Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya,
makalah ini dapat dibuat dan diselesaikan tepat waktu. Makalah yang berjudul
“Benjolan Gusi Saat Hamil” dibuat untuk memenuhi tutorial 3 blok 4.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Grace Monica, drg.,
MKM sebagai dosen fasilitator yang telah membimbing kami selama tutorial
dilaksanakan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari akan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dalam penyusunannya. Kesulitan yang
dialami tersebut dapat diselesaikan berkat kerja sama kelompok yang baik.
Penulis dan anggota kelompok menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
➢ Oral higiene : buruk
➢ Xerostomia : (+)
➢ Halitosis : (+)
➢ Plak : (+)
➢ Calculus : (+)
➢ Gingiva labial mandibula : benjolan ukuran 1x1x0,5 cm ar 42-43,
berbentuk bulat lonjong seperti kacang tanah, eritema, oedem, spontan
bleeding, pustula (-)
➢ Gingiva oedem hampir diseluruh regio disertai eritema
➢ Poket Periodontal : 5 ar gigi 43
➢ Frenulum : tidak ada kelainan
2
Gambar 2.21 Hasil Rontgen Panoramik.
1.3. Terminologi
1. Hormon Endokrin
Yaitu system kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon,
yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah, untuk mempengaruhi
organ-organ lain. Contoh : Kelenjar reproduksi dan kelenjar pituitari.
(hasofone2022buku ajaran atomiendokrin)
2. Hormon eksokrin
Yaitu menyekeresi keluar lewat saluran (ductus) berlawanan dengan
edokrin. Contoh: Kelenjar saliva dan kelenjar keringat. (Kamus Dorlands)
3. Hormon neuroendokrin
Berkaitan dengan zat hormonal yang mempengaruhi sitem saraf. (NCBI)
3
4. Hormon autokrin
Sel yang menghasilkan sinyal autokrin dapat mengikat sinyal tersebut
yang artinya sel persinyalan dan sel target adalah sel yang sama dan
mengatur sensasi nyeri dan respon inflamasi. (NCBI)
4
1.7 More Info
1.8 Hipotesis
Penyakit yang dialami oleh Ny. Y adalah epulis/ granuloma
gravidarum yang disebabkan oleh perubahan hormon yang dialami saat
masa kehamilan dan karena tidak menjaga oral hygiene dengan baik. dan
didukung oleh faktor lainnya seperti xerostomia, halitosis, plak, dan
kalkulus yang ada.
5
BAB II
ISI
Gingivitis:
Gingivitis adalah respon inflamasi terhadap bakteri plak. Menurut
definisi, peradangan terbatas pada margin gingiva dan tidak
mempengaruhi ligamen atau tulang periodontal.Peradangan gingiva
berwarna kemerahan dan cerah disebabkan oleh kebersihan mulut yang
sangat buruk. Akumulasi plak yang tebal terlihat di semua permukaan
gigi.
6
Gambaran secara histopatologis:
Kalkulus subgingiva menunjukkan struktur berlapis yang
dihasilkan dari pengendapan bertahap. Kalkulus memiliki warna coklat
akibat darah dan pigmen bakteri di dalamnya. Lapisan plak tebal
menempel di permukaan.
Gingival overgrowth:
7
parah dan lesi vaskular lokal (tumor kehamilan) dapat berkembang. Yang
terakhir memiliki struktur yang sama dengan granuloma piogenik.
8
Gambar 2.2 1 Gingivitis Kehamilan (pregnancy gingivitis)
Gambaran klinis:
9
3. Karies Gigi
• Penggunaan fluor
• Disarankan untuk menghindari menyikat gigi langsung setelah muntah
• Batasi konsumsi buah asam dan jus serta minuman berkarbonasi
10
progesteron dan estrogen untuk beberapa bulan kedepan. Hormon estrogen
dan progesteron mencegah menstruasi dan menyebabkan endometrium
untuk terus tumbuh dan menyimpan nutrisi dalam jumlah besar dan korpus
luteum di ovarium itu tumbuh sekitar dua kali ukuran awalnya sekitar
sebulan atau lebih setelah kehamilan dimulai.
Estrogen:
11
Gambar 2.3 1 Sendi Sacroiliac
Progesteron:
Progesteron juga penting untuk keberhasilan kehamilan. pada
kenyataannya, itu sama pentingnya dengan hormon estrogen. Efek khusus
progesteron yang penting untuk perkembangan normal kehamilan adalah
sebagai berikut:
• Progesteron menyebabkan berkembangnya sel desidua di endometrium
uterus, dan sel-sel ini berperan penting dalam nutrisi di awal kehamilan.
• Progesteron menurunkan kontraktilitas rahim, sehingga mencegah rahim
kontraksi menyebabkan spontan abortus. Progesteron berkontribusi pada
perkembangan konseptus bahkan sebelum implantasi, secara khusus
meningkatkan sekresi saluran tuba falopi dan rahim ibu untuk
menyediakan zat gizi yang tepat untuk perkembangannya morula dan
blastokista.
• Progesteron yang disekresikan selama kehamilan membantu estrogen
mempersiapkan payudara ibu laktasi.
12
Human Chorionic Somatropin:
1) Genitalia Eksternal:
Vulva
13
• Tampak dari luar (dari mons pubis sampai tepi perineum). Mons pubis,
labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae
externum, dan kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
Labia Mayora
• Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak
mengandung pleksus vena.
• Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu pada commisura
posterior.
Labia Minora
14
Clitoris
Vestibulum
15
Gambar 2.4 2 Organ Genitalia Eksterna Wanita
Vagina
Perinium
16
Fungsi efek sistemik
(1) pencernaan dan penyerapan
(2) menghirup uap
(3) pelepasan di apeks gigi
(4) penyerapan melalui mukosa mulut.
Uterus
Serviks Uteri
17
• Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jaringan ikat (kolagen dan
glikosamin) dan elastin.
• Sebelum melahirkan, lubang ostium externum bulat kecil, setelah
melahirkan berbentuk garis melintang.
• Posisi serviks mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina ischiadica.
Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir getah serviks yang
mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin) dan larutan berbagai
garam, peptida dan air.
Corpus uteri
Terdiri dari: paling luar lapisan serosa/peritoneum yg melekat pada lig. latum uteri
di intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos tiga
lapis, serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri,
menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium.
18
• Terdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars ampularis, serta pars
infundibulum dengan fimbria, dengan karakteristik silia dan ketebalan
dinding yang berbeda setiap bagiannya.
Ovarium
19
• Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi
ovum, ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon
steroid (estrogen dan progesteron).
20
Tuba Falopi Tempat berjalannya sel telur menuju rahim/uterus saat
ovulasi dan tempat pertemuan sel telur dengan sel
sperma saat proses pembuahan.
Uterus/Rahim Berongga dinding tebal, bertanggung jawab untuk
menjaga janin selama perkembangannya dan
mengeluarkannya pada akhir kehamilan atau tempat
pembuahan.
Vagina Tabung berotot yang elastis, saluran yang
menghubungkan serviks (bagian bawah rahim) dengan
bagian luar tubuh. Sperma disimpan divagina oleh
penus selama hubungan seksual
Kanal Servix Jalur sperma melalui uterus ke tempat pembuahan di
saluran telur dan ketika melebar selama proses
kelahiran, merupakan jalur untuk lahirnya bayi
Lubang Vagina Terletak dibawah perineum antara lubang uretra
anterior dan lubang anus posterior (sebagian ditutupi
oleh selaput lendir tipis, selaput dara)
Labia Minora (Bibir kecil vagina), organ ini bisa sangat kecil
lebarnya bisa mencapai 2 inci, letaknya tepat di dalam
labia mayora
Labia Mayor Membungkus dan melindungi organ reproduksi luar
dan lebih menonjol (berukuran besar dan berdaging)
Klitoris Dapat terlihat dari luar, struktur erotik yang terdiri dari
jaringan yang mirip dengan penis, terletak di ujung
anterior lipatan labia minora
21
Hormon yang dilepaskan oleh hipotalamus. GnRH akan mengikat
sel gonadotrop di hipofise anterior, untuk menstimulasi sekresi FSH dan
LH.
22
dalam jumlah yang lebih besar yang berperan dalam pertumbuhan dan
menjaga endometrium selama kehamilan
Gambaran klinis:
23
• Gingiva berwarna merah terang atau merah kebiruan
• Odematus pada daerah gingiva dan interdental gingiva
• Perdarahan
• Peningkatan kedalaman poket gingiva
• Meningkatnya Cairan Gingiva Krevikular
• Plak kontrol
• Dental Radiographs
24
• Medikasi
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gingivitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada gingiva
yang disebabkan oleh faktor lokal dan sistemik. Gingivitis
adalah peradangan pada gusi yang membuat kemerahan atau
pembengkakan di daerah gusi hingga pangkal gigi. Gusi berdarah saat
hamil serta gusi bengkak saat hamil, merupakan salah satu tanda ibu hamil
mengalami gingivitis. Ini biasanya terjadi karena kebersihan mulut yang
buruk.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65