Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGANTAR MODERASI ISLAM

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Moderasi Islam


Dosen Pengampu : Ahmat Saepuloh, M.Ag

Kelompok 1 :
1. Fatmawati Fauqonuri (12305193089)
2. Jinantiya Baqita (12305193087)
3. Muhammad Muizuddin (12305193072)
4. Untung Mahardika (12305193071)

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
AGUSTUS 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami sebuah
kenikmatan yaitu kesehatan dan kesempatan, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi agung Muhammad SAW, yang mana telah membimbing kita
dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang saat ini, yaitu addinul
islam.

Kami sangat bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan kepada kita
semua berupa Kesehatan Fisik maupun akal sehingga kami bisa menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai syarat memenuhi tugas dari Bapak Ahmat Saepuloh,
M.Ag., mata kuliah Moderasi Islam.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat


banyak sekali kekurangan bahkan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis
sangat siap menerima kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, sehingga
kedepan bisa menjadi lebih baik lagi.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.


Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tulungagung, 26 Agustus 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pandangan umat Islam, dari sekian banyak agama, ideologi, dan
falsafah yang mengemuka di dunia, hanya Islam yang akan bisa bertahan
menghadapi tantangan- tantangan zaman. Pandangan ini bahkan bagi sebagian
dari mereka sudah menjadi keyakinan. Pandangan ini berdasarkan pada sebuah
kenyataan yang tidak dapat terbantahkan bahwa hanya Islam sebagai sebuah
agama yang memiliki sifat universal dan komprehensif.

Moderasi Islam hadir sebagai wacana atau paradigma baru terhadap


pemahaman keislaman yang menjunjung tinggi nilai-nilai tasamuh, plural dan
ukhuwah, Islam yang mengedepankan persatuan dan kesatuan umat, dan Islam
yang membangun peradaban dan kemanusiaan.Moderasi Islam diharapkan
mampu membawa wajah Islam yang hancur akibat konflik menjadi lebih baik,
toleran, aman, damai dan tentram.

B. Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam


makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah
tersebut antaralain :

1. Apa definisi dari Moderasi Islam ?


2. Bagaimana konsep yang terdapat pada Moderasi Islam ?
3. Apa tujuan dari Moderasi Islam ?
4. Apa manfaat dari Moderasi Islam ?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahuai dari Moderasi Islam.


2. Untuk mengetahuai konsep yang terdapat pada Moderasi Islam.
3. Untuk mengetahuai tujuan dari Moderasi Islam.
4. Untuk mengetahuai Manfaat Moderasi Islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Moderasi Islam

Definisi Moderasi Islam adalah Suatu pandangan atau sikap yang


bertujuan untuk mengambil Jalan tengah dari beberapa permasalahan yang saling
berseberangan sehingga pandangan dan sikap yang berlebihan tidak mendominasi
dari salah satu pihak ke pihak yang lain.

Moderasi ini sesuai dengan inti ajaran Islam yang sesuai dengan fitrah
manusia. Oleh karena itu, umat Islam disebut ummatan washathan, umat yang
serasi dan seimbang, karena mampu memadukan dua kutub agama terdahulu,
yaitu Yahudi yang terlalu membumi dan Nashrani yang terlalu melangit.

Dengan demikian, moderasi sama pengertiannya dengan al-washatiyyah.


Menurut Ibnu Faris, sebagaimana dikutip oleh Muchlis M. Hanafi, bahwa al-
washatiyyah berasal dari kata wasath yang memiliki makna adil, baik, tengah dan
seimbang. Bagian tengah dari kedua ujung sesuatu dalam bahasa Arab disebut
wasath. Kata ini mengandung makna baik seperti dalam ungkapan hadis, ‘Sebaik-
baik urusan adalah awsathuha (yang pertengahan)’, karena yang berada di tengah
akan terlindungi dari cela atau aib (cacat) yang biasanya mengenai bagian ujung
atau pinggir.

Maka sejalan dengan1 ajaran Islam yang universal dan bercorak seimbang,
maka al-wasathiyyah didefinisikan sebagai sebuah metode berpikir, berinteraksi
dan berperilaku yang didasari atas sikap tawazun (seimbang) dalam menyikapi
dua keadaan perilaku yang dimungkinkan untuk dibandingkan dan dianalisis,

1
Rohman, Dudung Abdul. 2016. Memahami Moderasi Dalam Islam (dari Republika
online : https://republika.co.id,pada tanggal 26 Agustus 2019 pukul 19.47.
sehingga dapat ditemukan sikap yang sesuai dengan kondisi dan tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran agama dan tradisi masyarakat. 2

B. Konsep Moderasi Islam

Menurut Yusuf Qardhawi (1995), bahwa di antara karakteristik ajaran


Islam adalah al-washatiyyah (moderat). Moderasi islam memiliki konsep yakni
keseimbangan di antara dua jalan atau dua arah yang saling bertentangan. Contoh
dua arah yang bertentangan seperti spiritualisme dengan materialisme, individu
dengan kolektif, konstektual dengan idealisme, dan konsisten dengan perubahan.
Prinsip keseimbangan ini sejalan dengan fitrah penciptaan manusia dan alam yang
harmonis dan serasi. Sebagaimana diungkapkan dalam Alquran, “Dan Allah telah
meninggikan langit dan Dia telah meletakkan mizan (keadilan), supaya kamu
tidak melampaui batas tentang mizan itu” (QS. Ar-Rahman [55]:7-8).

C. Tujuan Moderasi Islam

Tujuan Moderasi Islam yakni untuk mewarnai kehidupan dengan shibghah


rabbaniyah yang mengarahkan kehidupan ke arah yang bermoral, membuat frame,
dan rambu-rambu yang akan meluruskan pemikiran, ibadah yang membersihkan
hati, peraturan yang menegakkan keadilan dan adab yang memperindah
kehidupan. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya :

Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sehingga mereka menjadikan


kamu sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan di antara mereka.,
kemudian di dalam hati mereka terdapat rasa keberatan atas apa yang kamu
putuskan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (An-Nisa’ : 65)

2
Qardhawi, Yusuf. Islam Radikal. Jogja : Era Adicitra Intermedia. Hlm. 129.
D. Manfaat Moderasi Islam

Manfaat yakni Mengajak umat untuk selalu bersikap moderat dalam


menyikapi suatu masalah yang berseberangan dari salah satu pihak dengan pihak
yang lain dan menghindari sifat angkuh, berlebihan, dan ekstrim sehingga
menciptakan sikap yang lemah lembut dan toleran untuk mencapai suatu gagasan
penengah yang dapat diterima oleh suatu pihak.

3
Amin, Rauf. 2014. Prinsip dan Fenomena Islam dalam Tradisi Hukum Islam. dari
Researchgate : https://www.researchgate.net,pada tanggal 25 Agustus 2019 pukul 20.03.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Moderasi Islam merupakan pemahaman yang bertujuan untuk mengambil
Jalan tengah dari permasalahan yang saling berseberangan.
2. Moderasi islam memiliki konsep yakni keseimbangan di antara dua jalan
atau dua arah yang saling bertentangan.
3. Tujuan Moderasi Islam yakni untuk mengarahkan kehidupan ke arah yang
bermoral, ibadah yang membersihkan hati, peraturan yang menegakkan
keadilan dan adab yang memperindah kehidupan.
4. Manfaat yakni Mengajak umat untuk selalu bersikap moderat dalam
menyikapi suatu masalah yang berseberangan dan menghindari sifat
angkuh, berlebihan, dan ekstrim sehingga menciptakan sikap toleran untuk
mencapai suatu gagasan penengah yang dapat diterima oleh suatu pihak.

B. Saran

Terjadinya berbagai macam perbedaan seperti suku, agama, ras, dan


budaya menyebabkan munculnya sikap fanatisme dan rasisme yang berlebihan.
Hal tersebut menyebabkan sebuah permasalahan yang timbul hanya dinilai dari
salah satu sudut pandang yang dianggap benar saja. Dalam hal ini Moderasi
merupakan solusi dari berbagai macam permasalahan yang muncul akibat
ketidakselarasan ideologi dan sikap. Maka, sebaiknya kita sebagai umat Islam
betul-betul menanamkan sikap dan pemahaman Moderat agar tidak mudah
terpecah belah oleh perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA

Rohman, Dudung Abdul. 2016. Memahami Moderasi Dalam Islam


(dikutip 26 Agustus 2019) dari Republika online : https://republika.co.id

Qardhawi, Yusuf. Islam Radikal. Jogja : Era Adicitra Intermedia

Amin, Rauf. 2014. Prinsip dan Fenomena Islan dalam Tradisi Hukum
Islam. (dikutip 25 Agustus 2019) dari Researchgate :
https://www.researchgate.net

Anda mungkin juga menyukai