Anda di halaman 1dari 6

Nama : NABILA FARA MAULIDAH

Kelas : 3

GERAKAN PRAMUKA INDONESIA

Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, lebih dikenal sebagai Gerakan Pramuka
Indonesia, adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari
Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi
sebelum singkatan ini ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan
Hamengkubuwono IX dari kata "pramuka" (ejaan Jawa latin, dibaca pramuko)
yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Dalam Kamus Bausastra Jawa karya
W.J.S Poerwadarminta tahun 1939, pramuka berarti pangarep atau lelurah, yang
artinya pemimpin.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi;


Pramuka Siaga (7–10 tahun), Pramuka Penggalang (11–15 tahun), Pramuka
Penegak (16–20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota
yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka,
Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan di luar


lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan
watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan
kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan
masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Gerakan Pramuka dipimpin oleh Ketua Kwartir Nasional, yang saat ini dijabat
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Budi Waseso.
Nama : YOLANDA KALISTA ARINA
Kelas : 4
LAMBANG PRAMUKA INDONESIA

Pencipta lambang ini dalah Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan
Pembina Pramuka yang juga pegawai dari Departemen Pertanian. Pencipta
lambang Pramuka ini lahir pada tanggal 29 Februari 1903 di Blora dan meninggal
pada tanggal 31 Mei 1979.
SATU :Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal
di Indonesia berarti : penduduk aseli yang pertama, yang menurunkan generasi
baru.Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itumengkiaskan, bahwa tiap Pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
DUA : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun djuga.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang
rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan
kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
TIGA: Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-
upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.Jadi
lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam
masjarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
EMPAT: Nyiur bertumbuh menjulang luruske atas dan merupakan salah satu
pohon yang tertinggi di Indonesia.Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap
Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus jakni yang mulia dan djudjur
dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
LIMA: Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan
bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunjai dan berpegang kepada dasar-
dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan
keyakinan yang dipakai olehnyauntuk memperkuat diri guna mencapai cita-
citanja.
ENAM: Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Nama : Tara
Kelas : 5
ARTI LAMBANG PRAMUKA INDONESIA

Dikutip dari bobo.grid.id, lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh seorang


Pembina Pramuka, yakni Bapak Sumardjo Armodipuro.
Lambang pramuka sudah digunakan sejak 14 Agustus 1961 lalu, saat Gerakan
Pramuka diperkenalkan ke masyarakat.
Sejak saat itulah, lambang tunas kelapa ini digunakan pada benda-benda Pramuka,
seperti bendera, papan nama hingga lencana.
Ada beberapa alasan mengapa tunas kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan
Pramuka.
Pertama, tunas kelapa melambangkan setiap anggota Pramuka merupakan tunas
bangsa Indonesia.
Sebagai tunas bangsa, kita harus bisa mengharumkan nama Indonesia.
Kemudian, tunas kelapa dapat bertahan lama dalam kondisi apa pun.
Hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka harus bisa bertahan dalam
menghadapi segala tantangan untuk mengabdi kepada bangsa Indonesia.
Tunas kelapa yang bisa tumbuh di mana saja melambangkan setiap anggota
Pramuka bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar.
Perlu diketahui, pohon kelapa juga tumbuh tinggi menjulang dan menjadi salah
satu pohon tertinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap anggota Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi
dan bisa tetap tegak berdiri.
Lalu, akar pohon kelapa biasanya tumbuh kuat di tanah yang melambangkan
bahwa setiap anggota Pramuka berpegang pada keyakinan yang kuat untuk
mencapai cita-citanya.
Selain itu, pohon kelapa adalah pohon yang memiliki banyak manfaat.
Hal tersebut melambangkan setiap anggota Pramuka merupakan manusia yang
berguna bagi negara Indonesia.
Nama : Ikbal
Kelas : 5

MACAM-MACAM SIMPUL TALI PRAMUKA

1. Simpul Hidup
Simpul hidup merupakan simpul yang digunakan untuk mengikat tiang atau
benda. Simpul ini cukup mudah untuk dilepas kembali. Di dalam kehidupan
sehari-hari, simpul hidup dipakai untuk mengikat hewan.
2. Simpul Mati
Simpul mati digunakan untuk menyambung dua buah tali yang sama besar dan
tidak licin (kering). Simpul mati akan sulit untuk dilepaskan kembali karena
digunakan untuk mengakhiri simpul tali.
3. Simpul Jangkar
Simpul jangkar biasanya digunakan untuk mengikat jangkar darurat atau untuk
mengikat tali ember. Simpul jangkar juga berfungsi untuk menautkan tali pada
benda lain dan membuat tandu, tentu dipadukan dengan simpul dan ikatan lain.
4. Simpul Pangkal
Simpul ini biasanya sering digunakan untuk mengawali atau mengakhiri
simpul. Di dalam kehidupan sehari-hari simpul ini dapat digunakan untuk
mengikat tali pada kayu ataupun tongkat.
5. Simpul Tarik
Simpul tarik biasanya digunakan untuk mengikat leher binatang, tetapi tidak
tercekik, karena simpul ini akan menghasilkan loop tali yang dapat diperbesar
atau dikecilkan lagi. DI dalam kehidupan sehari-hari, biasanya simpul ini
digunakan untuk turun ke jurang, atau turun dari atas pohon.
6. Simpul Ujung Tali
Simpul ujung tali digunakan agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah
lepas.
7. Simpul Anyam
Simpul anyam digunakan untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama
besar dan dalam keadaan kering.
Nama : SANDRA WAHYU NIRWANA
Kelas : 5

TINGKATAN DALAM PRAMUKA

Pramuka Siaga
Tingkatan pertama dalam pramuka adalah pramuka siaga, tingkatan ini biasanya
dilakukan oleh yang pelajar SD (Sekolah Dasar) yang berada di kelas 1 sampai 3
SD. Dengan usia tetapnya minimal 7 tahun dan maksimalnya adalah 10 Tahun.

Pramuka Penggalang
Kedua, pramuka penggalang degan syarat mengikuti pramuka penggalang ini ialah
usia miniaml 10 Tahun dan maksilnya 15 Tahun. Dalam usia ini biasanya dilalui
oleh pelajar yang duduk pada jenjang pendidikan SD sampai SMP.

Pramuka Penegak
Pramuka pada tinggkatan yang ke-3 adalah pramuka penegak dengan batas
minimal usia dalam pramuka penegak ini ialah 16 tahun dan maksimal batas
uisanya 20 tahun. Pramuka penegak dilakukan pelajar dari tingkatan SMA hingga
ia menjadi Mahasiswa.

Pramuka Pandega
Tingkatan terkhir dalam organisasi pramuka ini sendiri ialah pramuka pandega
dengan batas minimal 20 tahun dan maksimlanya 25 tahun. Tingkatan pramuka
tertinggi ini memiliki tugas serta fungsi mengakmodir jalannya pengurusan
pramuka yang tergabung di dalam dewan kerja.
Nama : MUHAMMAD RAKHA ABIYU DZAKHIR
Kelas : 4

SEJARAH SANDI MORSE PRAMUKA

Sandi morse pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse yang
akrab dipanggil Morse. Morse lahir pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown,
Massachusetts. Sejak umur 4 tahun, Morse sudah tertarik dengan dunia seni.
Bakatnya ini tersalurkan saat Morse menempuh pendidikan di Royal Academy
London, dia berhasil mendapatkan medali emas pada lomba seni lukis. Setelah
menemukan bakatnya, Morse mulai menggambar foto-foto orang di Eropa.
Pada bulan Oktober 1832, Samuel Morse dan keluarganya berlayar untuk
pulang. Di perjalanan, Morse mendengar pembicaraan mengenai konsep
elektromagnet yang baru saja ditemukan. Dari situlah Morse mulai berpikir
tentang konsep telegraf listrik. Sebelumnya, Morse memang sempat tertarik
dengan kelistrikan saat menimba ilmu di Yale College. Akan tetapi, dia lebih suka
menggambar.
Pada tahun 1835, akhirnya Morse berhasil menemukan telegraf pertama
yang dioperasikan di Universitas New York. Dua tahun kemudian, Morse bertemu
dengan Leonarde Gale dan Alfred Vail yang menjadi partnernya untuk
mengajukan hak paten untuk telegrafnya.
Telegraf Morse memiliki sandi yang terdiri dari titik-titik dan garis yang
bisa merubah angka menjadi kata-kata. Sandi morse mulai berkembang dan
digunakan di seluruh dunia, bahkan oleh perusahaan-perusahaan swasta.
Di Indonesia, penggunaan sandi morse berkembang di radio non pemerintah dan
militer. Pada tahun 1970-an, kode Morse sudah tidak digunakan lagi untuk
komunikasi Angkatan Laut Internasional karena digantikan oleh sistem GMDSS
yang menggunakan satelit.
Morse wafat di New York pada 2 April 1872 karena penyakit pneumonia. Ia
wafat menjelang ulang tahunnya yang ke-81. Walaupun sekarang telegraf sudah
jarang digunakan, namun penemuannya ini memiliki pengaruh besar dalam dunia
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai