Laporan Magang MBKM Daniel Dandi Wicaksono
Laporan Magang MBKM Daniel Dandi Wicaksono
Laporan Magang MBKM Daniel Dandi Wicaksono
PENYUSUN:
NIM : 195060107111050
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
PT JAKARTA INDUSTRIAL ESTATE PULOGADUNG
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
1. Ibu Herlinda Simarmata dan Bapak Andi Nurharjanto selaku orang tua penulis yang
mendukung penulis dari awal hingga akhir magang.
2. Bapak Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D., dan Ibu Ir. Christin Remayanti N, ST.,
MT., selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya.
3. Ibu Dr. Eng Eva Arifi, ST., MT., selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya dan dosen pembimbing yang telah membimbing saya
selama proses kegiatan magang ini.
4. Ibu Widya Hartanto. selaku AVP Retail Business Service Management yang telah
mengarahkan dan mengajarkan saya selama berjalannya kegiatan magang.
5. Bapak Ibu Staff PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung yang bersedia
meluangkan waktu dan tenaganya membimbing saya selama menjalani kegiatan
magang
6. Teman-teman PMMB dan MBKM tahun 2022 yang telah berjuang bersama selama
magang ini hingga penulis menyelesaikan penulisan laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
segala kritik dan saran sangat diharapkan. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat
dan dapat diterapkan bagi pembaca, khususnya dalam mendukung pembangunan
infrastruktur di negeri tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB 1 ...…………………………………………………………………………………….…1
1.1 Latar belakang …………………………………………………………………1
1.2 Gambaran Umum Perusahaan ……………...………………………………….2
1.3 Rumusan Masalah ...…..…………………………………………………………4
1.4 Tujuam Khusus Magang …..……………………………………………………4
1.5 Batasan Masalah ...………………………………………………………………5
BAB II …..……………………………………………………………………………………6
2.1 Struktur Organisasi PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung ….…………6
2.2 Manajemen Organisasi Perusahaan ...…………………………………………6
BAB III ...……………………………………………………………………………………17
3.1 Bidang Kerja ……………………………………………………………………17
3.2 Lokasi dan Lingkungan Kerja ..……………………………………………….17
3.3 Pelaksanaan Kerja ……..………………………………………………………18
3.4 Deskripsi Aktivitas Magang .…………………………………………………..18
BAB IV …..…….……………………………………………………………………………25
4.1 Kesimpulan ……….……………….……………………………………………25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap Perusahaan Yang bergerak dibidang barang dan jasa baik itu perusahaan
yang berskala besar maupun kecil yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Swasta (BUM
S) melakukan prinsip kerja yang berbeda-beda dalam meningkatkan kualitas kerja
perusahaan. Proses dan cara kerja perusahaan yang dimiliki sebuah departemen tentu
berbeda dengan departemen yang lain.
Pada persaingan global yang semakin besar ini, pembelajaran di bangku
perkuliahan tidaklah cukup untuk bekal di dunia pekerjaan. Diperlukan pengetahuan
mengenai permasalahan non teknis hingga metode metode pelaksanaan di lapangan yang
mungkin berbeda dengan yang dipelajari di perkuliahan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas kerja, kementerian-kementerian salah
satunya Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) membuat
dan melaksanakan Program Magang MBKM. Kesempatan untuk berkembang dan
mendapatkan pengalaman kerja yang nyata ini disambut baik oleh mahasiswa mahasiswa
perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Mahasiswa dalam program ini melaksanakan
kegiatan magang sesuai dengan kompetensi bidang selama 6 bulan. Tujuan dari Magang
MBKM yaitu menjawab tantangan SDM BUMN dimasa yang akan dating
Dalam kesempatan yang diberikan oleh FHCI, penulis menjalani program Magang
MBKM di PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Tbk, dalam divisi Retail
Business Service Management (RBSM). Divisi Retail Business Service Management
bertugas untuk mengelola dan memelihara fasilitas sektor retail milik PT JIEP.
Divisi Retail Business Service Management bertanggung jawab atas 4 Foodcenter,
2 Sport center, dan beberapa fasilitas lainnya di kawasan industri Pulogadung. Selain selain
mengelola operasional fasilitas retail, divisi Retail Business Service Management juga
merencanakan pembangunan, pengembangan, dan rehabilitasi fasilitas guna mendukung
kegiatan sektor retail di kawasan Industri Pulogadung.
1
1.2 Gambaran Umum Perusahaan
1.2.1 Sejarah Perusahaan
perkembangan subsektor industri manufaktur pada Indonesia khususnya di Jakarta,
diikuti dengan pertumbuhan zona-zona industri yang secara sporadik merebak ke berbagai
sudut wilayah kota. Kondisi ini yang menuntut pemerintah daerah untuk menata kegiatan
industri dengan upaya menyatukan pada suatu kawasan khusus, sehingga dapat
dibinakembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Pulogadung merupakan pilihan utama, karena lokasinya yang strategis serta
mempunyai akses yang mewadahi bagi transportasi dan distribusi ke seluruh wilayah
Jakarta. Pada saat itu Pulogadung masih berupa tanah yang tidak produktif yang sebagian
besar terdiri dari rawa-rawa. Melalui surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.
Ib.3/2/35/169 ditetapkanlah lahan seluas 500 Ha sebagai lokasi kawasan industri dengan
nama Kawasan Industri Pulogadung
Sebagai kawasan industri pertama di Indonesia, Kawasan Industri Pulogadung
pada awalnya dikelola melalui wadah proyek, dengan nama Proyek Industrial Estate
Pulogadung milik pemerintah provinsi DKI Jakarta. Sejalan dengan perkembangan arus
penanaman modal di Indonesia yang meningkat, khususnya di DKI Jakarta, maka lingkup
kerja Proyek Industrial Estate Pulogadung semakin kompleks. Dan untuk menunjang
perkembangan kebutuhan masyarakat industrial, pemerintah memandang perlu dilakukan
penyesuaian diri, baik dari segi kelembagaan maupun permodalannya.
Pada tanggal 26 Juni 1973 dibentuklah PT. Persero Jakarta Industrial Estate
Pulogadung (PT. JIEP) yang menggantikan proyek Industrial Estate Pulogadung dengan
akta notaris Abdul Latief No. 127 tahun 1973. Adapun penyertaan modal Negara RI pada
PT. JIEP ditetapkan melalui peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1973 dan surat Gubernur
Provinsi DKI Jakarta No. D.V-a.3/2/36/73. Sampai saat ini komposisi pemegang saham PT
JIEP adalah 50% Negara RI dan 50% Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan Anggaran Dasar, terakhir
telah diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan di luar rapat Perusahaan Perseroan PT
Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau disingkat PT JIEP no. 25 Tanggal 16 Oktober
2009 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat
Keputusannya AHU-AH.01.10-21151 tanggal 24 November 2009, yang keduanya dibuat
dihadapan Siti Rayhana, S.H., sebagai pengganti B.R.AY Mahyastoeti Notonogero, S.H.,
Notaris di Jakarta.
2
1.2.2 Visi Misi perusahaan
1. Visi PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
Menjadi pengembang kawasan modern terintegrasi bertaraf Internasional dan
berwawasan Lingkungan.
2. Misi PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
a. Mewujudkan kawasan industri modern dan terintegrasi, berbasis digital dan
berwawasan lingkungan
b. Menyediakan sarana dan prasarana berkualitas dalam lingkungan yang aman
dan nyaman untuk berkarya, berkreasi, berinovasi, dan berbisnis
c. Meningkatkan kinerja dan layanan yang bermutu secara berkelanjutan melalui
penyempurnaan prosedur operasional dan manajemen risiko yang efektif dan
efisien
d. Memberikan nilai tambah bagi lingkungan dengan program-program
pengembangan masyarakat
e. Meningkatkan kompetensi dan pemberdayaan sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan secara terstruktur dan berkesinambungan
f. Memperkuat sinergi BUMN dan BUMD dalam segala sektor untuk
meningkatkan peran korporasi dalam pembangunan negeri
Membangun value dan brand perseroan sesuai dengan Visi korporasi memberikan
nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.
3
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) pada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Struktur Internal PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung?
2. Bagaimana kegiatan operasional divisi Retail Business Service Management.?
3. Bagaimana kegiatan pemagangan di PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung?
Adapun maksud dan tujuan dari magang dapat dijabarkan sebagai berikut:
4
1.5. Batasan Masalah
5
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Struktur Organisasi PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung
6
2. Departemen Proses Penciptaan Produk Baru (Product Development and
Project)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Membuat internal FS terkait rencana proyek dan produk
b. Melakukan analisa pasar, analisa makro dan mikro
c. Menindaklanjuti FS eksternal
d. Membuat gambaran visual rencana produk, sejalan dengan internal FS yang
disusun oleh idea generator dan analysis officer
7
4. Departemen Solusi Total Logistik (Total Logistic Solution)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengelola kegiatan vendor management (trading) transportation, warehouse
sesuai proses bisnis
b. Menyusun sistem manajemen logistik
c. Mengelola proses transaksi keuangan
d. Melakukan survey, analisa dan rekomendasi terkait mitra
e. Mengelola kegiatan warehouse management dan transport management
f. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
g. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai dengan fungsinya bersama
sistem manajemen
h. Menyusun analisa bisnis TLS
8
d. Perencanaan jalur FO, merekomendasikan kebijakan pemetaan peruntukkan
utilitas dan berkoordinasi dengan IE
e. Melakukan proses perencanaan dan penyiapan produk properti, serah terima
bangunan sampai pengembalian bangunan sewa
f. Melakukan monitoring operasional property, dan memastikan kesesuaian surat
perjanjian
g. Melakukan perawatan dan rehabilitasi property termasuk kebersihan di dalam
bangunan
h. Memastikan seluruh fasilitas berfungsi dengan baik (Zero Complaint)
i. Melakukan proses tindak lanjut penanganan keluhan pelanggan
j. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
k. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemennya.
9
f. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
10
9. Departemen Keamanan Perusahaan (Corporate Secretary)
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun dan mengelola fungsi
1) Komunikasi internal-internal
2) Komunikasi internal-eksternal
3) Komunikasi ekternal-eksternal
b. Mengelola branding perusahaan bersama M & CRM
c. Mengelola event-event perusahaan, baik internal maupun eksternal
d. Mengelola media sosial perusahaan
e. Menjaga image perusahaan
f. Menjamin tersediannya informasi publik yang boleh diakses oleh stakeholder
g. Menjalin hubungan baik/ relasi dengan stakeholder perusahaan
h. Mengelola fungsi administrasi dan keuangan yang terkait BOD & BOC
i. Mengelola fungsi CSR-PKBL termasuk penyusunan dan pelaporan PKBL
j. Mengelola arsip perusahaan
k. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
l. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen
11
2) Menyusun laporan penerapan manajemen risiko
j. Menyusun kebijakan dan sistem manajemen proses
k. Monitoring terhadap kepatuhan SOP, aturan perusahaan, GCG, dll
l. Monitoring OFI (KPKU)
12
2) Bersifat spesialis dan bersertifikat
3) Pengurusan perijinan perusahaan (anggaran dasar, SIUP, TDP, Izin Kawasan
industri dll)
h. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
i. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemennya.
13
q. Melakukan pengawasan rutin terhadap limbah cair, padat, dan udara di kawasan
mengelola penghijauan kawasan
r. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama Sistem Manajemen
s. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen
14
e. Penanggulangan banjir
f. Hal lainya yang sesuai dengan fungsi
g. Mengelola kebersihan kawasan
h. Mengelola aset dan non aset
i. Mengelola logistic kantor
j. Pelayanan terhadap kebutuhan karyawan
k. Pengelolaan & perawatan gedung dan utilitas kantor
l. Pengelolaan tenaga kerja penunjang (OB, Driver, cleaning service, dll)
m. Pengelolaan & perawatan kendaraan dinas perusahaan
n. Pengelolaan asuransi aset perusahaan /kantor
o. Pengembangan & integrasi perangkat lunak
p. Perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan , & upgrade
hardware dan software serta sistem pengoperasiannya
q. Memastikan komputer yang digunakan tiap user berfungsi normal & terhubung
ke jaringan
r. Memastikan aplikasi berfungsi dengan baik
s. Memastikan keamanan jaringan & sistem
t. Memastikan data perusahaan aman dan tidak dapat diambil oleh pihak yang
tidak berkepentingan
u. Bertanggung jawab pada integrasi sistem & aplikasi perusahaan
v. Pengelolaan & perawatan mesin pendukung (printer, scanner, dll)
w. Bertanggung jawab pada backup data
x. Menyusun kebijakan pengelolaan IT
y. Melakukan proses tindak lanjut penanganan keluhan pelanggan
z. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
aa. Mengidentifikasi resiko (selaku risk-owner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen
15
d. Services berupa administrasi, ketenagakerjaan (perjalanan dinas, BPJS, fasilitas,
payroll, HCIS, lembur, cuti, dll)
e. HC acquisition (man power planing rekrutmen, program perekrutan bersama
f. HC utilization (performance management, comben, employee engagement,
employee relation)
g. HC development (Training, career management, telent management, ITMS,
Coaching, counseling dll0
h. Employee performance Mgt., Compensation & Benefit, Employee engagement,
employee relation
i. Manpower plan, recruitment, training & development, coaching, counseling,
career management, talent management
j. HC Separation (pensiun, resignation, termination, pensiun dini, MPP.
k. Evaluasi efektivitas organisasi (review SO, job desc, kamus kompetensi,
corporate culture)
l. Hubungan industrial (bipartit, tripartit, laporan ketenagakerjaan, PKB, peraturan
disiplin, serikat pekerja,instansi ketenagakerjaan)
m. Audit ketenagakerjaan, survey kepuasan & keterikatan karyawan)
n. Menyusun proses kerja (SOP) sesuai fungsi bersama sistem manajemen
o. Mengidentifikasi risiko (selaku riskowner) sesuai fungsinya bersama sistem
manajemen.
16
BAB III
KEGIATAN PEMAGANGAN
3.1 Bidang Kerja
Penulis melaksanakan magang pada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung
dan ditempatkan pada divisi Retail Business Service Management pada tanggal 24
Maret 2022 sampai dengan 23 September 2022
17
3.3 Pelaksanaan Kerja
Waktu pelaksanaan magang yang dilakukan di PT. Jakarta Industrial Estate
Pulogadung adalah selama 6 bulan yang terhitung sejak hari pertama masuk yaitu
tanggal 24 Maret 2022 sampai dengan tanggal 23 September 2022. Penulis
melaksanakan kegiatan magang di perusahaan secara Work From Office (WFO) setiap
hari senin sampai Jumat dengan jam kerja dari 08.00 WIB – 17.00 WIB untuk hari senin
– kamis dan 08.00 WIB – 16.00 WIB untuk hari jumat.
Selain aktivitas utama yang dilakukan, ada beberapa tugas perbantuan lain yang
ditugaskan kepada penulis. Menghadiri rapat dengan vendor pelaksana pekerjaan
adalah salah satu tugas perbantuan yang dilakukan oleh penulis. Dalam rapat penulis
membantu tim RBSM dalam mengkomunikasikan desain yang telah dibuat oleh tim
RBSM kepada vendor pelaksana.
18
2. Penetapan mentor
Sebelum dilakukan pemagangan, peserta MBKM mendapatkan fungsi
dan pembimbing selama kegiatan magang 4 bulan.
19
5. Pengenalan produk produk retail
Kegiatan pengenalan produk retail bertujuan agar penulis mengetahui
dan memahami produk retail PT JIEP yang dikelola oleh divisi RBSM.
Produk tersebut adalah, 4 fasilitas Foodcenter, 2 stasiun pengisian bahan
bakar pertashop, 2 fasilitas Sportcenter, JIEP Mart, dan Media luar
ruang.
20
6. Melakukan survei & pengukuran
Setelah mengetahui prosedur, metode kerja, dan produk retail
perusahaan. Penulis melakukan survei & pengukuran untuk perencanaan
pekerjaan pengembangan pada produk-produk retail PT JIEP.
Perencanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan
kegiatan magang adalah, rehabilitasi foodcenter, konstruksi kanopi
pertashop, pengadaan container untuk kantor lapangan pertashop, dan
rehabilitasi lapangan tennis.
21
8. Melakukan perhitungan
Penulis membantu tim RBSM melakukan perhitungan perencanaan
pekerjaan konstruksi dengan aplikasi Revit.
22
10. Membuat RKS dan KAK
Penulis membantu tim RBSM membuat dokumen RKS dan KAK untuk
pekerjaan konstruksi.
23
12. Mengikuti rapat progress mingguan
Penulis mengikuti rapat progress mingguan bersama tim RBSM dengan
vendor terkait progress pekerjaan yang sedang berlangsung.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
25