Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN MANAGEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

DIWILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BAHAGIA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI

TAHUN ANGGARAN 2023

KERANGKA ACUAN KERJA

NAMA PEMEGANG PROGRAM : dr. HABIBIE EL RAMADHANI

NAMA PROGRAM : MANAJEMEN FASILITAS DAN


KESELAMATAN (MFK)

KEGIATAN : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SUMBER DANA : BOK

TAHUN ANGGARAN : 2023

UPTD PUSKESMAS BAHAGIA


KABUPATEN BEKASI
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PUSKESMAS BAHAGIA

I. PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja yang selanjutnya disebut K3 di fasilitas
pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi sumber
daya manusia fasilitas pelayanan kesehatan pasien, pendamping pasien, pengunjung,
maupun masyarakat di sekitar lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan agar sehat,
selamat, dan bebas dari gangguan kesehatan dan pengaruh buruk yang diakibatkan
dari pekerjaan, lingkungan, dan aktivitas kerja.
Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan tempat kerja yang memiliki risiko terhadap
keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia fasilitas pelayanan kesehatan,
pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar lingkungan
fasilitas pelayanan kesehatan.
Sehingga diperlukan pengelolaan dan pengendalian risiko yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja untuk menciptakan kondisi fasilitas pelayanan
kesehatan yang sehat, aman, selamat, dan nyaman, perlu diselenggarakan
keselamatan dan kesehatan kerja.
II. LATAR BELAKANG
Pengaturan K3 di Puskesmas bertujuan untuk terselenggaranya keselamatan dan
kesehatan kerja di Puskesmas secara optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan.
Pemenuhan standar K3 di Puskesmas yang meliputi: pengenalan potensi bahaya dan
pengendalian risiko K3 di fasyankes, penerapan kewaspadaan standar, penerapan
prinsip ergonomi, pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian imunisasi, Kemudian
pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 dilaksanakan melalui
identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko., pengelolaan
jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan, dan sedangkan penerapan prinsip
ergonomi dilakukan terhadap: a. penanganan beban manual, postur kerja, cara kerja
dengan gerakan berulang, shift kerja, durasi kerja, dan tata letak ruang kerja.
Pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali. Pemberian
imunisasi diprioritaskan bagi SDM fasyankes yang berisiko tinggi.
Suatu upaya dan prosedur untuk mencegah atau meminimalkan peluang terjadinya
cedera atau kehilangan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Faktor resiko di tempat kerja terbagi dua yaitu Kesehatan kerja yang berhubungan
dengan penyakit akibat kerja dan Keselamatan kerja yang berhubungan dengan
kecelakaan kerja Faktor faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi terjadinya
kecelakaan kerja ini meliputi fisik, biologi, kimia , psikososial dan ergonomi.

Fasyankes sebagai institusi pelayanan kesehatan merupakan salah satu tempat kerja
yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja baik pada sumber daya
manusia pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar
lingkungan fasyankes. .

Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di fasyankes meliputi bahaya fisik,
kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. Potensi bahaya
biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri,jamur, protozoa, parasit merupakan
risiko kesehatan kerja yang paling tinggi pada fasyankes yang dapat menimbulkan
penyakit akibat kerja. Selain itu adanya penggunaan berbagai alat kesehatan dan
teknologi difasyankes serta kondisi sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standar
keselamatan akan menimbulkan risiko kecelakaan kerja dari yang ringan hingga fatal.
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja hidup sehat dan terbebas
dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk
itu, pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui
upaya pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penanganan penyakit, dan
pemulihan kesehatan pada pekerja terhindar dari kondisi fasilitas (bangunan, system
utilisasi, peralatan) yang tidak aman terhindar dari tindak kekerasan fisik maupun
pelecehan seksual terhindar dari bahaya jika terjadi bencana atau kebakaran terhindar
dari aksi teror terhindar dari aksi penculikan pemakaian alat pelindung diri dan jalur
evakuasi jika terjadi bencana atau kekerasan.

III. TUJUAN
1. Mengidentifikasi potensial bahaya bagi petugas dan pengunjung Puskesmas
2. Mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan kerja yang terjadi

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
.
1. Keselamatan dan Kesehatan a. Pemeriksaan kesehatan
Kerja(K3) secara berkala
b. Pemberian imunisasi bagi
pegawai
c. Perlindungan pegawai
terhadap penularan
penyakit infeksi
d. Perlindungan dari
kekerasan yang dilakukan
oleh pengguna layanan,
keluarga pengguna
layanan maupun oleh
sesama pegawai.
e. Pelayanan kesehatan
terkait kecelakaan kerja
seperti tertusuk jarum
(suntik), paparan terhadap
penyakit menular
f. Konseling terhadap pegawai
yang terpapar penyakit
infeksi, kekerasan, atau
cedera akibat kerja
g. Identifikasi area area
berisiko terhadap pasien,
petugas, pengunjung
h. Melakukan evaluasi dan
tindak lanjut per triwulan
terhadap pelaksanaan
program MFK

IV . CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:


A. Cara melaksanakan kegiatan :
1. Petugas K3 membuat form identifikasi area-area berisiko bagi pasien, petugas,
dan pengunjung Puskesmas
2. Petugas mengadakan pertemuan untuk evaluasi dan tindak lanjut permasalahan
K3
B.Sasaran:
Pasien, petugas dan pengunjung

C. Rincian kegiatan, sasaran khusus, cara melaksanakan kegiatan


CARA
KEGIATAN SASARAN RINCIAN
NO SASARAN MELAKSANAKAN
POKOK UMUM KEGIATAN
KEGIATAN
1 Keselamatan Pasien, Pemeriksaan Petugas Komunikasi dan
dan kesehatan petugas dan Kesehatan koordinasi
kerja pengunjung secara dengan petugas
berkala kesehatan kerja
dan kesehatan
olahraga

Pelayanan
kesehatan
Olahraga
Pemberian Petugas Komunikasi dan
imunisasi bagi koordinasi
pegawai dengan petugas
imunisasi

Pelayanan
imunisasi
Perlindungan Petugas Komunikasi dan
pegawai koordinasi
terhadap dengan petugas
penularan medis
penyakit infeksi
Penyediaan Alat
pelindung diri dan
yang terkait
Perlindungan Petugas Komunikasi dan
dari kekerasan koordinasi
yang dilakukan dengan petugas
oleh pengguna
layanan, Pelayanan
keluarga perlindungan
pengguna
layanan
maupun oleh
sesama
pegawai.
Pelayanan Petugas Komunikasi dan
kesehatan koordinasi
terkait dengan petugas
kecelakaan
kerja seperti
tertusuk jarum Pelayanan
(suntik), kesehatan
paparan
terhadap Pertemuan
penyakit pembahasan
menular terkait
Konseling Petugas Komunikasi dan
terhadap koordinasi
pegawai yang dengan petugas
terpapar
penyakit infeksi, Konseling
kekerasan, atau
cedera akibat
Pertemuan
kerja
Pembahasan
terkait
Identifikasi Pasien, Pertemuan
area area petugas membahas area
berisiko dan berisiko
terhadap pengunjung
pasien,
petugas,
pengunjung
Melakukan Petugas Pertemuan
evaluasi dan triwulan
tindak lanjut
per triwulan
terhadap
pelaksanaan
program MFK

V.JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Tahun 2022

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1. Pemeriksaan x
Kesehatan
secara
berkala

2 Pemberian x
imunisasi bagi
pegawai

3 Perlindungan x x x x x x x x X x x x
pegawai
terhadap
penularan
penyakit
infeksi
4 Perlindungan x x x x x x x x X x x x
dari
kekerasan
yang
dilakukan
oleh
pengguna
layanan,
keluarga
pengguna
layanan
maupun oleh
sesama
pegawai.
5 Pelayanan x x x x x x x x X x x x
kesehatan
terkait
kecelakaan
kerja seperti
tertusuk jarum
(suntik),
paparan
terhadap
penyakit
menular
6 Konseling x x x x x x x x X x x x
terhadap
pegawai yang
terpapar
penyakit
infeksi,
kekerasan,
atau cedera
akibat kerja
7 Identifikasi x
area area
berisiko
terhadap
pasien,
petugas,
pengunjung
8 Melakukan x x x x
evaluasi dan
tindak lanjut
per triwulan
terhadap
pelaksanaan
program MFK

VII. TEMPAT PELAKSANAAN


Pelaksanaan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini dilakukan di Puskesmas
Bahagia.
VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 3(tiga) bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan
tersebut.
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan untuk di evaluasi lebih lanjut.

Ditetapkan di Bekasi
pada tanggal 16 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS,

Hj.Sumiah, S.ST, M.Si


NIP. 19680111 198901 2 003
Pembina

Anda mungkin juga menyukai