I. IDENTITAS
Nama : Tn. NM
TTL : Ponorogo, 10 juli 1993
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dukuh Krajen, Ngrayun, Ponorogo
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : Lulus SMA (Kuliah jurusan hukum 6 bulan, berhenti
karen finansial)
Pekerjaan : Tidak bekerja (sejak 2021)
Tanggal MRS : 18 September 2023
Tanggal Pemeriksaan : 23 September 2023 - 25 September 2023
2. Alloanamnesis
Pasien diantar ke RSJD karena gaduh gelisah. sejak 3 hari SMRS pasien
membanting barang yang ada di rumah, seperti gelas dan piring, memukul pintu,
membenturkan kepalanya ke tembok, mengatakan kalau semua orang membicarakan
dirinya dan berteriak ingin bunuh diri. 1 hari SMRS pasien semakin gelisah, pasien
marah hingga memukul ayahnya.
Tn. T mengatakan beberapa bulan terakhir pasien menjadi jarang mandi,
mandi 4 hari sekali, makan terganggu, jika tidak ditawari pasien tidak akan makan,
pasien tidur secara terus menerus dan mengurung diri dikamar. selama 1 tahun
terakhir pasien sama sekali tidak keluar kamar, tidak mau berkumpul bersama
tetangga dan orang lain, tidak melakukan aktivitas apapun, sering memukul
kepalanya sambil berteriak ingin bunuh diri, pasien mengatakan jika pasien bertemu
orang maka orang tersebut akan mengamati dan membicarakannya. pasien juga
pernah menyilet tangannya dengan silet beberapa kali. Tn T melaporkan pasien selalu
tidur dengan telinga disumbat menggunakan telapak tangan dan menutup bantal ke
telinganya. pasien menceritakan bahwa apabila ada orang berbicara, maka orang
tersebut selalu mengolok-ngolok pasien, Pasien selalu merasa curiga kepada orang
sekitar.
Sebelum sakit, pasien merupakan pribadi yang pendiam dan pemalu. pasien
memang tidak terlalu suka bertemu dengan orang baru. setiap ada tamu atau tetangga
yang datang kerumah, pasien terkesan malu. pasien jarang berinteraksi dengan
tetangga, pasien memiliki beberapa teman dekat. pasien memang jarang terlibat dalam
kegiatan di lingkungan rumah maupun sekolah. tetapi pasien ini merupakan anak yang
cerdas dan berprestasi, tidak pernah melakukan pelanggaran, sholat tertib, rajin adzan,
Selama sekolah tidak ada hambatan. pasien sempat kuliyah jurusan hukum selama 6
bulan, tetapi berhenti karena keterbatasan biaya, sehingga pasien harus merantau dan
bekerja di kalimantan.
Tn T mengatakan keluhan pertama kali muncul saat pasien masih bekerja
sebagai satpam di Kalimantan. Awalnya, waktu pasien masih bekerja di kalimantan,
pasien mengetahui permasalah yang ada di rumahnya tentang orang tuanya yang
kelilit hutang, hal tersebut membuat pikiran pasien kacau dan linglung, sehingga
pasien berhenti dari tempat kerjanya dan diantar pulang oleh keluarganya ke pulau
jawa. Setelah sampai di pulau jawa, pasien juga baru mengetahui bahwa lahan
miliknya di kalimantan yang dibelinya sendiri sudah dijual semua oleh ibunya tanpa
sepengetahuan pasien. Hal tersebut membuat kondisi pasien semakin parah. setelah itu
sejak 2021 pasien sudah tidak bekerja dan mulai saat itu pasien merasa bahwa dirinya
tidak berguna karena tidak bisa membantu perekonomian keluarganya. Tn T
mengatakan bahwa hubungan pasien dan orang tua tidak harmonis, pasien hanya
tinggal berdua dengan ayahnya, sedangkan ibunya bekerja di surabaya sebagai
pembantu rumah tangga. semenjak pulang dari kalimantan orang tua pasien sudah
tidak mau mengurus pasien, sehingga sekarang pasien tinggal bersama pamannya.
Pasien sebenarnya sudah mau dirawat ke RSJ sejak lama, tetapi keluarga
belum mempunyai biaya dan sekarang baru mengurus BPJS. pasien belum pernah di
rawat di RSJ dan belum pernah konsultasi ke psikiatri, tetapi setelah kejadian
pada tahun 2021, pasien pernah dibawa pamannya berobat ke mantri puskesmas dan
rutin mengambil obat di puskesmas sampai sekarang. Pasien konsumsi clozapine 25
mg, amitriptyline 25 mg dan trihexyphenidyl 2 mg. pasien tidak meminum obat
secara teratur karena tidak ada yang mengawasi. 1 tahun terakhir pasien mendapatkan
obat dari mantri yaitu chlorpromazine 100 mg dan trihexyphenidyl.
X. DIAGNOSIS BANDING