1. Corrosive Asam klorida (HCL) Bila terkena kulit : membuat kulit terbakar, melepuh dan nyeri.
Bila tertelan : menyebabkan nyeri yang parah
seperti terbakar, sakit perut hebat, muntah dada dan nyeri dada. Asam sulfat (H2SO4) Bila terkena kulit : menimbulkan iritasi yang parah
Bila tertelan : bisa membakar mulut dan
tenggorokan, merusak lambung dan bahkan menimbulkan kematian.
Bila masuk ke mata : menyebabkan kebutaan.
Asam nitrat Jika terpapar secara tidak sengaja, seseorang (H(NO3)2) bisa mengalami iritasi pada mata. Jika kandungannya tidak sengaja masuk ke dalam tubuh, bahan kimia tersebut dapat berikatan pada hemoglobin. Hal tersebut memicu terhambatnya pasokan oksigen ke seluruh sel dan jaringan dalam tubuh. Formalin Bila terhirup : menyebabkan iritasi dan bahkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru. Pada konsentrasi sangat tinggi akan menyebabkan kematian Natrium hidroksida Penghirupan NaOH dapat menyebabkan mual, (NaOH) muntah, sesak napas, sakit tenggorokan, hingga gejala iritasi berat seperti pneumonia dan edema. Dilansir dari Vedantu, NaOh yang terkena mata dapat menyebabkan luka bakar menyeluruh yang mengakibatkan gangguan mata hingga kebutaan permanen. Asam asetat Asam asetat yang pekat dapat menimbulkan (CH3(COOH)2) gangguan kesehatan seperti pada kulit yang menimbulkan luka bakar ataupun iritasi pada saluran pernapasan. Jika terinhalasi pada kadar tertentu pada waktu tertentu dapat menimbulkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan sampai iritasi di saluran pernapasan Amonia Tingkat amonia yang tinggi dapat mengiritasi dan membakar kulit, mulut, tenggorokan, dan paru-paru. Paparan amonia yang sangat tinggi dapat merusak paru-paru hingga menyebabkan kematian Asam formiat Menghirup asam formiat pekat membuat sulit bernafas. Menelan asam pekat menyebabkan magh parah (luka) muncul di saluran pencernaan sekaligus rasa sakit dan mual. Paparan asam format yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan hati atau ginjal. Asam fosfat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan saluran pernapasan Alumunium klorida menjadikan DNA rusak dan itu dapat menyebabkan munculnya kanker payudara dan penyakit Alzheimer, jika aluminium yang digunakan berlebihan. Boron trifluorida Beracun, menyebabkan kulit terbakar parah dan merusak mata Seng klorida Berbahaya jika tertelan. Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata. Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang. Kalium hidroksida Bahaya jika kontak dengan kulit Kalsium hidroksida Bahaya jika kontak dengan kulit Natrium hidrida Bahaya jika kontak dengan kulit Natrium amida Natrium amida fatal jika terkena kulit, fatal jika tertelan. Menyebabkan iritasi kulit. Menyebabkan iritasi parah pada mata Butililtium Bahaya jika kontak dengan kulit Trinatrium fosfat Bahaya jika kontak dengan kulit Amonia anhidrat Bahaya jika kontak dengan kulit Natrium silikat Bahaya jika kontak dengan kulit Fenol Dalam konsentrasi tertentu senyawa ini dapat memberikan efek yang buruk terhadap manusia, antara lain berupa kerusakan hati dan ginjal, penurunan tekanan darah, pelemahan detak jantung, hingga kematian. Ozon Ozon berbahaya ketika seseorang menghirupnya, menyebabkan iritasi paru-paru dan tenggorokan, batuk, dan memperburuk gejala asma. Paparan tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bisa berakibat fatal. Asam fluorida Dapat menyebabkan kebutaan dengan merusak kornea mata dengan cepat. Belerang dioksida Selain menyebabkan hujan asam, SO2 juga dapat mengurangi jarak pandang karena gas maupun partikel SO2 mampu menyerap cahaya sehingga menimbulkan kabut. Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman. Adanya gas ini pada konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun. Asam sulfida Bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan sistem pernapasan ( seperti mata perih dan terbakar, batuk, dan sesak napas). Orang penderita asma bisa menjadi tambah berat penyakitnya. Efek ini bisa tidak secara langsung dan baru terasa beberapa jam atau hari kemudian Asam trikloroasetat TCA dapat berbahaya jika digunakan dengan tidak tepat khususnya karena sifatnya asam dan iritatif. Nitrogen oksida Menghirup nitrogen oksida dalam jangka pendek: Iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit. Gangguan pernapasan, terutama asma. Batuk dan tersedak. Klor Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Brom Bila terkena panas, Bromin akan terurai dan masuk dalam tubuh. Efeknya adalah keguguran atau bayi lahir prematur. Formaldehid Bersifat toksik apabila terhirup, setelah kontak langsung dengan kulit atau mata dalam bentuk cair atau gas dan setelah tertelan. Secara toksikologi, formaldehid dapat menyebabkan efek paparan akut dan kronis. 2. Toxic Timbal (Pb) Dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh manusia, terutama anak-anak. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh jika terserap melalui kulit, tertelan, atau terhirup. Merkuri (Hg) Bila terhirup : menyebabkan Tremor, Insomnia, Sakit kepala, Respons saraf berubah.
Bila tertelan : menyebabkan gastritis atau
radang lambung, maag perdarahan pada saluran cerna,diare
Bila terkena kulit : ruam kulit,
dermatitis Cadmium Menyebabkan terganggunya fungsi ginjal yang dapat mengakibatkan gejala glikosuria, proteinuria, aciduria dan hiperkalsiuria. Krom Nilai normal kromium dalam tubuh mengakibatkan munculnya efek toksik bagi tubuh manusia diantaranya gagal ginjal, faal paru, gangguan pernafasan, kulit dan kanker. Arsen Selain kanker kulit, paparan arsenik jangka panjang juga dapat menyebabkan kanker kandung kemih dan paru-paru Fosfor Fosfor yang berlebih dapat mengendap di bagian ginjal sehingga dapat memicu infeksi ginjal Minyak tanah Akut (segera): efek lokal yang dapat muncul (Hidrogen alifatik) berupa iritasi kulit, kelumpuhan mendadak, infeksi, gangguan jantung
Kronik (jangka lama): menurunkan fungsi
imun, penyakit autoimun, asma, alergi, infertilitas, keguguran, retardasi mental, kerusakan kulit dan saraf Bensin (Hidrogen Menghirup aroma bensin ternyata dapat alifatik) menimbulkan bahaya pada organ penting yakni paru-paru. Kita bisa jadi batuk dan sesak napas. Bahkan kerusakan yang lebih berat bisa menimbulkan pneumonitis. Sementara itu, zat kimia dalam bensin yang terhirup juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung seperti aritmia. Karbon tetraklorida Menyebabkan sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, muntah, diare, kehilangan koordinasi, sensasi berputar, tidak sadarkan diri, dan bahkan kematian (akibat kerusakan ginjal atau hati). Kloroform Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, serta kerusakan pada hati, ginjal, dan sistem saraf. Studi lain menyebutkan bahwa senyawa ini juga menyebabkan aritmia jantung dan kanker. Etanol Menyebabkan sirosis hati, keracunan hati, perdarahan organ dalam, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran cerna, gangguan jantung, dan kerusakan saraf. Metanol Menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau kematian. Bezena Membahayakan manusia karena zat ini menyebabkan sel tidak bekerja dengan optimal. Contohnya, sumsum tulang belakang menjadi tidak optimal memproduksi sel darah merah. Hal ini akan memicu anemia. Argon Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian. Helium Bila tidak sengaja terhirup dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama, gas helium dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, karena bisa menghambat pasokan oksigen, mengganggu fungsi paru-paru, dan bahkan mengakibatkan kematian. Nitrogen Bila gas nitrogen oksida atau nitrogen dioksida cair mengenai kulit atau mata, hal itu dapat menyebabkan iritasi dan terbakar. Sedangkan paparan jangka panjang terhadap nitrogen dioksida tingkat rendah, dapat menyebabkan asma dan infeksi pernapasan. Karbon dioksida Menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing, sakit kepala, dan detak jantungnya meningkat. Bahkan pada kasus parah, dapat terjadi kejang, koma, hingga kematian. Asetilena Memicu dekomposisi , dan membuat silinder dalam kondisi yang berbahaya , tidak stabil . Asam sianida Paparan sianida akan menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen, sehingga fungsinya terganggu dan kemudian mati. Asam sulfida Racun yang ada pada senyawa H2S tentu saja juga dapat berdampak pada kesehatan manusia. Begitu gas ini terbakar, maka uap dan gas beracun seperti Sulfur Dioksida akan keluar. Daya racun pada H2S berada di peringkat kedua setelah Hidrogen Sianida (HCN) dan lima kali lebih beracun dari Karbon Monoksida (CO) yang membentuk ikatan besi (Fe) pada enzim Mitokondria Sitokrom. Ikatan ini mengakibatkan kegagalan respirasi sel. Karbon monoksida Menyebabkan sakit kepala, pusing, muntah, dan mual. Nitrogen oksida Dalam jangka pendek: Iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit. Gangguan pernapasan, terutama asma. Batuk dan tersedak. Vinil Klorida Dapat memiliki efek dermal dan okular akut. Efek paparan senyawa ini pada kulit adalah terjadinya penebalan kulit, edema, penurunan elastisitas kulit, radang dingin lokal, lepuh, dan iritasi. Asbes Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut di dalam paru-paru. Benzidin Menyebabkan iritasi (kemungkinan parah) saluran pernafasan. Kemungkinan dapat menyebabkan sensitisasi dan methemoglobinemia serta hemolisis Organoklorin Menyebabkan efek kesehatan ketika mereka memasuki tubuh manusia melalui penyerapan, inhalasi dan asupan makanan. Organoklorin dapat menyebabkan gangguan pada sistem endokrin, jantung, kanker, gangguan reproduksi, dan diabetes. Organofosfat Menimbulkan keracunan karena menghambat enzim kolinesterase. 3. Oksidizing Permanganat Dapat mengiritasi kulit jika digunakan dalam persentase yang lebih kental dari aturan Perklorat Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan; pengoksidasi kuat. Dapat korosif terhadap logam. Berbahaya jika tertelan. Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata. Dikromat Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan, oksidator kuat Peroksida Dapat menyebabkan air tercemar. Keracunan peroksida dapat menimbulkan beberapa gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, pusing, mual, sesak napas, bintik putih kemerahan di kulit, kulit terbakar, penglihatan kabur, luka bakar dalam yang parah, dan sakit perut. Persulfat Dapat mengintensifkan api, pengoksidasi, Berbahaya jika tertelan,Menyebabkan iritasi kulit,Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Eter Menghirup eter kemungkinan akan menyebabkan Anda merasa pusing atau mengantuk, membuat kemampuan koordinasi dan refleks Anda terganggu Ester Dapat membuat kulit iritasi apabila mengenai cairannya dan mudah terbakar. Keton Pengisapan keton dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkan candu atau ketagihan.Keton yang terisap dan masuk kedalam tubuh, akan merusak jaringan dari saluran pernapasan hingga paru-paru. Kromat Ketika kromat bereaksi dengan zat organik maka akan lebih mudah teroksidasi dan menyebabkan ledakan atau kebakaran. Osmium tetroksida Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan pada mata parah, Diduga menyebabkan kerusakan genetik, Dapat menyebabkan rusak fertilitas/ janin Timbal dioksida Merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi enzim dalam tubuh Oksigen Radikal oksigen membahayakan lemak, protein, dan DNA di tubuh. Radikal oksigen dapat menyebabkan kerusakan di mata hingga kita sulit melihat, dan di paru-paru sehingga kita sulit bernapas. Ozon Menyebabkan iritasi paru-paru dan tenggorokan, batuk, dan memperburuk gejala asma. Paparan tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bisa berakibat fatal. Fluorin Mengakibatkan kerusakan pada saraf dan otak, kerusakan pada tulang (antara lain fraktur tulang panggul dan artritis), kanker tulang, dan gangguan kelenjar thyroid. Klorin Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Asam nitrat Jika kandungannya tidak sengaja masuk ke dalam tubuh, bahan kimia tersebut dapat berikatan pada hemoglobin. Hal tersebut memicu terhambatnya pasokan oksigen ke seluruh sel dan jaringan dalam tubuh. Asam sulfat Bisa membakar mulut dan tenggorokan, merusak lambung dan bahkan menimbulkan kematian. Asam Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi peroksidisulfat dan gangguan pernapasan. Asam Dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi peroksimonosulfat dan gangguan pernapasan. Hipoklorit Menyebabkan Iritasi pada kulit dapat terjadi sebagai akibat saponifikasi minyak pada kulit yang menyebabkan kulit kering dan kerusakan jaringan, iritasi mata (mata merah, kering, dan terasa gatal), dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Iodin Dapat menyebabkan kerusakan pada organ (tiroid) melalui paparan yang lama atau berulang jika tertelan. Sulfoksida Senyawa ini berbahaya jika tertelan dan memiliki bau tidak menyenangkan Asam sitrat Membuat gigi kropos, iritasi kulit ringan, menyebabkan kulit gatal dan bahkan luka bakar ringan bagi mereka yang sensitif terhadapnya. Hipohalit Menyebabkan Iritasi pada kulit dapat terjadi sebagai akibat saponifikasi minyak pada kulit yang menyebabkan kulit kering dan kerusakan jaringan, iritasi mata (mata merah, kering, dan terasa gatal), dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kromium Trioksida Sangat beracun, korosif, dan bersifat karsinogenik. Piridinium Bersifat Karsinogenisitas, toksisitas akuatik. Klorokmat Natrium perborat Menyebabkan kerusakan mata yang serius, Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, Dapat merusak janin. Diduga dapat merusak kesuburan. Dinitrogen Tidak hanya mencemari udara dan merusak monoksida lingkungan, dinitrogen monoksida juga dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius pada manusia, termasuk penyakit pernapasan bila terhirup dalam kadar tertentu. Kalium nitrat Berbahaya jika tertelan, terhirup, atau terserap kulit. Menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. 4. Reaktif Natrium Natrium dapat menahan air di darah, menaikkan terhadap air volume darah, dan berujung pada tekanan darah yang tinggi. Kalium Detak jantung melambat atau denyut jantung tidak teratur. Nyeri dada. Mati rasa atau kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut. Sakit perut atau diare berat. Kalsium Melemahkan tulang, menyebabkan batu ginjal, dan mengganggu cara kerja jantung maupun otak. Aluminium Mengeluarkan panas dan gas yang mudah tribromida terbakar. Logam oksida Mengeluarkan panas dan gas yang mudah anhidrat terbakar. Litium Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit. Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan rasa pedih yang mendalam. Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut, sensasi terbakar, kolaps, dan sampai kematian. Rubidium Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai racun moderat. Rubidium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hidroksida yang menyebabkan luka bakar kimia pada kulit dan mata. Fransium Timbulnya berbagai penyakit pernapasan seperti asma, sesak napas, peradangan selaput lendir yang akhirnya membuat terganggunya sistem urat saraf. Sesium Paparan radiasi gamma yang dipancarkan Cesium 137 bisa menembus jaringan lunak, terutama jaringan otot, sehingga meningkatkan risiko kanker . Krom Menyebabkan gagal ginjal, faal paru, gangguan pernafasan, kulit dan kanker. Magnesium Dampak yang muncul pada tubuh adalah mual, muntah, tekanan darah rendah yang tampak tidak lazim, sakit kepala, diare, gangguan pada sistem saraf, lemah otot, gangguan pada pernapasan, detak jantung yang tidak beraturan, dan lesu. Barium Senyawa barium yang larut dalam air bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Serapan barium dalam jumlah sangat besar yang larut dalam air dapat menyebabkan lumpuh dan bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian. Stronsium Menyebabkan kanker paru-paru, tetapi risiko terpapar telah sangat dikurangi dengan prosedur keselamatan di berbagai industri. Radium Seorang yang sering terpapar radium, seperti pembusukan gigi, tulang rahang copot, tulang mudah patah, kanker tulang, hingga kematian. 5. Flammable Belerang Menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan batuk-batuk, sesak nafas dan/atau kesulitan dalam bernafas, iritasi pada saluran pernafasan, peradangan pada saluran pernafasan, infeksi saluran pernafasan, kerusakan sistem pernafasan, dan dapat berakibat fatal dan/atau kematian. Fosfor Fosfor yang berlebih dapat mengendap di bagian ginjal sehingga dapat memicu infeksi ginjal Eter Menghirup eter kemungkinan akan menyebabkan Anda merasa pusing atau mengantuk, membuat kemampuan koordinasi dan refleks Anda terganggu Hidrida logam Sebagai basa kuat, tetapi mudah terbakar Alkohol Menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal dunia. Penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol diantaranya, tukak lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat. Aseton Dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala, mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan. Benzena Membahayakan manusia karena zat ini menyebabkan sel tidak bekerja dengan optimal. Contohnya, sumsum tulang belakang menjadi tidak optimal memproduksi sel darah merah. Hal ini akan memicu anemia. Heksana Gejala inhalasi heksana meliputi; Depresi Sistem Saraf Pusat (SSP) ringan, menyebabkan efek seperti; mengantuk, pusing, pusing, sedikit mual dan sakit kepala. Petroleum Sifat oklusifnya memungkinkan adanya aksi komedogenik – menjebak kotoran dan debu di dalam pori-pori dan menimbulkan jerawat Isobutil Cairan dan uap mudah terbakar Keton Pengisapan keton dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkan candu atau ketagihan.Keton yang terisap dan masuk kedalam tubuh, akan merusak jaringan dari saluran pernapasan hingga paru-paru. Karbon disulfide Rentan mengancam para pekerjanya, mulai dari yang ringan, seperti pusing, hingga gangguan organ. Metanol Menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau kematian. Etanol Menyebabkan sirosis hati, keracunan hati, perdarahan organ dalam, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran cerna, gangguan jantung, dan kerusakan saraf. Bensin Menghirup aroma bensin ternyata dapat menimbulkan bahaya pada organ penting yakni paru-paru. Kita bisa jadi batuk dan sesak napas. Bahkan kerusakan yang lebih berat bisa menimbulkan pneumonitis. Sementara itu, zat kimia dalam bensin yang terhirup juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung seperti aritmia. Toluena Menyebabkan pusing, vertigo, iritasi mata, iritasi kulit, masalah pernapasan, gangguan hati, ginjal dan sistem saraf ventral. Xylene Menyebabkan pusing, mual, iritasi mata, gangguang pernafasan, hati, ginjal, iritasi kulit, dan gangguan sistem saraf. Asetilena Memicu dekomposisi , dan membuat silinder dalam kondisi yang berbahaya , tidak stabil . Hidrogen Menimbulkan beberapa gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, pusing, mual, sesak napas, bintik putih kemerahan di kulit, Etilen Oksida Menyebabkan penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kanker payudara, dan masalah pada sistem saraf. Menelan etilen oksida diketahui dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri. Aluminium alkil Dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati fosfor dan ginjal, setelah paparan jangka panjang atau berulang jika terhirup dan tertelan, Menyebabkan iritasi ringan pada kulit, Menyebabkan iritasi pada mata Butana Jika terhirup, butana dapat menyebabkan euforia, mengantuk, pingsan, asfiksia, aritmia jantung, fluktuasi tekanan darah dan sejenak hilang ingatan. Propana Propana tidak beracun, namun jika terhirup akan menimbulkan asfiksi ringan karena kekurangan oksigen. 6. Eksplosif Trinitrotoluene Senyawa yang sangat beracun (quite oxic), TNT juga dapat diserap melalui kulit, Menyebabkan iritasi dan noda kuning terang. Nitrogliserin Menyebabkan pusing atau kepala terasa ringan. Sakit kepala. Mual atau muntah. Ammonium nitrat Menghirup amonium nitrat secara tidak sengaja dapat menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bila tertelan, amonium nitrat bisa menyebabkan gejala keracunan, seperti mual, muntah, sakit kepala, lemas, hingga pingsan. Nitro Berbahaya jika tertelan, Toksik jika terkena kulit, Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, Toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang Diazo Mampu meledak dengan berbahaya, serta memakan korban jiwa dan cedera Peroksida Dapat menyebabkan air tercemar. Keracunan peroksida dapat menimbulkan beberapa gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, pusing, mual, sesak napas, bintik putih kemerahan di kulit, kulit terbakar, penglihatan kabur, luka bakar dalam yang parah, dan sakit perut. Azida Sangat beracun, penelanan natrium azida dapat menyebabkan sukar bernafas, edema paru, dan denyut jantung cepat dalam waktu 5 menit. Magnesium Dampak yang muncul pada tubuh adalah mual, muntah, tekanan darah rendah yang tampak tidak lazim, sakit kepala, diare, gangguan pada sistem saraf, lemah otot, gangguan pada pernapasan, detak jantung yang tidak beraturan, dan lesu. Natrium nitrat Natrium nitrat mampu meningkatkan risiko penyakit jantung karena dapat merusak pembuluh darah, hingga membuat arteri cenderung mengeras dan menyempit. Kalium klorat Dapat menyala atau meledak spontan, bila dicampur dengan bahan-bahan yang mudah terbakar. Karbon Menyebabkan seseorang mual, muntal, pusing, sakit kepala, dan detak jantungnya meningkat. Belerang Menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan batuk-batuk, sesak nafas dan/atau kesulitan dalam bernafas, iritasi pada saluran pernafasan, peradangan pada saluran pernafasan, infeksi saluran pernafasan, kerusakan sistem pernafasan, dan dapat berakibat fatal dan/atau kematian. Azo Zat warna tersebut bila tereduksi akan menghasilkan senyawa amina aromatik, yang kemudian dapat menyebabkan kanker. Nitroselulosa Menyebabkan pusing atau kepala terasa ringan. Sakit kepala. Mual atau muntah. TATP (triaseton triperoxide), The Mother of Satan, karena daya ledaknya tinggi dan sangat-sangat sensitif. Ini dengan guncangan atau panas saja bisa meledak sendiri, RDX Bahan peledak, ledakan dapat dipicu kontak dengan raksa fulminat PETN Senyawa yang sensitif dan mudah diledakkan dengan kejutan mekanis yang sesuai. Aziro azide Fatal jika tertelan, Menyebabkan iritasi kulit, Menyebabkan iritasi parah pada mata, Sangat toksik bagi kehidupan akuatik Ammonium Dapat menyebabkan kerusakan mata yang dikromat parah, Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, Diduga menyebabkan kanker Natrium nitrit Menyebabkan nyeri kepala, pandangan kabur, kejang, penurunan kesadaran. 7. Radioaktif Uranium Menelan uranium konsentrasi tinggi dapat menyebabkan efek kesehatan yang parah, seperti kanker tulang atau hati. Menghirup uranium dalam konsentrasi besar dapat menyebabkan kanker paru-paru akibat paparan partikel alfa. Plutonium Menyebabkan keracunan radiasi akut. Thorium Tidak berbahaya Aktinium Efek akibat radiasi akan berdampak serius bagi kesehatan. Jika masuk dalam tubuh bahkan sejumlah kecil actinium-227 bisa menyebabkan bahaya kesehatan yang serius. Karbon radioaktif Bisa menyebabkan kematian jika paparan radiasinya tinggi Radon Dapat memicu kanker paru paru dan telah menyebabkan 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya. Curium Unsur ini terakumulasi dalam tulang dan menghancurkan sumsum, menghentikan pembentukan sel darah merah. Nuklir Dampak radiasi nuklir tidak hanya merusak DNA manusia, namun juga dapat menjadi penyebab kanker. Fransium Timbulnya berbagai penyakit pernapasan seperti asma, sesak napas, peradangan selaput lendir yang akhirnya membuat terganggunya sistem urat saraf. Radium Seorang yang sering terpapar radium, seperti pembusukan gigi, tulang rahang copot, tulang mudah patah, kanker tulang, hingga kematian. Talium Menyebabkan rambut rontok (sehingga talium pernah digunakan untuk merontokkan bulu dan rambut sebelum bahayanya diketahui) dan kerusakan terhadap saraf periferal (korban dapat mengalami rasa seperti berjalan di atas batu bara panas), Timbal Seseorang yang kerap terpapar kandungan logam tersebut dapat mengalami kehilangan nafsu makan, depresi, hingga menurunnya kecepatan saraf untuk merespons. Bismuth Dapat mempengaruhi fungsi hati dan ginjal Polonium Jika tertelan polonium dapat menyebabkan kematian. Astatin Merusak sel mahkluk hidup, menyebabkan kanker, menyebabkan kecacatan janin, hingga merusak bagian dalam organ tubuh mahkluk hidup. 8. Harmful Etilenglikol Kontak jangka pendek (akut) terhadap etilen glikol melalui mulut dalam jumlah besar dapat berakibat pada tiga tingkat gangguan kesehatan. Pertama, gangguan system saraf pusat, diikuti oleh gangguan jantung dan paru-paru, kemudian kerusakan ginjal. Diklorometan Kontak langsung dapat menimbulkan iritasi mata, kulit, saluran pernapasan, dan kepala pusing. Senyawa ini dicurigai menyebabkan kanker dan kecacatan genetic. Inhalasi mengakibatkan efek yang serupa dengan pembiusan, mual-mual, dan mabuk. Peridin Senyawa ini berbahaya bila dihirup, ditelan, atau terserap melalui kulit. Penghirupan mengiritasi mata dan hidung, sementara cairan mengiritasi kulit. Secara umum dikenal sebagai senyawa yang mampu mengurangi kesuburan pria dan dicurigai bersifat karsinogenik. Gejala yang umum diakibatkan adalah sakit kepala, batuk, asma, laryngitis, mual, muntah, bahkan gangguan saraf. Asam sulfat Bila terkena kulit : menimbulkan iritasi yang parah
Bila tertelan : bisa membakar mulut dan
tenggorokan, merusak lambung dan bahkan menimbulkan kematian.
Ethanolamine Bahaya akuatik kronis atau jangka panjang,
Berbahaya pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang. Methamine Berbahaya pada sistem saraf pusat 9. Irritant Ammonia Tingkat amonia yang tinggi dapat mengiritasi dan membakar kulit, mulut, tenggorokan, dan paru-paru. Paparan amonia yang sangat tinggi dapat merusak paru-paru hingga menyebabkan kematian Benzyl klorida Berbahaya jika tertelan atau bila terhirup Kalsium klorida Bertindak sebagai iritan dengan mengeringkan kulit yang lembap. Kalsium klorida padat larut secara eksotermis, dan dapat mengakibatkan luka bakar pada mulut dan esofagus jika tertelan. Natrium hidroksida Penghirupan NaOH dapat menyebabkan mual, muntah, sesak napas, sakit tenggorokan, hingga gejala iritasi berat seperti pneumonia dan edema. Dilansir dari Vedantu, NaOh yang terkena mata dapat menyebabkan luka bakar menyeluruh yang mengakibatkan gangguan mata hingga kebutaan permanen. Toluene Menyebabkan pusing, vertigo, iritasi mata, iritasi kulit, masalah pernapasan, gangguan hati, ginjal dan sistem saraf ventral. Isobutanol Menyebabkan iritasi kulit, Menyebabkan kerusakan mata yang serius, Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan. Isopropilamina Toksik bila tertelan, terkena kulit atau bila terhirup,Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata, Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan. Asam furmarat Berbahaya jika tertelan atau bila terhirup. Aseton Dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala, mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan. Asam dan basa Menyebabkan kerusakan pada jaringan seperti encer kulit, mata, selaput lendir dan saluran pernapasan. Pridina Mengiritasi mata dan saluran pernapasan bagian atas. 10. Berbahaya Tributil timah Bahaya akuatik akut atau jangka pendek, untuk klorida Berbahaya jika tertelan atau bila terhirup. lingkungan Tetraklorometan Dapat menyebabkan iritasi, lakrimasi, dan rasa terbakar. Percikan cairan dapat menyebabkan kerusakan mata yang serius. Petroleum Sifat oklusifnya memungkinkan adanya aksi komedogenik – menjebak kotoran dan debu di dalam pori-pori dan menimbulkan jerawat Pentane Mungkin fatal jika tertelan dan memasuki saluran/jalan udara,Dapat menyebabkan mengantuk dan pusing,Toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang. Sulfuric acid Asam yang terbuat dari sulfur yang dioksidasi ini bersifat merusak hampir semua bahan yang terpapar olehnya. CFC freon (CFC) akan berubah menjadi Karbondioksida yang akan menambah kepadatan gas rumah kaca di atmosfer. CFC juga mengakibatkan penipisan lapisan ozon bumi. Ammonia Kemungkinan ledakan jika amonia dicampur dengan udara dalam jumlah kira-kira. 13,27% Asam klorida Asam klorida yang sangat pekat dapat membentuk kabut asap. Lingkungan yang terpapar dengan kabut asap asam klorida dapat terhirup oleh manusia. Karbon monoksida Penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. 11. Non flammable Oksigen Radikal oksigen membahayakan lemak, protein, gas dan DNA di tubuh. Radikal oksigen dapat menyebabkan kerusakan di mata hingga kita sulit melihat, dan di paru-paru sehingga kita sulit bernapas. Nitrogen Bila gas nitrogen oksida atau nitrogen dioksida cair mengenai kulit atau mata, hal itu dapat menyebabkan iritasi dan terbakar. Helium Bila tidak sengaja terhirup dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama, gas helium dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, karena bisa menghambat pasokan oksigen, mengganggu fungsi paru-paru, dan bahkan mengakibatkan kematian. Calcium carbide Menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti, sakit kepala, limbung, gangguan perasaan, mengantuk, bingung, kehilangan ingatan, udem otak besar dan kejang Potassium Bukan bahan atau campuran berbahaya menurut phosphide Peraturan (EC) No 1272/2008 Calcium manganese Bersifat sebagai racun jika konsentrasinya dalam tubuh terlalu tinggi. Boron trifluoride Beracun, menyebabkan kulit terbakar parah dan merusak mata Barium Fatal jika terkena kulit, Fatal jika terhirup, Dapat menyebabkan kerusakan genetik Dimethyl etherate Menghirup dimetil eter kemungkinan akan menyebabkan Anda merasa pusing atau mengantuk, membuat kemampuan koordinasi dan refleks Anda terganggu Magnesium hydride Menyebabkan Kram perut, Diare, BAB cair 12. Poison Cyanohydrin Dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala, mual, muntah, lemas, dan sakit tenggorokan. Calcium cyanide Menyebabkan Kram perut, Diare, BAB cair Carbon tetrachloride Menyebabkan sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, muntah, diare, kehilangan koordinasi, sensasi berputar, tidak sadarkan diri, dan bahkan kematian (akibat kerusakan ginjal atau hati). 13. Poison gas Chlorine Paparan gas yang mengandung klorin dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Methyl bromide Menyebabkan mual-mual, kelelahan yang berlebihan, gangguan mental dan bahkan efek neurologis lainnya. - Dan luka serta melepuh pada kulit. Nitric oxide Menyebabkan mual, muntah, dan hipotensi. 14. Organic Benzol peroxide Kulit mudah merah ketika terpapar sinar peroxide matahari, Kulit kering, kemerahan, dan mengelupas Methyl ethyl Ketone Dapat menyebabkan iritasi pada hidung, peroxide tenggorokan, paru-paru dan dada menjadi sesak. Dicetyl Menyebabkan luka bakar perdicarbonate 15. Karsinogen Nitrat Berbahaya terhadap kehidupan di air dengan efek jangka panjang Aflatoxin Akan berikat dengan hemoglobin dan akan menghambat darah melepaskan oksigen ke sel- sel tubuh Cadmium Dapat merusak hati; hepatokarsinogenik yang menyebabkan kanker hati; mutagenik yang menyebabkan perubahan genetik permanen; dan bersifat teratogenik yang menimbulkan kelainan anatomis. 16. Non ionizing Radiasi nuklir Menyebabkan terganggunya fungsi ginjal yang radiation dapat mengakibatkan gejala glikosuria, proteinuria, aciduria dan hiperkalsiuria. Sinar X Menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Orang yang terpapar radiasi nuklir dosis tinggi akan mengalami kulit terbakar, lecet dan luka, bahkan kanker kulit. 17. Peringatan Nitrogen cair Menyebabkan penyakit radiasi / sindrom radiasi bersuhu rendah akut (pingsan, kebingungan, mual, muntah, diare, kerontokan pada rambut, luka pada kulit dan mulut, serta terjadinya perdarahan) Helium Bila tidak sengaja terhirup dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama, gas helium dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, karena bisa menghambat pasokan oksigen, mengganggu fungsi paru-paru, dan bahkan mengakibatkan kematian. Hydrogen Menimbulkan beberapa gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, pusing, mual, sesak napas, bintik putih kemerahan di kulit, Neon Menyebabkan radang dingin dan luka bakar pada beberapa jaringan lunak tubuh, seperti kulit. Nitrogen Racun yang sangat berbahaya dan berakibat fatal pada otak dan ginjal. Fluor Dapat menyebabkan iritasi dan terbakar Argon Mengakibatkan kerusakan pada saraf dan otak, kerusakan pada tulang (antara lain fraktur tulang panggul dan artritis), kanker tulang, dan gangguan kelenjar thyroid. Oksigen Menyebabkan pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian. Metana Dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran pada TPA jika berada di udara dengan konsentrasi 5-15% 18. Laser radiation Penyayat laser Menyebabkan kehilangan penglihatan hazard sementara. Pasalnya, cahaya sinar laser menghasilkan energi panas yang bisa merusak jaringan mata. 19. Glassware Erlenmeyer, tabung Menyebabkan cedera mata, iritasi dari bahan hazard reaksi, pipet kimia, cedera luka oleh panas. 20. Sharp Silet, pisau, gunting Jika tidak digunakan dengan benar maka dapat instrument melukai Anda. hazard 21. Animal hazard Ular, katak beracun Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda.