Anda di halaman 1dari 9

ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/

( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

JUDUL

GROUNDING SYSTEM

ORIGINATOR

NUR ARIS

DEPARTEMEN/SEKSI
ENGINEERING EIC

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

I. TUJUAN

 Untuk memperkenalkan tentang system grounding


 Memperkenalkan alat-alat yang berkaitan dengan grounding system

II. SASARAN

 Peserta mengerti fungsi dari grounding system

 Peserta memahami cara pemasangan grounding yang benar

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

III.GAMBARAN UMUM

Grounding adalah penghubung bagian-bagian peralatan listrik yang pada keadaan normal tidak di-
aliri arus. Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak dialiri
arus dan antara bagian-bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk semua kondisi
operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadinya gangguan (trouble).

Kontinuitas penyaluran tenaga listrik sangat tergantung dari keandalan sistem groundingnya. Se-
buah bangunan gedung agar terhindar dari bahaya sambaran petir dibutuhkan nilai tahanan grounding <5
ohm (PUIL 2000), sedangkan untuk grounding peralatan-peralatan elekronika dibutuhkan nilai tahanan
grounding <3 ohm bahkan beberapa perangkat membutuhkan nilai tahanan grounding <1 ohm. Untuk
mendapatkan nilai tahanan grounding yang sekecil mungkin sangat sulit, karena nilai tahanan grounding
dipengaruhi beberapa factor seperti : jenis tanah, jenis sistem grounding, suhu dan kelembaban, kandun-
gan elektrolit tanah dan lainlain.
Untuk dapat memperkecil nilai tahanan grounding dapat dilakukan dengan penambahan zat aditip pada
tanah. Zat aditip tersebut dapat berupa garam, bentonit, air, serbuk besi dan lain-lain. Namun zat aditif
tersebut memiliki keterbatasan umur. Zat aditif tidak dapat berfungsi dengan baik pada waktu yang cukup
lama. Sebuah sistem grounding harus dievaluasi setiap 6 bulan untuk mengetahui kelayakan operasi sis-
tem grounding untuk dapat dilanjutkan (PUIL,2000) akibat penurunan kualitas tahanan grounding.

IV.PEMBAHASAN INTI

Grounding system adalah suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk melepaskan arus petir
kedalam bumi, salah satu kegunaannya untuk melepas muatan arus petir. Standart kelayakan groun-
ding/pembumian harus bisa memiliki nilai Tahanan sebaran/Resistansi maksimal 5 Ohm (Bila di bawah 5
Ohm lebih baik). Material grounding dapat berupa batang tembaga, lempeng tembaga atau kerucut
tembaga, semakin luas permukaan material grounding yang di tanam ke tanah maka resistansi akan se-
makin rendah atau semakin baik.

Untuk mencapai nilai grounding tersebut, tidak semua areal bisa terpenuhi, karena ada beberapa
aspek yang mempengaruhinya, yaitu :

1. Kadar air, bila air tanah dangkal/penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan.

2. Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan sebaran/resistansi karena


jika tanah semakin banyak mengandung logam maka arus petir semakin mudah menghantarkan.

3. Derajat Keasaman, semakin asam PH tanah maka arus petir semakin mudah menghantarkan.

4. Tekstur tanah, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan tahanan
sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini air dan mineral akan mudah hanyut.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Grounding system atau pembumian dapat di buat dengan 3 bentuk, diantaranya :

1.Single Grounding

Yaitu dengan menancapkan sebuah batang logam/pasak biasanya di pasang tegak lurus masuk kedalam
tanah

2. Pararel Grounding

Bila sistem single grounding masih mendapatkan hasil kurang baik, maka perlu di tambahkan ma-
terial logam arus pelepas ke dalam tanah yang jarak antara batang logam/material minimal 2 Meter dan
dihubungkan dengan kabel BC/BCC. Penambahan batang logam/material dapat juga di tanam mendatar
dengan kedalaman tertentu, bisa mengelilingi bangunan membentuk cincin atau cakar ayam. Kedua
teknik ini bisa di terapkan secara bersamaan dengan acuan tahanan sebaran/resistansi kurang dari 5
Ohm setelah pengukuran dengan Earth Tester Ground

3. Maksimun Grounding

Yaitu dengan memasukan material grounding berupa lempengan tembaga yang diikat oleh kabel BC,
serta dengan pergantian tanah galian di titik grounding tersebut.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Alat dan Material Bantu Grounding

Bus Bar Grounding

Alat ini digunakan sebagai titik temu antara kabel penyalur petir dengan kabel grounding. Biasanya ter-
buat dari plat tembaga atau logam yang berfungsi sebagai konduktor, sehingga kualitas dan fungsi insta-
lasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin

Copper Butter Connector

Alat ini digunakan untuk menyambung kabel, dan biasanya kabel yang disambung pada instalasi pe-
nangkal petir Flash Vectron adalah kabel grounding sistem, karena kabel penyalur pada penangkal petir
Flash Vectron tidak boleh terputus atau tidak boleh ada sambungan. Setelah kabel tersambung oleh alat
ini tentunya harus diperkuat dengan isolasi sehingga daya rekat dan kualitas sambungannya dapat terja-
ga dengan baik. Penyambungan kabel instalasi penyalur petir konvensional umumnya menggunakan alat
ini, karena pada penangkal petir konvensional jalur kabel terbuka hanya di lindungi oleh conduite dari
PVC.

Ground Rod Drilling Head

Alat ini berfungsi untuk membantu mempercepat pembuatan grounding penangkal petir, dengan cara
memasang di bagian bawah Copper Rod atau Ground Rod yang akan di masukkan ke dalam tanah, se-
hingga Copper Rod atau Ground Rod tersebut ketika didorong kedalam tanah akan cepat masuk karena
bagian ujung alat ini runcing. Selain itu, alat ini juga dapat menghindari kerusakan Copper Rod ketika di
pukul kedalam tanah

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Ground Rod Drive Head

Alat ini dipasang dibagian atas Copper Rod atau Ground Rod dan berfungsi untuk menghindari kerusa-
kan Copper Rod atau Ground Rod bagian atas yang akan di masukkan ke dalam tanah, karena disaat
Copper Rod didorong ke dalam tanah dengan cara di pukul, alat pemukul tersebut tidak mengenai Cop-
per Rod akan tetapi mengenai alat ini.

Bentonit

Dalam aplikasi grounding system atau pembumian, bentonit dipergunakan untuk membantu menurun-
kan nilai resistansi atau tahanan tanah. Bentonit digunakan saat pembuatan grounding jika sudah tidak
ada cara lain untuk menurunkan nilai resistansi. Pada umumnya para kontraktor cenderung memiling
menggunakan cara pararel grounding atau maksimum grounding untuk menurunkan resistansi.

Ground Rod Coupler

Alat ini digunakan ketika kita akan menyambung beberapa segmen copper rod atau ground rod yang
dimasukkan kedalam tanah sehingga copper rod atau ground rod yang masuk kedalam tanah akan lebih
panjang, misalnya ketika kita akan membuat grounding penangkal petir sedalam 12 meter dengan
menggunakan copper rod, maka alat ini sangat diperlukan karena copper rod yang umumnya ada dipa-
saran paling panjang hanya 4 meter.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Cara Pemasangan dan Penanaman Grounding

Pemilihan Lokasi

1. Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road disekitar rumah anda, rencanakan berapa
titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan menghasila-
kan sistim pentanahan yang paling baik.
2. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu berdekatan ,
ditujukan supaya pembumian menyebar disekitar rumah anda. Dan juga untuk menjaga biala-
mana salah satu grounding rod sitim pembumiannya tidak bagus maka bisa dibumikan oleh
grounding rod lainnya.
3. Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung. Sehingga
perlu di atur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan.
4. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road di dae-
rah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah , juga kurang bagus un-
tuk pembumian.
5. Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan rumah, tapi harus
diingat jangan sampai merusak sistim instalasi / pemipaan yang telah tertanam.
6. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak berbelok
belok.

Pemilihan Bahan

1. Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinsatlasi harus sesuai standar , baik
jenis maupun ukurannya.
2. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping se-
bagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Anda perlu memeriksa barang ter-
sebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari
bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan
tembaga. Untuk menchecknya anda bisa memotong secara diagonal maka akan kelihatan apa-
kah asli atau tidak.
3. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.

Penanaman Grounding Road

1. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 kedalaman 50 cm


2. Pertama coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah ditancapkan.
3. Jika agak susah , buatkan bentuk lubang dimana grounding rod akan ditanamkan.
4. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh
5. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan pelan hingga beberap
centimeter
6. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah
7. Tekan kembali grounding rod hingga beberapa centimeter dari kedalaman awal
8. Tuangkan kembali air kedalam lubang , lalu ulangi menekan grounding rod. Sepanjang anda ti-
dak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu , air akan membantu anda untuk meng-
geser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga grounding roda tertancap sampai habis.

**** Tingkatkan kemampuan Teknis dan Manajemen secara terus menerus melalui OJT ****
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
OJT/ENG
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

9. Lakukan hal tersebut secara berulang hingga grounding rod tertanam sampai habis

Jika anda mengalami kesulitan saat penancapan grounding road, anda bisa menggunakan alat bantu b
be-
rupa palu untuk memukul ujung atas grounding road hingga tertancap semuanya, atau bisa juga den
deng-
gan menggunakan alat bantu stang pipa, lakukan penjepitan stang pipa ke grounding road kemudian
anda berdiri di stang pipa sambil menekan grounding road kebawah.

Untuk hal tertentu anda kemungkinan membutuhkan penanaman grounding road yang lebih dalam dari
ukuran panjang grounding road misalny
misalnyaa sampai kedalamna 20 m, sehingga penancapan tidak bisa dil
dila-
kukan lagi. Anda dapat menggunakan cara dengan mengebor tanahnya lebih dahulu. Anda bisa meminta
tuakng bor untuk melakukan pengeboran lobang dengan diameter +/- 10 cm . Setelah kedalaman
yangg dibutuhkan tercapai , anda kemudian menanamkan stick road ke dalamnya. Sebelumnya lakukan
pengikatan (soldering) antara grounding rod dengan kabel road. Dengan menggunakan pipa besi (yang
bisa disambung), lakukan pendorongan grounding road ke dalam luba
lubang.
ng. Anda bisa menandai jarak dari
ujung grounding road dan kabel grounding untuk memastikan penanaman kabel sudah sesuai dengan
kedalaman yang diinginkan.

Cara Penyambungan Grounding Road dengan Kabel Grounding

Cara menghubungkan yang paling bagus antara ra grounding rod dengan kabel grounding adalah dengan
sistim pengelasan dengan menggunakan alat Cadweld. Setipa penyambungan harus menggunakan bu- b
buk mesiu standar , karena pemakaian bubuk mesiu akan memepengaruhi kekuatan sambungannya.
Hal ini juga dilakuan
uan untuk penyambungan antara kabel grounding dengan kabel grounding dan juga u
un-
tuk penyambungan antara kabel grounding ke plate terminal grounding.

Sebelum welding dilakukan, seluruh permukaan yang akan diwelding harus dibersihkan dari kotoran.
Dicuci dengan
gan bersih, kemudian digosok dengan sikat besi. Permukaan tidak boleh dalam keadaan b ba-
sah. Proses welding harus dilakukan dengan benar, alat harus ditutup dengan rapat baru dilakukan p pe-
mantikan. Ketika proses cadweld sudah selesai dilaksanakan, hasil welding
welding harus diperiksa apakah sa
sam-
bungan sudah kuat atau belum. Harus dipastikan hasil penyambungan tidak ada yang terlepas. Bila ada
ditemukan sambungan yang lepas harus dilakukan welding kembali.
ON the JOB TRAINING Nomor :OJT/ENG/
OJT/ENG
( OJT ) Revisi
Tanggal
ENGINEERING DIVISION
PT. MULIAGLASS FLOAT Halaman

Cara lain yang bisa digunakan untuk penyambungan grounding rod


rod dan kabel grounding dengan cara
sederhana adalah menggunakan clamp. Dan ada juga yang menggunakan solder listrrik tapi , cara ini
tidak terlalu menjamin pengikatan yang sempurna.

V.KESIMPULAN

Pemilihan ukuran diameter konduktor grounding dipengaruhi


dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Tidak melebur atau rusak apabila dialiri arus kesalahan yang mungkin terjadi.
2. Tahan secara mekanis terhadap tekanan-tekanan
tekanan yang mungkin timbul.
3. Mempunyai konduktivitas yang baik dan merata.

Anda mungkin juga menyukai