Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata Kuliah: Ouyou Nihongogaku


Waktu: 90 menit
Tipe Ujian: Esai
Nama : Ryan Wahyu Harianto
Nim : 2017620009

1. Hashiuchi Takeshi (1999: 3) memerinci pengertian wacana atau danwa menjadi 4 konsep
ぶん おお たんい げんごしよう はつわ
yakni 文よりも大きい単位、言語使用、発話、dan テキスト. Menurut pendapat Anda
apa maksud masing-masing konsep bila dikaitkan dengan wacana? Jelaskanlah!

2. Wacana yang baik dan sempurna dianggap memiliki unsur kohesi dan koherensi. Dalam
wacana, unsur kohesi memiliki penanda-penanda yang dapat diamati. Menurut
pemahaman Anda, apakah yang dimaksud dengan unsur kohesi dan koherensi?
Jelaskanlah! Lalu, berilah minimal 5 contoh penanda kohesi dalam bahasa Jepang.

3. Dalam semiotika atau kigoron, bahasa dapat disebut sebagai tanda. Mengapa ia dapat
disebut sebagai tanda dan apa peranan konkretnya dalam penelitian bahasa? Jelaskan dan
berilah 1 contoh sederhana implementasi mengenai hal tersebut dalam bahasa
Jepang/bahasa Indonesia.

4. Bahasa merupakan salah satu dari 7 unsur kebudayaan universal (Koentjaraningrat, 1987:
2). Menurut pendapat Anda, apa peranan bahasa dalam kebudayaan, terutama yang
menyangkut dengan kajian etnolinguistik? Jelaskanlah!

5. Menurut pemahaman Anda, apa perbedaan kajian etnolinguistik dengan kajian


sosiolinguistik? Jelaskanlah! Lalu, berikan masing-masing minimal 1 contoh data di antara
kedua kajian tersebut, sehingga jelas perbedaannya.

6. Menurut pemahaman Anda, apa fungsi/kegunaan kajian linguistik kognitif dalam


penelitian bahasa? Jelaskanlah!

7. Salah satu cabang ilmu dan konsep linguistik kognitif adalah konsep Figure (F) dan
Ground (G). Menurut pemahaman Anda, apakah yang dimaksud dengan konsep figure dan
ground? Jelaskan dan berilah 1 contoh terapan/implementasinya dalam bahasa
Jepang/bahasa Indonesia!

Selamat mengerjakan.
JAWABAN
1. Wacana memiliki kedudukan lebih tinggi dari kausa, frasa, kata bahakan sebuah
kalimat. Dan wujud dari sebuah wacana bisa sebagai lisan atau tulisan bahasa yang
dapat digunakan secara riil dan memiliki sebuah makna yang dapat ditafsirkan. Walau
Wacana memiliki sebuah bentuk seperti ujaran atau teks namun tetap memiliki makna
yang dapat ditafsirkan dan wacana juga tidak harus berbentuk teks atau ujaran yang
utuh,
2. Pada wacana diwajibkan mengandung unsur kohesi dan koherensi yang dimana
kohesi adalah sebuah hubungan antar bagian dari sebuah teks yang di tandai dengan
penggunaan unsur bahasa. Kohesi sendiri dibagi menjadi dua yaitu kohesi gramatikal
yaitu yang melibatkan unsur kaida dalam bahasa dan kohesi leksikal yaitu paduan
untuk membentuk wacana dengan menggunakan unsur leksikal atau kata. Koherensi
adalah sebuah hubungan timbal balik antara kalimat sebelum dan sesudahnya maupun
sebaliknya.
Contoh Kohesi:
a. Kohesi Elipsis
彼はいつ結婚しましたか。
三月四日。
Dalam kata diatas seharusnya (彼は)三月四日(結婚した)。Walaupun ada
kata yang dihilangkan namun kita masih bisa tau konteksnya.
b. Kohesi Konjungsi
昨日雨が降った。だから旅行がいきませんでした。
c. Kohesi Referensi
今日の授業は学生が5人います。これだけですか。
d. Kohesi Subsitusi
スラバヤは有名な町です。したがって観光客がおおいんだ。
e. Kohesi Repetisi
今日は寒いだね。本当に寒い。

3. Tanda sendiri adalah suatu keadaan yang yang digunakan untuk memberitahukan atau
menerangkan sebuah objek atau subjek. Bahasa dapat di katakana sebuah tanda
karena bahasa dapat menjalaskan suatu objek atau subjek misalnya dalam bahasa
jepang ada kata ドキドキ dimana ini menandakan bahwa dia sedang deg-deg’an atau
sebuah bynti yang menandakan objek hewan yaitu ワ ン ワ ン yang menandakan
seekor anjing.

4. Bahasa sendiri adalah salah satu yang bisa menjadi sebuah symbol dalam kebudayaan
atau budaya bahkan dengan bahasa bisa mengetahui orang tersebut berasal darimana.
karena bahasa sendiri bisa terpengaruh oleh sebuah budaya begitupun sebaliknya oleh
karena itu bahasa bisa menjadi identitas sebuah orang atau budaya. Karena bahasa
juga terpengaruh oleh sebuah kebudayaan maka itu bahasa bisa menjadi objek kajian
dalam etnolinguistik.

5. Sosiolinguistik sendiri adalah linguistic yang mengkaji bahasa antara hubungan status
social masyarakat sedangangkan etnolinguistik adalah linguistic yang mengkaji
hubungan budaya masyarakat dengan bahasa. Contohnya sosiolinguitik adalah
penggunaan bahasa yang berbeda yang digunakan pada atasan dan bawahan atau
bahasa jepangnya 上 下 関 係 sedangkan contoh untuk etnolinguistik adalah sebuah
dialek seperti dialek kansai, dialek Okinawa, dll.
6. Dalam linguistic kognitif struktur bahasa dianggap sebagai lambang sehingga setiap
bentuk bahasa memiliki sebuah makna dan tidak ada bahasa yang tidak memiliki
makna oleh karena itu bahasa dalam linguistic kognitif digunakan mencari makna
yang melatarbelakangi atau memotivasi sebuah bahasa tersebut.
7. Adalah sebuah bentuk atau usaha yang mengola atau memanipulasi sebuah existing
figure ground dengan cara penambahan dan pengurangan atau pengubahan pola
geometerisnya dan juga merupakan sebuah bentuk Analisa hubungan antara massa
bangunan dengan ruang terbuka contohnya:
学校(F)の前にスーパー(G)があります。
スーパー(F)の前に学校(G)があります。

Anda mungkin juga menyukai