Anda di halaman 1dari 8

ISLAM DAN PEMAHAMAN DI DUNIA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


ASWAJA
Dosen Pembimbing: Ahmad Izza Muttaqin.,M.pd.i

Disusun oleh:
Masykur Abdul M
Moh Kamal Hasan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
GENTENG - BANYUWANGI
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan khadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan karunia, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta
salam tidak lupa penulis sanjungkan kepada junjungan umat, Rasulullah SAW.
penulis merasa bersyukur kerena telah menyelesaikan makalah mengenai “islam
dan pemahaman di dunia ” sebagai tugas mata kuliah psikologi belajar.Penulis
mengucapkan banyak teima kasih kepada selaku Ahmad Izza Muttaqin.,M.pd.i
Dosen mata kuliah Aswaja, atas bimbingan yang diberikan dalam pengerjaan
tugas makalah ini. Tidak lupa pula penulis berterima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya


dalam pembelajarn Psikologi belajar secara baik dan benar. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharap
kritikan saran dari pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………… I
DAFTAR ISI………………………………………………………………... II
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………...............1
1.3 Tujuan Rumusan Masalah………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….2
II.1 Konsep Islam Rahmatan lil alamain……………………………………..2
II.2 Konsep Liberalisme dalam Islam………………………………………...2
II.3 Konsep Radikalisme dalam Islam………………………………………..3
II.4 Islam Inklusif …………………………………………………………….4
II.5 Islam Eksklusif……………………………………………………………4

BAB II PENUTUP…………………………………………………....5
Kesimpulan……………………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………5

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Konsep rahmatin lil alamin adalah dimana agama islam agama yang dirahmati allah
dan islam adalah agama yang mengikuti zaman dalam artian tidak monoton dalam satu
zaman melainkan mengikuti seluruh alur zaman.selain itu di era globalisasi sekarang banyak
muncul sebuah pemahaman-pemahaman baru seperti liberalisme,radikalisme dan yang
lain,liberalis merupakan sebuah pemahaman yang berdasar pada kebebasan setiap mahkluk
dimuka bumi yang pemikiran hanya di dasarkan kepada logika?nalar manusia selain itu
radikalisme menjadi pemahaman baru yang memiliki sifat keras,meneror dan
mengatasnamakam islam sebagai agamanya yang focus dalam berjihad karena kurangnya
pemahaman dan doktrin yang sangat kuat
1.2 Rumusan Masalah
 Definisis islam rahmatan lil alamin
 Pemahaman liberalism dan radicalism
 islam inklusif dan eksklusif

1.3 Tujuan
 Mengetahui konsep islam rahmatan lil alamin
 Mengetahui pemahaman liberalism dan radicalism
 Faham islam inklusif dan eksklusif

1
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Konsep Islam Rahmatan lil alamin
Dalam segi Bahasa arti Rahmatan lil alamin berasal dari Bahasa arab yang
berarti rahmat bagi seluruh alam dengan makna bahwa islam adalah agama
samawi yang diturunkan oleh Allah sebagai pedoman umat manusia.Hal ini
termaktub dalam surah al- Anbiya ayat 107:”dan kami tidak mengutus kamu
(Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta”,wujud dari
pehaman ini adalah pemeluk agama islam yang beriman dan bertaqwa adalah
pribadi yang rahmatan lil alamin,yang memiliki rasa kasih dan sayang terhadap
sesama mahluk Allah.Dengan nabi Muhammad sebagai suri tauladan umat
manusia.
Menurut Fakhruddin ar-Razi dalam kitab mafatih al-Ghoib (544-660)
menyubutkan bahwa ayat rahmatan lil alamin sesungguhnya nabi Muhamad adalah
rahmat di bidang agama dan dunia.Sesungguhnnya nabi Muhammad di utus saat manusia
dalam keadaan jahilayah atau zaman dimana manusia yang rusak akan moral dan
tersesat.
.Menurut penafsir wahabi yaitu Syaikh Abdurahman bin Nashir as-Sa’adi
berpendapat bahwa rahmatan lil alamin adalah sebuah pemberian/anugerah yang
diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba yang meyakini bahwa,Allah adalah tuhan
semesta allah dan Muhammad adalah utusan yang diutus di dunia sebagai penuntun umat
manusia.

II.2 Konsep ideologi Liberalisme dalam islam


Liberalisme secara etimologis pula dimaksudkan pula dimaksudkan dengan faham
yang amat menekan nilai freedom (kebebasan) individu.Liberalisme menurut islam yaitu
memberikan kebebsan dalam berfikir secara luas dan universal.Liberalisme dan
Liberalisasi memeiliki pengertian tersendiri menurut pandangan islam.
Aspek-aspek masuknya ideologi dalam islam yaitu,menurtu para ahli komunikasi
berulang kali menyadarkan mengenai berlangsungnya proses globalisasi yang membuat
jarak ruang kini mendekat.Namun dari sudut pandang hubungan antar ideologi dan
budaya dan agama.proses globalisasi tidak serta merta menjadi monolitik dan
seragam.Secara intelektual akademis proses saling memahami sudah dimulai dengan
tukar menukarnya professor dari barat ke timur,hal ini yang menyebabkan tradisi
pembaharuan di dalam dunia islam maka masuklah ajaran yang bukan islam kedalam
islam itu sendiri.

2
Islam liberal bukanlah islam yang membebaskan kepada penganutnya untuk
membuat sesuka hati untuk menafsirkan ajaran islam,islam liberal hanya memeberi
Kembali terhadap pemikiran,pendapat,gagasan,dan faham yang dihasilkan masa lampau
untuk dikonstektualakan dan dirubah sesuai dengan tuntuna zaman.

II.3 Knsep Radikalisme dalam pandangan islam


Di dalam benak kita kata Radiklaisme merujuk kepada terorisme yang berkedok
islam yang dimaksudkan untuk melakukan pembaruan dalam masalah sosial,politik atau
keagamaan.yang bersifat keras,dratis,dan tanpa kompromi kepada pihak-pihak yang
dianggap musuh atau tidak sepemikiran.
Radikalisme islam ialah suatu Gerakan islam yang memiliki ciri radikal dengan
indikator adanya karakter keras dan tegas yang ingin mencapai agenda agenda tertentu
yang berkaitan dengan kelompok muslim tertentu,bahkan pandangan dunia islam tertentu
sebagai sebuah agama.
Kelompok-kelompok islam yang memiliki ciri ciri radikal di Indonesia
yaitu ,jundulloh (tantara allah),laskar jihad,hizbulloh,atau front pembela islam.

II.4 Islam secara inklusif


A..Islam secara inklusif
Islam Inklusif adalah islam yang bersifat terbuka. Terbuka disini tidak hanya
masalah berdakwah atau hukum, tetapi juga masalah ketauhidan, sosial, tradisi, dan
pendidikan. Hal ini disebabkan karena ada sebagian kelompok atau suku yang
beranggapan bahwa semua agama itu benar. Islam Inklusif muncul tanpa mengahapus
nilai kebenaran atau nilai-nilai yang terkandung dalam agama lain. Islam inklusif juga
menunjukkan bahwa tidak ada.adapun ciri ciri islam inklusif yaitu:
 Menghormati antar sesama.
 Menghormati adat atau kebiasaan masyarakat
 Berpegang pada Al Qur’an
 Mengakui kebenaran semua agama.
 Menghormati kebebasan dalam keyakinan dan Sunnah
Dengan adanya Islam Inklusif setidaknya kita mampu berbaur hidup rukun dan damai
dengan umat agama lain. Sehingga perpecahan antar umat beragama mampu dihindari.
Masalah inklusif dalam islam merupakan kelanjutan dari pemikiran atau gagasan
neomodernisme kepada wilayah yang lebih spesifik setelah pluralism, tepatnya pada
bidang teologi. Gagasan tersebut berangkat bahwa teologi kita pada saat ini seperti sudah
di setup dalam kerangka teologi eksklusif yang mengangap bahwa kebenaran dan

3
keselamatan suatu agama, menjadi monopoli agama tertentu. Sementara agama lain,
diberlakukan bahwa ditetapkan standar lain yang sama sekali berbeda, “salah dan
kebenarannya tersebut ditengah jalan”. Hal ini sudah masuk ke wilayah state of mind
kita.
cara pandang suatu komunitas agama terhadap agama lain, dengan menggunakan cara
pandang agamanya sendiri, teolgi inklusif menyisakan ruang toleransi untuk ber empati,
apalagi bersimpati; “bagaimana orang lain memandang agamanya sendiri”. Seperti sudah
kita sering kali menilai dan bahkan menghakimi agama orang lain, dengan memakai
standar teologi agama kita sendiri maupun sebaliknya orang lain menilai bahkan
menghakimi kita, dengan memakai standar agamanya sendiri. Ide utama dari teologi
inklusif. adalah pemahamannya untuk memahami pesan Tuhan. Semua kitab suci (Injil,
Zabur, Taurat, dan Qur’an) itu pesan tuhan diantaranya pesan taqwa.

II.5 Islam secara eksklusif


Secara harfiah eksklusif berasal dari bahasa Inggris, "exlusive" yang berarti sendirian,
dengan tidak disertai yang lain, terpisah dari yang lain, berdiri sendiri, semata-mata dan
tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain. Secara umum eksklusif adalah sikap yang
memandang bahwa keyakinan, pandangan pikiran dan diri islam sendirilah yang paling
benar, sementara keyakinan, pandangan, pikiran dan prinsip yang dianut agama lain
salah, sesat dan harus dijauhi.
Masalah ekslusif dalam Islam merupakan kelanjutan dari pemikiran/gagasan
neomodernisme kepada wilayah yang lebih spesifik setelah pluralisme, tepatnya pada
bidang teologi (Nurcholis Madjid, 2006). Gagasan tersebut berangkat, bahwa teologi kita
pada saat ini seperti sudah di setup dalam kerangka teologi ekslusif yang menganggap
bahwa kebenaran dan keselamatan (truth and salvation) suatu agama, menjadi monopoli
agama tertentu. Sementara agama lain, diberlakukan bahkan ditetapkan standar lain yang
sama sekali berbeda; “salah dan karenanya tersesat ditengah jalan”
b. Faktor yang Melatarbelakangi Islam Eksklusif
Adapun faktor yang menjadi latar belakang timbulnya paham eksklusif yaitu doktrin
ajaran dan pemahaman.
Doktrin Ajaran
 Aliran eksklusif menganggap agama-agama lain seperti Yahudi dan Kristen yang
mulanya berasal dari Tuhan, telah terjadi penyimpangan ajaran
Eksklusif kedalam
 Yang dimaksud dengan eksklusivisme ke dalam adalah pandangan, persepsi dan
sikap yang terdapat di dalam Islam, yang mengakui bahwa hanya aliran
eksklusivisme-lah yang benar, dan yang lainnya salah.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai