Anda di halaman 1dari 2

Film yang berjudul Jayaprana dan Layonsari (2023) ini menceritakan tentang kisah seorang anak laki-laki

bernama Nyoman Jayaprana yang telah ditinggal oleh seluruh anggota keluarganya karena adanya suatu
wabah di Desa Kalianget yang menyebabkan hampir seluruh masyarakat di desa tersebut meninggal
dunia. Ketika mengetahui bahwa semua keluarganya telah meninggal, Nyoman Jayaprana pun menangis
hingga pingsan dan beberapa kali berhalusinasi. Saat anak itu berteriak "meme, bapa" , raja Kalianget
mendengar nya dan meminta prajuritnya untuk mencari sumber suara tersebut dan akhirnya berhasil
ditemukan di dekat jenazah keluarga Nyoman Jayaprana. Setelah di temukan, Nyoman Jayaprana pun
dibawa oleh prajurit yang bernama Paman Saunggaling ke Puri untuk dirawat dan dibesarkan. Singkat
cerita, Nyoman Jayaprana pun tumbuh menjadi pemuda yang tampan sehingga banyak perempuan
yang berebutan ingin menjadi pendamping hidupnya. Nyoman Jayaprana dan beberapa temannya
menjadi abdi di Puri dan ia diberi kepercayaan oleh Paman Saunggaling untuk menjaga gedung lontar.
Pada suatu hari, Nyoman Jayaprana bersama dengan Ni Luh Metri sedang merapikan lontar bersama.
Raja Kalianget yang sedang berjalan jalan melihat kinerja para abdinya terhenti ketika melihat paras
cantik dari Ni Luh Metri. Raja berkata kepada Demang dan Paman Saunggaling ingin menjadikan Ni Luh
Metri selirnya. Akhirnya Luh Metri menerima lamaran Raja Kalianget dan segera menikah dan mendapat
gelar sebagai istri raja. Pada malam harinya, Luh Metri dan Raja Kalianget sedang bermesraan di dalam
bilik di temani oleh suara kidung dari Nyoman Jayaprana. Luh Metri sebagai teman dari Nyoman
Jayaprana sedari kecil memberikan saran kepada Raja Kalianget untuk memberikan hadiah yaitu
menyuruh Nyoman Jayaprana mencari pendamping hidupnya di sekitar Puri atau di luar Puri. Nyoman
Jayaprana pun menerima hadiah dari Raja Kalianget dan bersedia untuk segera mencari pendamping
hidupnya. Keesokan harinya, Nyoman Jayaprana pun pergi ke pasar untuk mencari perempuan yang
ingin dijadikan sebagai istrinya. Ada seorang perempuan yang menarik perhatian Nyoman Jayaprana.
Perempuan itu turun dari kereta kuda bersama kakaknya sambil membawa kain yang dijualnya.
Perempuan itu bernama Sekarsari, anak dari kepala desa Kalianget. Pada saat Sekarsari hendak
meninggalkan pasar, ternyata ada kain yang terjatuh dan diambil oleh seorang laki-laki tua. Mengetahui
hal itu, Nyoman Jayaprana akhirnya mengejar laki laki tua itu hingga tertangkap.

Anda mungkin juga menyukai