Anda di halaman 1dari 5

FSI AL-IKHWANA

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT


Jl. A. Yani Km.06 Desa Panggung Kec. Pelaihari Kab. Tanah Laut
Email : politalaldkalfikr@gmail.com

TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR FSI Al-Ikhwana, SABTU 11 SEPTEMBER


2021

BAB I
NAMA DAN TUJUAN

Pasal 1
Nama
Permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA

Pasal 2
Tujuan
Tujuan Tata tertib Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA adalah untuk mengatur jalannya
persidangan dan permusyawaratan.

BAB II
TEMPAT DAN WAKTU

Pasal 3
Tempat
Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA dilaksanakan di Politeknik Negeri Tanah Laut
dan/atau apabila tidak memungkinkan dilakukan secara langsung dapat dilakukan secara
dalam jaringan (daring) melalui video conference
Pasal 4
Waktu
Musawarah Besar FSI AL-IKHWANA dilaksanakan hari Sabtu 5 SEPTEMBER 2020

BAB III
KEDUDUKAN, KEKUASAAN, DAN WEWENANG

Pasal 5
Kedudukan
Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA merupakan suatu permusyawaratan pemegang
kekuasaan tertinggi UKM yang bersumber dari Al-Qur’an, Al-Hadist, As- Sunnah, dan
AD/ART UKM FSI AL-IKHWANA.

Pasal 6
Kekuasaan dan Wewenang
Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA berkuasa dan berwenang untuk:
1. Merumuskan dan Menetapkan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

[“Bergerak Serentak Dengan Langkah Padu Selaras Dengan IMTAQ untuk mencapai Teknokrat Muslim Generasi Rabbani” ]
1
FSI AL-IKHWANA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
Jl. A. Yani Km.06 Desa Panggung Kec. Pelaihari Kab. Tanah Laut
Email : politalaldkalfikr@gmail.com

2. Merumuskan dan Menetapkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)


3. Merumuskan dan Menetapkan Mekanisme Penyelanggaraan Organisasi (MPO)
4. Membahas Kriteria Mekanisme Pemilihan Ketua Umum Dan Majelis Musyawarah
(KMPKMM)
5. Memilih dan Menetapkan Majelis Musyawarah dan Ketua Umum FSI AL-
IKHWANA
BAB IV
KRITERIA, HAK, DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 7
Peserta Musyawarah Besar
Peserta Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA terdiri dari:
1. Peserta Penuh
2. Peserta Peninjau
Pasal 8
Kriteria
1. Peserta penuh terdiri dari :
1) Pengurus inti FSI AL-IKHWANA
2) Anggota FSI AL-IKHWANA
2. Peserta peninjau ialah Peserta Undangan

Pasal 9
Hak
1. Hak Peserta Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA, terdiri dari:
a. Hak bicara, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan pendapat
b. Hak suara, yaitu hak untuk memilih dan dipilih
2. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan suara
3. Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara

Pasal 10
Kewajiban
Kewajiban peserta Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA adalah
1. Berperilaku Islam
2. Seluruh peserta wajib mengikuti acara dengan baik dan serius
3. Menaati tata tertib Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA
4. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak menggunakan hak bicara dan
ketika meninggalkan sidang.

[“Bergerak Serentak Dengan Langkah Padu Selaras Dengan IMTAQ untuk mencapai Teknokrat Muslim Generasi Rabbani” ]
2
FSI AL-IKHWANA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
Jl. A. Yani Km.06 Desa Panggung Kec. Pelaihari Kab. Tanah Laut
Email : politalaldkalfikr@gmail.com

BAB V
SANKSI-SANKSI

Pasal 11
1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib
2. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan dan pencabutan hak bicara atau dikeluarkan
oleh pimpinan sidang atas persetujuan peserta sidang.

BAB VI
SIDANG-SIDANG

Pasal 12
1. Persidangan Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA terdiri dari sidang pleno.
2. Sebelum presidium sidang tetap terpilih, persidangan di pimpin oleh presidium sidang
sementara yang merupakan sidang tetap periode sebelumnya dan/atau dipilih oleh
forum.
3. Presidium sidang tetap dipilih oleh peserta penuh Musyawarah besar FSI AL-
IKHWANA

PASAL 13
Sidang Pleno
Sidang pleno bertugas membuat keputusan dan ketetapan selama Musyawarah Besar FSI
AL-IKHWANA berlangsung.
Pasal 14
Tata Cara Ketukan Dalam Sidang
1. Satu kali ketukan adalah Mengesahkan sidang.
2. Dua kali ketukan adalah penundaan atau pengalihan presidium sidang.
3. Tiga kali ketukan adalah membuka dan menutup sidang.

BAB VII
QUORUM

Pasal 15
1. Rapat dianggap sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
penuh sidang.
2. Jika Tidak memenuhi quorum maka sidang ditunda maksimal 2x5 menit dan
selanjutnya dianggap sah.

[“Bergerak Serentak Dengan Langkah Padu Selaras Dengan IMTAQ untuk mencapai Teknokrat Muslim Generasi Rabbani” ]
3
FSI AL-IKHWANA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
Jl. A. Yani Km.06 Desa Panggung Kec. Pelaihari Kab. Tanah Laut
Email : politalaldkalfikr@gmail.com

BAB VIII
PUTUSAN

Pasal 16
Bentuk-bentuk keputusan Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA, terdiri dari :
1. Keputusan Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA adalah keputusan yang memiliki
kekuatan mengikat dalam lingkup penyelenggaraannya.
2. Ketetapan Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA adalah keputusan yang
mempunyai ketetapan hukum di dalam Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA

Pasal 17
1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan dengan asas Musyawarah untuk
mufakat.
2. Apabila keputusan tidak dapat diambil berdasarkan ayat satu, maka diadakan
penundaan selama 2 x 5 menit untuk lobi.
3. Apabila keputusan tidak dapat diambil berdasarkan ayat dua, maka dilakukan
pemungutan suara (voting) dilakukan secara terbuka atau tertutup:
a. Voting terbuka adalah dengan menunjukan tangan atau lisan.
b. Voting tertutup adalah dengan mengunakan kertas suara.
4. Voting dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
penuh.
5. Apabila hasil suara sama jumlahnya, maka keputusan diserahkan pada kebijakan
presidium sidang dan forum dengan memperhatikan aspirasi peserta sidang.

BAB IX
PIMPINAN SIDANG

Pasal 18
1. Sidang pleno dipimpin oleh presidium sidang pleno.

Pasal 19
1. Ketua Majelis Musyawarah dipilih oleh anggota Majelis Musyawarah.
2. Presidium sidang pleno terdiri dari dua orang yang dipilih dari peserta Musyawarah
Besar FSI AL-IKHWANA

Pasal 20
Mekanisme Pemilihan Presidium Sidang
1. Pencalonan
a. Setiap peserta berhak dicalonkan dan mencalonkan menjadi presidium sidang
tetap.

[“Bergerak Serentak Dengan Langkah Padu Selaras Dengan IMTAQ untuk mencapai Teknokrat Muslim Generasi Rabbani” ]
4
FSI AL-IKHWANA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
Jl. A. Yani Km.06 Desa Panggung Kec. Pelaihari Kab. Tanah Laut
Email : politalaldkalfikr@gmail.com

b. Setiap calon menyatakan kesediannya.


2. Pemilihan Presidium Sidang
Peserta Musyawarah Besar FSI AL-IKHWANA bermusyawarah untuk memilih
minimal dua orang presidium sidang tetap.

BAB X
PENINJAUAN KEMBALI
Peninjauan kembali diadakan setelah pembahasan tata tertib berakhir atas persetujuan
peserta penuh sidang.

BAB XI
PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh presidium
sidang sementara dengan persetujuan peserta penuh sidang.
2. Pembukaan agenda sidang dimulai dengan basmallah, penerapan hasil sidang ditandai
dengan takbir.
3. Tata tertib ditetapkan presidium sidang sementara berdasarkan kesepakatan peserta
penuh sidang.
4. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pelaihari pada :


Hari : Sabtu
Tanggal : 11 September 2021
Pukul : 10.20 WITA

Presidium Sidang Musyawarah FSI Al-Ikwana


Politeknik Negeri Tanah Laut
1. Ketua : Muhammad Risqi
NIM : 2001302020
2. Anggota : Lisda Aulia
NIM : 2002301039
3. Anggota : Hartati
NIM : 2001302084

[“Bergerak Serentak Dengan Langkah Padu Selaras Dengan IMTAQ untuk mencapai Teknokrat Muslim Generasi Rabbani” ]
5

Anda mungkin juga menyukai