Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

DINAMIKA KONFLIK DALAM ORGANISASI, PERUBAHAN


PANDANGAN TENTANG KONFLIK, JENIS-JENIS KONFLIK
PENANGGULANGAN KONFLIK LINI DAN STAF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: pengantar Manajemen

Dosen Pembimbing:
Toharuddin Harahap S.Pd.,M.M

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 12
Silvia Rahmadani Ziraluo
Halim Bongsu Harahap

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang “Dinamika
Konfli Dalam Organisasi, Perubahan Pandangan Tentang Konflk, Jenis-Jenis
Konflik, Penanggulangan Konflik Lini dan Staf ini disusun sebagai tugas dalam
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen.

Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami
masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata
bahasa. Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat
kami harapkan dengan harapan sebagai masukan dalam perbaikan dan
penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima
kasih.

Padangsidimpuan,

Kelompok 12
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

I
PENDAHULUAN
Apabila sistem
komunikasi dan informasi
tidak menemui
sasarannya, timbulah
salah paham atau orang
tidak saling mengerti.
Selanjutnya hal ini akan
menjadi salah
satu sebab timbulnya
konflik atau pertentangan
dalam organisasi. Konflik
biasanya juga
timbul sebagai hasil
adanya masalah-masalah
hubungan pribadi
(ketidaksesuaian tujuan
atau nilai-nilai pribadi
karyawan dengan
perilaku yang harus
diperankan pada
jabatannya, atau
perbedaan persepsi) dan
struktur organisasi
(perebutan sumber daya-
sumber daya yang
terbatas, pertarungan
antar departemen dan
sebagainya). Suatu
pemahaman akan
konsep dan dinamika
konflik ialah bagian
vital studi perilaku
organisasional. Seperti
konsep-konsep lain yang
dibahas dalam tulisan ini,
konflik adalah
sangat kompleks. Konflik
sering diartikan berbeda
oleh orang yang berbeda
pula dan
dapat mencakup kerangka
intensitas dari perbedaan
pendapat “sepele” sampai
perang
antar negara[1].
Pada hakekatnya
konflik merupakan
suatu pertarungan
menang kalah antara
kelompok atau
perorangan yang
berbeda kepentingannya
satu sama lain dalam
organisasi. Atau dengan
kata lain, konflik adalah
segala macam interaksi
pertentangan
atau antagonistik antara
dua atau lebih pihak.
Pertentangan kepentingan
ini berbeda
dalam intensitasnya
tergantung pada sarana
yang dipakai. Masing-
masing ingin
membela nilai-nilai yang
telah mereka anggap
benar, dan memaksa
pihak lain untuk
mengakui nilai-nilai
tersebut baik secara halus
maupun keras.
I
PENDAHULUAN
Apabila sistem
komunikasi dan informasi
tidak menemui
sasarannya, timbulah
salah paham atau orang
tidak saling mengerti.
Selanjutnya hal ini akan
menjadi salah
satu sebab timbulnya
konflik atau pertentangan
dalam organisasi. Konflik
biasanya juga
timbul sebagai hasil
adanya masalah-masalah
hubungan pribadi
(ketidaksesuaian tujuan
atau nilai-nilai pribadi
karyawan dengan
perilaku yang harus
diperankan pada
jabatannya, atau
perbedaan persepsi) dan
struktur organisasi
(perebutan sumber daya-
sumber daya yang
terbatas, pertarungan
antar departemen dan
sebagainya). Suatu
pemahaman akan
konsep dan dinamika
konflik ialah bagian
vital studi perilaku
organisasional. Seperti
konsep-konsep lain yang
dibahas dalam tulisan ini,
konflik adalah
sangat kompleks. Konflik
sering diartikan berbeda
oleh orang yang berbeda
pula dan
dapat mencakup kerangka
intensitas dari perbedaan
pendapat “sepele” sampai
perang
antar negara[1].
Pada hakekatnya
konflik merupakan
suatu pertarungan
menang kalah antara
kelompok atau
perorangan yang
berbeda kepentingannya
satu sama lain dalam
organisasi. Atau dengan
kata lain, konflik adalah
segala macam interaksi
pertentangan
atau antagonistik antara
dua atau lebih pihak.
Pertentangan kepentingan
ini berbeda
dalam intensitasnya
tergantung pada sarana
yang dipakai. Masing-
masing ingin
membela nilai-nilai yang
telah mereka anggap
benar, dan memaksa
pihak lain untuk
mengakui nilai-nilai
tersebut baik secara halus
maupun keras.
I
PENDAHULUAN
Apabila sistem
komunikasi dan informasi
tidak menemui
sasarannya, timbulah
salah paham atau orang
tidak saling mengerti.
Selanjutnya hal ini akan
menjadi salah
satu sebab timbulnya
konflik atau pertentangan
dalam organisasi. Konflik
biasanya juga
timbul sebagai hasil
adanya masalah-masalah
hubungan pribadi
(ketidaksesuaian tujuan
atau nilai-nilai pribadi
karyawan dengan
perilaku yang harus
diperankan pada
jabatannya, atau
perbedaan persepsi) dan
struktur organisasi
(perebutan sumber daya-
sumber daya yang
terbatas, pertarungan
antar departemen dan
sebagainya). Suatu
pemahaman akan
konsep dan dinamika
konflik ialah bagian
vital studi perilaku
organisasional. Seperti
konsep-konsep lain yang
dibahas dalam tulisan ini,
konflik adalah
sangat kompleks. Konflik
sering diartikan berbeda
oleh orang yang berbeda
pula dan
dapat mencakup kerangka
intensitas dari perbedaan
pendapat “sepele” sampai
perang
antar negara[1].
Pada hakekatnya
konflik merupakan
suatu pertarungan
menang kalah antara
kelompok atau
perorangan yang
berbeda kepentingannya
satu sama lain dalam
organisasi. Atau dengan
kata lain, konflik adalah
segala macam interaksi
pertentangan
atau antagonistik antara
dua atau lebih pihak.
Pertentangan kepentingan
ini berbeda
dalam intensitasnya
tergantung pada sarana
yang dipakai. Masing-
masing ingin
membela nilai-nilai yang
telah mereka anggap
benar, dan memaksa
pihak lain untuk
mengakui nilai-nilai
tersebut baik secara halus
maupun keras.
Apabila sistem komunikasi dan informasi tidak menemui sasarannya, timbulah
salah paham atau orang tidak saling mengerti. Selanjutnya hal ini akan menjadi
salah satu sebab timbulnya konflik atau pertentangan dalam organisasi. Konflik
biasanya juga timbul sebagai hasil adanya masalah-masalah hubungan pribadi
(ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai pribadi karyawan dengan perilaku yang
harus diperankan pada jabatannya, atau perbedaan persepsi) dan struktur
organisasi (perebutan sumber daya-sumber daya yang terbatas, pertarungan
antar departemen dan sebagainya). Suatu pemahaman akan konsep dan
dinamika konflik ialah bagian vital studi perilaku organisasional. Seperti
konsep-konsep lain yang dibahas dalam tulisan ini, konflik adalah sangat
kompleks. Konflik sering diartikan berbeda oleh orang yang berbeda pula dan
dapat mencakup kerangka intensitas dari perbedaan pendapat “sepele” sampai
perang antar negara[1].

Pada hakekatnya konflik merupakan suatu pertarungan menang kalah antar


kelompok atau perorangan yang berbeda kepentingannya satu sama lain dalam
organisasi. Atau dengan kata lain, konflik adalah segala macam interaksi
pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Pertentangan
kepentingan ini berbeda dalam intensitasnya tergantung pada sarana yang
dipakai. Masing-masing ingin membela nilai-nilai yang telah mereka anggap
benar, dan memaksa pihak lain untuk mengakui nilai-nilai tersebut baik secara
halus maupun keras.

Untuk mengetahui adanya konflik, sebenarnya dapat diketahui dari hubungan-


hubungan yang ada, sebab hubungan yang tidak normal pada umumnya suatu
gejalaadanya konflik. Misalnya ketegangan dalam hubungan, kekakuan dalam
hubungan, salingfitnah-menfitnah. Bila pemimpin mengetahui adanya gejala-
gejala tersebut memang itumerupakan konflik. Tidak semua konflik diketahui
gejala-gejalanya maka untuk dapatmengetahui konflik seawal mungkin pimpinan
harus bertindak aktif[1].

BAB II

PEMBAHASAN

A.Dinamika Organisasi

Jika dilihat dari asal katanya,dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang


selalubergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai
terhadap setiapkeadaan keadaan. Sedangkan organisasi merupakan kumpulan
orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang
intensif dan mempunyai tujuan bersama. Dengan demikian dinamika organisasi
merupakan sebuah konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu
bergerak, berkembang dan dapatmenyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu
berubah-ubah. Selain itu dinamikaorganisasi dapat juga diartikan sebagai suatu
kelompok yang terdiri dari dua atau lebihindividu, memiliki hubungan psikologi
secara jelas antara anggota satu dengan yang lainyang dapat berlangsung dalam
situasi yang dialami secara bersama.

Berdasarkan pernyataan diatas maka dinamika organisasi pada


dasarnyamerupakan proses-proses kelompok yang menggambarkan semua hal
yang terjadi dalam kelompok akibat adanya interaksi individu-individu yang ada
dalam kelompok itu.

Anda mungkin juga menyukai