut dan kronis.
2. Toxic Timbal (Pb) Dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh
manusia, terutama anak-anak. Timbal dapat
masuk ke dalam tubuh jika terserap melalui
kulit, tertelan, atau terhirup.
Merkuri (Hg) Bila terhirup : menyebabkan Tremor, Insomnia,
Sakit kepala, Respons saraf berubah.

Bila tertelan : menyebabkan gastritis atau


radang lambung, maag
perdarahan pada saluran cerna,diare

Bila terkena kulit : ruam kulit,


dermatitis
Cadmium Menyebabkan terganggunya fungsi ginjal yang
dapat mengakibatkan gejala glikosuria,
proteinuria, aciduria dan hiperkalsiuria.
Krom Nilai normal kromium dalam tubuh
mengakibatkan munculnya efek toksik bagi
tubuh manusia diantaranya gagal ginjal, faal
paru, gangguan pernafasan, kulit dan kanker.
Arsen Selain kanker kulit, paparan arsenik jangka
panjang juga dapat menyebabkan kanker
kandung kemih dan paru-paru
Fosfor Fosfor yang berlebih dapat mengendap di
bagian ginjal sehingga dapat memicu infeksi
ginjal
Minyak tanah Akut (segera): efek lokal yang dapat muncul
(Hidrogen alifatik) berupa iritasi kulit, kelumpuhan mendadak,
infeksi, gangguan jantung

Kronik (jangka lama): menurunkan fungsi


imun, penyakit autoimun, asma, alergi,
infertilitas, keguguran, retardasi mental,
kerusakan kulit dan saraf
Bensin (Hidrogen Menghirup aroma bensin ternyata dapat
alifatik) menimbulkan bahaya pada organ penting yakni
paru-paru. Kita bisa jadi batuk dan sesak napas.
Bahkan kerusakan yang lebih berat bisa
menimbulkan pneumonitis. Sementara itu, zat
kimia dalam bensin yang terhirup juga dapat
menyebabkan gangguan irama jantung seperti
aritmia.
Karbon tetraklorida Menyebabkan sakit kepala, kebingungan,
depresi, mual, muntah, diare, kehilangan
koordinasi, sensasi berputar, tidak sadarkan diri,
dan bahkan kematian (akibat kerusakan ginjal
atau hati).
Kloroform Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi pada
mata dan kulit, serta kerusakan pada hati, ginjal,
dan sistem saraf. Studi lain menyebutkan bahwa
senyawa ini juga menyebabkan aritmia jantung
dan kanker.
Etanol Menyebabkan sirosis hati, keracunan hati,
perdarahan organ dalam, gangguan pembekuan
darah, perdarahan saluran cerna, gangguan
jantung, dan kerusakan saraf.
Metanol Menyebabkan mual, muntah, sakit kepala,
penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang,
koma, kerusakan permanen pada sistem saraf
atau kematian.
Bezena Membahayakan manusia karena zat ini
menyebabkan sel tidak bekerja dengan optimal.
Contohnya, sumsum tulang belakang menjadi
tidak optimal memproduksi sel darah merah.
Hal ini akan memicu anemia.
Argon Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup
argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas,
mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada
kasus parah mengakibatkan kematian.
Helium Bila tidak sengaja terhirup dalam jumlah
banyak dan dalam jangka waktu lama, gas
helium dapat menyebabkan masalah kesehatan
serius, karena bisa menghambat pasokan
oksigen, mengganggu fungsi paru-paru, dan
bahkan mengakibatkan kematian.
Nitrogen Bila gas nitrogen oksida atau nitrogen dioksida
cair mengenai kulit atau mata, hal itu dapat
menyebabkan iritasi dan terbakar. Sedangkan
paparan jangka panjang terhadap nitrogen
dioksida tingkat rendah, dapat menyebabkan
asma dan infeksi pernapasan.
Karbon dioksida Menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing,
sakit kepala, dan detak jantungnya meningkat.
Bahkan pada kasus parah, dapat terjadi kejang,
koma, hingga kematian.
Asetilena Memicu dekomposisi , dan membuat silinder
dalam kondisi yang berbahaya , tidak stabil .
Asam sianida Paparan sianida akan menyebabkan sel-sel
tubuh kekurangan oksigen, sehingga fungsinya
terganggu dan kemudian mati.
Asam sulfida Racun yang ada pada senyawa H2S tentu saja
juga dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Begitu gas ini terbakar, maka uap dan gas
beracun seperti Sulfur Dioksida akan keluar.
Daya racun pada H2S berada di peringkat kedua
setelah Hidrogen Sianida (HCN) dan lima kali
lebih beracun dari Karbon Monoksida (CO)
yang membentuk ikatan besi (Fe) pada enzim
Mitokondria Sitokrom. Ikatan ini
mengakibatkan kegagalan respirasi sel.
Karbon monoksida Menyebabkan sakit kepala, pusing, muntah, dan
mual.
Nitrogen oksida Dalam jangka pendek: Iritasi pada sistem
pernapasan, mata, dan kulit. Gangguan
pernapasan, terutama asma. Batuk dan tersedak.
Vinil Klorida Dapat memiliki efek dermal dan okular akut.
Efek paparan senyawa ini pada kulit adalah
terjadinya penebalan kulit, edema, penurunan
elastisitas kulit, radang dingin lokal, lepuh, dan
iritasi.
Asbes Menghirup serat asbes bisa menyebabkan
terbentuknya jaringan parut di dalam paru-paru.
Benzidin Menyebabkan iritasi (kemungkinan parah)
saluran pernafasan. Kemungkinan dapat
menyebabkan sensitisasi dan
methemoglobinemia serta hemolisis
Organoklorin Menyebabkan efek kesehatan ketika mereka
memasuki tubuh manusia melalui penyerapan,
inhalasi dan asupan makanan. Organoklorin
dapat menyebabkan gangguan pada sistem
endokrin, jantung, kanker, gangguan
reproduksi, dan diabetes.
Organofosfat Menimbulkan keracunan karena menghambat
enzim kolinesterase.
3. Oksidizing Permanganat Dapat mengiritasi kulit jika digunakan dalam
persentase yang lebih kental dari aturan
Perklorat Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan;
pengoksidasi kuat. Dapat korosif terhadap
logam. Berbahaya jika tertelan. Menyebabkan
kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
Dikromat Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan,
oksidator kuat
Peroksida Dapat menyebabkan air tercemar. Keracunan
peroksida dapat menimbulkan beberapa gejala
seperti sakit tenggorokan, batuk, pusing, mual,
sesak napas, bintik putih kemerahan di kulit,
kulit terbakar, penglihatan kabur, luka bakar
dalam yang parah, dan sakit perut.
Persulfat Dapat mengintensifkan api, pengoksidasi,
Berbahaya jika tertelan,Menyebabkan iritasi
kulit,Dapat menyebabkan reaksi alergi pada
kulit.
Eter Menghirup eter kemungkinan akan
menyebabkan Anda merasa pusing atau
mengantuk, membuat kemampuan koordinasi
dan refleks Anda terganggu
Ester Dapat membuat kulit iritasi apabila mengenai
cairannya dan mudah terbakar.
Keton Pengisapan keton dapat membahayakan
kesehatan dan menimbulkan candu atau
ketagihan.Keton yang terisap dan masuk
kedalam tubuh, akan merusak jaringan dari
saluran pernapasan hingga paru-paru.
Kromat Ketika kromat bereaksi dengan zat organik
maka akan lebih mudah teroksidasi dan
menyebabkan ledakan atau kebakaran.
Osmium tetroksida Menyebabkan luka bakar pada kulit dan
kerusakan pada mata parah, Diduga
menyebabkan kerusakan genetik, Dapat
menyebabkan rusak fertilitas/ janin
Timbal dioksida Merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi
enzim dalam tubuh
Oksigen Radikal oksigen membahayakan lemak, protein,
dan DNA di tubuh. Radikal oksigen dapat
menyebabkan kerusakan di mata hingga kita
sulit melihat, dan di paru-paru sehingga kita
sulit bernapas.
Ozon Menyebabkan iritasi paru-paru dan
tenggorokan, batuk, dan memperburuk gejala
asma. Paparan tinggi dapat menyebabkan
kerusakan paru-paru dan bisa berakibat fatal.
Fluorin Mengakibatkan kerusakan pada saraf dan otak,
kerusakan pada tulang (antara lain fraktur
tulang panggul dan artritis), kanker tulang, dan
gangguan kelenjar thyroid.
Klorin Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi
dan gangguan pernapasan.
Asam nitrat Jika kandungannya tidak sengaja masuk ke
dalam tubuh, bahan kimia tersebut dapat
berikatan pada hemoglobin. Hal tersebut
memicu terhambatnya pasokan oksigen ke
seluruh sel dan jaringan dalam tubuh.
Asam sulfat Bisa membakar mulut dan tenggorokan,
merusak lambung dan bahkan menimbulkan
kematian.
Asam Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi
peroksidisulfat dan gangguan pernapasan.
Asam Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi
peroksimonosulfat dan gangguan pernapasan.
Hipoklorit Menyebabkan Iritasi pada kulit dapat terjadi
sebagai akibat saponifikasi minyak pada kulit
yang menyebabkan kulit kering dan kerusakan
jaringan, iritasi mata (mata merah, kering, dan
terasa gatal), dan dapat menyebabkan gangguan
pernapasan.
Iodin Dapat menyebabkan kerusakan pada organ
(tiroid) melalui paparan yang lama atau
berulang
jika tertelan.
Sulfoksida Senyawa ini berbahaya jika tertelan dan
memiliki bau tidak menyenangkan
Asam sitrat Membuat gigi kropos, iritasi kulit ringan,
menyebabkan kulit gatal dan bahkan luka bakar
ringan bagi mereka yang sensitif terhadapnya.
Hipohalit Menyebabkan Iritasi pada kulit dapat terjadi
sebagai akibat saponifikasi minyak pada kulit
yang menyebabkan kulit kering dan kerusakan
jaringan, iritasi mata (mata merah, kering, dan
terasa gatal), dan dapat menyebabkan gangguan
pernapasan.
Kromium Trioksida Sangat beracun, korosif, dan bersifat
karsinogenik.
Piridinium Bersifat Karsinogenisitas, toksisitas akuatik.
Klorokmat
Natrium perborat Menyebabkan kerusakan mata yang serius,
Dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernafasan, Dapat merusak janin. Diduga dapat
merusak kesuburan.
Dinitrogen Tidak hanya mencemari udara dan merusak
monoksida lingkungan, dinitrogen monoksida juga dapat
menyebabkan dampak kesehatan yang serius
pada manusia, termasuk penyakit pernapasan
bila terhirup dalam kadar tertentu.
Kalium nitrat Berbahaya jika tertelan, terhirup, atau terserap
kulit. Menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.
4. Reaktif Natrium Natrium dapat menahan air di darah, menaikkan
terhadap air volume darah, dan berujung pada tekanan darah
yang tinggi.
Kalium Detak jantung melambat atau denyut jantung
tidak teratur. Nyeri dada. Mati rasa atau
kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut.
Sakit perut atau diare berat.
Kalsium Melemahkan tulang, menyebabkan batu ginjal,
dan mengganggu cara kerja jantung maupun
otak.
Aluminium Mengeluarkan panas dan gas yang mudah
tribromida terbakar.
Logam oksida Mengeluarkan panas dan gas yang mudah
anhidrat terbakar.
Litium Kontak dengan kulit menyebabkan kulit
terbakar dan terasa sakit. Kontak pada mata
akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan
rasa pedih yang mendalam. Jika termakan akan
menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut,
sensasi terbakar, kolaps, dan sampai kematian.
Rubidium Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai
racun moderat. Rubidium mudah bereaksi
dengan kelembaban kulit untuk membentuk
rubidium hidroksida yang menyebabkan luka
bakar kimia pada kulit dan mata.
Fransium Timbulnya berbagai penyakit pernapasan
seperti asma, sesak napas, peradangan selaput
lendir yang akhirnya membuat terganggunya
sistem urat saraf.
Sesium Paparan radiasi gamma yang dipancarkan
Cesium 137 bisa menembus jaringan lunak,
terutama jaringan otot, sehingga meningkatkan
risiko kanker .
Krom Menyebabkan gagal ginjal, faal paru, gangguan
pernafasan, kulit dan kanker.
Magnesium Dampak yang muncul pada tubuh adalah mual,
muntah, tekanan darah rendah yang tampak
tidak lazim, sakit kepala, diare, gangguan pada
sistem saraf, lemah otot, gangguan pada
pernapasan, detak jantung yang tidak beraturan,
dan lesu.
Barium Senyawa barium yang larut dalam air bisa
berbahaya bagi kesehatan manusia. Serapan
barium dalam jumlah sangat besar yang larut
dalam air dapat menyebabkan lumpuh dan
bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan
kematian.
Stronsium Menyebabkan kanker paru-paru, tetapi risiko
terpapar telah sangat dikurangi dengan prosedur
keselamatan di berbagai industri.
Radium Seorang yang sering terpapar radium, seperti
pembusukan gigi, tulang rahang copot, tulang
mudah patah, kanker tulang, hingga kematian.
5. Flammable Belerang Menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan
batuk-batuk, sesak nafas dan/atau kesulitan
dalam bernafas, iritasi pada saluran pernafasan,
peradangan pada saluran pernafasan, infeksi
saluran pernafasan, kerusakan sistem
pernafasan, dan dapat berakibat fatal dan/atau
kematian.
Fosfor Fosfor yang berlebih dapat mengendap di
bagian ginjal sehingga dapat memicu infeksi
ginjal
Eter Menghirup eter kemungkinan akan
menyebabkan Anda merasa pusing atau
mengantuk, membuat kemampuan koordinasi
dan refleks Anda terganggu
Hidrida logam Sebagai basa kuat, tetapi mudah terbakar
Alkohol Menyebabkan seseorang hilang kesadaran,
kejang, hingga meninggal dunia. Penyakit
serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol
diantaranya, tukak lambung, kerusakan pada
hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri
berat.
Aseton Dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala,
mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan.
Benzena Membahayakan manusia karena zat ini
menyebabkan sel tidak bekerja dengan optimal.
Contohnya, sumsum tulang belakang menjadi
tidak optimal memproduksi sel darah merah.
Hal ini akan memicu anemia.
Heksana Gejala inhalasi heksana meliputi; Depresi
Sistem Saraf Pusat (SSP) ringan, menyebabkan
efek seperti; mengantuk, pusing, pusing, sedikit
mual dan sakit kepala.
Petroleum Sifat oklusifnya memungkinkan adanya aksi
komedogenik – menjebak kotoran dan debu di
dalam pori-pori dan menimbulkan jerawat
Isobutil Cairan dan uap mudah terbakar
Keton Pengisapan keton dapat membahayakan
kesehatan dan menimbulkan candu atau
ketagihan.Keton yang terisap dan masuk
kedalam tubuh, akan merusak jaringan dari
saluran pernapasan hingga paru-paru.
Karbon disulfide Rentan mengancam para pekerjanya, mulai dari
yang ringan, seperti pusing, hingga gangguan
organ.
Metanol Menyebabkan mual, muntah, sakit kepala,
penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang,
koma, kerusakan permanen pada sistem saraf
atau kematian.
Etanol Menyebabkan sirosis hati, keracunan hati,
perdarahan organ dalam, gangguan pembekuan
darah, perdarahan saluran cerna, gangguan
jantung, dan kerusakan saraf.
Bensin Menghirup aroma bensin ternyata dapat
menimbulkan bahaya pada organ penting yakni
paru-paru. Kita bisa jadi batuk dan sesak napas.
Bahkan kerusakan yang lebih berat bisa
menimbulkan pneumonitis. Sementara itu, zat
kimia dalam bensin yang terhirup juga dapat
menyebabkan gangguan irama jantung seperti
aritmia.
Toluena Menyebabkan pusing, vertigo, iritasi mata,
iritasi kulit, masalah pernapasan, gangguan hati,
ginjal dan sistem saraf ventral.
Xylene Menyebabkan pusing, mual, iritasi mata,
gangguang pernafasan, hati, ginjal, iritasi kulit,
dan gangguan sistem saraf.
Asetilena Memicu dekomposisi , dan membuat silinder
dalam kondisi yang berbahaya , tidak stabil .
Hidrogen Menimbulkan beberapa gejala seperti sakit
tenggorokan, batuk, pusing, mual, sesak napas,
bintik putih kemerahan di kulit,
Etilen Oksida Menyebabkan penglihatan kabur, kesulitan
bernapas, kanker payudara, dan masalah pada
sistem saraf. Menelan etilen oksida diketahui
dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri.
Aluminium alkil Dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati
fosfor dan ginjal, setelah paparan jangka panjang atau
berulang jika terhirup dan tertelan,
Menyebabkan iritasi ringan pada kulit,
Menyebabkan iritasi pada mata
Butana Jika terhirup, butana dapat menyebabkan
euforia, mengantuk, pingsan, asfiksia, aritmia
jantung, fluktuasi tekanan darah dan sejenak
hilang ingatan.
Propana Propana tidak beracun, namun jika terhirup
akan menimbulkan asfiksi ringan karena
kekurangan oksigen.
6. Eksplosif Trinitrotoluene Senyawa yang sangat beracun (quite oxic), TNT
juga dapat diserap melalui kulit, Menyebabkan
iritasi dan noda kuning terang.
Nitrogliserin Menyebabkan pusing atau kepala terasa ringan.
Sakit kepala. Mual atau muntah.
Ammonium nitrat Menghirup amonium nitrat secara tidak sengaja
dapat menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan,
dan paru-paru. Bila tertelan, amonium nitrat
bisa menyebabkan gejala keracunan, seperti
mual, muntah, sakit kepala, lemas, hingga
pingsan.
Nitro Berbahaya jika tertelan, Toksik jika terkena
kulit, Dapat menyebabkan reaksi alergi pada
kulit, Toksik pada kehidupan perairan dengan
efek jangka panjang
Diazo Mampu meledak dengan berbahaya, serta
memakan korban jiwa dan cedera
Peroksida Dapat menyebabkan air tercemar. Keracunan
peroksida dapat menimbulkan beberapa gejala
seperti sakit tenggorokan, batuk, pusing, mual,
sesak napas, bintik putih kemerahan di kulit,
kulit terbakar, penglihatan kabur, luka bakar
dalam yang parah, dan sakit perut.
Azida Sangat beracun, penelanan natrium azida dapat
menyebabkan sukar bernafas, edema paru, dan
denyut jantung cepat dalam waktu 5 menit.
Magnesium Dampak yang muncul pada tubuh adalah mual,
muntah, tekanan darah rendah yang tampak
tidak lazim, sakit kepala, diare, gangguan pada
sistem saraf, lemah otot, gangguan pada
pernapasan, detak jantung yang tidak beraturan,
dan lesu.
Natrium nitrat Natrium nitrat mampu meningkatkan risiko
penyakit jantung karena dapat merusak
pembuluh darah, hingga membuat arteri
cenderung mengeras dan menyempit.
Kalium klorat Dapat menyala atau meledak spontan, bila
dicampur dengan bahan-bahan yang mudah
terbakar.
Karbon Menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing,
sakit kepala, dan detak jantungnya meningkat.
Belerang Menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan
batuk-batuk, sesak nafas dan/atau kesulitan
dalam bernafas, iritasi pada saluran pernafasan,
peradangan pada saluran pernafasan, infeksi
saluran pernafasan, kerusakan sistem
pernafasan, dan dapat berakibat fatal dan/atau
kematian.
Azo Zat warna tersebut bila tereduksi akan
menghasilkan senyawa amina aromatik, yang
kemudian dapat menyebabkan kanker.
Nitroselulosa Menyebabkan pusing atau kepala terasa ringan.
Sakit kepala. Mual atau muntah.
TATP (triaseton triperoxide), The Mother of Satan,
karena daya ledaknya tinggi dan sangat-sangat
sensitif. Ini dengan guncangan atau panas saja
bisa meledak sendiri,
RDX Bahan peledak, ledakan dapat dipicu kontak
dengan raksa fulminat
PETN Senyawa yang sensitif dan mudah diledakkan
dengan kejutan mekanis yang sesuai.
Aziro azide Fatal jika tertelan, Menyebabkan iritasi kulit,
Menyebabkan iritasi parah pada mata, Sangat
toksik bagi kehidupan akuatik
Ammonium Dapat menyebabkan kerusakan mata yang
dikromat parah, Dapat menyebabkan reaksi alergi pada
kulit, Diduga menyebabkan kanker
Natrium nitrit Menyebabkan nyeri kepala, pandangan kabur,
kejang, penurunan kesadaran.
7. Radioaktif Uranium Menelan uranium konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan efek kesehatan yang parah,
seperti kanker tulang atau hati. Menghirup
uranium dalam konsentrasi besar dapat
menyebabkan kanker paru-paru akibat paparan
partikel alfa.
Plutonium Menyebabkan keracunan radiasi akut.
Thorium Tidak berbahaya
Aktinium Efek akibat radiasi akan berdampak serius bagi
kesehatan. Jika masuk dalam tubuh bahkan
sejumlah kecil actinium-227 bisa menyebabkan
bahaya kesehatan yang serius.
Karbon radioaktif Bisa menyebabkan kematian jika paparan
radiasinya tinggi
Radon Dapat memicu kanker paru paru dan telah
menyebabkan 20.000 kematian di Uni Eropa
setiap tahunnya.
Curium Unsur ini terakumulasi dalam tulang dan
menghancurkan sumsum, menghentikan
pembentukan sel darah merah.
Nuklir Dampak radiasi nuklir tidak hanya merusak
DNA manusia, namun juga dapat menjadi
penyebab kanker.
Fransium Timbulnya berbagai penyakit pernapasan
seperti asma, sesak napas, peradangan selaput
lendir yang akhirnya membuat terganggunya
sistem urat saraf.
Radium Seorang yang sering terpapar radium, seperti
pembusukan gigi, tulang rahang copot, tulang
mudah patah, kanker tulang, hingga kematian.
Talium Menyebabkan rambut rontok (sehingga talium
pernah digunakan untuk merontokkan bulu dan
rambut sebelum bahayanya diketahui) dan
kerusakan terhadap saraf periferal (korban
dapat mengalami rasa seperti berjalan di atas
batu bara panas),
Timbal Seseorang yang kerap terpapar kandungan
logam tersebut dapat mengalami kehilangan
nafsu makan, depresi, hingga menurunnya
kecepatan saraf untuk merespons.
Bismuth Dapat mempengaruhi fungsi hati dan ginjal
Polonium Jika tertelan polonium dapat menyebabkan
kematian.
Astatin Merusak sel mahkluk hidup, menyebabkan
kanker, menyebabkan kecacatan janin, hingga
merusak bagian dalam organ tubuh mahkluk
hidup.
8. Harmful Etilenglikol Kontak jangka pendek (akut) terhadap etilen
glikol melalui mulut dalam jumlah besar dapat
berakibat pada tiga tingkat gangguan kesehatan.
Pertama, gangguan system saraf pusat, diikuti
oleh gangguan jantung dan paru-paru,
kemudian kerusakan ginjal.
Diklorometan Kontak langsung dapat menimbulkan iritasi
mata, kulit, saluran pernapasan, dan kepala
pusing. Senyawa ini dicurigai menyebabkan
kanker dan kecacatan genetic. Inhalasi
mengakibatkan efek yang serupa dengan
pembiusan, mual-mual, dan mabuk.
Peridin Senyawa ini berbahaya bila dihirup, ditelan,
atau terserap melalui kulit. Penghirupan
mengiritasi mata dan hidung, sementara cairan
mengiritasi kulit. Secara umum dikenal sebagai
senyawa yang mampu mengurangi kesuburan
pria dan dicurigai bersifat karsinogenik. Gejala
yang umum diakibatkan adalah sakit kepala,
batuk, asma, laryngitis, mual, muntah, bahkan
gangguan saraf.
Asam sulfat Bila terkena kulit : menimbulkan iritasi yang
parah

Bila tertelan : bisa membakar mulut dan


tenggorokan, merusak lambung dan bahkan
menimbulkan kematian.

Ethanolamine Bahaya akuatik kronis atau jangka panjang,


Berbahaya pada kehidupan perairan dengan
efek jangka panjang.
Methamine Berbahaya pada sistem saraf pusat
9. Irritant Ammonia Tingkat amonia yang tinggi dapat mengiritasi
dan membakar kulit, mulut, tenggorokan, dan
paru-paru. Paparan amonia yang sangat tinggi
dapat merusak paru-paru hingga menyebabkan
kematian
Benzyl klorida Berbahaya jika tertelan atau bila terhirup
Kalsium klorida Bertindak sebagai iritan dengan mengeringkan
kulit yang lembap. Kalsium klorida padat larut
secara eksotermis, dan dapat mengakibatkan
luka bakar pada mulut dan esofagus jika
tertelan.
Natrium hidroksida Penghirupan NaOH dapat menyebabkan mual,
muntah, sesak napas, sakit tenggorokan, hingga
gejala iritasi berat seperti pneumonia dan
edema. Dilansir dari Vedantu, NaOh yang
terkena mata dapat menyebabkan luka bakar
menyeluruh yang mengakibatkan gangguan
mata hingga kebutaan permanen.
Toluene Menyebabkan pusing, vertigo, iritasi mata,
iritasi kulit, masalah pernapasan, gangguan hati,
ginjal dan sistem saraf ventral.
Isobutanol Menyebabkan iritasi kulit, Menyebabkan
kerusakan mata yang serius, Dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Isopropilamina Toksik bila tertelan, terkena kulit atau bila
terhirup,Menyebabkan kulit terbakar yang
parah dan kerusakan mata, Dapat menyebabkan
iritasi pada saluran pernafasan.
Asam furmarat Berbahaya jika tertelan atau bila terhirup.
Aseton Dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala,
mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan.
Asam dan basa Menyebabkan kerusakan pada jaringan seperti
encer kulit, mata, selaput lendir dan saluran
pernapasan.
Pridina Mengiritasi mata dan saluran pernapasan bagian
atas.
10. Berbahaya Tributil timah Bahaya akuatik akut atau jangka pendek,
untuk klorida Berbahaya jika tertelan atau bila terhirup.
lingkungan
Tetraklorometan Dapat menyebabkan iritasi, lakrimasi, dan rasa
terbakar. Percikan cairan dapat menyebabkan
kerusakan mata yang serius.
Petroleum Sifat oklusifnya memungkinkan adanya aksi
komedogenik – menjebak kotoran dan debu di
dalam pori-pori dan menimbulkan jerawat
Pentane Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki
saluran/jalan udara,Dapat menyebabkan
mengantuk dan pusing,Toksik pada kehidupan
perairan dengan efek jangka panjang.
Sulfuric acid Asam yang terbuat dari sulfur yang dioksidasi
ini bersifat merusak hampir semua bahan yang
terpapar olehnya.
CFC freon (CFC) akan berubah menjadi
Karbondioksida yang akan menambah
kepadatan gas rumah kaca di atmosfer. CFC
juga mengakibatkan penipisan lapisan ozon
bumi.
Ammonia Kemungkinan ledakan jika amonia dicampur
dengan udara dalam jumlah kira-kira. 13,27%
Asam klorida Asam klorida yang sangat pekat dapat
membentuk kabut asap. Lingkungan yang
terpapar dengan kabut asap asam klorida dapat
terhirup oleh manusia.
Karbon monoksida Penurunan kualitas udara, yang berdampak
negatif terhadap kesehatan manusia.
11. Non flammable Oksigen Radikal oksigen membahayakan lemak, protein,
gas dan DNA di tubuh. Radikal oksigen dapat
menyebabkan kerusakan di mata hingga kita
sulit melihat, dan di paru-paru sehingga kita
sulit bernapas.
Nitrogen Bila gas nitrogen oksida atau nitrogen dioksida
cair mengenai kulit atau mata, hal itu dapat
menyebabkan iritasi dan terbakar.
Helium Bila tidak sengaja terhirup dalam jumlah
banyak dan dalam jangka waktu lama, gas
helium dapat menyebabkan masalah kesehatan
serius, karena bisa menghambat pasokan
oksigen, mengganggu fungsi paru-paru, dan
bahkan mengakibatkan kematian.
Calcium carbide Menyebabkan berbagai masalah kesehatan
seperti, sakit kepala, limbung, gangguan
perasaan, mengantuk, bingung, kehilangan
ingatan, udem otak besar dan kejang
Potassium Bukan bahan atau campuran berbahaya menurut
phosphide Peraturan (EC) No 1272/2008
Calcium manganese Bersifat sebagai racun jika konsentrasinya
dalam tubuh terlalu tinggi.
Boron trifluoride Beracun, menyebabkan kulit terbakar parah dan
merusak mata
Barium Fatal jika terkena kulit, Fatal jika terhirup,
Dapat menyebabkan kerusakan genetik
Dimethyl etherate Menghirup dimetil eter kemungkinan akan
menyebabkan Anda merasa pusing atau
mengantuk, membuat kemampuan koordinasi
dan refleks Anda terganggu
Magnesium hydride Menyebabkan Kram perut, Diare, BAB cair
12. Poison Cyanohydrin Dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala,
mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan.
Calcium cyanide Menyebabkan Kram perut, Diare, BAB cair
Carbon tetrachloride Menyebabkan sakit kepala, kebingungan,
depresi, mual, muntah, diare, kehilangan
koordinasi, sensasi berputar, tidak sadarkan diri,
dan bahkan kematian (akibat kerusakan ginjal
atau hati).
13. Poison gas Chlorine Paparan gas yang mengandung klorin dalam
jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan
gangguan pernapasan.
Methyl bromide Menyebabkan mual-mual, kelelahan yang
berlebihan, gangguan mental dan bahkan efek
neurologis lainnya. - Dan luka serta melepuh
pada kulit.
Nitric oxide Menyebabkan mual, muntah, dan hipotensi.
14. Organic Benzol peroxide Kulit mudah merah ketika terpapar sinar
peroxide matahari, Kulit kering, kemerahan, dan
mengelupas
Methyl ethyl Ketone Dapat menyebabkan iritasi pada hidung,
peroxide tenggorokan, paru-paru dan dada menjadi
sesak.
Dicetyl Menyebabkan luka bakar
perdicarbonate
15. Karsinogen Nitrat Berbahaya terhadap kehidupan di air dengan
efek jangka panjang
Aflatoxin Akan berikat dengan hemoglobin dan akan
menghambat darah melepaskan oksigen ke sel-
sel tubuh
Cadmium Dapat merusak hati; hepatokarsinogenik yang
menyebabkan kanker hati; mutagenik yang
menyebabkan perubahan genetik permanen;
dan bersifat teratogenik yang menimbulkan
kelainan anatomis.
16. Non ionizing Radiasi nuklir Menyebabkan terganggunya fungsi ginjal yang
radiation dapat mengakibatkan gejala glikosuria,
proteinuria, aciduria dan hiperkalsiuria.
Sinar X Menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit.
Orang yang terpapar radiasi nuklir dosis tinggi
akan mengalami kulit terbakar, lecet dan luka,
bahkan kanker kulit.
17. Peringatan Nitrogen cair Menyebabkan penyakit radiasi / sindrom radiasi
bersuhu rendah akut (pingsan, kebingungan, mual, muntah,
diare, kerontokan pada rambut, luka pada kulit
dan mulut, serta terjadinya perdarahan)
Helium Bila tidak sengaja terhirup dalam jumlah
banyak dan dalam jangka waktu lama, gas
helium dapat menyebabkan masalah kesehatan
serius, karena bisa menghambat pasokan
oksigen, mengganggu fungsi paru-paru, dan
bahkan mengakibatkan kematian.
Hydrogen Menimbulkan beberapa gejala seperti sakit
tenggorokan, batuk, pusing, mual, sesak napas,
bintik putih kemerahan di kulit,
Neon Menyebabkan radang dingin dan luka bakar
pada beberapa jaringan lunak tubuh, seperti
kulit.
Nitrogen Racun yang sangat berbahaya dan berakibat
fatal pada otak dan ginjal.
Fluor Dapat menyebabkan iritasi dan terbakar
Argon Mengakibatkan kerusakan pada saraf dan otak,
kerusakan pada tulang (antara lain fraktur
tulang panggul dan artritis), kanker tulang, dan
gangguan kelenjar thyroid.
Oksigen Menyebabkan pusing, sakit kepala, sesak nafas,
mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada
kasus parah mengakibatkan kematian.
Metana Dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran
pada TPA jika berada di udara dengan
konsentrasi 5-15%
18. Laser radiation Penyayat laser Menyebabkan kehilangan penglihatan
hazard sementara. Pasalnya, cahaya sinar laser
menghasilkan energi panas yang bisa merusak
jaringan mata.
19. Glassware Erlenmeyer, tabung Menyebabkan cedera mata, iritasi dari bahan
hazard reaksi, pipet kimia, cedera luka oleh panas.
20. Sharp Silet, pisau, gunting Jika tidak digunakan dengan benar maka dapat
instrument melukai Anda.
hazard
21. Animal hazard Ular, katak beracun Mungkin saja hewan itu beracun karena telah
disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen
atau dapat menggigit dan mencakar Anda.

Anda mungkin juga menyukai