Oleh:
ARDINA RACHMAWATI
NPM: 18.1.02.11559
Oleh:
ARDINA RACHMAWATI
NPM: 18.1.02.11559
ii
PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL KOTA
SURABAYA
Oleh :
ARDINA RACHMAWATI
NPM : 18.1.02.11559
SURABAYA
2022
iii
PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL KOTA
SURABAYA
ARDINA RACHMAWATI
NPM: 18.1.02.11559
Ketua :
Anggota : 1.
2.
Ketua STIESIA
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Surabaya,………………
Yang membuat pernyataan,
Ardina Rachmawati
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. MAHASISWA
Nama : Ardina Rachmawati
NPM : 18.1.02.11559
Program Studi : S1-Manajemen
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya/8 Juli 2000
Agama : Islam
Jumlah Saudara/Anak ke : 2 Bersaudara/ Anak ke-2
Alamat Rumah : Jl. Undaan Peneleh V no 14 Surabaya
Status : Belum Menikah
B. ORANG TUA
Nama : Ibnu Farna Pramudia
Alamat Rumah/Telepon : Jl. Undaan Peneleh V no 14Surabaya /
087831339000
Alamat Kantor/Telepon :-
Pekerjaan/Jabatan : Wiraswasta
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tamat SD di SDN Ketabang I Surabaya Tahun 2008
2. Tamat SMP di SMPN 42 Surabaya Tahun 2015
3. Tamat SMA di SMAN 4 Surabaya Tahun 2018
4. Pendidikan Tinggi (PT)
Nama PT Tempat Semester Tahun Keterangan
STIESIA SURABAYA I-VII 2018-2021
D. RIWAYAT PEKERJAAN
Tahun Bekerja di Pangkat/Golongan Jabatan
- - - -
Ardina Rachmawati
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk
memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dengan judul
“PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL KOTA
SURABAYA” dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh
gelar sarjana ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
dengan demikian perkenankan penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Nur Fadjrih Asyik S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
2. Bapak Dr. Suwitho, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
3. Ibu Dr. Rismawati, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing. Terima kasih telah
membimbing saya dengan kesabaran, ikhlas, penuh perhatian dan
meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam proses penyusunan
skripsi, serta selalu memberikan arahan dan saran untuk menyusun skripsi ini
agar terselesaikan dengan baik.
4. Ibu Dra. Ec. Sasi Agustin, M.M., selaku dosen wali yang telah memberikan
banyak arahan selama tujuh semester.
5. Bapak dan Ibu dosen serta para staf yang telah memberikan banyak ilmu dan
bekal selama kegiatan perkuliahan.
6. Kedua orang tua, kakak dan keluarga besar saya yang telah memberikan
semangat dan dukungan baik secara moril atau materil.
7. Teman-teman SM-2 angkatan 2018 yang senantiasa telah mendukung dalam
berbagai hal dari awal masuk perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.
8. Terima kasih kepada Dinas Sosial Kota Surabay untuk memberikan
kesempatan dan ketersediaannya sebagai tempat peneliti atauobjek penelitian,
sehingga dapat melakukan penyusunan skripsi dengan baik.
9. Terima kasih kepada teman saya ciwi-ciwi untuk dukungan dan motivasi
sehingga bisa bersama-sama berjuang dalam menyelesaikan perkuliahan.
10. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas
segala informasi yang diberikan, dukungan serta semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
vii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik konstruktif dari pembaca
untuk pengembangan dan penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga
penulisan skripsi ini mampu memberikan ilmu dan manfaat yang lebih bagi
pembaca.
Surabaya, Januari 2022
Ardina Rachmawati
viii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 9
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………………….. 9
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………...9
1.5 Ruang lingkup Penelitian .................................................................. 10
ix
3.5 Teknik Analis Data ........................................................................... 33
3.5.1 Uji Instrumen .......................................................................... 33
3.5.2 Analisis Linear Berganda ........................................................ 34
3.5.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 34
3.5.4 Uji Kelayakan Model .............................................................. 36
3.5.5 Pengujian Hipotesis (Uji t) ..................................................... 37
x
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Penilaian Capaian Kinerja Pegawai Dinas Sosial Kota Surabaya.......................2
2. Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 24
3. Skala Likert ....................................................................................................... 29
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 41
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................................... 42
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ........................................... 42
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ....................................... 43
8. Interval Kelas .................................................................................................... 44
9. Tanggapan Responden Terhadap Beban Kerja ................................................. 44
10. Tanggapan Responden Terhadap Stres Kerja ................................................... 46
11. Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja ....................................... 47
12. Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Pegawai .......................................... 48
13. Hasil Uji Faliditas ............................................................................................. 50
14. Hasil Uji Realiabilitas ....................................................................................... 51
15. Regresi Linear Berganda .................................................................................. 51
16. Hasil Uji Normalitas ......................................................................................... 53
17. Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................................ 55
18. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 56
19. Hasil Uji F ........................................................................................................ 57
20. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................................ 58
21. Hasil Uji T ........................................................................................................ 59
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Rerangka Pikiran ............................................................................................... 26
2. Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Surabaya .............................................. 40
3. Grafik uji Normalitas Data ................................................................................ 54
4.Grafik Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 56
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Kuesioner Penelitian ........................................................................................ 70
2. Tabulasi Hasil Data Kuesioner.......................................................................... 76
3. Tabulasi Karakteristik Data............................................................................... 77
4. Tabel Frekuensi Data ........................................................................................ 78
5. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...................................................................... 83
6. Uji Normalitas ................................................................................................... 88
7. Hasil Regresi ................................................................................................... 90
xiii
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam
penelitin ini adalah data sekunder, teknik pengambilan anggota sampel dengan
menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan kriteria
tertentu yang telah ditentukan. Teknik Analisa yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan SPSS versi 20.
Kata Kunci : beban kerja, stres kerja, lingkungan kerja, kinerja pegawai
xiv
ABSTRACT
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
manusia yaitu pegawai, yang berperan aktif serta memutuskan rencana, proses dan
tujuan yang akan dicapai. Sumber daya manusia wajib selalu diperhatikan, dijaga
manajemen saat ini yang paling serius adalah untuk mencapai tujuan yang sangat
dipengaruhi oleh kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya.
suatu bentuk kegiatan manajemen sumber daya manusia dimana kegiatan tersebut
Menurut Kasmir (2016) kinerja pegawai adalah hasil kerja serta sikap
kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas serta tanggung jawab
yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Penilaian kinerja sangat penting bagi
1
2
penilaian kinerja pegawai paling tidak terdapat dua kepentingan yaitu untuk
pegawai, penilaian ini membagikan umpan balik tentang penerapan kerja mereka,
sebagainya.
Tabel 1
Penilaian Capaian Kinerja Pegawai Dinas Sosial Kota Surabaya
Jangka Waktu Penilaian 2 Jan-31 Des 2021
No PENG- NIL AI
TUGAS POKOK TARGET REALISASI HITUN CAPA
JABATAN AK AK GAN IAN
Kuanti Kuali Waktu Bia- Kuanti Kuali Wakt Bi- SKP
ya u aya
1. JumlahBkegiatan
PSKS yang dibina - 13 100 12 0,00 17 92 12 - 298, 77 99,59
bulan
bulan
2 Jumlah fasilitas
kegiatan organisasi - 14 100 12 0,00 14 92 12 - 268 89,33
sosial kepahlawanan.
bulan bulan
3 Jumlah panti sosial
yang mendapat - 10 100 12 0,00 0 92 12 - 268 89,33
bulan bulan
bantuan.
4 Jumlah TMP dan
MPN dipelihara. - 42 100 12 0,00 7 92 12 - 268 89,33
bulan bulan
5 Penyediaan barang dan
jasa perkantoran - 100 100 12 0,00 100 92 12 - 268 89,33
bulan bulan
perangkat daerah.
6 Presentase
ketersediaan barang - 100 100 12 0,00 100 92 12 - 268 89,33
bulan
dan jasa perkantoran. bulan
7 Presentase pemeliha-
- 100 100 12 0,00 100 92 12 - 268 89,33
raan dan pengadaan bulan bulan
sarana perkantoran
Berdasarkan tabel 1 penilaian capaian kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota
Surabaya, kinerja dari pegawai Dinas Sosial Kota Suabaya sudah sesuai dengan
yang ditargetkan atau direncanakan. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai Kuantitas
yang cenderung lebih kecil dari nilai kualitas yang berarti kinerja dari pegawai
tersebut efektif dan efisien. Kemuadian pegawai negeri sipil mengisi targt apa saja
yang akan di lakukan selama 1 tahun kedepan dan harus terelisasi dengan baik.
Target yang diisi meliputi kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya. Kualitas
hasil kerja yang terbaik, pencapaian kualitas diberikan nilai paling tinggi 100.
Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan keterangan sebagai berikut :
<51: buruk, 51-60: kurang, 61-60: cukup, 76-90: baik, 91- ke atas: sangat baik.
Dengan melihat penilaian capaian di atas bahwa sudah sesuai dengan yang di
targetkan yaitu 103,5 yang artinya sangat baik, yang berarti kinerja dari pegawai
tersebut efektif dan efisien. Pegawai dapat diharapkan tetap meningkatkan kinerja
Penilaian pencapaian kinerja pegawai dibuat oleh pegawai negeri sipil yang
dinilai pada akhir tahun yang merupakan realisasi dari kontrak kerja pegawai
sebagai ukuran prestasi kerja. Penilaian pencapaian kinerja pegawai dapat dibuat
adalah stress kerja, beban kerja yang berlebihan dan lingkungan kerja yang kurang
kondusif.
Dinas Sosial Kota Surabaya terbentuk sejak tahun 2001. Awalnya, Dinas
Sosial merupakan bagian dari pemerintahan kota Surabaya yang dikenal dengan
yang luas, nyata dan bertanggung jawab pada pemerintaha kota Surabaya dan
merasa perlu mengatur kembali organisasi dinas sosial kota Surabaya. Untuk
Kinerja pegawai diidentifikasi sebagai salah satu hal pokok yang cukup
penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi (Gultom, 2014). Dinas Sosial
kurang seperti unit komputer, mesin pemotong kertas, dan printer yang membuat
pegawai merasa kurang puas dengan lingkungan kerjanya tetapi dituntut untuk
5
stress kerja. Pemberian beban kerja yang baik dan meminimalkan stress kerja
dapat memberikan kejelasan bagi para pegawai untuk dapat menjalankan tugasnya
dengan baik sesuai dengan beban kerja yang menjadi tanggung jawab pegawai
Menurut Sutoyo (2016), Hera dkk (2016) menyatakan bahwa beban kerja
disimpulkan bahwa beban kerja, setres kerja dan lingkungan kerja menyatakan
yang berlebihan sehingga terjadinya work overload pada Dinas Sosial Kota
tugas dan tanggung jawab yang tidak sesuai dengan bidangnya. Adanya
kerja dan dapat berpengaruh dalam akibat rendahnya beban kerja. Pengaruh
pemberian kerja dikarenakan beban kerja yang tidak sesuai strandar dapat
pegawai.
dalam tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Dengan kesadaran dan kesediaan
mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sehingga
akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik tanpa paksaan
dibedakan lebih lanjut ke dalam beban kerja sebab pekerjaan yang berlebihan
waktu yang singkat untuk menyelesaikannya. Ada pula beban kerja yang
yang lebih tinggi (Rizky & Afrianty, 2018). Hal ini didukung oleh hasil penelitian
keinginan untuk kluar dari perusahaan. Terjadinya stres kerja bisa disebabkan oleh
tekanan maupun tuntutan yang diberikan oleh perusahaan maupun pimpinan untuk
7
pegawainya agar bekerja sesuai dengan target namun disisi lain seorang pegawai
tersebut belum mampu untuk penuhi seluruh tuntutan yang diberikan padanya
tersebut bisa menimbulkan stres kerja. Menurut Fahmi (2016) stres kerja ialah
suatu kondisi yang menekan diri serta jiwa seseorang diluar batas kemampuannya,
sehingga apabila terus dibiarkan tanpa ada pemecahan maka ini akan berakibat
Hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Julvia (2016) yang
melaporkan bahwa dari hasil analisis mengenai pengaruh stress kerja dengan
negatif, yang maksudnya apabila tingkat stress dikurangi maka kinerja akan
organisasi sebagai sistem sosial yang mempunyai pengaruh yang kuat di dalam
dapat dikatakan baik apabila area kerja tersebut aman, nyaman, serta
baik dan terciptalah prestasi kerja para pegawai di suatu organisasi. Lingkungan
kerja didesain sedemikian rupa agar dapat terciptanya hubungan kerja yang
kerja yang menyenangkan bisa membuat para pegawai merasa betah dalam
yang maksimal, apabila lingkungan kerja tidak memadai dan kondusif akan
memberikan dampak negatif bagi kinerja pegawai yang berdampak tidak akan
memberikan rasa betah bagi para pegawai untuk bekerja. Lingkungan kerja yang
baik akan meningkatkan gairah bagi para pegawai untuk menuntaskan pekerjaan
secara efisien dan efektif. Penelitian ini mengacu dari penelitian terdahulu yang
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Beban Kerja, Stress Kerja, dan
Surabaya”
9
Dari hasil penelitian diatas maka manfaat penulis adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber
2. Manfaat Teoritis
dan informasi untuk semua pihak yang berkaitan dengan penelitian ini,
pengaruh beban kerja, stres kerja kerja, dan lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai.
3. Manfaat Kebijakan
Hasil dari penelitian ini penulis berharap dapat melengkapi bahan untuk
Daya Manusia.
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh tingkat beban kerja, stres kerja
kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan yang sesuai dengan judul
penulis yang di sajikan agar tidak menyimpang dari permasalahan yag ada dan
agar terarah sasarannya. Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial Kota Surabaya
ini adalah landasan teori yang berkaitan dengan variable pokok yang akan diteliti
yaitu :
balas jasa.
tenaga kerja organisasi selaku sumber daya manusia yang sangat berarti dalam
fungsi serta aktivitas untuk membenarkan kalau SDM tersebut digunakan secara
efisien serta adil untuk kepentngan orang , organisasi , serta warga. Fokus
11
12
dalam dinamika interaksi antara organisasi pekerja yang sering kali memiliki
kepentingan berbeda.
organisasi.
4. Mengatasi krisis situasi sulit dalam hubungan antar pegawai agar tidak ada
yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
5. Pengadaan
6. Pengembangan
13
7. Kompensasi
8. Pemeliharaan
9. Pemberhentian
10. Pengintegrasian
(2017) kinerja pegawai adalah suatu hasil kerja secara mutu serta kuantitas
yang bisa dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugas dengan
tersebut wajib bisa ditunjukkan buktinya secara konkrit serta bisa diukur.
mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan dalam
suatu perencanaan.
1. Tujuan
Merupakan kondisi yang berbeda secara aktif dicari oleh seorang individu
2. Standar
dapat tercapai.
3. Umpan balik
kerja.
menuntaskan tujuan dengan berhasil. Tanpa alat atau sarana, tugas pekerjaan
sebagaimana seharusnya.
5. Kompetensi
6. Motif
7. Peluang
prestasi kerjanya.
sikap condong pada aspek kualitatif dari pada kuantitatif yang terukur.
penjelasan pekerjaannya.
diberikan.
timbul dari interaksi antara tuntutan tugas, lingkungan kerja dimana digunakan
1. Faktor eksternal
Merupakan beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja. Yang
2. Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai
17
diperhitungkan.
Jumlah yang dikeluarkan pada suatu pekerjaan bisa jadi adalah suatu wujud
meningkatkan effort.
3. Performansi
Sebagian besar studi tentang beban kerja memiliki atensi dan tingkatan
beberapa aktivitas yang wajib diselesaikan oleh suatu unit organisasi ataupun
pemegang jaatan dalam jangka waktu tertentu. Indikator beban kerja menurut
a. Beban Fisik
kondisi pekerjaan. Indikator dari beban fisik sendiri terdiri dari beban fisi
b. Beban Mental
lingkungan kerjanya. Indikator dari beban mental itu sendiri terdiri dari
c. Beban Waktu
target waktu yang sudah ditentukan. Indikator beban waktu itu sendiri
seseorang dihadapkan pada tuntutan, peluang atau sumber daya yang terkait
dengan apakah yang individu inginkan dan mana hasil yang dipandang menjadi
tidak pasti dan penting. Menurut Indriani et al. (2016) Stress kerja adalah situasi
hambatan dan adanya kesempatan yang sangat penting yang dapat mempengaruhi
mengalami pekerjaan. Stress kerja dapat terjadi pada setiap jajaran, baik jajaran
pemimpin (manajer) maupun jajaran yang dipimpin, staf dan para tenaga
untuk menghindari stress menjadi sangat penting dilakukan. Stress yang terlalu
Sebagai hasilnya, pada diri karyawan berkembang berbagai macam gejala stress
psikis pada karyawan yang bersumber dari orang ataupun organisasi sehingga
mentalnya. Stress kerja harus ditanggulangi agar dapat berfungsi efektif dalam
tubuhnya, baik dari segi fisiologis, psikologis, dan perilaku. Hal tersebut yang
Mohyi (2017) mengelompokkan akibat stress yang dapat timbul menjadi tuga
bagian yaitu :
20
a. Gejala Fisiologis
hormone stress, meningkatnya frekuensi dari luka fisik, kelelahan secara fisik,
gangguan pernafasan, termasuk gangguan dari kondisi yang ada, sakit kepala
b. Gejala Psikologi
c. Gejala Perilaku
tidak normal (kekurangan) sebagai bentuk penarikan diri dan kehilangan berat
Menurut Wijono (2015) stress kerja dapat diukur oleh 3 indikator yaitu :
1. Tuntutan tugas
2. Tuntutan peran
hubungan antar pribadi yang buruk dapat menimbulkan stress yang besar,
tinggi.
manajemen. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para
(2018) lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai
disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
bekrja. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka
22
1. Lingkungan kerja fisik, merupakan seluruh kondisi berupa fisik yang ada
2. ,Lingkungan kerja non fisik, adalah seluruh kondisi yang terjadi yang
non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa
atasan.
1. Suasana Kerja
Suasana Kerja merupakan kondisi yang ada disekitar pegawai yang sedang
pencahayaan.
beban kerja, stress kerja, dan lingkungan keja terhadap kinerja pegawai. Sebagai
Tabel 2
Penelitian Terdahulu
No Nama Variabel Teknik Hasil
Peneliti dan tahun Analis
1. Pengaruh lingkungan Variabel dependen : Kuantitatif Hasil penelitian
kerja dan beban kerja Kinerja Pegawai (Y) dengan metode menunjukkan
terhadap kinerja pegawai analisis regresi bahwa lingkungan
pada PT. Perkebunan Variabel linear berganda kerja dan beban
nusantara IV Independen : kerja berpengaruh
(PERSERO) Medan Lingkungan Kerja signifikan terhadap
Reyza. (2021) (X1), Beban Kerja kinerja pegawai.
(X2)
2. Pengaruh beban kerja Variabel dependen : Kuantitatif Lingkungan kerja
dan lingkungan kerja Kinerja Karyawan dengan dan beban kerja
terhadap kinerja (Y) menggunakan berpengaruh
karyawan data primer signifikan terhadap
PT.Perkenunan Variabel kinerja pegawai
Nusantara IX Independen :
(PERSERO) divisi Lingkungan Kerja
tanaman semusim pabrik (X1), Beban Kerja
gula pangka (X2)
Muji H. (2021)
3. Pengaruh beban kerja, Variabel dependen : Kuantitatif Hasil penelitian ini
25
6. Pengaruh beban kerja dan Variabel dependen : Analisi rigresi Beban kerja dan
stress kerja terhadap kinerja Kinerja pegawai (Y) linear berganda stress kerja
pegawai pada dinas berpengaruh
pekerjaan umum kabupaten Variabel Independen : signifikan terhadap
majenes Wahdaniah (2018) beban kerja (X1), kinerja pegawai
stress kerja (X2)
Sumber: Jurnal yang diolah
Berdasarkan definisi dan kajian teori dari beberapa para ahli dan penelitian
dasar penentu hipotesis pengaruh stress kerja, beban kerja dan lingkungan kerja
Beban kerja
dd(X1)
Munandar (2014)
Lingkungan
Kerja (X3)
Siagian (2016) Gambar 1
Rerangka Pikiran
antara 2 variabel atau lebih. Maka hipotesis dari penelitian ini adalah :
METODE PENELITIAN
sugiyono (2017) metode kuntitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
analisis data dapat bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji
Di dalam suatu penelitian populasi atau objek merupakan hal yang menjadi
dasar dari pemilihan pengolahan, dan penafsiran dari semua data serta menjadi
keterangan yang memiliki hubungan dengan yang menjadi tujuan dalam sebuah
penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteritis tertentu yang diterapkan ole
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PNS Dinas Sosial Surabaya.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
digunakan sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 resonden yang
27
28
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subjek (Self-
Report Data) yaitu jenis data berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik
Menurut Sugiyono (2016) sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak
dokumen.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
angket atau kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
Setiap pertanyaan diukur dengan skala dan tiap posisi mempunyai bobot sebagai
berikut:
29
Tabel 3
Skala Likert
3.4.1 Varibel
1. Variabel Independen
independen pada penelitian ini adalah stress kerja, beban kerja dan lingkungan
30
kerja.
2. Variabel Dependen
sebuah penelitian. Berikut definisi variabel yang akan diamati dan akan
1. Kinerja Pegawai
a. Tujuan, ialah sesuatu kondisi yang lebih baik yang ingin dicapai
melaksanakan sesuatu.
2. Beban Kerja
Beban kerja merupakan sesuatu yang muncul dari interaksi tuntutan tugas-
ketepatan pelayan.
3. Stres Kerja
Stres kerja merupakan suatu tekanan yang dialami oleh pegawai dalam
organisasi itu.
lain. Kurangnya dukungan sosial dan rekan kerja dan hubungan antar
4. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor jalannya kegiatan yang ada
kerja lengkap.
33
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisioner. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Kuisioner dapat dikatakan valid jika
antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel (2016).
sebagai berikut :
A. Jika r hitung > r tabel maka hal ini berarti bahwa pertanyaan tersebut
valid.
B. Jika r hasil ≤ r tabel maka hal ini berarti bahwa pertanyaan tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
meupakan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali (2016)
suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,7
maka pertnyaan dinyatakan valid. Uji validitas dan uji relialits diatas dihitung
variabel independen Stress Kerja, Beban Kerja, Lingkungan Kerja terhadap satu
variabel dependen yaitu Kinerja Pegawai. Menurut Ghozali (2016) analisis linear
berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen
dengan variabel dependen. Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini
adalah:
Y = a + b X1 + b X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
a = Konstanta
b b b3 = Koefisien regresi
X1 = Stress Kerja
X2 = Beban Kerja
X3 = Lingkungan Kerja
e = Error
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2018) uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah
di dalam suatu model regresi linier terdapat suatu korelasi antara kesalahan
2) Apabila titik-titik penyebaran data jauh dari garis diagonal serta tidak
1) Jika nilai sig < 0,05 maka data tidak normal dan berdistribusi dengan
baik
2) Jika nilai sig > 0,05 maka data normal dan berdistribusi baik.
2. Uji Multikolonieritas
inflation factor (VIF). Ghozali (2016) jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF
3. Uji Heterokedastisitas
yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain sama
homoskedtisitas atau tidak terjadi heterokedastitas. Jika tidak ada pola yang
jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
1. Uji F
A. Jika nilai F > 0,05 maka model penelitian tidak layak untuk digunakan.
B. Jika nilai F < 0,05 maka model penelitian layak untuk digunakan.
Nilai R yang kecil mengandung arti bahwa kemampuan variabel bebas dalam
hampir mendekati satu memiliki makna bahwa variabel bebas memberikan hampir
stress kerja, beban kerja, lingkungan kerja terhadap variabel dependen yaitu
(Ghozali 2016).
Penerapan uji ini didasarkan pada hipotesis nilai (Ho) yang akan diuji hipotesis
dependen
Dinas Sosial Kota Surabaya terbentuk sejak tahun 2001. Awalnya Dinas
Sosial merupakan bagian dari Pemerintahan Kota Surabaya yang dikenal dengan
daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab pada pemerintahan kota
surabaya perlu mengatur kembali organisasi Dinas Kota Surabaya. Untuk tujuan
dari bagian sosial dan dengan cabang Dinas Sosial yang merupakan instansi
pemberdayaan perempuan. Lebih lanjut tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial dan
38
39
2001 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Sosial dan Pemberdayaan
pemerintah provinsi. Secara rinci tugas dan fungsi Dinas Sosial diatur dalam
Peraturan Walikota nomor 63 tahun 2005 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan
Sosial yang kemudian tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam Keputusan
Walikota Nomor : 40 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Sosial.
Sosial pada akhir periode rensta, sesuai dengan tugas dan fungsi yang
sejalan dengan pernyataan visi kepala daerah dan wakil kepala daerah
sentosa”
upaya-upaya partisipatif”.
Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
kelamin. Klasifikasi menurut jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel 4
sebagai berikut :
Tabel 4
Karakteristik Menurut Jenis Kelamin Reponden
Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
Pria 25 56%
Wanita 20 44%
Jumlah 45 100%
Sumber : Data diolah SPSS
pria sebanyak 25 orang (56%) dan wanita sebanyak 20 orang (44%) dari 45 orang
berikut ini :
42
Tabel 5
Karakteristik Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase (%)
Kurang 25th 22 49%
Lebih 35th 9 20%
25th – 35th 14 31%
Jumlah 45 100%
Sumber : Data diolah SPSS
Berdasarkan tabel 5 menunjukan bahwa responden yang berumur kurang 25th
sebanyak 22 orang dengan presentase (49%), Lebih 35th sebanyak 9 orang dengan
presentase (20%), dan 25th – 35th sebanyak 14 orang dengan presentase (14%).
Klasifikasi menurut pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :
Tabel 6
Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Presentase(%)
SLTP 1 2%
D3 10 22%
S1 34 76%
Jumlah 45 100%
Sumber : Data diolah SPSS
Klasifikasi menurut pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini :
Tabel 7
Karakteristik Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah Presentase (%)
Kurang 3th 21 47%
Lebih 5th 12 27%
3th – 5th 12 27%
Jumlah 45 100%
Sumber : Data diolah SPSS
Kurang 3th sebanyak 12 orang dengan presentase (27%), Lebih 5th sebanyak 16
orang orang dengan presentase (36%), dan 3th – 5th sebanyak 17 orang orang
Data hasil penlitian terdiri dari 3 variabel bebas yaitu beban kerja, stres
kerja, lingkungan kerja, dan satu variabel terikat yaitu kinerja pegawai. Data
yang diperoleh menggunakan skor dari mulai angka 1-5 (skala likert) yang di
Tabel 8
Interval Kelas
Interval Kategori Skor
4.20 < x ≤ 5,00 Sangat Setuju 5
3.40 < x ≤ 4.20 Setuju 4
2.60 < x ≤ 3.40 Cukup Setuju 3
1.80 < x ≤ 2.60 Tidak Setuju 2
1.00 < x ≤ 1.80 Sangat tidak setuju 1
Berikut ini merupakan hasil jawaban kuesioner dari responden untuk masing-
masing variabel:
pada tugas yang harus di selesaikan pada waktu tertentu secara kualitan
maupun kuantitas. Diketahui dari data kuesioner yang telah dilakukan tabulasi
Tabel 9
Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Beban Kerja (BK)
PERNYATAAN 1 2 3 4 5 TOTAL MEAN
BK1 0 1 6 29 9 45 4,02
BK2 0 1 12 21 11 45 3,93
BK3 0 1 6 33 5 45 3,93
BK4 0 0 11 24 10 45 3,98
BK5 0 1 11 28 5 45 3,82
BK6 0 0 15 22 8 45 3,84
Nilai Rerata 3,92
Sumber : Data diolah SPSS
yang menyatakan “Setuju”. Nilai total rata-rata dari tanggapan responden sebesar
3,92. Jika dilihat dalam interval kelas termasuk dalam kategori 3.40 < x ≤ 4.20
45
yang menunjukkan bahwa semua pertanyaan tentang semua indikator beban kerja
Hal ini menunjukan bahwa beban kerja pada Dinas Sosial Kota Surabaya
mempengaruhi penggunaan waktu kerja dan target yang harus di capai oleh
terendah terdapat pada pernyataan BK5 yaitu pegawai memiliki tingkat resiko
pekerjaan yang tinggi, dengan rata-rata 3,82. Maka dapat disimpulkan bahwa
atasan.
tanggapan dari responden terhadap enam item pernyataan pada variabel stress
Tabel 10
Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Stres Kerja (SK)
PERTANYAAN 1 2 3 4 5 TOTAL MEAN
SK1 0 7 16 13 9 45 3,87
SK2 1 16 10 11 7 45 3,84
SK3 1 13 10 14 7 45 3,64
SK4 7 12 7 12 7 45 3,69
SK5 4 16 5 14 6 45 3,80
SK6 6 14 6 14 5 45 3,84
Nilai rerata 3,78
Sumber : Data diolah SPSS
yang menyatakan “Setuju”. Nilai total rata-rata dari tanggapan responden sebesar
3,78. Jika dilihat dalam interval kelas termasuk dalam kategori 3.40 < x ≤ 4.20
yang menunjukkan bahwa semua pertanyaan tentang semua indikator stres kerja
Hal ini menunjukan bahwa stress kerja memiliki pengaruh naik turunnya
tertinggi terdapat pada pernyataan SK1 yaitu pegawai merasa tuntutan tugas yang
diterima begitu besar, dengan rata-rata 3,87. Sedangkan yang memperoleh nilai
rerata terendah terdapat pada pernyataan SK3 yaitu pegawai merasa tuntutan
peran yang dibebankan salama ini sangat berat, dengan rata-rata 3,64. Maka dapat
disimpukan bahwa pegawai merasa tertekan dengan tuntutan tugas yang diberikan
pengaruh positif atau negatif dalam rangka menjalankan operasi. Diketahui dari
data kuesioner yang telah dilakukan tabulasi sebelumnya, maka dapat dilakukan
analisis tanggapan dari responden terhadap empat item pernyataan pada variabel
Tabel 11
Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Lingkungan Kerja (LK)
PERTANYAAN 1 2 3 4 5 TOTAL MEAN
LK1 0 0 0 19 26 45 3,87
LK2 0 1 0 27 17 45 3,84
LK3 0 0 0 20 25 45 3,82
LK4 0 3 1 24 17 45 3,87
responden sebesar 3,85. Jika dilihat dalam interval kelas termasuk dalam kategori
3.40 < x ≤ 4.20 yang menunjukkan bahwa semua pertanyaan tentang semua
Hal ini menunjukan bahwa lingkungan kerja yang dilakukan Dinas Sosial
tertinggi terdapat pada pernyataan LK1 yaitu suasana kerja yang kondusif sangat
yaitu fasilitas kerja yang diberikan kepada pegawai memiliki tanggung jawab
hubungan kerja baik dengan pimpinan maupun dengan sesama rekan kerja,
dengan rata-rata 3,82. Maka dapat disimpulkan bahwa suasana kerja dan fasilitas
yang ada sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Dengan suasana kerja
Kinerja pegawai merupakan seuatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugasnya yang sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan. Diketahui dari data kuesioner yang telah
responden terhadap tujuh item pernyataan pada variabel beban kerja sebagai
berikut:
Tabel 12
Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Kinerja Pegawai (KP)
PERTANYAAN 1 2 3 4 5 TOTAL MEAN
KP1 0 1 6 29 9 45 4,02
KP2 0 1 12 21 11 45 3,93
KP3 0 1 6 33 5 45 3,93
KP4 0 0 11 24 10 45 3,98
KP5 0 1 11 27 6 45 3,84
KP6 0 0 15 21 9 45 3,87
KP7 0 3 8 27 7 45 3,84
responden yang menyatakan “Setuju”, Jika dilihat dalam interval kelas termasuk
dalam kategori 3.40 < a ≤ 4.20 yang menunjukkan bahwa semua pertanyaan
49
Hal ini menunjukan bahwa kinerja pegawai yang dilakukan Dinas Sosial
memperoleh nilai rerata tertinggi terdapat pada pernyataan KP1 yaitu pegawai
PNS pada dinas sosial mempunyai tujuan yang kuat untuk kemajuan organisasi
dimasa yang akan datang, dengan rata-rata 4,20. Sedangkan yang memperoleh
nilai rerata terendah terdapat pada pernyataan KP5 yaitu pegawai PNS pada dinas
3,82. Maka dapat disimpulkan bahwa pegawai pada dinas sosial mempunyai
dorongan yang kuat untuk kemajuan organisasi dan mempunyai kompetensi yang
sesuai dengan pekerjaannya sehingga pegawai mampu mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
1. Uji Validitas
tersebut di nyatakan valid atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
mampu mengukur apa yang diinginkan dan untuk mengungkap data-data dari
Tabel 13
Hasil Uji Validitas
Koef.
Variabel Pernyataan Keterangan
Korelasi
BK1 0,370 0,288 Valid
BK2 0,707 0,288 Valid
Beban Kerja BK3 0,525 0,288 Valid
(BK) BK4 0,818 0,288 Valid
BK5 0,687 0,288 Valid
BK6 0,784 0,288 Valid
Stres Kerja SK1 0,796 0,288 Valid
(SK) SK2 0,574 0,288 Valid
SK3 0,481 0,288 Valid
SK4 0,394 0,288 Valid
SK5 0,580 0,288 Valid
SK6 0,815 0,288 Valid
LK1 0,886 0,288 Valid
Lingkungan LK2 0,658 0,288 Valid
Kerja (LK) LK3 0,721 0,288 Valid
LK4 0,897 0,288 Valid
KP1 0,402 0,288 Valid
KP2 0,620 0,288 Valid
KP3 0,518 0,288 Valid
Kinerja
KP4 0,735 0,288 Valid
Pegawai (KP)
KP5 0,704 0,288 Valid
KP6 0,795 0,288 Valid
KP7 0,478 0,288 Valid
Sumber : Data diolah SPSS
pertanyaan pada variabel beben kerja, setres kerja, lingkungan kerja, kinerja
karyawan lebih besar dari yang sebesar 0,288 , sehingga dapat disimpulkan
2. Uji Reliabilitas
atau kehandalan data dalam interval waktu tertentu. Uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan metode penguji satu kali, lalu dengan cara tertentu
Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas yang disajikan pada tabel 14 sebagai
berikut :
Tabel 14
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Koefisien Alpha Keterangan
Beban Kerja (X1) 0,729 Reliabel
Setres Kerja (X2) 0,659 Reliabel
Lingkungan Kerja (X3) 0,797 Reliabel
Kinerja Pegawai (Y) 0,715 Reliabel
Sumber : Data diolah SPSS
reliabel.
besar pengaruh variabel bebas yaitu Beban Kerja, Setres Kerja, Lingkungan Kerja
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan. Berikut akan disajikan hasil dari
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 20 for windows yang
Tabel 15
Regresi Linear Berganda
Variabel KoefisiengRegresi Beta Sig
Konstanta 0,848 - 1,985 0,054
BK 0,049 0,730 16,783 0,000
SK 0,069 0,037 0,625 0,535
LK 0,083 0,271 4,320 0,000
Sumber : Data diolah SPSS
1. Konstanta
Nilai konstanta dalam penelitian ini sebesar 0,848 dan menunjukan bahwa
beban kerja, setres kerja, dan lingkungan kerja adalah konstan, maka
bahwa terdapat pengaruh sebesar 4,9% dari variabel beban kerja yang
regresi ini bersifat positif namun tidak signifikan yang menunjukan bahwa
searah dengan kinerja pegawai. Jadi artinya jika stres kerja dapat
1. Uji Normalitas
Uji nomalis adalah uji yang ditunjukan untuk menguji apakah sebuah
Tabel 16
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 45
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation ,52264187
Most Extreme Differences Absolute ,073
Positive ,065
Negative -,073
Test Statistic ,073
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data diolah SPSS
sebesar 0,200 > 0,05 nilai tersebut lebih besar dari yang telah ditentukan, sehingga
data yang digunakan dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal, maka
Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal, dan ploting data residual
54
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Dan jika distribusi data residual
penyebaran data (titik) pada smbu diagonal dari grafik atau melihat histogram dari
residualnya. Berikut adalah grafik normal P-P Plot yang didapat dari hasil
pengujian normalitas:
Gambar 3
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dari gambar 3 diatas dapat diketahui bahwa distribusi data tidak menyebar
rata sekitar garis diagonal dan tidak mengikuti garis diagonal. Hal ini menunjukan
2. Uji Multikolinieritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Peneliti dapat menggunakan nilai
VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance untuk mengtahui ada tidaknya
suatu masalah multikolinieritas dalam model regresi, jika nilai tolerance di atas
0,1 dan nilai VIF (Variance InflationFactor) dibawah 10, maka model regresi
55
Tabel 16
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Non
Beban Kerja
0,398 2,512 Multikolinieritas
(BK)
Non
Setres Kerja
0,220 4,551 Multikolinieritas
(SK)
Non
Lingkungan Kerja
0,191 5,238 Multikolinieritas
(LK)
Sumber : Data diolah SPSS
digunakan dalam penelitian ini mempunyai Tolerance di atas 0,1 dan VIF
(Variance Inflation Factor) kurang dari 10, maka hal ini berarti persamaan regresi
tidak ditemukan adanya korelasi antar variable bebas atau bebas multikolinieritas,
3. Uji Heteroskedastisitas
mempunyai varian yang sama atau tidak. Pengujian dilakukan dengan rank
Tabel 17
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman’s
Dalam uji Rank Spearman’s correlation test nilai sig. Ketiga variabel >
persamaan regresi mempunyai variabel yang sama. Model regresi yang baik
Gambar 3
Grafik Uji Heteroskedastisitas
bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini
1. Uji F
kelayakan model pada tingkat a sebesar 5%. Hasil pengujian ini dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 17
Hasil Uji Kesesuaian Model (Goodness of fit)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 376,959 3 125,653 428,643 ,000
Residual 12,019 41 ,293
Total 388,978 44
a. Dependent Variable: KP
b. Predictors: (Constant), LK, BK, SK
Sumber : Data diolah SPSS
Berdasarkan hasil dari tabel 17, didapatkan nilai signifikan F 0,000 (lebih
kecil dari 0,5), maka dapat dikatakan bahwa model regresi layak digunakan untuk
analisis selanjutnya.
kemampuan variabel beban kerja, stres kerja, dan lingkungan kerja dalam
Tabel 18
Hasil Perhitungan Koefisien
Korelasi dan Determinasi Simultan Model Summary
Pada tabel 18 menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,984.
Nilai tersebut mendekati angka satu, sehingga dapat dinyatakan bahwa hubungan
antara variabel – variable bebas secara simultan terhadap kinerja karyawan adalah
searah atau positif yang artinya setiap perubahan yang berupa peningkatan pada
minimal salah satu variable bebas akan menyebabkan peningkatan nilai pada
1. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel beban kerja, stres kerja,
Tabel 19
Hasil Uji t
1. Variabel Beban Kerja (BK) dengan nilai thitung sebesar 0,000 dan hasil
2. Variabel Setres Kerja (SK) dengan nilai thitung sebesar 0,639 dan hasil
3. Variabel Lingkungan Kerja (LK) dengan nilai thitung sebesar 0,000 dan
4.2 Pembahasan
dari beban kerja terhadap kinerja pegawai. Hal ini di buktikan pada nilai
signifikan yaitu sebesar 0,000 yang merupakan lebih kecil dari 0,05. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh signifikan dan positif
dimana dengan penambahan beban kerja pegawai tersebut akan lebih sungguh-
sungguh dan dapat memanfaatkan waktu kerjana dengan baik sehingga kinerja
pegaai tersebut akan semakin tinggi. Salah satu penyebab menurunnya performa
dari beban kerja adalah keharusan mengambil lebih tugas-tugas yang harus
dikerjakan secara bersamaan. Beban kerja yang terlalu berat akan menyeabkan
pegawai lebih cepat mengalami stres dan kepanikan sehingga tidak dapat
Menurut Tarwaka (2014) beban kerja muncul dari interaksi antara tuntutan
tugas, lingkungan kerja dimana digunakan sebagai tempat kerja dan persepsi dari
pekerjaan. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan
Hasil uji hipotesis menemukan adanya pengaruh positif antara stres kerja
terhadap kinerja pegawai. Hal ini berarti bahwa stres kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada Dinas Sosial Kota Surabaya. Kemudian untuk hasil
uji persial masih ada pengaruh signifikan antara stres kerja dengan kinerja
pegawai. Di mana stres kerja mempengaruhi kinerja pegawai secara postif dengan
nilai sebesar 0.625 dan nilai tidak signifikan signifikan mencapai 0,535 < 0,05.
Terjadinya stres kerja bisa disebabkan oleh tekanan maupun tuntutan yang
diberikan oleh pimpinan untuk pegawainya agar bekerja sesuai dengan target
namun disisi lain seorang pegawai tersebut belum mampu untuk penuhi seluruh
sekuat tenaga sehingga perihal tersebut bisa menimbulkan stres kerja. Yang
faktanya bahwa pegawai Dinas Sosial Kota Surabaya mempunya tuntutan tugas
yang tinggi namun mereka tidak merasa bahwa hal-hal itu embuat mereka stres
sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja mereka. Artinya bahwa stres
kerja pada pegawai Dinas Sosial Kota Surabaya masih bisa diatasi sehingga tidak
Penelitian ini sejalan dengan peneliti yang dilakukan oleh Wenur, dkk.
(2018) yang menyatakan bahwa stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai. Hal ini menjelaskan bahwa jika stres kerja meningkat ataupun
penelitian oleh Dewi, dkk dan penelitian dari Wala, dkk. (2017) yang
terhadap kinerja pegawai. Dan juga penelitian dari Julvia (2016) yang melaporkan
bahwa dari hasil analisis mengenai pengaruh stress kerja dengan kinerja pegawai,
suatu ketegangan atau tekanan yang dialami ketika tuntutan atau beban kerja yang
penelitian ini juga sejalan dengan teori dari Robins (2018) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh cukup erat antara stres dengan kinerja, pada kondisi ini stres
akan meningkatkan kinerja pegawai namun apabila semakin tinggi tingkatan stres
signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Dimana lingkungan kerja secara
garis besar memiliki pengaruh kuat bagi kinerja pegawai. Salah satu yang menjadi
penyebabnya adalah kondisi lingkungan kerja sekitar yang terlalu bising membuat
tidak nyaman saat bekerja. Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis yang
sudah dilakukan memilifi signifikan sebesar 0,000 > 0,5. Pengaruh adanya
lingkungan kerja yang kondusif dan terjaga dengan baik juga dapat mempuat para
dengan hasil yang maksimal, apabila lingkungan kerja tidak memadai dan
63
kondusif akan memberikan dampak negatif bagi kinerja pegawai yang berdampak
pegawai atau keryawan melakukan pekerjaan sehari-hari. Hasil penelitian ini juga
lingkungan kerja. Selanjutnya hasil penelitian dan pembahasan ini juga sejalan
dengan hasil temuan penelitian yang telah dilakukan oleh Sulistiawan (2017),
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bedasarkan hasil dari analisis penelitian dan pembahasan yang telah penulis
Dinas Sosial Kota Surabaya. Semakin sedikit beban kerja yang dirasakan
2. Stres Kerja pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, Hal
ini juga dapat dikatakan bahwa semakin tingginya stres kerja, maka kinerja
juga ikut menurun. Selain itu juga tingkat stres dalam pekerjaan juga
pengaruh pada kinerja para pegawai Dinas Sosial Kota Surabaya. Jika
lingkungan kerja dalam keadaan harmonis dan baik, maka segala aktivitas
5.2 Keterbatasan
64
65
pegawai, namun pada penelitian ini penulis hanya meneliti tiga variabel
independen yaitu beban kerja, stres kerja, dan lingkungan kerja sedangkan
keadaan sesungguhnya.
5.3 Saran
1. Atasan perlu mengelola lebih baik lagi pada beban kerja dan tugas yang
lingkungan kerja yang baik dan kondusif sehingga secara tidak langsung
pegawainya dan terlalu diforsir bekerja tanpa di berikan hari libur karena
cara menggunakan variabel dan berbagi faktor lain yang belum digunakan
Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mencari refrensi
jurnal dan judul
2 Penetapan judul
dan pengerjaan
bab 1
3 Revisi bab 1
Pembahasan
bab 2
4 Revisi bab 2 dan
pembahasan bab
3
5 Pegerjaan bab 3
dan revisi bab 3
13 ACC abstrak
68
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, C., Bagia, I., dan Susila, G. (2014). Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan
Kerja Rehadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Tenaga Penjualan UD
Surya Raditya Negara. Jurnal Manajemen. Vol. 2, 1-9.
Karauwan. (2015). Pengaruh Etos Kerja, Budaya Organisasi, dan Beban Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Minahasa Selatan. Jurnal EMBA.
Koesomowidjojo, S.M. (2017). Analisis Beban Kerja. Raih Asa Sukses, Jakarta.
Rolos, J., Sambul,S., dan Rumawas, W. (2018). Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Asuransi Jiwa Cabang Manado. Jurnal
Adiministrasi Bisnis. Vol. 6 no 4. 19-27.
Siagian Sondang P., (2014). “Manajemen Sumber Daya Manusia” Cetakan ke20.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sofiana, E., Wahyuarini, T., & Noviena, S. (2020). Pengaruh Beban Kerja dan
Stress Kerja terhadap Kinerja Staf Pengajar Politeknik Negeri
Pontianak. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 8(1), 1-15.
Wala, F.M, Uhing, Y., dan Lumintang, G. 2017. Pengaruh Stres Kerja dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Manado. Jurnal EMBA. Vol. 5 No. 2, 2752-
2760.
Wenur, G., Sepang, J., dan Dotulong, L. (2018). Pengaruh Konflik Kerja dan
Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) TBK Cabang Manado. Jurnal EMBA. Vol 6 no 1. 51-60.
Lampiran 1
Kepada Yth,
Di Tempat
Dengan Hormat,
Bapak/Ibu untuk membantu mengisi kuesioner atau daftar pertanyaan ini dengan
jujur.
skripsi atau tugas akhir guna memperoleh sarjana (S1) pada jurusan Manajemen
dilakukan oleh :
NPM : 1810211559
Atas kesediaan dan bantuannya dalam mengisi angket ini, saya mengucapkan
terima kasih.
71
A. Karakteristik Resonden
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (X) pada kotak yang
tersedia
25 sampai 35 tahun
Diploma 3 S1 S3
3 sampai 5 tahun
72
b. Setuju (s) =4
I. KINERJA PEGAWAI
Alternatif Jawaban
NO PERTANYAAN SS S CS TS STS
Pe Pegawai PNS pada dinas sosial
1 mempunyai tujuan yang kuat untuk
kemajuan organisasi di masa yang
akan datang.
Pe Pegawai PNS pada dinas sosial
memiliki standar kerja masing-masing
2 untuk mencapai tujuan sesuai dengan
yang telah ditetapkan.
Pe Pegawai PNS pada dinas sosial sangat
3 membutuhkan umpan balik agar hasil
pekerjaan saya semaksimal mungkin
Al Alat dan sarana merupakan sumber
4 daya yang dapat diperlakukan untuk
membantu menyelesaikan tugas
dengan sukses.
Pe Pegawai PNS pada dinas sosial
5 mempunyai kompetensi yang sesuai
dengan pekerjaan saya.
Pe Pegawai PNS pada dinas sosial
memiliki dorongan yang kuat untuk
6 menyelesaikan tugas dan tanggung
jawab yang telah diberikan
perusahaan.
Pe Pegawai PNS pada dinas sosial merasa
7 nyaman bekerja disini karena
banyaknya peluang untuk maju dan
mengembangkan karir saya
74
Alternatif Jawaban
NO PERTANYAAN SS S CS TS STS
1. Pe Pegawai mampu mengutamakan
1 kualitas pekerjaan.
2. Pe Pegawai memahami tugas dan
tanggung jawab dari pekerjaan yang
dilakukan.
3. Pe Pegawai dapat mempertanggung
jawabkan tugas atau pekerjaan yang
dilakukan.
4. Pe Pegawai memahami standar
operasional prosedur (SOP) dari
pekerjaan yang dilakukan.
5. Pe Pegawai memiliki tingkat risiko
pekerjaan yang tinggi.
6. Pe Pegawai dapat menyelesaikan
pekerjaan dalam tepat waktu.
Alternatif Jawaban
NO PERTANYAAN SS S CS TS STS
Su Suasana kerja yang kondusif sangat
1 mendukung kelancaran pelaksanaan
pekerjaan
H Hubungan dengan rekan kerja terjalin
2 dengan baik dan harmonis
SadSaya selalu membangun hubungan
3 kerja baik dengan pimpinan maupun
dengan sesama rekan kerja
Fa Fasilitas kerja yang diberikan kepada
4 pegawai yang memiliki tanggung
jawab lebih/menduduki suatu
jabatan
76
Lampiran 2
Tabulasi Hasil Data Kuesioner
77
Lampiran 3
Tabulasi Karakteristik Data
1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 25 55,6 55,6 55,6
Wanita 20 44,4 44,4 100,0
Total 45 100,0 100,0
2. Usia
Usia
3. Pendidikan
Pendidikan
4. Lama Bekerja
Lama Bekerja
Frequen Valid Cumulative
cy Percent Percent Percent
Valid Kurang dari 3th 21 46,7 46,7 46,7
Lebih dari 5th 12 26,7 26,7 73,3
3th – 5th 12 26,7 26,7 100,0
Total 45 100,0 100,0
78
Lampiran 4
Tabel Frekuensi Data
1. Berdasarkan Variabel Beban Kerja
a. BK1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 6 13,3 13,3 15,6
4 29 64,4 64,4 80,0
5 9 20,0 20,0 100,0
Total 45 100,0 100,0
b. BK2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 12 26,7 26,7 28,9
4 21 46,7 46,7 75,6
5 11 24,4 24,4 100,0
Total 45 100,0 100,0
c. BK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 6 13,3 13,3 15,6
4 33 73,3 73,3 88,9
5 5 11,1 11,1 100,0
Total 45 100,0 100,0
d. BK4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 11 24,4 24,4 24,4
4 24 53,3 53,3 77,8
5 10 22,2 22,2 100,0
Total 45 100,0 100,0
e. BK5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 11 24,4 24,4 26,7
4 28 62,2 62,2 88,9
5 5 11,1 11,1 100,0
79
f. BK6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 15 33,3 33,3 33,3
4 22 48,9 48,9 82,2
5 8 17,8 17,8 100,0
Total 45 100,0 100,0
c. SK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 3 6,7 6,7 6,7
3 13 28,9 28,9 35,6
4 26 57,8 57,8 93,3
5 3 6,7 6,7 100,0
Total 45 100,0 100,0
d. SK 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 4,4 4,4 4,4
3 12 26,7 26,7 31,1
4 29 64,4 64,4 95,6
5 2 4,4 4,4 100,0
Total 45 100,0 100,0
80
e. SK5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 11 24,4 24,4 26,7
4 29 64,4 64,4 91,1
5 4 8,9 8,9 100,0
Total 45 100,0 100,0
f. SK6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 14 31,1 31,1 31,1
4 24 53,3 53,3 84,4
5 7 15,6 15,6 100,0
Total 45 100,0 100,0
b. LK2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 3 6,7 6,7 6,7
3 8 17,8 17,8 24,4
4 27 60,0 60,0 84,4
5 7 15,6 15,6 100,0
Total 45 100,0 100,0
c. LK3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 11 24,4 24,4 26,7
4 28 62,2 62,2 88,9
5 5 11,1 11,1 100,0
Total 45 100,0 100,0
81
d. LK4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 14 31,1 31,1 31,1
4 23 51,1 51,1 82,2
5 8 17,8 17,8 100,0
Total 45 100,0 100,0
b. KP2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 12 26,7 26,7 28,9
4 21 46,7 46,7 75,6
5 11 24,4 24,4 100,0
Total 45 100,0 100,0
c. KP3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 6 13,3 13,3 15,6
4 33 73,3 73,3 88,9
5 5 11,1 11,1 100,0
Total 45 100,0 100,0
d. KP4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 11 24,4 24,4 24,4
4 24 53,3 53,3 77,8
5 10 22,2 22,2 100,0
Total 45 100,0 100,0
82
e. KP5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 1 2,2 2,2 2,2
3 11 24,4 24,4 26,7
4 27 60,0 60,0 86,7
5 6 13,3 13,3 100,0
Total 45 100,0 100,0
f. KP6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 15 33,3 33,3 33,3
4 21 46,7 46,7 80,0
5 9 20,0 20,0 100,0
Total 45 100,0 100,0
g. KP7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
3 6,7 6,7 6,7
Valid 2
8 17,8 17,8 24,4
3
27 60,0 60,0 84,4
4
7 15,6 15,6 100,0
5
45 100,0 100,0
Total
83
Lampiran 5
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Beban Kerja
Correlations
BK1 BK2 BK3 BK4 BK5 BK6 TOTAL
*
BK1 Pearson Correlation 1 ,269 ,004 ,001 ,116 ,057 ,370
b. Stres Kerja
Correlations
SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 TOTAL
* ** ** **
SK1 Pearson 1 ,329 ,082 ,056 ,491 ,934 ,796
Correlation
Sig. (2- ,027 ,592 ,715 ,001 ,000 ,000
tailed)
N 45 45 45 45 45 45 45
* * ** **
SK2 Pearson ,329 1 ,063 -,102 ,313 ,392 ,574
Correlation
Sig. (2- ,027 ,682 ,506 ,037 ,008 ,000
tailed)
N 45 45 45 45 45 45 45
** **
SK3 Pearson ,082 ,063 1 ,556 -,061 ,119 ,481
Correlation
84
c. Lingkungan Kerja
Correlations
LK1 LK2 LK3 LK4 TOTAL
* ** ** **
LK1 Pearson Correlation 1 ,329 ,527 ,956 ,886
Sig. (2-tailed) ,027 ,000 ,000 ,000
N 45 45 45 45 45
* * ** **
LK2 Pearson Correlation ,329 1 ,308 ,387 ,658
Sig. (2-tailed) ,027 ,040 ,009 ,000
N 45 45 45 45 45
** * ** **
LK3 Pearson Correlation ,527 ,308 1 ,501 ,721
Sig. (2-tailed) ,000 ,040 ,000 ,000
N 45 45 45 45 45
** ** ** **
LK4 Pearson Correlation ,956 ,387 ,501 1 ,897
Sig. (2-tailed) ,000 ,009 ,000 ,000
N 45 45 45 45 45
** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation ,886 ,658 ,721 ,897 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 45 45 45 45 45
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
85
d. Kinerja Pegawai
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 TOTAL
**
KP1 Pearson Correlation 1 ,269 ,004 ,001 ,111 ,054 ,278 ,402
Sig. (2-tailed) ,074 ,979 ,994 ,468 ,725 ,065 ,006
N 45 45 45 45 45 45 45 45
** ** **
KP2 Pearson Correlation ,269 1 ,241 ,503 ,240 ,465 -,132 ,620
Sig. (2-tailed) ,074 ,111 ,000 ,113 ,001 ,389 ,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45
* * **
KP3 Pearson Correlation ,004 ,241 1 ,337 ,322 ,248 ,180 ,518
Sig. (2-tailed) ,979 ,111 ,024 ,031 ,100 ,236 ,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45
** * ** ** **
KP4 Pearson Correlation ,001 ,503 ,337 1 ,531 ,719 ,036 ,735
Sig. (2-tailed) ,994 ,000 ,024 ,000 ,000 ,813 ,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45
* ** ** * **
KP5 Pearson Correlation ,111 ,240 ,322 ,531 1 ,515 ,304 ,704
Sig. (2-tailed) ,468 ,113 ,031 ,000 ,000 ,042 ,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45
** ** ** * **
KP6 Pearson Correlation ,054 ,465 ,248 ,719 ,515 1 ,329 ,795
Sig. (2-tailed) ,725 ,001 ,100 ,000 ,000 ,027 ,000
N 45 45 45 45 45 45 45 45
* * **
KP7 Pearson Correlation ,278 -,132 ,180 ,036 ,304 ,329 1 ,478
Sig. (2-tailed) ,065 ,389 ,236 ,813 ,042 ,027 ,001
N 45 45 45 45 45 45 45 45
** ** ** ** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation ,402 ,620 ,518 ,735 ,704 ,795 ,478 1
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 45 45 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Uji Reliabilitas
a. Beban Kerja
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 45 100,0
86
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,729 6
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
BK1 19,51 6,210 ,132 ,779
b. Stres Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,659 6
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
SK1 18,82 3,968 ,643 ,513
SK2 18,84 4,725 ,312 ,647
SK3 19,04 5,134 ,221 ,675
SK4 19,00 5,500 ,153 ,689
SK5 18,89 4,919 ,377 ,621
SK6 18,84 4,043 ,687 ,503
c. Lingkungan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,797 4
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
LK1 11,53 2,664 ,771 ,659
LK2 11,56 3,343 ,387 ,858
LK3 11,58 3,340 ,529 ,782
LK4 11,53 2,709 ,800 ,648
d. Kinerja Pegawai
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,715 7
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
KP1 23,40 7,700 ,195 ,734
KP2 23,49 6,574 ,414 ,686
KP3 23,49 7,392 ,353 ,699
KP4 23,44 6,298 ,596 ,639
KP5 23,58 6,477 ,558 ,650
KP6 23,56 5,934 ,672 ,615
KP7 23,58 7,249 ,242 ,731
88
Lampiran 6
Uji Normalitas
d. Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1,683 ,848 1,985 ,054
BK ,816 ,049 ,730 16,783 ,000 ,398 2,512
SK ,043 ,069 ,037 ,625 ,535 ,220 4,551
LK ,360 ,083 ,271 4,320 ,000 ,191 5,238
a. Dependent Variable: KP
90
Lampiran 7
Hasil Regresi
a. Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,683 ,848 1,985 ,054
BK ,816 ,049 ,730 16,783 ,000
SK ,043 ,069 ,037 ,625 ,535
LK ,360 ,083 ,271 4,320 ,000
a. Dependent Variable: KP
b. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 376,959 3 125,653 428,643 ,000
Residual 12,019 41 ,293
Total 388,978 44
a. Dependent Variable: KP
b. Predictors: (Constant), LK, BK, SK
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,984 ,969 ,967 ,541
a. Predictors: (Constant), LK, BK, SK
b. Dependent Variable: KP
d. Uji Signifikan ( t )
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
(Constant) 1,683 ,848 1,985 ,054
BK ,816 ,049 ,730 16,783 ,000
SK ,043 ,069 ,037 ,625 ,535
LK ,360 ,083 ,271 4,320 ,000