Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aldi Agung Nugraha (1154040004)

Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam semester IV-A


Fakultas : Dakwah Dan Komunikasi
G-Mail : aldiagung09@gmail.com

Review Buku yang Berjudul “Sosiologi Islam” Bagian Tiga Bab sepuluh Tentang :

Masyarakat Islam

Judul Buku : Sosiologi Islam


Penulis : Dr. H. Agus Ahmad Safei, M.Ag
Penerbit : Simbiosa Rekatama Media
Cetakatan : 1, Maret 2017
Tebal : 206 hlm
ISBN : 978-602-7973-47-3
Resensi : Bagian Tiga Bab sepuluh Tentang (Masyarakat Islam)

 Abstrak

Masyarakat Islam adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan
perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan Agama, yakni Agama Islam. Dalam konteks
kemanusiaan, masyarakat dibentuk - dan membentuk dengan sendirinya - dengan tujuan untuk
saling menguatkan, menolong, dan menyempurnakan. Konsep Silaturahmi yang dimulai dari
orang-orang terdekat - baik secara genetis maupun geografis – hingga orang-orang terjauh,
menunjukan betapa pentingnya kebermasyarakatan atau hidup bermasyarakat. Dengan demikian,
dalam Masyarakat terkandung makna komunitas, system organisasi, peradaban, dan silaturahmi.
Rodney Stark bahkan sampai pada kesimpulan bahwa silaturahmi atau interaksi dalam
terminology sosiologi adalah inti dari masyarakat. Society is a group of people who are united by
social relationships (Stark, 1985: 26).

Menurut Ali Syari’ati mengemukakan pengertian yang sedikit berbeda mengenai masyarakat
islam yaitu Ummah tidak lain adalah masyarakat yang hijrah, yang satu sama lain saling
membantu agar bisa bergerak menuju tujuan yang mereka cita-citakan. Dalam pengertian yang
lebih generic, ummah dipandang sebagai persaudaraan Islam seluruh masyarakat muslim.
Dengan demikian, ummah bukanlah suatu entitas monolitik. Ummah terdiri atas berbagai bangsa
dan suku, berbagai ras, dan beragam warna kulit. Nilai-nilai Islam yang menjadi dasar ummah
senantiasa mendorong orang untuk berperilaku dan bersikap positif: jujur, tidak bohong, adil,
tidak ingkar janji, tidak berlaku jahat, tidak agresif, dan sebagainya.

Tampaknya, pandangan Islam tentang masyarakat adalah positif dan optimistic. Islam
melihat dunia ini sebagai arena aktualisasi aktivitas kemanusiaan sebagai khalifah. Peran
kekhalifahan manusia nilainya ditentukan oleh kualitas peranan yang dimainkan ditengah
masyarakat.
 Perbandingan dengan buku lain

Buku pertama berjudul “Sosiologi Islam”. Buku kedua berjudul “Sosiologi Untuk Masyarakat
Indonesia”.

a. Pada buku kedua menjelaskan Manusia dan Masyarakat secara umum dan cenderung
lebih mengaitkannya dengan keadaan pada zaman sekarang (modern). Sedangkan
pada buku pertama menjelaskannya terkesan sekilas dan sedikit sekali mengaitkannya
dengan sejarah di masa Rasulullah padahal dalam judulnya terdapat kata Islam.
b. Pada buku pertama yang membahas tentang Masyarakat Islam sangat sedikit, bakhan
lebih banyak istilah-istilah menurut para ahli dibandingkan menjelaskan macam-
macam masyarakat, asal masyarakat dll. Beda halnya dengan buku yang kedua cukup
detail dalam membahas masyarakat mulai dari definisi, macam-macam masyarakat,
hingga asal masyarakat.
c. Dalam penulisan di kedua buku ini terdapat beberapa kata-kata asing yang kurang
dimengerti. Dan pada pembahasan buku pertama terkesan berbelit-belit Karena terlalu
banyak menyantumkan beberapa istilah menurut para ahli.
d. Dalam dua buku ini kurangnya mencantumkan ayat atau dalil yang berkaitan
Masyarakat Islam, terlebih lagi buku yang pertama Karena berjudul Sosiologi Islam.

 Kritikan dan Tinjauan


a. Pembahasan kurang lengkap terutama dalam perspektif islam sendiri kurang menyajikan
contoh-contoh dalam khazanah islam sendiri dan pendapat-pendapat dari pemikiran tokoh-
tokoh islam.
b. Landasan dari Al-Quran dan Al-Hadistnya tidak ada.
c. Pembahsan sangat singkat sehingga pembaca belum merasa puas dengan pembahasan yang
disajikan oleh penulis.
d. Terdapat beberapa dalam pemilihan kata yang kurang efektif sehingga kurang dimengerti
oleh orang awam. Seperti “kemusykilan

 Referensi
 Agus Ahmad Syafei. 2017.Sosiologi Islam.Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
 Hassan Shadily. 1998. Sosiologi Islam Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.

Anda mungkin juga menyukai