Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan Nasional karena menyentuh hampir di semua aspek
kehidupan.Pembangunan sangat terkait dan dipengarhui oleh aspek
demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi perkembangan
lingkungan fisik dan biologi. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari
beberapa indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat kesehatan
seperti angka kesakitan serta kematian ibu dan bayi.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu tatanan yang mencakup komponen


masukan (input) yang berupa data tentang kesehatan dan yang terkait, komponen proses
dan komponen keluaran (output). Informasi Kesehatan dan yang terkait digunakan
sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam
menejemen kesehatan dilakukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan strategis,
menejemen operasional dan menejemen transaksi

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,


Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas
kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.

Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,


sebagai pusat pemberdayaan masyarakat serta sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama, tentu dalam melaksanakan tiga fungsi ini memerlukan dukungan dari berbagai
pihak, baik lintas program maupun lintas sektor, serta dukungan dari masyarakat sendiri,
supaya dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Puskesmas DTP Pagelaran yang mencakup enam desa yang ada di wilayah
kerjanya, dengan keadaan geografis bervariasi serta jumlah penduduk dengan berbagai
latar belakang, tentu harus efektif dan optimal dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, oleh karena itu analisis, rumusan, rencana, implementasi, monitoring,

1
evaluasi serta sosialisasi merupakan suatu panduan yang diterapkan di Puskesmas,
sehingga dapat diketahui keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan data/informasi yang akurat, tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan
dan kewenangannya dalam rangka meningkatkan kemampuan menejemen kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna.

2. Tujuan khusus
a. Dapat disajikan data/informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan
fisik, biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat,
data kependudukan dan social ekonomi.
b. Dapat disajikan data/informasi tentang status kesehatan masyarakat yang
meliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
c. Dapat disajikan data/informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputi cakupan
kegiatan dan sumber daya kesehatan.
d. Data/informasi yang disajikan dapat digunakan untuk mendukung sistim
menejemen pada setiap tingkat administrasi kesehatan (perencanaan,
pemantauan, penggerakan pelaksanaan, dan evaluasi tahunan program-program
kesehatan)
e. Tersedianya data/informasi untuk bahan penyusunan profil kesehatan satu
tingkat diatasnya.

C. SISTIMATIKA PENYAJIAN
Profil kesehatan sistimatika penyajian sebagai berikut :

 Bab I Pendahuluan terdiri dari: Latar Belakanang, Tujuan dan sistemaika.


 Bab II Gambaran Umum Puskesmas Pagelaran memaparkan tentang kondisi
Geografi, Keadaan Demografi, Keadaan Sosial Ekonomi, Keuangan Visi dan Misi
Puskesmas dan Strategi.
 Bab III Situasi derajat Kesehatan meliputi Angka Kematian, Angka Kesakitan dan
Angka Status Gizi.
 Bab IV Situasi Upaya Kesehatan disajikan tentang Upaya Kesehatan Wajib dan
upaya Pengembangan.
 Bab V Penutup menyajikan tentang kesimpulan dan saran.

2
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA UMUM
I. GEOGRAFI
1. Luas Wilayah : 13.782,6 km2
2. Jarak ke pusat kota Cianjur : 68 km
3. Jumlah desa : 6 desa
a) Desa Pagelaran
b) Desa Padamaju
c) Desa Pangadegan
d) Desa Situhiang
e) Desa Buniwangi
f) Desa Bunijaya
4. Jumlah RT / RW : 177 / 44
5. Jumlah Posyandu : 51
6. Pembagian tanah
a) Pemukiman : 11,5 km2
b) Tanah persawahan : 3,2 km2
c) Tanah perhutanan : 2,4 km2
d) Tanah perkebunan : 1,9 km2
e) Fasilitas umum : 2,73 km2

II. TOPOGRAFI
Kecamatan Pagelaran terletak pada ketinggian 385 m dari permukaan laut,
dengan keadaan tanah sebagian Pegunungan 75 %Dataran 25%. Di sebelah Utara
dibatasi oleh Kecamatan Sukanegara, di sebelah Selatan oleh Kecamatan
Ttanggeung, di sebelah Timur oleh Kecamatan Pasirkuda, di sebelah Barat oleh
wilayah kerja Puskesmas Sindangkerta. Banyaknya curah hujan adalah 2757
mm/tahun dengan suhu rata-rata 30 0C.

1. Keadaan Jalan
Jarak dari pusat pemerintahan kota Cianjur adalah 68 km. Jarak dari
ibukota propinsi DT I adalah 131 km. Kondisi jalan dalam keadaan kurang

3
baik, sebagian belum diaspal dan tidak semua mudah dijangkau oleh kendaran
roda 4, terutama jika musim hujan kondisi jalan lebih sulit ditempuh meskipun
oleh kendaraan roda 2. Jarak tempuh ke Puskesmas Pagelaran dari desa
terdekat 5 menit dan yang terjauh 3 jam sehingga ada sebagian masyarakat
yang masih sulit untuk mencapai puskesmas.

Jumlah Rata – rata


Jarak ke Kondisi
waktu tempuh
Desa Puskesmas (kendaraan
ke Puskesmas
RT RW (km) )
(menit)
Pagelaran 30 6 4 10 Roda dua
Padamaju 23 5 6 20 Roda dua
Pangadegan 30 10 10 30 Roda dua
Situhiang 32 6 14 60 Roda dua
Buniwangi 31 10 10 35 Roda dua
Bunijaya 31 7 12 40 Roda dua
Jumlah 177 44 52 195

2. Prasarana hubungan :
a. Jalan :
 Dusun/lingkungan : 20 km
 Desa : 63,3 km
 Kabupaten : 20 km
 Propinsi : 15 km
b. Jembatan :

Jembatan
Desa Gantun Bamb Jumlah
Beton Besi Kayu
g u

Pagelaran 8 9 10 11 12 50

4
Padamaju 2 - - - - 2

Pangadegan 2 1 - - - 3

Situhiang - 1 - - - 1

Buniwangi 1 2 1 1 - 5

Bunijaya 3 4 2 - - 9

Jumlah
16 17 13 12 12 72
Total

c. Terminal : 0 buah
3. Sarana Transportasi
Ojeg dan kendaraan pribadi
4. Sarana Puskesmas
 Puskesmas DTP : 1 buah
 PONED : 1 buah
 Pustu : 1 buah
 Pusling : 1 buah
 Ambulans : 2 buah

5. Batas – batas wilayah kerja


 Batas Utara : Kecamatan Sukanegara
 Batas Timur : Kecamatan Pasirkuda
 Batas Selatan : Kecamatan Tanggeung
 Batas Barat : Perbatasan Wilayah kerja Puskesmas
Sindangkerta dan Pagelaran

III. DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk
Penduduk (jiwa)
Desa Jumlah
Laki – laki Perempuan
Pagelaran 3768 3445 7213

Padamaju 2164 1876 4040

Buniwangi 3267 2888 6155

5
Bunijaya 3576 3286 6862

Pangadegan 3296 3130 6426

Situhiang 3779 3427 7206

Jumlah Total 19850 3427 37902

2. Jumlah Bayi (0 – 11 bulan) dan Jumlah Balita (0 – 59 bulan) :


Bayi (0-1 tahun) Balita (1-5 tahun)
Desa Ikut Tidak ikut
Ikut Tidak ikut
posyandu posyandu posyandu posyandu

Pagelaran 101 0 405 15

Padamaju 77 0 317 3

Pangadegan 73 0 353 3

Situhiang 108 0 442 1

Bunijaya 141 0 467 0

Buniwangi 106 0 455 4

Jumlah
606 0 2439 26
Total

3. Jumlah Pasangan Usia Subur


Pasangan Usia Subur (PUS) Jumlah
Desa
<20 tahun 20-29 tahun 30-49 tahun
Pagelaran 447 803 536 1786
Padamaju 282 508 338 1128
Buniwangi 410 738 495 1641
Bunijaya 462 830 554 1846
Pangadegan 463 833 555 1851
Situhiang 493 889 592 1974
JumlahTotal 805 4599 3068 10226

6
4. Jumlah Peserta KB Aktif
MJP Non MJP
Desa Total
IUD implan MOW MOP Suntik pil LL
Pagelaran 128 108 5 20 713 297 70 1080
Padamaju 81 86 3 44 340 424 58 822
Buniwangi 110 180 0 62 448 634 60 1142
Bunijaya 99 78 5 34 587 597 60 1244
Pangadegan 199 87 0 24 592 567 1 1160
Situhiang 137 127 8 23 565 654 4 1223
Jumlah 754 666 21 207 3245 3173 253 6671
Total

5. Jumlah Kepala Keluarga :


Desa Kepala Keluarga
Pagelaran 2632
Padamaju 1353
Pangadegan 2242
Situhiang 2635
Buniwangi 2038
Bunijaya 2451
Jumlah Total KK 14.351

6. Kepadatan Penduduk : 2,66 jiwa / km2

IV. SOSIAL EKONOMI


1. Pekerjan Kepala Keluarga
Desa Bekerja Tidak Bekerja Jumlah
Pagelaran 1713 312 2025

Padamaju 1229 142 1371

Pangadegan 1818 265 2083

Situhiang 2098 280 1378

Buniwangi 1785 230 2015

Bunijaya 1939 220 2159

7
a. Petani : 5183 jiwa
b. Buruh : 356 jiwa
c. Wiraswasta : 1452 jiwa
d. Pedagang : 2670 jiwa
e. PNS/TNI/Polri : 251 jiwa
f. Lain-lain : 670 jiwa
g. Tidak Bekerja : 2159 jiwa

2. Agama
a. Islam : 37.900 jiwa
b. Kristen : 2 jiwa
c. Katolik :-
d. Hindu :-
e. Budha :-
3. Pendidikan Kepala Keluarga
Pendidikan Terakhir Kepala Keluarga
Desa Tidak tamat Tamat Tamat Akademi /
SD SD / SLTP SLTA PT
Pagelaran 61 1495 348 121
Padamaju 64 1213 73 21
Pangadegan 148 1732 112 151
Situhiang 147 2057 82 92
Buniwangi 96 1738 119 62
Bunijaya 164 1818 115 62
Jumlah 680 10053 849 509

B. DATA KHUSUS
Data Tenaga Kesehatan Puskesmas DTP Pagelaran Tahun 2015
No Jenis Tenaga Jumlah ( ada ) Standar Kurang
1 Dokter Umum 3 5 2
2 Dokter Gigi 1 1 -
3 Perawat 2 7 5
4 Perawat Gigi 1 1 -
5 Bidan Puskesmas 3 3 -

8
6 Bidan Desa 19 6 -
7 Apoteker - - -
8 Asisten Apoteker 1 1 -
9 Sanitarian - 1 1
10 Analis Kesehatan - 1 1
11 Tenaga Gizi 1 1 1
12 Tata Usaha 1 1 1
13 Sopir - 2 2
14 Petugas Kebersihan - 2 2
Jumlah 32 32 14

a. Tabel 2.2 Puskesmas Pembantu Dan Poskesdes


No Jenis Tenaga Jumlah ( ada ) Standar Kurang
1 Bidan 1 1 -
2 Perawat - 2 2

b. Tabel 2.3 Petugas Kesehatan Desa


No Jenis Tenaga Jumlah ( ada ) Standar Kurang
1 Bidan 19 6 -
2 Perawat - 2 -

c. Tabel 2.4 Data Sarana Dan Prasarana


No Jenis Jumlah Standar Keterangan
1 Bangunan Puskesmas - 1 1
2 Bangunan PONED - 1 1
3 Rumah Dinas - 2 1
4 Puskesmas Pembantu 1 1 Baik
5 Poskesdes 1 6 Kurang 5
6 Kendaraan roda empat 2 2 Yang 1 Rusak
7 Kendaraan roda dua 13 6 Yang 2 Rusak

C. VISI DAN MISI PUSKESMAS DTP PAGELARAN

9
Visi Puskesmas DTP Pagelaran yaitu: Pagelaran Sehat Mandiri 2016

Misi Puskesmas DTP Pagelaran Yaitu:

1. Menggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan


2. Melaksanakan pengelolaan sumber daya kesehatan secara efektif dan efisien.
3. Menghasilkan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan rujukan yang bermutu,
merata serta terjangkau sesuai tuntutan pasar.
4. Melaksanakan pembinaan teknis pelayanan kesehatan.
5. Mendorong dan membina Jaminan Pemeliharaan kesehatan Masyarak.
6. Mewujudkan Lingkungan Sehat dan Mendayagunakan potensi Masyarakat dibidang
kesehatan menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

D. STRATEGI

Memperhatikan Visi dan Misi Puskesmas, maka strategi yang diterapkan dalam
rangka menyelenggarakan Misi tersebut adalah :

1. Pembangunan kesehatan melibatkan Masyarakat, Lintas Program, Lintas Sektoral,


Organisasi Profesi, Organisasi Masyarakat, Donatur/Pengusaha.
2. Pro Rakyat/Masyarakat: Mendahulukan kepentingan Rakyat/Masyarakat,
menghasilkan yang terbaik bagi Masyarakat, pelayanan tidak membedakan Suku,
Golongan dan status social ekonomi.
3. Transparan, Fleksibel dan Akuntabel
4. Mengedepankan program-program wajib yang kemudian disusul dengan program-
program pengembangan dan program penunjang, didanai dari Bantuan Operasional
Kesehatan JAMKESMAS, BPJS, Askes, Operasional Puskesmas sehingga kegiatan-
kegiatan dari program yang dijalankan di Puskesmas DTP Pagelaran pada tahun
2015 dapat berlangsung dengan lancar dan dapat meningkatkan cakupannya.

E. KEUANGAN

Sumber dana atau anggaran Pembiayaan Kesehatan yang dipergunakan dalam


operasional Puskesmas berasal dari dana Jamkesmas, DAU, Askes, BPJS dan dari
pengembalian Retribusi.

10
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. ANGKA KEMATIAN
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan yang
telah dilaksanakan selama ini adalah melihat perkembangan angka kematian dari tahun
ke tahun.

1. Angka Kematian Bayi


Angka kematian bayi merupakan banyaknya kematian bayi umur < 1 tahun per
1000 kelahiran hidup pada waktu tertentu. Sekitar 36,36 % penyebab kematian bayi
karena Asfiksia, serta berkaitan pula dengan keadaan gizi ibu yang rendah selama
kehamilan. Jumlah kematian Bayi di Puskesmas DTP Pagelaran pada tahun 2015 ada
6 jiwa, sedangkan jumlah Bayi lahir hidup sebanyak 737 Orang.

2. Angka kematian balita


Merupakan gambaran tingkat permasalahan kesehatan dan faktor – faktor
lingkungan terhadap kesehatan anak balita antara lain : sanitasi, gizi, pendidikan,
penyakit menular dan kecelakaan. Usia balita mengalami pertubuhan berat badan,
perkembangan otak dan peningkatan daya tahan tubuh terhdap penyakit. Namun
demikian tetap mempunyai resiko tinggi dan kemungkinan lebih banyak terpapar oleh
kesakitan dan kematian. Adapun jumlah kematian anak balita tidak ada .

3. Angka Kematian ibu.

11
Angka kematian ibu menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu.Kondisi
kesehatan lingkungan dan tingkat pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil, ibu
melahirkan, dan ibu nifas. Kematian ibu maternal di Puskesmas DTP Pagelaran tahun
2015 berjumlah 2 Jiwa yang penyebab kematiannya adalah KPD dan Post Partum
Dengan Retensio Urine.

B. ANGKA KESAKITAN
Banyak kesakitan atau pola penyakit yang terjadi di Puskesmas DTP Pagelaran dan
didapat 10 besar penyakit berdasarkan banyaknya jumlah penderita penyakit tersebut.

Distribusi Sepuluh Penyakit Tertinggi

No Nama Penyakit Kasus


. Jumlah %
1 Ispa 1.736 15,3
2 Gastritis 1.870 16,45
3 Hipertensi 1.397 12,3
4 Myalgia 1371 12,1
5 Disentri 13 0,11
6 Atritisrematoid 1.492 13,13
7 Penyakit Gigi 650 5,72
8 Dermatitis 1.481 13,03
9 Diare 1.346 11,84
10 Skabies 6 0,05
Jumlah 11.362 100
Sumber : LB1 Tahun 2015

C. ANGKA STATUS GIZI


Berdasarkan dari data yang didapat, kasus gizi buruk di Puskesmas DTP Pagelaran
adalah 4 Anak, gizi kurang berjumlah 37 Anak dari jumlah Balita yang ada. Semua anak
tersebut sudah ditangani dengan diberikan PMT pemulihan. Gizi baik 2554 Anak, Gizi
lebih 148 Orang.
Di Puskesmas DTP Pagelaran ditemukan 17 ibu hamil yang menderita kurang
energi kronis tapi tidak menderita anemia dan sudah ditangani 6 orang dengan diberi
PMT Bumil KEK. Sedangkan angka absolut penderita anemia gizi untuk WUS dan

12
remaja putri belum ditemukan. Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi
anemia gizi adalah pemberian tablet Fe pada semua ibu hamil selama 9 bulan kehamilan,
sosialisasi pemberian tablet Fe pada calon pengantin dan WUS serta pemantapan kerja
sama lintas program dan lintas sektoral. Tablet Fe dibutuhkan oleh masyarakat terutama
ibu hamil sebagai upaya agar kasus anemia tereliminer sehingga diharapkan ibu hamil
dalam keadaan sehat dan lebih siap dalam menghadapi persalinan. Banyak kendala yang
dihadapi dalam distribusi tablet Fe diantaranya rasa mual dan bau amis yang dirasakan
pada saat mengkonsumsi dan masih kurangnya kesadaran ibu hamil dalam menkonsumsi
tablet Fe.
BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. UPAYA KESEHATAN WAJIB

I. Kegiatan Kesehatan Ibu Hamil


1. Perawatan Ibu hamil
a) Jumlah K 1
b) Jumlah K 4
2. Perawatan Pertolongan Persalinan
a) Jumlah Persalinan ditolong tenaga kesehatan
b) Jumlah Persalinan ditolong dukun bayi terlatih
c) Jumlah Nakes
d) Jumlah dukun terlatih
e) Jumlah Sasaran Bulin
3. Perawatan dan Pemeliharaan bayi baru lahir
Jangkauan dan Pelayanan Neonatal
a) Jumlah N 1
b) Jumlah N 2
c) Jumlah sasaran
4. Pembinaan dan Latihan
a) Jangkauan dan Latihan dukun bayi
 Jumlah seluruh dukun bayi
 Jumlah dukun bayi yang terlatih

13
b) Frekuensi Pembinaan bayi
 Jumlah kehadiran dukun bayi terlatih / tahun
 Rata – rata pembinaan dan bimbingan / tahun
5. Imunisasi
a) Imunisasi Ibu Hamil
 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan TT 1
 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan TT 2
 Jumlah sasaran
b) Imunisasi Bayi
 Jumlah bayi yang divaksinasi BCG
 Jumlah bayi yang divaksinasi Polio 1
 Jumlah bayi yang divaksinasi Polio 2
 Jumlah bayi yang divaksinasi Polio 3
 Jumlah bayi yang divaksinasi Polio 4
 Jumlah bayi yang divaksinasi Hepatitis B0
 Jumlah bayi yang divaksinasi DPT-HB 1
 Jumlah bayi yang divaksinasi DPT-HB 2
 Jumlah bayi yang divaksinasi DPT-HB 3
 Jumlah bayi yang divaksinasi Campak
 Jumlah sasaran bayi yang di Imunisasi
6. Vital Statistik
a) Angka kematian ibu
b) Angka kematian bayi
II. Kegiatan Keluarga Berencana
1. Jumlah KB aktif (MOW / MOP)
2. Jumlah KB aktif (IUD)
3. Jumlah KB aktif (Suntik)
4. Jumlah KB aktif (pil)
5. Jumlah KB aktif (implant)
III. Kegiatan Perbaikan Gizi
1. Pembinaan dan Pengembangan UPGK
a) Jumlah Balita (0 – 4 tahun) yang ditimbang (D)
 0 – 11 bulan
 12 – 59 bulan

14
b) Partisipasi Masyarakat (D / S)
c) Efektifitas program (N / D)
2. Pelayanan Gizi
a) Jumlah Balita yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi
 6 – 11 bulan
 1 – 5 tahun
b) Jumlah Bumil yang diberi tablet Fe 1
c) Jumlah Bumil yang diberi tablet Fe 3
d) Jumlah Bufas yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi
e) Jumlah Balita dengan gizi buruk
 Gizi buruk tanpa gejala klinik
 Marasmus kwasiokor
f) Jumlah Balita dengan gizi kurang
IV. Kegiatan Kesehatan Lingkungan
1. Sarana Air Bersih (SAB)
a. Jumlah SAB yang di inspeksi sanitasi
b. SAB yang memenuhi syarat kesehatan
c. SAB yang beresiko:
2. Jamban Keluarga (JAGA)
a. Jumlah JAGA
b. Jumlah JAGA yang memenuhi syarat kesehatan
3. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
a. Jumlah SPAL yang diperiksa
b. Jumlah SPAL yang memenuhi syarat kesehatan
4. Tempat – Tempat Umum (TTU)
a. Jumlah tempat umum yang diperiksa
b. Jumlah yang memenuhi syarat kesehatan
5. Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
a. Jumlah TPM yang diperiksa
b. Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan
V. Keagiatan P2M
1. Malaria
a) Jumlah penduduk berisiko
b) Jumlah penderita malaria

15
c) Jumlah penderita relaps
d) Jumlah penderita malaria import
e) Jumlah penderita yang meninggal
f) Pengamatan penderita
g) Jumlah sediaan darah yang diperiksa ACD
h) Jumlah sediaan darah yang diperiksa PCD
2. DHF
a) Jumlah penderita yang di tangani
b) Jumlah sediaan darah yang diperiksa DBD
c) Jumlah sediaan darah yang positif DBD
d) Jumlah rumah yang diperiksa terdapat jentik
e) Jumlah rumah yang diperiksa jentik
3. Rabies
a) Jumlah orang yang diberi serum antirabies
b) Jumlah orang yang diberi serum antirabies lengkap
c) Jumlah orang yang digigit hewan penular rabies
4. Penyakit Kelamin
5. Diare
a) Cakupan pelayanan
 Jumlah penderita diare 0 – 11 bulan yang diobati
 Jumlah penderita diare 12 – 60 bulan yang diobati
 Jumlah penderita diare >5 tahun yang diobati
 Jumlah penderita diare yang meninggal
b) Kualitas pelayanan
 Jumlah penderita yang diberi oralit
 Jumlah penderita yang diberi infuse
 Jumlah penderita yang diberi antibiotic
6. ISPA
a) Jumlah penderita bukan pneumonia
b) Jumlah penderita pneumonia
c) Jumlah penderita pneumonia yang meninggal
7. TB paru
a) Jumlah kasus baru TB Paru BTA +
b) Jumlah kasus baru TB Paru BTA –

16
c) Jumlah kasus baru TB Paru Rontgen +
8. Kusta
a) Jumlah kasus baru
b) Jumlah kasus

VI. Hasil Kegiatan Pengobatan


1. Jumlah kunjungan kasus baru
2. Jumlah kunjungan kasus lama
3. Jumlah kunjungan umum
VII. Hasil Kegiatan Gigi dan Mulut
1. Kunjungan Lama
2. Kunjungan Baru
3. Pengobatan Pulpa dan Jaringan Periapikal
4. Pengobatan Gusi dan atau Periodontal
VIII. Hasil Kegiatan Laboratorium
1. Spesimen darah
2. Spesimen urine
3. Spesimen tinja
IX. Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
1. Penyuluhan perorangan, kelompok dan masa didalam atau diluar
Puskesmas
a) Jumlah seluruh penyuluhan selama 1 tahun
b) Jumlah desa yang dijangkau penyuluhan
c) Jumlah petugas penyuluhan
2. Peran serta masyarakat
a) Jumlah Posyandu seluruhnya
b) Jumlah Kader yang terlatih
c) Jumlah Kader yang masih aktif
X. Pelayanan di Luar gedung

Puskesmas Keliling dilaksanakan 2 bulan sekali di tiap desa, diutamakan adalah


desa – desa atau kampung yang jauh dari Puskesmas.

B. UPAYA PENGEMBANGAN

17
Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di Masyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas.
Upaya kesehatan pengembangan meliputi:
1. Usaha Kesehatan sekolah
Salah satu Upaya Usaha Kesehatan Sekolah adalah penjaringan, hasil penjaringan
tahun 2015 antara lain :
 SD/MI
 SLTP
 SLTA
 PAUD
 Sekolah UKS
 Pencapaian Sekolah UKS
 Penyuluhan Kesehatan Remaja
 Penjaringan anak Sekolah SD/MI
 Target Penjarinagn anak Sekolah SD/MI
 Cakupan Penjaringan anak sekolah SD/MI
 Target Kesehatan Remaja
 Cakupan Kesehatan Remaja
Penjaringan Anak Sekolah belum mencapai target, Penyuluhan Kesehatan
Remaja belum mencapai target.

2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


Beberapa hasil dari Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat pada tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
 Jumlah keluarga rawan
 Jumlah rawan dibina
 Jumlah Bumil yang memperoleh pembinaan
 Bayi yang memperoleh pembinaan
 Balita yang memperoleh pembinaan
 Kasus penyakit risti yang dibina
 Cakupan keluarga rawan dibina
 Cakupan Bayi yang dibina
 Cakupan Balita yang dibina

18
 Cakupan Bumil yang dibina
 Target Keluarga rawan yang dibina
 Trget Bumil yang dibina
 Target Bayi yang dibina
 Target Balita yang dibina

BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
rangka meningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas DTP Pagelaran, masih banyak
hal-hal yang harus diperbaiki baik dari intern Puskesmas sendiri maupun instansi terkait
sehingga pelayanan kesehatan dapat meningkat cakupannya.

Kami menyadari bahwa hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan apalagi dengan
kondisi yang ada saat ini, tapi Kami akan tetap berupaya meningkatkan kinerja
Puskesmas DTP Pagelaran baik fungsi dari dalam gedung maupun diluar gedung.

B. SARAN-SARAN
1. Untuk Puskesmas
Agar lebih meningkatkan kinerja serta rasa tanggungjawab dan akuntabilitas sebagai
pegawai di jajaran Dinas Kesehatan Cianjur.

2. Untuk Intansi di luar Puskesmas


Agar kiranya bisa saling membantu dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dengan mengefektifkan program lintas sektoral yang telah terbina.

3. Untuk Dinas Kesehatan


Agar bisa menambah sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan kebutuhan
Puseksmas DTP Pagelaran.

19

Anda mungkin juga menyukai