Anda di halaman 1dari 8

Ketaatan:

Sebuah
Belenggukah?
KKO SDK PENABUR KOTA WISATA
SABTU, 4 FEBRUARI 2023
PINKAN MARGARETHA, M.PSI., PSIKOLOG
PRINSIP

• Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan,


karena haruslah demikian (Efesus 6:1).
• Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal,
karena itulah yang indah di dalam Tuhan (Kolose 3:20).
• Ketaatan adalah salah satu Karakter yang akan menjamin
kualitas hidup anak di masa dewasa.
• Ketaatan adalah bekal untuk mengalami “hidup kekal” di
bumi (Yohanes 3:16)
BATASAN DIDIKAN

• Hai anak-anak, taatilah orangtuamu (Kolose


3:20)
• Hai Bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu,
supaya jangan tawar hatinya (Kolose 3:21)
• Disiplin yang berimbang dengan Kasih Sayang
adalah didikan yang menumbuhkan ketaatan
sejati.
PERILAKU MERUSAK DIDIKAN

1. Menggunakan ancaman, berulang-ulang.


Orangtua moody; Menumbuhkan rasa takut,
mendorong anak mencari ‘jalan belakang’
2. Menyogok. Orangtua terbiasa ‘memanipulasi’
orang lain – selfish. Menumbuhkan ketaatan
palsu.
3. Didikan yang tidak konsisten. Aturan dibuat
tanpa alasan kuat, mudah ‘ditawar’. Membuat
anak tidak menghargai aturan.
DIDIKAN MENUMBUHKAN
KETAATAN
1. Standar Disiplin (house rules) yang jelas,
berlandaskan alasan rasional (make sense).
Dipraktikan juga oleh orangtua menjadi
TELADAN.
2. Teknik instruksi/didikan: Jeda 5 menit,
Memberi solusi
3. Teknik mengkomunikasikan didikan: Kontak
mata, Nada tinggi – rendah yang tepat situasi.
KETAATAN BERDASAR
INISIATIF

Dorongan
Dorongan internal

terpaksa eksternal

pasif
Ketekunan orangtua untuk
menumbuhkan KETAATAN, melalui
DISIPLIN dan KASIH SAYANG, serta
TELADAN KETAATAN adalah
WARISAN hidup yang tak ternilai dan
memberdayakan anak untuk menjadi
MANUSIA yang sesuai dengan
RANCANGAN ALLAH (imago dei)

Anda mungkin juga menyukai