Laporan Magang MBKM Daniel Dandi Wicaksono

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN MAGANG

PT JAKARTA INDUSTRIAL ESTATE PULOGADUNG

KEGIATAN MBKM (MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA)

PENYUSUN:

DANIEL DANDI WICAKSONO

NIM : 195060107111050

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG
PT JAKARTA INDUSTRIAL ESTATE PULOGADUNG

Daniel Dandi Wicaksono 195060107111050

Jakarta, September 2022

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

Widya Hartanto. Dr. Eng. Eva Arifi, ST, MT


AVP Retaul Business & Serv. Management NIK. 201002 771203 2 001

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Dr. Eng. Eva Arifi, ST, MT


NIK. 201002 771203 2 001
IDENTITAS PENULIS
Nama : Daniel Dandi Wicaksono
NIM : 195060107111050
Program Studi : Teknik Sipil
Angkatan : 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan magang ini dapat diselesaikan dengan lancar. Laporan ini
diajukan agar dapat memenuhi kewajiban peserta MBKM (Merdeka Belajar Kampus
Merdeka) tahun 2022 sekaligus hasil dari keikutsertaan dalam kegiatan magang yang telah
dilaksanakan selama 6 bulan. Melalui laporan ini, penulis harap dapat menjadi tambahan
pengalaman serta ilmu pengetahuan.

Dalam penyusunan laporan berbagai hambatan dan rintangan yang


dialami oleh penulis, namun pada akhirnya dapat dilalui berkat bantuan dan dukungan
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih pada kesempatan ini kepada :

1. Ibu Herlinda Simarmata dan Bapak Andi Nurharjanto selaku orang tua penulis yang
mendukung penulis dari awal hingga akhir magang.
2. Bapak Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D., dan Ibu Ir. Christin Remayanti N, ST.,
MT., selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.
3. Ibu Dr. Eng Eva Arifi, ST., MT., selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya dan dosen pembimbing yang telah membimbing saya
selama proses kegiatan magang ini.
4. Ibu Widya Hartanto. selaku AVP Retail Business Service Management yang telah
mengarahkan dan mengajarkan saya selama berjalannya kegiatan magang.
5. Bapak Ibu Staff PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung yang bersedia
meluangkan waktu dan tenaganya membimbing saya selama menjalani kegiatan
magang
6. Teman-teman PMMB dan MBKM tahun 2022 yang telah berjuang bersama selama
magang ini hingga penulis menyelesaikan penulisan laporan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
segala kritik dan saran sangat diharapkan. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat
dan dapat diterapkan bagi pembaca, khususnya dalam mendukung pembangunan
infrastruktur di negeri tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jakarta, September 2022


DAFTAR ISI

BAB 1 ...…………………………………………………………………………………….…1
1.1 Latar belakang …………………………………………………………………1
1.2 Gambaran Umum Perusahaan ……………...………………………………….2
1.3 Rumusan Masalah ...…..…………………………………………………………4
1.4 Tujuam Khusus Magang …..……………………………………………………4
1.5 Batasan Masalah ...………………………………………………………………5
BAB II …..……………………………………………………………………………………6
2.1 Struktur Organisasi PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung ….…………6
2.2 Manajemen Organisasi Perusahaan ...…………………………………………6
BAB III ...……………………………………………………………………………………17
3.1 Bidang Kerja ……………………………………………………………………17
3.2 Lokasi dan Lingkungan Kerja ..……………………………………………….17
3.3 Pelaksanaan Kerja ……..………………………………………………………18
3.4 Deskripsi Aktivitas Magang .…………………………………………………..18
BAB IV …..…….……………………………………………………………………………25
4.1 Kesimpulan ……….……………….……………………………………………25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap Perusahaan Yang bergerak dibidang barang dan jasa baik itu perusahaan
yang berskala besar maupun kecil yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Swasta (BUM
S) melakukan prinsip kerja yang berbeda-beda dalam meningkatkan kualitas kerja
perusahaan. Proses dan cara kerja perusahaan yang dimiliki sebuah departemen tentu
berbeda dengan departemen yang lain.
Pada persaingan global yang semakin besar ini, pembelajaran di bangku
perkuliahan tidaklah cukup untuk bekal di dunia pekerjaan. Diperlukan pengetahuan
mengenai permasalahan non teknis hingga metode metode pelaksanaan di lapangan yang
mungkin berbeda dengan yang dipelajari di perkuliahan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas kerja, kementerian-kementerian salah
satunya Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) membuat
dan melaksanakan Program Magang MBKM. Kesempatan untuk berkembang dan
mendapatkan pengalaman kerja yang nyata ini disambut baik oleh mahasiswa mahasiswa
perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Mahasiswa dalam program ini melaksanakan
kegiatan magang sesuai dengan kompetensi bidang selama 6 bulan. Tujuan dari Magang
MBKM yaitu menjawab tantangan SDM BUMN dimasa yang akan dating
Dalam kesempatan yang diberikan oleh FHCI, penulis menjalani program Magang
MBKM di PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Tbk, dalam divisi Retail
Business Service Management (RBSM). Divisi Retail Business Service Management
bertugas untuk mengelola dan memelihara fasilitas sektor retail milik PT JIEP.
Divisi Retail Business Service Management bertanggung jawab atas 4 Foodcenter,
2 Sport center, dan beberapa fasilitas lainnya di kawasan industri Pulogadung. Selain selain
mengelola operasional fasilitas retail, divisi Retail Business Service Management juga
merencanakan pembangunan, pengembangan, dan rehabilitasi fasilitas guna mendukung
kegiatan sektor retail di kawasan Industri Pulogadung.

1
1.2 Gambaran Umum Perusahaan
1.2.1 Sejarah Perusahaan
perkembangan subsektor industri manufaktur pada Indonesia khususnya di Jakarta,
diikuti dengan pertumbuhan zona-zona industri yang secara sporadik merebak ke berbagai
sudut wilayah kota. Kondisi ini yang menuntut pemerintah daerah untuk menata kegiatan
industri dengan upaya menyatukan pada suatu kawasan khusus, sehingga dapat
dibinakembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Pulogadung merupakan pilihan utama, karena lokasinya yang strategis serta
mempunyai akses yang mewadahi bagi transportasi dan distribusi ke seluruh wilayah
Jakarta. Pada saat itu Pulogadung masih berupa tanah yang tidak produktif yang sebagian
besar terdiri dari rawa-rawa. Melalui surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.
Ib.3/2/35/169 ditetapkanlah lahan seluas 500 Ha sebagai lokasi kawasan industri dengan
nama Kawasan Industri Pulogadung
Sebagai kawasan industri pertama di Indonesia, Kawasan Industri Pulogadung
pada awalnya dikelola melalui wadah proyek, dengan nama Proyek Industrial Estate
Pulogadung milik pemerintah provinsi DKI Jakarta. Sejalan dengan perkembangan arus
penanaman modal di Indonesia yang meningkat, khususnya di DKI Jakarta, maka lingkup
kerja Proyek Industrial Estate Pulogadung semakin kompleks. Dan untuk menunjang
perkembangan kebutuhan masyarakat industrial, pemerintah memandang perlu dilakukan
penyesuaian diri, baik dari segi kelembagaan maupun permodalannya.
Pada tanggal 26 Juni 1973 dibentuklah PT. Persero Jakarta Industrial Estate
Pulogadung (PT. JIEP) yang menggantikan proyek Industrial Estate Pulogadung dengan
akta notaris Abdul Latief No. 127 tahun 1973. Adapun penyertaan modal Negara RI pada
PT. JIEP ditetapkan melalui peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1973 dan surat Gubernur
Provinsi DKI Jakarta No. D.V-a.3/2/36/73. Sampai saat ini komposisi pemegang saham PT
JIEP adalah 50% Negara RI dan 50% Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan Anggaran Dasar, terakhir
telah diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan di luar rapat Perusahaan Perseroan PT
Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau disingkat PT JIEP no. 25 Tanggal 16 Oktober
2009 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat
Keputusannya AHU-AH.01.10-21151 tanggal 24 November 2009, yang keduanya dibuat
dihadapan Siti Rayhana, S.H., sebagai pengganti B.R.AY Mahyastoeti Notonogero, S.H.,
Notaris di Jakarta.

2
1.2.2 Visi Misi perusahaan
1. Visi PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
Menjadi pengembang kawasan modern terintegrasi bertaraf Internasional dan
berwawasan Lingkungan.
2. Misi PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
a. Mewujudkan kawasan industri modern dan terintegrasi, berbasis digital dan
berwawasan lingkungan
b. Menyediakan sarana dan prasarana berkualitas dalam lingkungan yang aman
dan nyaman untuk berkarya, berkreasi, berinovasi, dan berbisnis
c. Meningkatkan kinerja dan layanan yang bermutu secara berkelanjutan melalui
penyempurnaan prosedur operasional dan manajemen risiko yang efektif dan
efisien
d. Memberikan nilai tambah bagi lingkungan dengan program-program
pengembangan masyarakat
e. Meningkatkan kompetensi dan pemberdayaan sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan secara terstruktur dan berkesinambungan
f. Memperkuat sinergi BUMN dan BUMD dalam segala sektor untuk
meningkatkan peran korporasi dalam pembangunan negeri
Membangun value dan brand perseroan sesuai dengan Visi korporasi memberikan
nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

3
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) pada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Struktur Internal PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung?
2. Bagaimana kegiatan operasional divisi Retail Business Service Management.?
3. Bagaimana kegiatan pemagangan di PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung?

1.4 Tujuan Khusus Magang


Tujuan khusus dalam kegiatan magang pada PT. Jakarta Industrial
Estate Pulogadung

1. Untuk Mengetahui Struktur Internal PT. Jakarta Industrial Estate


Pulogadung
2. Untuk mengetahui kegiatan pemagangan yang dilakukan pada PT. Jakarta
Industrial Estate Pulogadung

Adapun maksud dan tujuan dari magang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman serta pengetahuan mengenai


kegiatan magang pada PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung
2. Mahasiswa mampu membandingkan kesesuaian antara teori yang diperoleh
selama pembelajaran dengan praktik sebenarnya pada dunia kerja.
3. Mahasiswa dapat mengetahui tugas, hak, serta kewajiban tiap-tiap pihak
yang terlibat dalam suatu perusahaan.
4. Mahasiswa mengetahui permasalahan yang dapat terjadi dan mampu untuk
menganalisa penyelesaiannya secara praktis maupun keilmuan.
5. Mahasiswa mampu memperluas dan memperdalam pengetahuan sehingga
dapat digunakan sebagai bekal dasar mahasiswa pada saat terjun ke dunia
kerja.

4
1.5. Batasan Masalah

Magang dengan durasi 6 bulan tidak dapat membahas seluruh elemen


dan akan difokuskan terhadap pembahasan sebagai berikut:

1. Struktur Internal PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung


2. Kegiatan pemagangan yang dilakukan penulis selama 6 bulan di divisi
Retail Business Service Management PT. Jakarta Industrial Estate
Pulogadung.

5
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Struktur Organisasi PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung

2.2 Manajemen Organisasi Perusahaan

1. Departemen Jaminan Mutu (Quality Assurance)


Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Analisis kesesuaian pembangunan (fisik) dengan rencana
b. Mengelola fungsi pengawasan proyek pekerjaan baik secara mandiri atau
bersama konsultan pengawas
c. Memberikan rekomendasi proyek layak atau tidak launching
d. Counterpart pengawasan eksternal
e. Membuat surat teguran kepada penyedia jasa konstruksi dan konsultan
f. Analisis kesesuaian dan kelengkapan dokumen pendukung proyek
g. Bekerjasama dengan HSE terkait kepatuhan K3 pada proyek yang sedang
berjalan
h. Membuat dokumen pengawasan proyek
i. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
j. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen
k. Melakukan verifikasi berkas calon vendor

6
2. Departemen Proses Penciptaan Produk Baru (Product Development and
Project)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Membuat internal FS terkait rencana proyek dan produk
b. Melakukan analisa pasar, analisa makro dan mikro
c. Menindaklanjuti FS eksternal
d. Membuat gambaran visual rencana produk, sejalan dengan internal FS yang
disusun oleh idea generator dan analysis officer

3. Departemen Penjualan dan Pelayanan (Sales and Customer Service)


Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola proses penggunaan lahan & penyewaan property
b. Collectivity pendapatan (property, estate, gate, retail, dan supply chain services)
c. Mengevaluasi kegiatan penjualan sebagai input kepada M & CRM
d. Memastikan kesiapan produk yang akan ditawarkan sudah siap jual dan
berkoordinasi dengan IE dan CL terkait legal dokumen.
e. Mengelola proses penyewaan lahan utilitas, dan perpanjangan kontrak sewa
(property)
f. Menyusun Q&A dan FAQ perusahaan
g. Melakukan proses pelayanan pelanggan termasuk komplain dan keperluan
pelanggan
h. Memonitor tindak lanjut terhadap komplain
i. Menjalankan peran sebagai front line officer, liasson, information center,
servicing dan representasi kebijakan korporasi
j. Memastikan kesiapan proses supply chain service (berkoordinasi dengan fungsi
transport & warehouse management) penanganan dan dokumen dokumen
pendukungnya (Berkoordinasi dengan CL)
k. Mencari mitra kerjasama total logistic solution
l. Membuat laporan pendapatan untuk kemudian melakukan rekonsiliasi dengan
FA
m. Menyusun proses kerja ( SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
n. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemennya
o. Melakukan evaluasi terhadap fungsi sales

7
4. Departemen Solusi Total Logistik (Total Logistic Solution)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola kegiatan vendor management (trading) transportation, warehouse
sesuai proses bisnis
b. Menyusun sistem manajemen logistik
c. Mengelola proses transaksi keuangan
d. Melakukan survey, analisa dan rekomendasi terkait mitra
e. Mengelola kegiatan warehouse management dan transport management
f. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
g. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai dengan fungsinya bersama
sistem manajemen
h. Menyusun analisa bisnis TLS

5. Departemen Kawasan Terpadu (Integrated Estate)


Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Melakukan proses penyiapan produk baru, kawasan (lahan dan fasilitasnya)
sampai dengan kontrol dan pemantauan progres pengerjaannya sehingga siap
untuk digunakan
b. Melakukan monitoring operasional kawasan dan memastikan kesesuaian
dengan yang telah direncanakan:
1) Kesesuaian pemanfaatan lahan terhadap SPPT
2) Kondisi dan kelengkapan fasilitas kawasan
3) Kerusakan/kehilangan dan membuat analisa atas ketidaksesuaian tersebut
untuk ditindaklanjuti
4) Pengukuran lahan
5) Pembebasan lahan
c. Melakukan proses pemetaan, perencanaan dan penyiapan utility dan IT
Infrastructure serta gate di bisnis area termasuk proses administrasi & dokumen
terkait, yang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sampai dengan kontrol
dan pemantauan progres pelaksanaan pengerjaannya
1) Perencanaan ducting jalur utilitas
2) Pemilihan mitra kerjasama terkait utilitas dan pengembalian jaminan utilitas
3) Perhitungan BDK/BDL

8
d. Perencanaan jalur FO, merekomendasikan kebijakan pemetaan peruntukkan
utilitas dan berkoordinasi dengan IE
e. Melakukan proses perencanaan dan penyiapan produk properti, serah terima
bangunan sampai pengembalian bangunan sewa
f. Melakukan monitoring operasional property, dan memastikan kesesuaian surat
perjanjian
g. Melakukan perawatan dan rehabilitasi property termasuk kebersihan di dalam
bangunan
h. Memastikan seluruh fasilitas berfungsi dengan baik (Zero Complaint)
i. Melakukan proses tindak lanjut penanganan keluhan pelanggan
j. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
k. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemennya.

6. Departemen Penjualan Bisnis dan Manajemen Perusahaan (Retail Business and


Service Management)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola business plan turunan untuk diaplikasikan di lapangan
b. Mengelola operasional produk
c. Melakukan evaluasi dan improvement produk retail
d. Melakukan evaluasi dan improvement produk
e. Bekerjasama dengan corcom menjadi agen kerjasama kemitraan
f. Menyusun progres kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
g. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen

7. Departemen Pengadaan (Procurement)


Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola fungsi Procurement (Evaluasi, Perencanaan, Pelaksanaan,
monitoring regulasi terkait pengadaan)
b. Monitoring dan evaluasi proses pengadaan
c. Melaksanakan proses purchasing
d. Mengelola daftar rekanan terseleksi (DRP)
e. Menyusun & me-review P3BJ dan monitoring regulasi

9
f. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen

8. Departemen Strategi dan Perencanaan Perusahaan (Corporate Strategy &


Planning)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun Blueprint / skenario perusahaan 20 tahun
b. Menyusun program kerja jangka panjang (antara lain RJPP, Masterplan)
c. Melakukan analisis terhadap konsep 5 M (Man, Material, Money, Methode,
Machine, dan menyusun program kerja jangka pendek (RKAP) annual
d. Membuat perhitungan kasar (quick count) terkait rencana proyek dan produk
e. Mengelola inovasi
f. Mengelola MoU dan PKS dengan mitra untuk produk baru
g. Menyusun asumsi, kebijakan, informasi ekonomi mikro & makro untuk seluruh
fungsi sebagai acuan penyusunan RKAP
h. Membuat BoD expectation / strategic plan untuk penyusunan RKAP dan KPI
korporat
i. Cascading KPI korporat ke Divisi
j. Menyusun dan me-review bisnis model sesuai dengan RJPP
k. Menyusun roadmap & milestone transformasi perusahaan
l. Memastikan RJPP & RKAP berjalan dengan menganalisa gap pencapaian
(apabila ada)
m. Menyusun laporan manajemen secara berkala dan berkoordinasi dengan corsec
n. Pengumpulan data (internal dan eksternal) yang berhubungan dengan investasi
produk dan aktivitasnya sebagai bahan analisa
o. Menganalisa realisasi investasi dibandingkan dengan business plan dan strategi
planning yang sudah dibuat
p. Memonitor dan mengevaluasi efektivitas kinerja RKAP, RJPP, masterplan, KPI
melalui pemantauan bulanan (RKO)
q. Menyusun dan mengelola kegiatan rapat kerja tahunan
r. Koordinasi dengan corp planning apabila ada gap pencapaian
s. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
t. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemennya.

10
9. Departemen Keamanan Perusahaan (Corporate Secretary)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun dan mengelola fungsi
1) Komunikasi internal-internal
2) Komunikasi internal-eksternal
3) Komunikasi ekternal-eksternal
b. Mengelola branding perusahaan bersama M & CRM
c. Mengelola event-event perusahaan, baik internal maupun eksternal
d. Mengelola media sosial perusahaan
e. Menjaga image perusahaan
f. Menjamin tersediannya informasi publik yang boleh diakses oleh stakeholder
g. Menjalin hubungan baik/ relasi dengan stakeholder perusahaan
h. Mengelola fungsi administrasi dan keuangan yang terkait BOD & BOC
i. Mengelola fungsi CSR-PKBL termasuk penyusunan dan pelaporan PKBL
j. Mengelola arsip perusahaan
k. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
l. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen

10. Departemen Audit Internal (Internal Audit dan System)

Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut

a. Melakukan audit atas kepatuhan (diantaranya kepatuhan terhadap SOP,


terhadap aturan perusahaan, terhadap GCG, dll)
b. Melakukan audit pelaksanaan proyek , dan keuangan perusahaan
c. Menjadi konsultasi terhadap proses kerja dalam perusahaan
d. Mengelola sistem manajemen perusahaan
e. Melakukan monitoring SOP
f. Mengelola implementasi ISO termasuk penyiapan audit internal dan eksternal
g. Menyusun dan mengelolah SOP dan sistem perusahaan bersama pemilik proses
h. Memonitor tindak lanjut audit internal dan eksternal
i. Mengelola risk management perusahaan, sampai dengan tahapan monitoring
dan evaluasinya bersama pemilik resiko melakukan asesmen risiko
1) Menyusun laporan profil risiko tahunan

11
2) Menyusun laporan penerapan manajemen risiko
j. Menyusun kebijakan dan sistem manajemen proses
k. Monitoring terhadap kepatuhan SOP, aturan perusahaan, GCG, dll
l. Monitoring OFI (KPKU)

11. Departemen Penjualan dan Manajemen Hubungan Pelanggan (Marketing &


CRM)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola brand perusahaan (branding strategy, monitor dan evaluasi brand di
media) dan berkoordinasi dengan fungsi corsec
b. Menyusun strategi marketing termasuk penentuan harga, kompetitor, segmen,
pasar, target pasar dan strategi pemasarannya
c. Melakukan business intelegent untuk mengidentifikasi kebutuhan customer
d. Management representative
e. Membuat konsep layanan/service, koordinasi dengan sales & CS
f. Mengelola kebutuhan customer sebagai input terhadap rencana kerja korporasi
dan memonitor pelaksanaan rekomendasi hasil survey dengan divisi terkait
g. Melakukan survey kepuasan pelanggan
h. Melaksanakan pra-survey kepuasan pelanggan
i. Melakukan sensus customer
j. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama resiko (selaku risk-owner
sesuai fungsinya bersama sistem manajemen

12. Departemen Hukum Perusahaan (Corporate Legal)


Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola perkara gugat
b. Beberapa staff akan ditempatkan/ditugaskan di IE atas dasar tugas dari CL
c. Memberikan internal legal advice
d. Mengelola regulasi dan legal aspek perusahaan
e. Mengevaluasi dan memonitoring proses legal
f. Non litigation:
1) Membuat perjanjian, SKD, LO, MoU, PKS, Pengurusan sertifikasi lahan
g. Litigation :
1) Pendampingan gugatan / perkara hukum

12
2) Bersifat spesialis dan bersertifikat
3) Pengurusan perijinan perusahaan (anggaran dasar, SIUP, TDP, Izin Kawasan
industri dll)
h. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
i. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemennya.

13. Departemen Keselamatan Kesehatan Perusahaan dan Lingkungan (Corporate


Healty Safety & Enviroment)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja
b. Memastikan perusahaan secara efektif melaksanakan program K3
c. Menyusun kebijakan, prosedur, budaya kerja K3
d. Identifikasi & pemetaan potensi bahaya dari seluruh aktivitas potensi dan
membuat program preventif
e. Bekerjasama dengan system management terkait SMK3, OHSAS 18001 dan
ISO 14001
f. Memastikan seluruh vendor/mitra perusahaan melaksanakan ketentuan K3
g. Pengelolaan dan pengendalian lingkungan fisik-kimia-biologi (AMDAL/UKL-
UPL)
h. Melakukan sosialisasi terkait lingkungan dari K3
i. Mengelola proper lingkungan dan penilaian /assesment lingkungan lainnya
j. Melakukan investigasi dan pelaporan instansi terkait apabila terjadi kecelakaan
kerja
k. Mengelola persampahan (TPS3R, Organik dan Non organik, B3, Composting
& Nursery)
l. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait
m. Mengelola tim P2K3
n. Menyiapkan laporan product property terkait implementasi UKL-UPL property
dan laporan implementasi AMDAL kawasan
o. Menyiapkan infrastruktur lingkungan
p. Melakukan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan (fisik, kimia, biologi, dan
sosial)

13
q. Melakukan pengawasan rutin terhadap limbah cair, padat, dan udara di kawasan
mengelola penghijauan kawasan
r. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama Sistem Manajemen
s. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen

14. Departemen Keuangan dan Akuntansi (Finance & Accounting)


Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan dan mengelola proses:
1) Penerimaan dan pembayaran, manajemen investasi, verifikasi pembayaran,
deviden
2) Peminjaman/fund rising, asuransi bangunan jamkrida
3) Database record
4) Taxes forecasting dan taxes process
5) Penagihan pembayaran untuk semua produk
6) Rekonsiliasi dengan profit center
7) Cashflow
8) Working capital management, cash forecasting, fund raising, bank relations,
financial risk management, insurance of sales activity
9) Accounting treatment, asset data record, financial report, financial audit,
financial analyze
b. Menyusun laporan rutin bulanan, semester, triwulan
c. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
d. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen

15. Departemen Teknologi Informasi, Urusan Umum, Fasilitas dan Pemeliharaan


(IT, GA, Facility and Maintenance).
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyiapkan data dalam rangka penyusunan kajian MF bersama AVP CRM
b. Membuat jadwal dan melakukan monitoring & perbaikan infrastruktur fasos &
fasum kawasan
c. Mengelola rehabilitasi dan perawatan infrastruktur kawasan
d. Membuat perencanaan Cost To Complete untuk infrastruktur kawasan

14
e. Penanggulangan banjir
f. Hal lainya yang sesuai dengan fungsi
g. Mengelola kebersihan kawasan
h. Mengelola aset dan non aset
i. Mengelola logistic kantor
j. Pelayanan terhadap kebutuhan karyawan
k. Pengelolaan & perawatan gedung dan utilitas kantor
l. Pengelolaan tenaga kerja penunjang (OB, Driver, cleaning service, dll)
m. Pengelolaan & perawatan kendaraan dinas perusahaan
n. Pengelolaan asuransi aset perusahaan /kantor
o. Pengembangan & integrasi perangkat lunak
p. Perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan , & upgrade
hardware dan software serta sistem pengoperasiannya
q. Memastikan komputer yang digunakan tiap user berfungsi normal & terhubung
ke jaringan
r. Memastikan aplikasi berfungsi dengan baik
s. Memastikan keamanan jaringan & sistem
t. Memastikan data perusahaan aman dan tidak dapat diambil oleh pihak yang
tidak berkepentingan
u. Bertanggung jawab pada integrasi sistem & aplikasi perusahaan
v. Pengelolaan & perawatan mesin pendukung (printer, scanner, dll)
w. Bertanggung jawab pada backup data
x. Menyusun kebijakan pengelolaan IT
y. Melakukan proses tindak lanjut penanganan keluhan pelanggan
z. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
aa. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen

16. Departemen Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Capital Management)


Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Policy & procedure, service & adm,.MIS
b. Audit & survey, seperation (pension, resignation,termination)
c. Kebijakan dan prosedur HCM

15
d. Services berupa administrasi, ketenagakerjaan (perjalanan dinas, BPJS, fasilitas,
payroll, HCIS, lembur, cuti, dll)
e. HC acquisition (man power planing rekrutmen, program perekrutan bersama
f. HC utilization (performance management, comben, employee engagement,
employee relation)
g. HC development (Training, career management, telent management, ITMS,
Coaching, counseling dll0
h. Employee performance Mgt., Compensation & Benefit, Employee engagement,
employee relation
i. Manpower plan, recruitment, training & development, coaching, counseling,
career management, talent management
j. HC Separation (pensiun, resignation, termination, pensiun dini, MPP.
k. Evaluasi efektivitas organisasi (review SO, job desc, kamus kompetensi,
corporate culture)
l. Hubungan industrial (bipartit, tripartit, laporan ketenagakerjaan, PKB, peraturan
disiplin, serikat pekerja,instansi ketenagakerjaan)
m. Audit ketenagakerjaan, survey kepuasan & keterikatan karyawan)
n. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
o. Mengidentifikasi risiko (selaku riskowner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen.

17. Departemen Keamanan Perusahaan (Corporate Security)


Melakukan tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Keamanan dan ketertiban integrated estate
b. Keamanan & ketertiban area kantor dan termasuk karyawannya
c. Pengamanan aset perusahaan, termasuk penertiban PKL, penyerobotan tanah,
pengamanan aksi demo dll
d. Pengelolaan tenaga keamanan
e. Dalam menyusun regulasi pengamanan & ketertiban dan berkoordinasi dengan
integrated estate
f. Melakukan patroli kawasan secara rutin
g. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
h. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen.

16
BAB III
KEGIATAN PEMAGANGAN
3.1 Bidang Kerja
Penulis melaksanakan magang pada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
dan ditempatkan pada divisi Retail Business Service Management pada tanggal 24
Maret 2022 sampai dengan 23 September 2022

3.2 Lokasi dan Lingkungan Kerja


Lokasi PT.Jakarta Industrial Estate Pulogadung saat ini berada di Gedung Graha
Daya Guna, Jalan. Pulobuaran V No.1, Kawasan Industri Pulogadung RT.01/07,
Jatinegara, Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13930. Sesuai dengan lokasi
dimana PT. Jakarta Industrial Pulogadung berada yaitu Kawasan industry, PT. JIEP
dikelilingi oleh kurang lebih 40 perusahaan perusahaan baik yang bergerak dibidang
industry, farmasi ataupun makanan. Lokasi PT. JIEP juga terbilang strategis karena
berada di daerah yang dekat dengan pintu tol yang menghubungkan antar kota kota
seperti Bekasi, Bandung, Cikarang. Selain itu, lokasi PT. JIEP juga berdekatan dengan
Pelabuhan Tanjung Priok dan pusat kota Jakarta yang menjadikan Kawasan Industri ini
menjadi Kawasan yang ramai akan mobil mobil besar dan alat konstruksi

17
3.3 Pelaksanaan Kerja
Waktu pelaksanaan magang yang dilakukan di PT. Jakarta Industrial Estate
Pulogadung adalah selama 6 bulan yang terhitung sejak hari pertama masuk yaitu
tanggal 24 Maret 2022 sampai dengan tanggal 23 September 2022. Penulis
melaksanakan kegiatan magang di perusahaan secara Work From Office (WFO) setiap
hari senin sampai Jumat dengan jam kerja dari 08.00 WIB – 17.00 WIB untuk hari senin
– kamis dan 08.00 WIB – 16.00 WIB untuk hari jumat.

3.4 Deskripsi Aktivitas Magang


Aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada saat melakukan kegiatan
Magang adalah membantu Operasional tim Retail Business Service Management.
Aktivitas utama yang perlu dilakukan oleh penulis yaitu membantu proses perencanaan,
perhitungan biaya, dan pembuatan dokumen untuk pekerjaan konstruksi pada fasilitas
retail di kawasan PT JIEP. Penulis diajarkan terlebih dahulu oleh officer mengenai
prosedur proses perencanaan hingga pengadaan barang dan jasa konstruksi di
perusahaan. Untuk dapat membuat dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat
pengadaan, perlu dilakukan survey dan pengukuran. Maka penulis juga diajarkan
metode kerja untuk melakukan pengukuran di lapangan. Setelah penulis memahami
prosedur dan metode kerja, kemudian penulis diminta untuk membantu tim RBSM
dalam perencanaan pengembangan produk produk ritel PT JIEP.

Selain aktivitas utama yang dilakukan, ada beberapa tugas perbantuan lain yang
ditugaskan kepada penulis. Menghadiri rapat dengan vendor pelaksana pekerjaan
adalah salah satu tugas perbantuan yang dilakukan oleh penulis. Dalam rapat penulis
membantu tim RBSM dalam mengkomunikasikan desain yang telah dibuat oleh tim
RBSM kepada vendor pelaksana.

1. Pembukaan magang HCM JIEP


Kegiatan magang di PT JIEP dibuka dengan acara pembukaan via Zoom
yang di selenggarakan oleh Human Capital Management PT JIEP

18
2. Penetapan mentor
Sebelum dilakukan pemagangan, peserta MBKM mendapatkan fungsi
dan pembimbing selama kegiatan magang 4 bulan.

3. Pengenalan tim dan perusahaan


Selanjutnya penulis diperkenalkan dengan tim kerja yang terdiri dari 3
karyawan dan 3 mahasiswa magang, penulis juga diperkenalkan dengan
lingkungan perusahaan dan produk produk ritel di PT JIEP. Pengenalan
terhadap tim dan lingkungan kerja dilakukan untuk menciptakan kondisi
kerja yang baik dan nyaman.

4. Penjelasan mengenai prosedur dan metode perusahaan


Selanjutnya penulis diajarkan oleh tim RBSM mengenai prosedur dan
metode perusahaan. Penulis diajarkan mengenai Daftar Harga Satuan
(DHS) PT JIEP, DHS adalah sebuah daftar harga yang dibuat oleh tim
PT JIEP melalui analisa dan survey pasar. DHS digunakan untuk acuan
penetapan harga pada saat pengerjaan RAB dalam proses pengadaan
barang dan jasa di PT JIEP.

19
5. Pengenalan produk produk retail
Kegiatan pengenalan produk retail bertujuan agar penulis mengetahui
dan memahami produk retail PT JIEP yang dikelola oleh divisi RBSM.
Produk tersebut adalah, 4 fasilitas Foodcenter, 2 stasiun pengisian bahan
bakar pertashop, 2 fasilitas Sportcenter, JIEP Mart, dan Media luar
ruang.

20
6. Melakukan survei & pengukuran
Setelah mengetahui prosedur, metode kerja, dan produk retail
perusahaan. Penulis melakukan survei & pengukuran untuk perencanaan
pekerjaan pengembangan pada produk-produk retail PT JIEP.
Perencanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan
kegiatan magang adalah, rehabilitasi foodcenter, konstruksi kanopi
pertashop, pengadaan container untuk kantor lapangan pertashop, dan
rehabilitasi lapangan tennis.

7. Membuat desain rencana di sketchup


Data data hasil dari kegiatan survei & pengukuran kemudian dijadikan
desain 3d menggunakan sketchup. Desain tersebut kemudian diberikan
kepada tim RBSM untuk membuat perencanaan.

21
8. Melakukan perhitungan
Penulis membantu tim RBSM melakukan perhitungan perencanaan
pekerjaan konstruksi dengan aplikasi Revit.

9. Membuat RAB sesuai dengan DHS & AHSP


Penulis membantu tim RBSM membuat RAB pekerjaan konstruksi.
Pembuatan RAB menggunakan DHS perusahaan sebagai acuan utama
penetapan harga satuan. Bila ada item pekerjaan tidak terdapat di DHS
maka dilakukan survei harga pasar untuk item pekerjaan tersebut
sebanyak 3 perbandingan harga.

22
10. Membuat RKS dan KAK
Penulis membantu tim RBSM membuat dokumen RKS dan KAK untuk
pekerjaan konstruksi.

11. Mengikuti rapat Aanwizing pekerjaan


Rapat Aanwizing adalah proses awal kegiatan pengadaan barang dan
jasa, dimana divisi procurement dan user (divisi RBSM) menjelaskan
spesifikasi teknis dan nilai proyek kepada calon vendor yang akan
mengikuti tender. Penulis membantu tim RBSM untuk menjelaskan
spesifikasi dari pekerjaan konstruksi / pengadaan barang yang akan
dilakukan oleh divisi RBSM.

23
12. Mengikuti rapat progress mingguan
Penulis mengikuti rapat progress mingguan bersama tim RBSM dengan
vendor terkait progress pekerjaan yang sedang berlangsung.

24
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan selama kegiatan magang yang


penulis laksanakan selama 6 bulan dapat disimpulkan penulis mendapatkan
pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja. Berikut adalah kesimpulan secara
keseluruhan dari kegiatan magang pada divisi Retail Business Service Management
PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung. :
1. Terdapat 17 Divisi dalam struktur internal PT. Jakarta Industrial Estate
Pulogadung, yaitu Quality Assurance, Product Development and Project,
Sales and Customer Service, Total Logistic Solution, Integrated Estate, Retail
Business and Service Management, Procurement, Corporate Strategy &
Planning, Corporate Secretary, Internal Audit dan System, Marketing & CRM,
Corporate Legal, Corporate Healty Safety & Enviroment, Finance &
Accounting, IT, GA, Facility and Maintenance, Human Capital Management
2. Kegiatan magang PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung mendapatkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman baru yang berhubungan dengan ilmu di bangku
perkuliahan seperti di bidang Manajemen Proyek, Kewirausahaan, Etika
Profesi, Ekonomi Teknik, Analisis Struktur, Praktek Kerja Lapangan, Utilitas
Bangunan, & Drainase

25

Anda mungkin juga menyukai