Anda di halaman 1dari 15

PENGGUNAAN KALIMAT DEKLARATIF

DIALEK KANSAI DALAM ANIME HAIKYUU!! SEASON KEEMPAT

PROPOSAL

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS METODE PENELITIAN


LINGUISTIK

OLEH

REZA AGUNG LAKSONO

13020220120007

PROGRAM STUDI S-1

BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2022
ABSTRAK

Bentuk kalimat deklaratif pada dialek Kansai memeiliki beberapa

perbedaan dengan bentuk kalimat deklaratif pada bahasa Jepang standar yang

menggunakan dialek Tokyo. Contohnya penggunaannya dapat ditemukan dalam

percakapan anime Haikyuu!! Season keempat. Berdasarkan latar belakang

tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan makna yang

terdapat pada bentuk kalimat deklaratif dialek Kansai dalam percakapan anime

Haikyuu!! Season keempat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan

menggunakan metode penelitian deskriptif. Data yang ditemukan dianalisis

menggunakan teori perubahan bentuk bahasa Jepang standar ke dalam dialek

Kansai oleh Okamoto Makiko dan Ujihara Youko (2006) dan juga teori mengenai

makna kalimat deklaratif oleh Kindaichi Haruhiko (1988).

Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 jenis

bentuk kalimat deklaratif dialek Kansai yang terdapat dalam percakapan anime

Haikyuu!! Season keempat karya Furudate Haruichi.

Kata Kunci : Dialek, Dialek Kansai, Kalimat Deklaratif, Sintaksis, Sosiolinguistik


DAFTAR ISI

JUDUL···················································································

ABSTRAK···············································································

BAB 1 PENDAHULUAN·····························································

1.1 Latar belakang dan permasalahan················································

1.1.1 Latar belakang····································································

1.1.2 Permasalahan·····································································

1.2 Tujuan penelitian···································································

1.3 Manfaat penelitian··································································

1.4 Ruang lingkup penelitian··························································

1.5 Metode penelitian···································································

1.5.1 Metode penyajian data···························································

1.5.2 Metode analisis data·····························································

1.5.3 Metode penyajian hasil analisis data···········································

1.6 Sistematika··········································································

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI····················

BAB III PEMAPARAN HASIL DAN PEMBAHASAN·························


BAB IV PENUTUP·····································································

DAFTAR PUSTAKA························································
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

1.1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat yang selalu digunakan dalam berkomunikasi.

Namun, setiap bahasa pasti memiliki keunikan mereka sendiri, dan setiap daerah

pastinya memiliki gaya bahasa dan bicara mereka masing-masing yang disebut

dengan dialek. Hal tersebut bisa terjadi, dikarenakan adanya sebuah perbedaan

baik dari segi sosial maupun budaya yang dimiliki daerah tersebut. Hal ini juga

berlaku di negara Jepang, dimana selain bahasa Jepang standar yang

menggunakan dialek Tokyo, terdapat juga berbagai dialek disetiap daerahnya.

Dalam bahasa Jepang, dialek sendiri disebut dengan 方言 (Hougen).

Chaer (1995: 63) mengungkapkan, dialek adalah variasi bahasa dari

sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat,

wilayah atau area tertentu. Dengan kata lain, dialek terbagi menjadi beragam-

macam berdasarkan wilayah geografisnya. Di Jepang sendiri, salah satu dialek

yang cukup populer baik di Jepang maupun di luar Jepang adalah dialek kansai.

Dalam bahasa Jepang sendiri, dialek kansai disebut dengan Kansai-Ben. Dialek

kansai menjadi salah satu dialek yang cukup populer dikarenakan, dialek ini

sering sekali digunakan dalam anime, manga, novel dan film Jepang. Banyak
sekali tokoh baik dalam manga maupun anime yang sering diperlihatkan berbicara

menggunakan dialek kansai. Contohnya adalah Ichimaru Gin dan Hirako Shinji

dalam anime Bleach, Fushimi Inari dalam anime Inari Konkon Koi, Hiori You

dalam manga Blue Lock, dan masih banyak lagi. Berikut adalah salah satu contoh

penggunaan dialek kansai pada tokoh Hiori You dalam manga Blue Lock, Chapter

97 :

氷織羊 :せやね。この1試合に人生かかっとるみたいやし。

Hiori You : Seyane. Kono ichi shiai ni jinsei kakattoru mitaiyashi.

: “Itu benar. Sepertinya hidup kita dipertaruhkan dalam satu

pertandingan ini.”

Manga Blue Lock, Chapter 97

Contoh diatas merupakan contoh penggunaan dialek kansai, dimana tokoh

Hiori You mengucapkan Seyane (せやね) yang dalam dialek kansai memiliki arti

yang sama dengan Soudane (そうだね ) dalam bahasa Jepang standar. Selain itu

terdapat pula kata Ya ( や ) yang dimana kata ini sering menjadi kopula dalam

dialek kansai. Kopula Ya (や) memiliki bentuk kopula yang sama dengan desu (で

す) dan da (だ) dalam bahasa Jepang standar. Sehingga apabila kalimat Seyane.

Kono ichi shiai ni jinsei kakattoru mitaiyashi (せやね。この1試合に人生かかっと

るみたいやし。) diubah menggunakan bahasa Jepang standar, maka akan menjadi

Soudane. Kono ichi shiai ni jinsei kakattoru mitaidashi (そうだね。この 1 試合に

人生かかっとるみたいだし。). Berdasarkan contoh tersebut, dapat dilihat bahwa

dialek kansai seringsekali digunakan dalam percakapan anime maupun manga.


Selain beragam, dalam berkomunikasi, bahasa digunakan untuk

menyampaikan suatu makna melalui kalimat. Dalam bahasa Jepang, kalimat

disebut dengan bun. Terdapat banyak jenis kalimat dalam bahasa Jepang

Kindaichi (1988: 216) menyatakan kalimat dibagi menjadi empat, yakni :

Heijoobun (kalimat deklaratif), gimonbun (kalimat interogatif), meireibun

(kalimat imperatif), kandoobun (kalimat eksklamatif). Diantara keempat tersebut,

penelitian ini akan berfokus pada heijoobun (kalimat deklaratif).

Menurut Yasushi (dalam Kindaichi 1988: 218) heijoobun atau kalimat

deklaratif merupakan kalimat ekspresi dari sikap penutur mengenai hal yang ingin

diutarakan. Kalimat deklaratif sendiri dibagi menjadi beberapa macam, sebagai

berikut :

a. Generalisasi dengan keputusan (dantei ni yoru tookatsu/ 断定による統括)

Contoh: Ame ga furu(hujan turun)

b. Keragu-raguan (mayoi/ 疑い)

Contoh: Ame ga furu kashira(Sepertinya mau hujan)

c. Dugaan + perasaan (suiryoo+ kandou/ 推量+感動)

Contoh: Ame ga furu darou naa!(Oh, mau hujan!)

d. Kebulatan tekad (ketsui/ 決意)

Contoh: Zehi atte miyou(Ayo bertemu)

e. Keputusan +perasaan (ketsui+ kandou/ 断定+感動)

Contoh: Ame! (Hujan!)Ame da! (Hujan!)


f. Perasaan (kandou/ 感動)

Contoh: Ara! (Oh!)

Ramlan (1987) menyebutkan fungsi kalimat deklaratif yaitu untuk

memberitahukan sesuatu kepada orang lain sehingga tanggapan yang diberikan

hanyalah berupa perhatian seperti tercermin pada pandangan mata yang

menunjukan adanya perhatian. Dengan kata lain, kalimat deklaratif merupakan

kalimat yang menyatakan sebuah ekspresi dari seorang penutur baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan pernyataan diatas, penelitian ini akan dibatasi pada

penggunaan kalimat deklaratif yang terdapat pada percakapan dalam anime

Haikyuu!! Season keempat. Pada season keempat anime Haikyuu!! Terdapat

beberapa karakter yang berasal dari prefektur Hyogo, yang dimana kebanyakan

dari mereka menggunakan dialek kansai. Sehingga terdapat banyak sekali kalimat

dalam percakapan yang menggunakan kalimat deklaratif dalam dialek kansai.

Karena hal ini, terkadang penonton sedikit kesulitan memahami makna dari

kalimat yang muncul dalam percakapan, dikarenakan dialek kansai yang sedari

awal berbeda dengan standar bahasa Jepang yang menggunakan dialek Tokyo.

Berikut adalah salah satu contoh kalimat deklaratif yang terdapat dalam anime

Haikyuu!!.

宮侑 : おれ下手くそと試合をするのほんま嫌いやね!

Miya Atsumu : Ore hetakuso to shiai wo suru no honma kirai ya ne!


Aku paling benci kalau harus bertanding melawan orang

payah!

Anime Haikyuu!! Season 4, episode 13 (00.14.44-00.14.47)

Kalimat diatas merupakan contoh dari kalimat deklaratif yang

menggunakan dialek kansai. Bentuk kalimat deklaratif diatas sendiri adalah jenis

kalimat deklaratif dantei ni yoru tookatsu atau generalisasi dengan keputusan,

dimana tokoh Miya Atsumu menyampaikan tuturannya dengan penuh percaya

diri. Kata Honma kirai ya (ほんま嫌いや) yang dituturkan oleh karakter Miya

Atsumu diatas memiliki arti yang sama dengan Hontouni kirai da (本当に嫌いだ)

dalam bahasa Jepang standar. Kalimat diatas juga memiliki makna Miya Atsumu

yang menyatakan kalau dirinya ini adalah orang kuat yang tidak mau bertanding

melawan orang yang payah.

Berdasarkan contoh diatas, dapat dilihat bahwa dalam dialek kansai

terdapat juga kalimat deklaratif. Selain tokoh Miya Atsumu, terdapat juga pemain

bola voli SMA Inarizaki yang berasal dari perfektur Hyogo. Sehingga akan ada

banyak sekali dialek kansai yang menggunakan kalimat deklaratif keluar dalam

percakapannya.

Penelitian ini menggunakan teori mengenai perubahan bentuk dialek

Kansai

yang dikemukakan oleh Okamoto Makiko dan Ujihara Youko (2006). Sedangkan

untuk teori mengenai makna kalimat deklaratif akan menggunakan teori yang

dikemukakan oleh Kindaichi Haruhiko (1988). Hal inilah yang menjadi dasar
dilakukannya penelitian yang berjudul “Penggunaan Kalimat Deklaratif Dialek

Kansai Dalam Anime Haikyuu!! Season Keempat”.

1.1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, rumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bentuk kalimat deklaratif dialek kansai apa saja yang muncul dalam

parcakapan anime Haikyuu!! Season keempat?

2. Apa saja makna yang terdapat pada kalimat deklaratif dialek kansai yang

muncul dalam anime Haikyuu!! Season keempat?

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, terdapat

tujuan penlitian yang antara lain sebagai berikut :

1. Mengetahui bentuk kalimat deklaratif dialek kansai apa saja yang muncul

dalam percakapan anime Haikyuu!! Season keempat.

2. Mengetahui makna dari bentuk kalimat deklaratif dialek kansai yang muncul

dalam percakapan anime Haikyuu!! Season keempat.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada season keempat dari

anime Haikyuu!!, juga penelitian ini hanya akan berfokus pada bentuk kalimat

deklaratif yang muncul dalam percakapan yang menggunakan dialek kansai saja.

1.4 Metode Penelitian

Menurut (Sudaryanto, 2015), Metode adalah cara yang dilakukan atau

diterapkan. Sedangkan Teknik adalah cara melaksanakan atau melakukan sesuatu.

Metodde yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif anaisis. Menurut

(Sutedi, 2011), Metode deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian

untuk menjelaskan atau menggambarkan bahan yang akan diteliti demi menjawab

rumusan masalah.

(Sudaryanto, 2015) menyatakan, terdapat tiga tah

apan untuk memecahkan masalah peneliti yang berurutan dari, penyediaan data,

anaisis data, dan penyajian data.

1.4.1 Metode Penyajian Data

Metode yang digunakan dalam penyajian data adalah metode simak

dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan berupa teknik simak

bebas libat cakap, serta teknik yang digunakan adalah teknik catat. Metode simak

digunakan untuk menyimak kalimat deklaratif yang muncul dalam Anime,

Haikyuu!!! Season 4. Untuk teknik simak bebas libat cakap adalah peneliti hanya
mendengarkan atau hanya menyimak bahan yang akan diteliti nantinya.

Sedangkan untuk teknik catat digunakan untuk mencatat objek bahan penelitian.

Proses penyediaan data diawali dengan melakukan teknik rekam, yaitu

dengan mengunduh video anime Haikyuu!! Season keempat. Selanjutnya penulis

akan menyimak setiap bentuk kalimat deklaratif dialek kansai yang muncul dalam

percakapan anime Haikyuu!! Season keempat. Setelah itu, penulis akan

mengategorikan bentuk kalimat deklaratif dialek kansai yang muncul sesuai

dengan jenis datanya.

1.4.2 Metode Analisis Data

Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan metode agih. Alat yang

menjadi penentu dari metode agih adalah dari bahan penelitian itu sendiri. Dengan

teknik dasar bagi unsur langsung, yaitu dengan membagi satuan data lingual

menjadi beberapa nagian data lingual menjadi unsur yang lebih kecil. Kemudian

teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik perluas dengan cara memperluas

satuan lingual yang muncul dalam dialog Anime, Haikyuu Season 4, yang

menggunakan dialek kansai dan merupakan kalimat deklaratif.

1.4.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan pada penelitian ini

adalah dengan menggunakan metode penyajian informal. Menurut (Sudaryanto,


2015) mengatakan metode penyajian data informal adalah perumusan data dengan

kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang bersifat teknis. Metode

penyajian informal ini digunakan dengan maksud agar mempermudah para

pembaca untuk memahaminya.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Memberikan pengetahuan mengenai bentuk kalimat deklaratif yang

terdapat pada dialek kansai bahasa Jepang dengan harapan bisa

mengembakan ilmu pengetahuan pembelajaran bahasa Jepang lebih lanjut.

1.5.2 Manfaat Praktis

Dalam segi praktis, penelitian ini diharapkan mampu menjadi

bahan referensi bagi pembelajar bahasa Jepang yang ingin melakukan

penelitian mengenai dialek kansai ataupun mengenai kalimat deklaratif.

1.6 Sistematika

Untuk mempermudah pembaca memahami isi penelitian ini, maka

penelitian ini disusun secara sistematis dan disusun secara berurutan, mulai dari :

Bab 1 Pendahuluan
Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang,

permasalahan, tujuan, manfaat, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika.

Bab II Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

Pada bab kedua, akan berisi tentang tinjauan pustaka tentang penilitian

terdahulu, dan ada juga landasan teori yang digunakan penulis dalam

menganalisis data bentuk kalimat deklaratif dialek kansai dalam anime Haikyuu!!

Season keempat.

Bab III Pemaparan Hasil dan Pembahasan

Pada bab ketiga, akan berisi pemaparan dan pembahasan data yang telah

diperoleh mengenai bentuk kalimat deklaratif dialek kansai dalam anime

Haikyuu!! Season keempat.

Bab IV Penutup

Pada bab keempat dan yang terakhir ini, akan berisi tentang penjabaran

kesimpulan hasil data penelitian yang telah dianalisis, dan juga saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul Dan Agustina, Leonie. 1995. Sosiolinguistik : Suatu Pengantar.

Jakarta, Rineka Cipta.

Kindaichi, Haruhiko. 1988. Nihongo: Shin Han. Tokyo: Iwanami Shoten.

Ramlan, M. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Kaaryono.

Sudaryanto. 2015. Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik). Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.

Sutedi, D. 2011. “Dasar Dasar Linguistik Bahasa Jepang.” Humaniora Utama

Press.

Anda mungkin juga menyukai