AND
COLABORATION
Kelompok 8
KELOMPOK 8
Komunikasi proses penyampaian dan penerimaan simbol yang disertai dengan makna
Meskipun begitu, komunikasi tetap menjadi kunci eratnya hubungan keempat fungsi
manajemen itu.
ELEMENTS IN THE
COMMUNICATION PROCESS
Komunikasi yang efisien terjadi ketika apa yang dikomunikasikan oleh pengirim
dapat dicerna atau diterima dengan sempurna oleh penerima.
Komunikasi yang efisien belum tentu efektif dan berlaku juga sebaliknya.
Namun, akan lebih baik apabila komunikasi kita dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
ELEMENTS IN THE
COMMUNICATION PROCESS
Tak jarang komunikasi juga bertujuan untuk "mengajak". Oleh karena itu, kita
mengenal pula adanya persuasive communication yang bertujuan agar penerima
pada akhirnya setuju dengan opini yang disampaikan pengirim.
Dalam komunikasi dikenal juga istilah noise atau gangguan, yaitu segala sesuatu
yang dapat mengganggu atau menghalangi keefektifan komunikasi.
Berbagai macam noise yang biasanya terjadi ialah information filtering, pemilihan
media komunikasi yang kurang baik, penyampain komunikasi secara tidak jelas,
kegagalan dalam mengartikan sinyal nonverbal, dan munculnya distraksi.
ELEMENTS IN THE
COMMUNICATION PROCESS
Komunikasi lintas budaya membutuhkan kepekaan dan kemampuan yang lebih tinggi
agar bisa lebih cepat beradaptasi dengan budaya lokal.
Berhasilnya komunikasi lintas budaya sangat bergantung pada etika budaya, yaitu
pemilihan sikap dan bahasa yang baik ketika sedang berkomunikasi dengan orang dari
kebudayaan lain.
IMPROVING COLLABORATION
THROUGH COMMUNICATION
Terdapat beberapa cara dalam memiliki komunikasi yang lebih baik, yaitu dengan memberikan perhatian terhadap transparansi dan
keterbukaan, penggunaan media elektronik yang baik, praktek mendengarkan secara aktif, berfokus pada feedback yang membangun,
dan desain ruang yang sesuai.
Transparansi dan keterbukaan berarti mau menyampaikan informasi secara akurat dan lengkap mengenai apa yang sedang terjadi di
lingkungan kerja.
Dalam lingkungan kerja, dikenal juga istilah open book management dimana manajer bersifat terbuka terhadap karyawan mengenai
informasi finansial yang berkaitan dengan perusahaan.
Teknologi tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga etika kita ketika berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Rekaman suara atau emotikon mungkin terlihat normal di media sosial, namun hal tersebut dianggap sebagai tindakan nonetis di
dalam lingkungan kerja.
IMPROVING COLLABORATION
THROUGH COMMUNICATION
Active listening berarti proses dalam mengambil tindakan untuk membantu seseorang mengungkapkan
apa yang sebenarnya ingin dia ungkapkan.
Active listening juga melibatkan sikap yang tulus untuk mendengar dan berusaha mencari tahu apa yang
ingin diungkapkan. Selan itu, active listening turut melibatkan kedisiplinan dalam menahan emosi yang
terlalu dini.
Proses dalam menyampaikan apa yang kita rasakan dari apa yang kita dengar disebut sebagai feedback.
Memberikan feedback yang positif dan membangun adalah hal yang harus dimiliki agar informan dapat
merasa nyaman berkomunikasi dengan kita.
Jarak pada saat berkomunikasi merupakan hal yang vital karena dapat mempengaruhi keterbukaan,
keintiman, dan status dari komunikasi itu sendiri.
MANAGING CONFLICT
SUBSTANTIVE
CONFLICT CONFLICTS SERVICE C
Ketidaksepakatan masalah
Melibatkan perbedaan pendapat Muncul dari perasaan kemarahan,
substansi dan/atau antagonisme
mengenai tujuan, sumber daya, ketidakpercayaan, ketidaksukaan,
emosional
penghargaan, kebijakan, prosedur, dan ketakutan, dan kebencian, serta dari
Perbedaan pendapat ini bisa terjadi
penugasan pekerjaan benturan kepribadian.
secara terbuka dan terungkap, atau
secara terselubung dan tersembunyi
di balik kedamaian permukaan palsu
dan intrik politik.
FUNCTIONAL AND
DYSFUNCTIONAL
FUNCTIONAL DYSFUNCTIONAL
TASK
ROLE AMBIGUITIES RESOURCE SCARCITIES INTERDEPENDENCIES
Ambiguitas peran dalam bentuk harapan Kelangkaan sumber daya menyebabkan konflik Ketergantungan tugas melahirkan konflik
pekerjaan yang tidak jelas dan ketidakpastian ketika orang harus berbagi atau bersaing untuk ketika seseorang bergantung pada orang lain
tugas lainnya meningkatkan kemungkinan bagi mendapatkannya. Ketergantungan tugas untuk berkinerja baik agar mereka sendiri
orang-orang untuk bekerja dengan tujuan melahirkan konflik ketika orang bergantung dapat berkinerja dengan baik.
yang saling bertentangan. pada orang lain untuk berkinerja baik agar
mereka sendiri dapat berkinerja dengan baik.
CONFLICT RESOLUTION
AVOIDANCE
AVOIDANCE COMPETITION
COMPETITION
Kompetisi atau perintah otoritatif—
COLLABORATION
Penghindaran atau penarikan diri— Kolaborasi atau pemecahan masalah—
tidak kooperatif dan tidak tegas, bersikap tidak kooperatif namun tegas, bersikap kooperatif dan tegas, bekerja
meremehkan perbedaan pendapat, bertindak melawan keinginan pihak melalui perbedaan, menyelesaikan
tetap netral sebisa mungkin, menarik lain, berusaha mendominasi melalui masalah agar semua pihak
diri dari situasi. keterampilan atau kekuatan dengan mendapatkan keuntungan.
menggunakan otoritas.
ACCOMODATION
ACCOMODATION COMPROMISE
Kompromi—bersikap moderat
Akomodasi atau perataan—bersikap
kooperatif namun tidak tegas, kooperatif dan tegas, melakukan
membiarkan keinginan orang lain perundingan untuk mencapai solusi
mengatur, mengabaikan perbedaan "dapat diterima" di mana setiap pihak
untuk menjaga harmoni. mendapatkan sedikit namun juga harus
mengorbankan sesuatu yang bernilai.
CONFLICT MANAGEMENT STYLE
Tujuan substansi berkaitan dengan hasil Tujuan hubungan berkaitan dengan proses Negosiasi yang efektif terjadi ketika masalah
negosiasi. Mereka terkait dengan masalah negosiasi. Mereka terkait dengan cara orang substansi diselesaikan dan hubungan kerja
bekerja bersama saat negosiasi dan bagaimana dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Tiga
konten.
mereka (dan konstituen yang mereka wakili) akan kriteria negosiasi yang efektif adalah:
dapat bekerja bersama lagi di masa depan.
(1) Kualitas—mencapai kesepakatan yang
"bijaksana" yang benar-benar memuaskan
semua pihak;
(2) Biaya—melakukan negosiasi dengan
efisien, menggunakan sumber daya dan
waktu minimum; dan
(3) Harmoni—melakukan negosiasi
dengan cara yang memupuk, bukan
menghambat, hubungan yang baik.
GAINING AGREEMENTS
Terdapat beberapa kesalahan umum yang dihadapi negotiator. Salah satu kesalahan yang
sering dihadapi disebut "fixed pie", yaitu ketika salah satu pihak mendapatkan
keuntungan maka pihak lain harus menyerahkan sesuatu.
Kesalahan lain ialah peningkatakan nonrasional dalam konflik atau negosiasi yang
disebabkan oleh adanya emosi yang muncul. Selain itu, kesalahan lain adalah
mengabaikan kebutuhan pihak lain
Selain ketiga kesalahan itu, terdapat pula kesalahan-kesalahan lainnya, seperti terlalu
banyak berbicara dan jarang mendengar; kesalahan asumsi kultural, dan pelanggaran
etika.
THIRD-PARTY DISPUTE
RESOLUTION