Anda di halaman 1dari 13

PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK PERTANIAN

Di susun oleh:
Mustamin G041221065

Dosen Pengampu:

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, pengetahuan bahan
teknik menjadi aspek yang sangat penting dalam berbagai bidang industri. Sebagai
salah satu fondasi utama dalam rekayasa material, pengetahuan bahan teknik
memberikan pemahaman mendalam mengenai sifat-sifat bahan, struktur mikro, dan
penggunaannya dalam berbagai aplikasi teknik.
Makalah ini bertujuan untuk mengajak pembaca dalam perjalanan yang
menarik ke dalam dunia pengetahuan bahan teknik. Melalui paparan yang
komprehensif, makalah ini akan membahas beragam aspek penting mengenai
pengetahuan bahan teknik, mulai dari prinsip dasar hingga aplikasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam pengembangan makalah ini, penulis telah menggali berbagai sumber
terpercaya dan merujuk kepada penelitian terbaru di bidang ini. Penggunaan ilustrasi,
contoh kasus, dan penjelasan yang jelas akan membantu pembaca memahami konsep-
konsep yang kompleks dengan mudah.
Penulis berharap bahwa makalah ini akan memberikan kontribusi yang berarti
bagi pembaca, terutama para mahasiswa, praktisi industri, dan semua yang tertarik
dalam memperluas pengetahuan mereka mengenai bahan teknik. Semoga makalah ini
dapat mendorong minat dan rasa ingin tahu dalam menjelajahi lebih jauh mengenai
pengetahuan bahan teknik serta menginspirasi pembaca untuk mengaplikasikan
pengetahuan ini dalam berbagai konteks teknis.
Akhir kata, penulis ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan inspirasi dalam penulisan
makalah ini. Semoga makalah ini memberikan manfaat dan menjadi referensi yang
berharga bagi semua pembaca.

Makassar, 10 Juni 2023


Mustamin
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan
BAB II
SIFAT KIMIA
II.1 Pengertian Sifat Kimia
Sifat kimia atau sifat kimia menunjukkan bagaimana kondisi suatu bahan
dapat bertahan terhadap adanya zat-zat kimia yang diaplikasikan pada bahan tersebut.
Misalnya, apakah bahan tersebut akan larut atau bereaksi jika terkena asam, basa, dan
garam? Apakah oksidasi terjadi ketika terkena pelarut atau bahan lain? Kelarutan
bahan-bahan ini dalam spesies kimia terkait erat dengan ketahanan bahan terhadap
degradasi logam lingkungan. Ketika logam terkorosi, logam berubah menjadi garam,
oksida, atau hidroksida. Karena peristiwa korosi disebabkan oleh reaksi kimia dan
elektrokimia secara langsung, sangat penting untuk mengetahui sifat kimia logam saat
memilih bahan konstruksi.
Sifat kimia dapat diartikan sebagai sifat atau perilaku suatu zat yang dapat
diamati ketika suatu zat mengalami perubahan kimia. Perubahan kimia adalah
perubahan yang dapat mengubah identitas suatu zat melalui perubahan dan juga
pembentukan ikatan kimia baru. Perubahan kimia dan juga sifat kimia yang dapat
ditimbulkan berhubungan langsung dengan sifat fisika zat. Sifat fisik yang umum
meliputi bau, titik didih, titik leleh dan juga kerapatan.
II.2 Pengertian Sifat Kimia Menurut Para Ahli
II.2.1 Pengertian Sifat Kimia Menurut Your Dictionary
Menurut Dictionary, sifat kimia adalah sifat suatu bahan yang menjadi lebih
ringan ketika terjadi reaksi kimia atau perubahan kimia pada bahan tersebut. Manusia
tidak dapat mengenali sifat kimia hanya dengan melihat atau menyentuh sampel.
Struktur materiallah yang harus dimodifikasi agar sifat kimianya dapat dicatat.

II.2.2 Pengertian Sifat Kimia Menurut Your Dictionary Thought


Sifat kimia adalah sifat zat atau sifat yang dapat diamati selama reaksi kimia
atau perubahan kimia. Sifat kimia dapat diamati selama atau setelah reaksi, karena
urutan atom dalam sampel harus diganggu untuk sifat yang akan diperiksa. Ini, tentu
saja, berbeda dengan sifat fisik yang dapat diamati dan diukur tanpa mengubah
identitas kimia sampel.
II.3 Ciri-ciri dan Contoh Sifat Kimia
Ciri-ciri dari sebuah zat yang berhbungan dengan terbentuknya zat jenis bari
yaitu sesuai dengan contoh sifat kimia, yaitu mudah terbakar, membusuk, meledak,
berkarat, beracun, dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah beberapa contoh sifat
kimia pada suatu zat yang perlu diketahui, antara lain:
II.3.1 Flammability atau Kemudahan Terbakar
Flammable disini berarti dapat menimbulkan kebakaran. Misalnya bensin
yang merupakan salah satu zat yang paling mudah terbakar. Oleh karena itu, jangan
heran jika SPBU memiliki larangan bertuliskan "Dilarang Merokok", "Dilarang
Merokok", dll. Jika kita memahami sifat bahan yang mudah terbakar, kita dapat
menggunakan bahan tersebut dengan aman untuk kebutuhan sehari-hari. Zat tersebut
terbakar, sehingga kita dapat mengetahui apakah zat yang kita gunakan mudah
terbakar, hampir tidak terbakar, atau tidak terbakar sama sekali. Misalnya besi, garam,
baja dan juga air yang tidak dapat terbakar secara kimiawi.
II.3.2 Mudah Membusuk
Sifat kimia ini diciptakan oleh reaksi kimia. Reaksi kimia dapat terjadi pada
minuman atau makanan sehingga menyebabkan makanan dan minuman tersebut
mudah terurai dan membuat rasanya asam. Salah satu penyebab pembusukan
minuman atau makanan adalah mikroorganisme berupa jamur, khamir atau bakteri.
II.3.3 Mudah Meledak
Sifat kimia eksplosif muncul dari interaksi antara zat alami dan oksigen.
Contoh bahan peledak adalah magnesium, natrium, dan hidrogen. Ledakan adalah
peningkatan volume dan pada saat yang sama merupakan kehilangan energi yang
berbahaya. Biasanya melepaskan suhu tinggi dan menghasilkan gas. Sifat ledakannya
sendiri adalah alami dan buatan. Untuk ledakan alam, misalnya letusan gunung
berapi. Padahal contoh ledakan buatan adalah bom.
II.3.4 Berkarat
Sifat kimia yang mudah berkarat atau korosi biasanya disebabkan oleh reaksi
antara logam dan oksigen pada benda tersebut. Item yang menimbulkan korosi
sebagai akibat dari reaksi yang menghasilkan zat jenis baru. Korosi atau karat
merupakan hasil dari reaksi oksidasi logam.
II.3.5 Beracun
Beberapa zat memiliki sifat kimia beracun, seperti pestisida, insektisida,
fungisida, rodentisida, dan herbisida. Orang menggunakan zat beracun ini untuk
membasmi hama seperti tikus atau serangga. Bahan kimia beracun adalah bahan
kimia yang dalam jumlah kecil dapat menyebabkan keracunan pada manusia. Pada
umumnya zat atau zat beracun masuk ke udara atau kulit lalu beredar ke seluruh
tubuh atau di beberapa organ. Namun, zat beracun juga dapat terakumulasi, seperti
yang termasuk dalam kategori pestisida, termasuk organofosfat, organoklorin,
karbamat, dan arsenik.
BAB III
SIFAT HIDRATASI
BAB IV
SIFAT AERODINAMIK
BAB V
SIFAT REOLOGI
BAB VI
SIFAT LISTRIK
BAB VII
KADAR AIR
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai