Anda di halaman 1dari 3

Cerita Rakyat

Sumber : https://www.posbunda.com/hiburan/kumpulan-cerita-rakyat-nusantara/

1. Cerita Rakyat Kelingking Sakti

Alkisah, ada sepasang suami istri di Jambi yang miskin dan belum memiliki momongan. Meskipun
mereka sudah puluhan tahun membina rumah tangga, namun mereka tak kunjung memiliki seorang
anak. Segala daya upaya sudah dilakukan, tetapi hasilnya selalu nihil.

Hingga akhirnya, sang suami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengabulkan
permintaanya untuk memiliki seorang anak laki-laki. Walaupun sebesar kelingking, mereka rela asalkan
memiliki anak.

Beberapa bulan kemudian, sang istri pun dikabarkan mengandung seorang anak. Sesuai doa yang
diminta oleh sang suami, anaknya pun lahir hanya sebesar jari kelingking saja. Meskipun ukuran
badannya kecil, suami dan istri tersebut tetap bersyukur dan menyayangi anaknya.

Pada suatu hari, desa Jambi didatangi oleh hantu pemakan manusia, nenek Gergasi. Seluruh warga pun
ketakutan, sehingga tidak ada satupun yang berani keluar rumah. Demi menyelamatkan warga, raja dari
desa Jambi pun mengajak rakyatnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Akan tetapi Kelingking menolak untuk mengungsi, ia lebih memilih tinggal di desa untuk mengusir nenek
Gergasi. Sayangnya, niat tersebut diragukan oleh para warga karena badannya yang teramat kecil.

Namun Kelingking tidak mempedulikannya. Berkat keberanian dan kecerdasan Kelingking, ia mampu
membunuh setan tersebut dengan cara memasukkannya ke jurang. Oleh karenanya, Raja Desa Jambi
menghadiahkan Kelingking berupa pangkat Panglima Perang.

Salah satu kisah dari kumpulan cerita rakyat nusantara terpopuler di atas berasal dari Jambi, Riau. Cerita
rakyat yang singkat dan menarik tersebut memiliki pesan moral untuk buah hati Bunda. Salah satu pesan
moralnya adalah selalu meminta pertolongan kepada Allah.
Setiap manusia pastinya akan dihadapi sebuah masalah. Untuk itu, melalui kisah di atas, ajarkanlah si
kecil untuk selalu berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa atas permasalahan yang
dihadapi.

2. Cerita Rakyat Lutung Kasarung

Pada jaman dahulu, ada dua orang putri dari Kerajaan Pasundan. Mereka adalah Praburarang dan
Purbasari yang memiliki wajah sangat cantik serta berkulit putih.

Sepeninggalnya sang Raja, Purbasari diperintahkan untuk menggantikan tahtanya. Mendengar hal
tersebut, Praburarang merasa sangat iri dan ingin mencelakakan Purbasari.

Ia memutuskan untuk menemui nenek sihir agar mengutuk adiknya, Purbasari. Oleh karenanya, wajah
dan tubuh Purbasari berubah menjadi bertotol-totol hitam. Hal tersebut kemudian dijadikan sebuah
alasan untuk mengusirnya ke sebuah hutan, sehingga tahta pun berhasil pindah ke tangan Praburarang.

Selama tinggal di hutan, Purbasari berteman dengan seekor kera berbulu hitam. Kera tersebut bernama
Lutung Kasarung. Ia sangat perhatian dan menyayangi Purbasari.

Untuk membantu Purbasari, Lutung bersemedi di tempat yang sepi pada saat bulan purnama. Tidak
lama kemudian, terciptalah sebuah telaga kecil yang berair sangat jernih. Lutung pun meminta Purbasari
mandi di telaga tersebut.

Hebatnya, air dari telaga tersebut mampu mengembalikan kecantikannya. Purbasari pun bisa kembali ke
wajahnya yang semula, yaitu putih dan cantik.
Mendengar hal tersebut, Praburarang merasa cemas. Ia khawatir jika adiknya merebut kembali
tahtanya. Kemudian, ia pun menghampiri adiknya dan mengajaknya beradu untuk memperebutkan kursi
raja.

Praburarang mengajak adiknya adu ketampanan dari tunangan masing-masing. Purbasari menunjukkan
Lutung Kasarung sebagai tunanganya. Kakaknya pun menertawakannya dan merasa tunanganya lebih
tampan dari seekor kera.

Pada saat itu juga, lutung kasarung berubah ke wujud aslinya. Ternyata ia adalah seorang pangeran
dengan wajah yang tampan. Prubararang akhirnya mengakui kekalahannya dan menyerahkan tahta
kerajaan kepada adiknya.

Kisah kedua di atas termasuk dalam kumpulan cerita rakyat nusantara terpopuler. Pesan moral yang
dapat dipetik dari kisah ini adalah berbuatlah kebaikan kepada siapapun.

Nilai moral tersebut dapat dipelajari dari Purbasari yang memiliki sifat baik hati kepada siapapun
termasuk hewan. Berkat kebaikannya, ia pun dikelilingi juga oleh lingkungan yang baik. Salah satunya
adalah lutung kasarung yang kemudian menjadi penolongnya.

[terkait-cpt-tax-nonfeatured]

Anda mungkin juga menyukai