PENYUSUN:
ARDIAN W. H.
FITRIYANI M. MULYADI
INDIRA WASTUWIDYA
MARWAZI
RISHA PRAWIRA
SONAK TARIGAN
Q4 Keakuratan posisi 3 mm (1 Tujuannya adalah untuk memastikan Verifikasi keakuratan penentuan posisi mekanisme
kabel dummy mm lihat di deteksi obstruksi yang tepat dengan penggerak dummy.
catatan) memastikan tidak ada sumbatan negatif
atau positif palsu. Jika mekanisme
penggerak dummy digunakan untuk
mengukur panjang kateter dalam
perencanaan perawatan, maka level
aksi harus diturunkan ke 1 mm
Q5 Keakuratan posisi 1 mm Untuk memverifikasi keakuratan posisi Akurasi mekanisme penggerak sumber untuk diverifikasi.
sumber radiologi sumber. Autoradiograf atau pengukuran ion chamber dapat
digunakan. Jika digunakan pemeriksaan visual dengan
inroom kamera, posisi sumber dalam konstruksi kabel
harus diverifikasi secara independen
Q6 Kalibrasi kekuatan 5% Memvalidasi spesifikasi vendor dengan Perbandingan kekuatan sumber terukur dengan nilai yang
sumber hasil pengukuran. Kekuatan sumber disediakan vendor. Pada pemasangan sumber baru,
terukur digunakan untuk tujuan kekuatan sumber harus diukur menggunakan ruang re-
perencanaan dan perawatan. entrat dan elektrometer terkalibrasi yang dapat dilacak ke
laboratorium standar nasional. Stabilitas ruang re-entrant
harus diverifikasi sebelum digunakan. Ruang re-entrant
dan elektrometer seharusnya sudah dikalibrasi dalam 2
tahun terakhir. Perbedaan yang lebih besar dari 5% antara
yang diukur dan kekuatan sumber yang disediakan
produsen harus diselidiki. Tingkat tindakan ini bisa
diturunkan ke 3% jika kekuatan sumber yang disediakan
pabrikan menawarkan presisi seperti itu. Diperlukan
fisikawan medis kedua yang memenuhi syarat untuk
melakukan pemeriksaan kalibrasi
Q7 Homogenitas Dapat Memastikan kerataan distribusi sumber Pemeriksaan visual pada film bahwa materi radioaktif
sumber direproduksi dalam kapsul terdistribusi secara merata dalam sumber yang di
enkapsulasi. Sangat penting untuk sumber yang terdiri dari
berbagai sumber pelet
Q8 Dokumentasi Lengkap Memastikan setiap pengujian yang Dokumentasi yang berkaitan dengan pemeriksaan
dilakukan terdokumentasi untuk keperluan pengendalian mutu harian, pemeliharaan preventif,
pelacakan terkait performa dan kerusakan. panggilan layanan, dan pemeriksaan selanjutnya harus
lengkap, dapat dibaca, dan operator diidentifikasi
III. Uji Pegendalian Mutu Tahunan Brakiterapi After Loader
Kode Pengujian Performance Tujuan Prosedur
dan Action
A1 Hand crank Fungsional Jika terjadi situasi emergency atau Source atau sumber ditarik kembali ke safety loader
(engkol tangan) darurat, misalnya source stuck di luar,
maka hand crack digunakan untuk
menarik source kembali ke safety loader.
A2 Pengukuran Dapat Memastikan tidak adanya kebocoran Melakukan pengukuran paparan radiasi di daerah afterloader
kebocoran radiasi direproduksi radiasi untuk memperoleh nilai paparan yang sesuai dengan ketentuan
pabrikan dan regulasi lokal (Bapeten).
A3 Fungsi pengindeks Fungsional Memastikan multi channel indexer Nomor channel yang dipilih pada planning di TPS harus sama.
multi-channel berfungsi dengan baik sehingga channel Jika berbeda maka source tidak akan keluar.
sesuai dengan kondisi di TPS
A4 Akurasi dwell time 1% Memastikan dwell time sumber sama Membandingkan akurasi dwell time dengan standart yang lebih
dengan dwell time pada planning ketat daripada test harian.
A5 Linearitas timer 1% Memastikan waktu ketika dilakukan Diverifikasi linearitas timer pada rentang yang sama pada
perhitungan sama dengan pengukuran praktek klinis. Pencatatan penyimpangan nilai yang terukur dari
yang dihitung dengan menggunakan kecocokan linear dengan
data terukur.
A6 Waktu transit / Dapat Memastikan transit time setiap Dapat diverifikasi menggunakan autoradiograph, pengukuran
transit direproduksi perpindahan posisi sumber dari satu titik ion-chamber, atau pengecekan visual dengan menggunakan in-
reproduktifitas ke titik lainnya memiliki nilai yang sama room camera.
dosis
A7 Panjang aplikator 1 mm Memastikan panjang aplikator dan Mengukur panjang aplikator dan transfer tube
dan guide tubes transfer guide yang digunakan secara
klinis tetap sama. Juga dapat
memverifikasi bahwa tidak ada puing
yang masuk ke lumen.
A8 Pengukuran Dapat Memastikan dimensi aplikator yang Mengukur dimensi setiap aplikator yang digunakan seperti
dimensi aplikator direproduksi sebenarnya sama dengan dimensi panjang, diameter dan sudut.
dan template aplikator pada planning
A9 Integritas perisai Dapat Verifikasi shielding aplikator Verifikasi shielding aplikator dapat dilakukan dengan visual dan
dari shielded direproduksi juga radiografi.
aplikator
A10 Akurasi posisi X- 1 mm Memastikan akurasi posisi X-ray marker Pengecekan akurasi posisi marker sinar-x jika digunakan secara
Ray marker atau marker sinar-x klinis sebagai posisi sumber.
A11 Review dokumen Lengkap Memastikan semua staff memahami Mendokumentasikan SOP untuk keadaan darurat.
tentang prosedur Standart Operasional Prosedur (SOP)
emergency jika terjadi keadaan darurat seperti
“stuck source” ketika sumber berada di
luar safety loader
A12 Tinjauan Lengkap Setiap fisika medis di instalasi Dilakukan review quality control untuk setiap fisika medis yang
independen QC brakhiterapi harus mampu melakukan bekerja di instalasi brakhiterapi.
quality control brakhiterapi.
A13 PDR sequencing / Fungsional Verifikasi pulsa sequencing untuk PDR
pengurutan PDR yang sesuai dengan rekomendasi
(khusus untuk pabrikan.
PDR)