Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN ISLAM MODERAT, MODERASI ISLAM DAN

MODERASI BERAGAMA

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Islam Moderat Pada
Program Studi Hukum Keluarga Islam Kelompok 3 Semester 1 Fakultas Syariah Dan
Hukum Islam IAIN Bone

Oleh :

Kelompok I

Muh Zaidi
NIM.742302023061

DOSEN PENGAJAR : MUAMMAR HASRI, M.H.

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ISLAM


IAIN BONE
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji kami panjatkan kepada Allah yang maha Esa yang telah

memberikan kami kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Tanpa pertolongannya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Selwat serta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kami dari alam kegelapan menuju alam yang penuh cahaya.

penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat, baik itu nikmat kesehatan maupun nikmat akal, sehingga penulis mampu

menyelesaikan makalah sebagai tugas mata kuliah islam moderat dengan judul

“Pengertian Islam Moderat, Moderasi Islam Dan Moderasi Beragama”

Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada semua pihak khususnya dosen

mata kuliah islam moderat yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah

ini serta teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat.Terimah kasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Watampone, 17 September 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Islam Moderat 3

B. Pengertian Moderasi Islam 5

C. Pengertian Moderasi Beragama 6

BAB III PENUTUP 8

A. Kesimpulan 8

B. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ajaran Islam, terutama dalam Al-Quran dan hadis, menyediakan dasar


untuk pemahaman moderasi Islam. Prinsip-prinsip seperti toleransi, keadilan,
dan perdamaian ditemukan dalam sumber-sumber utama Islam dan menjadi
dasar bagi moderasi beragama. Sejarah Islam memiliki banyak contoh
pemimpin dan peristiwa yang mencerminkan moderasi dalam agama.
Misalnya, masa pemerintahan Khalifah Umar ibn al-Khattab dikenal dengan
keadilan dan toleransinya.

Ulama, cendekiawan, dan pemimpin agama memiliki peran penting


dalam mempromosikan moderasi Islam. Mereka bisa memengaruhi
pemahaman dan praktik umat Islam dengan memberikan panduan yang
mendukung toleransi dan keadilan. Islam dapat diinterpretasikan berbeda-
beda di berbagai budaya dan konteks sosial. Pemahaman Islam moderat sering
berkembang dalam masyarakat yang menganut nilai-nilai toleransi dan
pluralisme.

Konflik agama dapat memotivasi upaya untuk mempromosikan

moderasi beragama sebagai cara untuk mengatasi ketegangan dan konflik.

Kebijakan pemerintah dan politik juga dapat mempengaruhi pemahaman

tentang Islam moderat. Negara-negara yang mendorong keragaman agama

dan kebebasan beragama cenderung menciptakan lingkungan yang

mendukung moderasi. Globalisasi membawa ide-ide dan informasi dari

berbagai belahan dunia, yang dapat memengaruhi pemahaman Islam.

4
Teknologi informasi juga memainkan peran dalam penyebaran pemikiran

moderat atau ekstrem melalui media sosial dan platform online.Sistem

pendidikan Islam, termasuk madrasah dan universitas Islam, dapat

membentuk pandangan dan pemahaman masyarakat tentang Islam moderat.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat di ambil suatu perumusan masalah

yaitu :

1. Apa pengertian islam moderat ?

2. Apa pengertian moderasi islam ?

3. Apa pengertian moderasi beragama ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian islam moderat.

2. Untuk mengetahui pengertian moderasi islam.

3. Untuk mengetahui pengertian moderasi beragama.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Islam Moderat

Pengertian Islam moderat secara istilah adalah pemahaman agama


Islam yang mengedepankan prinsip-prinsip toleransi, kerukunan, dan
kesederhanaan dalam pelaksanaan ajaran Islam. Sedangkan secara bahasa,
merujuk pada interpretasi dan praktik Islam yang menunjukkan sikap
tengah, keseimbangan, dan toleransi terhadap beragam pandangan dan
keyakinan

Pengertian Islam moderat menurut para ahli dapat beragam tergantung


pada sudut pandang masing-masing ahli. Berikut beberapa definisi dan
pandangan tentang Islam moderat dari beberapa ahli :

1. Profesor John L. Esposito: John L. Esposito, seorang ahli Islam


terkemuka, menggambarkan Islam moderat sebagai pandangan
yang mendorong kesederhanaan, toleransi, dan dialog antaragama.
Menurutnya, Islam moderat menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara agama dan kehidupan sehari-hari.
2. Profesor Abdullah Saeed: Abdullah Saeed, seorang akademisi
Islam dari Australia, berpendapat bahwa Islam moderat menghargai
pluralisme dan keragaman dalam masyarakat. Ini adalah pandangan
yang menekankan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap
perbedaan.

6
3. Dr. Zainal Abidin Bagir: Zainal Abidin Bagir, seorang ahli teologi
Islam dari Indonesia, melihat Islam moderat sebagai usaha untuk
menjaga keselarasan antara agama dan konteks sosial. Menurutnya,

Islam moderat adalah tentang pemahaman Islam yang inklusif dan


kontekstual.

Islam moderat menekankan pentingnya menjaga keseimbangan


antara agama dan kehidupan dunia, menghindari ekstremisme dan
fanatisme dalam praktek agama, serta mendorong dialog antaragama dan
kerjasama dalam masyarakat yang multikultural. Islam moderat bertujuan
untuk menciptakan lingkungan yang harmonis di mana umat Islam dapat
hidup berdampingan dengan berbagai kelompok agama dan budaya
lainnya, sambil tetap setia pada nilai-nilai agama mereka.

Pada dasarnya, Islam moderat adalah suatu pendekatan Islam yang


menitikberatkan pada moderasi dalam segala hal, termasuk dalam
pemahaman agama, praktik ibadah, dan interaksi sosial. Ini adalah upaya
untuk menjaga Islam sebagai agama yang inklusif, terbuka, dan berperan
dalam membangun perdamaian dan keadilan dalam masyarakat.

Islam moderat”, pada dasarnya hanyalah sebatas tawaran yang


semata-mata ingin membantu masyarakat pada umumnya dalam
memahami Islam. Bersikap moderat dalam ber-Islam bukanlah suatu hal
yang menyimpang dalam ajaran Islam, karena hal ini dapat ditemukan
rujukannya, baik dalam al-Qur’an, al-Hadits, maupun perilaku manusia
dalam sejarah. Mengembangkan pemahaman “Islam moderat” untuk
konteks Indonesia dapatlah dianggap begitu penting. Bukankah diketahui
bahwa di wilayah ini terdapat bayak paham dalam Islam, beragam agama,
dan multi-etnis. Konsep “Islam moderat mengajak, bagaimana Islam

7
dipahami secara kontekstual, memahami bahwa perbedaan dan
keragaman adalah sunnatullah, tidak dapat ditolak keberadaannya. Jika
hal ini diamalkan, dapat diyakini Islam akan menjadi agama rahmatan lil
alamin.1

B. Pengertian Moderasi Islam


Secara istilah, "Moderasi Islam" merujuk pada pendekatan yang
mengedepankan sikap tengah, keseimbangan, dan kesederhanaan dalam
pemahaman dan praktik Islam. sedangkan secara bahasa, pengertian
"Moderasi Islam" mengacu pada pemahaman dan praktik Islam yang
menekankan sikap tengah, keseimbangan, dan kesederhanaan dalam
menjalankan ajaran Islam.
Pengertian Islam moderat menurut para ahli dapat beragam tergantung
pada sudut pandang masing-masing ahli. Berikut beberapa definisi dan
pandangan tentang Islam moderat dari beberapa ahli:
1. Profesor John L. Esposito: John L. Esposito, seorang ahli Islam
terkemuka, menggambarkan Islam moderat sebagai pandangan
yang mendorong kesederhanaan, toleransi, dan dialog antaragama.
Menurutnya, Islam moderat menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara agama dan kehidupan sehari-hari.
2. Profesor Abdullah Saeed: Abdullah Saeed, seorang akademisi
Islam dari Australia, berpendapat bahwa Islam moderat
menghargai pluralisme dan keragaman dalam masyarakat. Ini
adalah pandangan yang menekankan pentingnya toleransi dan
penghargaan terhadap perbedaan.

1
Minftahuddin, “Islam Moderat Konteks Indonesia Dalam Perspektif Historis” Vol. 5 No. 1
(2010).

8
3. Dr. Zainal Abidin Bagir: Zainal Abidin Bagir, seorang ahli
teologi Islam dari Indonesia, melihat Islam moderat sebagai usaha
untuk menjaga keselarasan antara agama dan konteks sosial.
Menurutnya, Islam moderat adalah tentang pemahaman Islam yang
inklusif dan kontekstual.
Kementerian Agama RI dalam merumuskan moderasi Islam
berdasar bahwa kemajemukan dalam konteks Indonesia sangatlah
diperlukan suatu system pengajaran pendidikan agama yang
komprehensif, merepresentasikan setiap individu melalui ajaran yang
luwes tanpa meninggalkan tekstualitas al-Qur’an dan Hadits, serta
pentingnya peran akal sebagai pendorong problem solving dari masalah
yang muncul.2
C. Pengertian Moderasi Beragama
Secara istilah, "Moderasi Beragama" merujuk pada pendekatan dalam
praktik beragama yang menekankan kesederhanaan, keseimbangan, dan
pemahaman yang moderat terhadap ajaran agama. Sedangkan secara
bahasa, mengacu pada pendekatan yang seimbang dan moderat terhadap
praktik keagamaan.
“Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik
beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan
esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan
menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara,” jelas Prof. Dr. Ali
Ramdhani.3

2
Tim Penyususn Tafsir al Qur’an Tematik Kementerian Agama RI, Moderasi Islam, Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf al Qur’an, (Jakarta: Badan Litbang Diklat Kemenag RI, 2021).
3
Adi Permana “Pentingnya Mewujudkan Moderasi Beragama Di Lingkungan Kampus”
https:// www.itb.ac.id di akses pada tanggal 17 september 2023.

9
Pengertian moderasi beragama dapat bervariasi menurut para ahli dan
konteksnya. Berikut adalah beberapa definisi yang diberikan oleh para ahli
tentang moderasi beragama:
1. Abdul Munir Mulkhan: Menurut Abdul Munir Mulkhan, moderasi
beragama adalah "sikap beragama yang seimbang dan penuh rahmat,
yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan
sehari-hari tanpa ekstremisme atau fanatisme."
2. Syafiq Mughni: Syafiq Mughni mendefinisikan moderasi beragama
sebagai "pengejawantahan keyakinan beragama yang seimbang
antara aspek keyakinan, ritual, dan akhlak, yang berdampak positif
dalam hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan."
3. K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur): Gus Dur, yang juga
merupakan mantan Presiden Indonesia, menggambarkan moderasi
beragama sebagai "cara beragama yang tetap berpegang teguh pada
nilai-nilai agama, namun bersikap terbuka, toleran, dan menghormati
keragaman keyakinan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia."

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam moderat adalah pandangan atau pendekatan dalam Islam yang


menekankan kesederhanaan, toleransi, kerukunan, dan perdamaian. Ini adalah
pandangan Islam yang mencoba menjaga keseimbangan antara ajaran agama
dan konteks sosial serta budaya modern.

Moderasi Islam adalah pendekatan dalam praktik agama Islam yang


menekankan kesederhanaan, keseimbangan, toleransi, serta penolakan
terhadap ekstremisme atau radikalisme dalam tafsir dan pelaksanaan ajaran
Islam. Ini melibatkan pemahaman yang lebih kontekstual terhadap ajaran
Islam dan mempromosikan nilai-nilai seperti perdamaian, toleransi, dan
keadilan.

Moderasi beragama adalah pendekatan atau sikap yang menekankan


toleransi, kesederhanaan, dan sikap tengah dalam berpraktek agama. Ini
mencakup pemahaman dan praktik agama yang tidak ekstrem atau radikal,
serta menghindari fanatisme atau fanatisme agama. Moderasi beragama juga
mengutamakan perdamaian, kerukunan, dan keterbukaan terhadap keragaman
dalam masyarakat.

B. Saran

Dalam makalah ini penulis mengakui masih terdapat banyak sekalih


kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan

11
keritik yang bersifat membangun agar dapat menambah ilmu pengatahuan dan
menerapkannya dalam pembuatan karya tulis ilmiah berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Minftahuddin, “Islam Moderat Konteks Indonesia Dalam Perspektif Historis” Vol. 5


No. 1 (2010).

Tim Penyususn Tafsir al Qur’an Tematik Kementerian Agama RI, Moderasi Islam,
Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al Qur’an. (Jakarta: Badan Litbang
Diklat Kemenag RI, 2021).
Adi Permana “Pentingnya Mewujudkan Moderasi Beragama Di Lingkungan
Kampus” https:// www.itb.ac.id di akses pada tanggal 17 september 2023.

12

Anda mungkin juga menyukai