Anda di halaman 1dari 3

Nama: Marsya Victory Kusnandar

Absen: 23

Kelas: X.11

Asal Sekolah: SMA NEGERI 1 SEMARAPURA

Nomor HP: 08990374418

Judul Film: JAYAPRANA DAN LAYONSARI (2023)

Film Jayaprana Layonsari mengisahkan tentang air cinta dan pengorbanan yang terjadi pada
masa silam dan film ini berasal dari Bali.

Jayaprana adalah seorang lelaki yang cerdas, berbadan gagah dan memiliki muka yang
sangat tampan sehingga membuat banyak perempuan memperebutkan Jayaprana. Jayaprana
seorang pengabdi bagi Raja Kalianget.

Luh Mentri dan Jayaprana adalah seorang abdi sejak kecil dan Luh Mentri harus menjadi selir
bagi Yang Mulia.Luh Mentri berbicara dengan Yang Mulai agar memberikan Jayaprana
sebuah hadiah yaitu mencarikan istri bagi Jayaprana

Saat Raja Kalianget tidur,ibu Luh Mentri memanggil Luh Mentri untuk masuk ke dalam
kamar Raja Kalianget.Luh Mentri berbicara kepada Raja Kalianget agar memberikan
Jayaprana hadiah untuk mencari istri bagi Jayaprana. Keesokan pagi nya, Jayaprana sedang
mencari perempuan untuk menjadikannya istri namun dia tidak menemukan nya, tiba tiba
Jayaprana tertarik dengan seorang perempuan yaitu Sekarsari.Saat di pasar, Sekarsari
kehilangan kain yang dimana kain tersebut untuk orang yang telah memesannya dan
Jayaprana menemukan kain yang jatuh saat Sekarsari membawa nya ke pasar dan
memberikannya kepada Sekarsari

Seorang Agung Badung adalah orang yang paling kaya di Badung dan terdapat gigi emas
pada mulutnya, Agung Badung mencari Sekarsari untuk menjadikannya seorang istri
baginya.Agung Badung terpesona dengan kecantikan dari Sekarsari sehingga Agung Badung
memberikan kain dari China bagi Sekarsari.
Saat malam hari, Jayaprana merasa bimbang terhadap cintanya untuk Sekarsari karena
ayahnya Sekarsari merupakan anak kepala desa dan Jayaprana adalah seorang yang
miskin,namun Jayaprana tidak putus asa dan ingin menikahkan Sekarsari dengannya.

Agung Badung merasa marah terhadap Sekarsari karena Sekarsari tidak mencintai Agung
Badung,saat Agung Badung pergi meninggalkan Sekarsari datanglah Jayaprana mendekati
Sekarsari dengan tatapan yang indah

Pada pagi hari,Yang Mulai datang kepada Jayaprana untuk mengatakan bahwa Ayam dari
Jayaprana membawa keberuntungan untuk melawan ayam dari Bangli,Badung, Gianyar
sehingga membuat sawah, kebun, uang dan sawah Yang Mulia semakin banyak.setelah
berbincang, Yang Mulia bertanya kepada Jayaprana tentang calon istri dan Jayaprana
mengatakan bahwa ia mencintai Sekarsari anak kepala desa Sekar dan Yang Mulia pun
menyuruh orang untuk membuat surat lamaran perkawinan untuk ayahnya Sekarsari.

Jayaprana datang untuk menemui Kepala desa Sekar untuk memberikan surat,dan
menikahlah Jayaprana dengan Sekarsari. Jayaprana membawa Sekarsari serta keluarga nya ke
Yang Mulia.Yang Mulia sangat terpesona akan kecantikan dari Sekarsari dan ingin merebut
Sekarsari dari Jayaprana.

Agar tidak terjadi kecurigaan,Yang Mulia mengirim Patih Saunggaling untuk menghabisi
nyawa Jayaprana. Suatu hari prajurit dari Kerajaan Kalianget akan berperang di Bukit
Terima, Patih Saunggaling mengajak Jayaprana ikut berperang.Mendengar kabar itu,
Sekarsari merasa takut dan sedih apabila Jayaprana tidak pulang dengan selamat.

Ketika sampai di Bukit Terima, Patih Saunggaling dan Jayaprana pergi ke tengah hutan dan
memberitahukan pada Jayaprana bahwa ia di suruh oleh Yang Mulia untuk membunuh
Jayaprana,mendengar hal itu Jayaprana terkejut dan meminta waktu untuk berdoa sebelum
dirinya di bunuh. Dengan berat hati Patih Saunggaling membunuh Jayaprana dengan keris
dan akhirnya Jayaprana meninggal dunia.

Saat Sekarsari mendengar kabar bahwa suaminya yaitu Jayaprana meninggal, Sekarsari
menjadi amat sedih dan ingin mengakhiri hidupnya dengan mengambil keris dan akhirnya
Sekarsari meninggal. Sekarsari ditemukan oleh warga dengan tubuh yang sangat kaku dan
membuat Yang Mulia sedih sehingga mayat Sekarsari disebut dengan Layonsari yang artinya
Mayat harum.
Film ini menggambarkan tragedi cinta yang sangat mengharukan dan menunjukkan
pengorbanan seorang ksatria Bali atas cinta sejatinya. Film ini juga menampilkan keajaiban
alam Bali yang indah dan budaya Bali yang kaya. Dengan nuansa yang kental dengan
kebudayaan Bali, film ini akan membawa penonton pada perjalanan emosional yang
mendalam dan menunjukkan betapa kuatnya cinta sejati.

Film ini menggambarkan kisah cinta yang sangat menyentuh hati dan menunjukkan betapa
kuatnya pengorbanan seorang ksatria Bali atas cinta sejatinya. Selain itu, film ini juga
menampilkan keindahan alam Bali yang menakjubkan dan kekayaan budaya Bali yang luar
biasa. Film ini juga memperlihatkan kehidupan masyarakat Bali yang sangat kaya akan
tradisi dan adat istiadat mereka.

Dalam film ini, nuansa kebudayaan Bali begitu terasa dan akan membawa penonton pada
perjalanan emosional yang mendalam, menggugah hati mereka, dan memperlihatkan betapa
kuatnya cinta sejati.

Dalam film ini, kita akan melihat bagaimana cinta sejati dapat mengatasi segala rintangan
yang ada. Kita akan melihat bagaimana seorang ksatria Bali mempertaruhkan nyawanya
untuk mencapai tujuannya dan memperlihatkan betapa kuatnya tekadnya. Juga, kita akan
melihat betapa indahnya keajaiban alam Bali, mulai dari pantai pasir putih hingga sawah
hijau yang menakjubkan. Tidak hanya itu, kita juga akan melihat betapa kaya kebudayaan
Bali dengan tarian dan musik mereka yang sangat khas.

Melalui film ini, penonton dapat merasakan keindahan alam Bali dan budaya Bali yang kaya,
serta mengetahui betapa mengesankan cinta sejati yang dapat mengatasi segala rintangan.

Dalam film ini, penonton akan dibawa pada perjalanan emosional yang mendalam, mulai dari
kesedihan hingga kebahagiaan, dan mengerti betapa kuatnya pengorbanan dan cinta sejati.

Anda mungkin juga menyukai