id 25
digilib.uns.ac.id
25
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
245.283
= X 100
256.367
= 96
Berdasarkan perhitungan Sex Ratio dapat diketahui bahwa nilai
Sex Ratio di Kota Surakarta sebesar 96. Ini berarti bahwa di Kota
Surakarta setiap 100 penduduk perempuan sebanding dengan 96
penduduk laki-laki. Jumlah perempuan lebih besar dari jumlah
penduduk laki-laki sehingga sex rationya menjadi lebih kecil. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa di Kota Surakarta masih kekurangan
tenaga kerja laki-laki untuk melaksanakan pembangunan sehingga
menjadikan posisi laki–laki menjadi sangat penting dalam pekerjaan
yang membutuhkan tenaga yang besar.
Rasio Beban Tanggungan (Dependency Ratio) merupakan suatu
bilangan yang menunjukkan perbandingan usia non produktif dengan
usia produktif pada suatu wilayah. Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui
bahwa di Kota Surakarta jumlah golongan umur terbanyak yaitu
penduduk yang berada pada umur 15 – 64 tahun atau golongan usia
produktif dengan jumlah penduduk sebesar 362.737 jiwa (72,31%).
Golongan usia non produktif untuk umur 0 – 14 tahun berjumlah
109.493 jiwa (21,83%) dan untuk umur ≥65 tahun berjumlah 29.420
jiwa (5,86%) dari jumlah penduduk keseluruhan di Kota Surakarta.
Berdasarkan data tersebut maka nilai dari Rasio Beban Tanggungan
(Dependency Ratio) adalah sebagai berikut.
jumlah penduduk usia non produktif
DR = X 100
jumlah penduduk usia produktif
(109.493 + 29.420)
= X 100
362.737
= 38
Rasio Beban Tanggungan (Dependency Ratio) di Kota Surakarta
pada Tahun 2011 sebesar 38 berarti setiap 100 orang kelompok
penduduk berumur produktif harus menanggung 38 kelompok
penduduk berumur non produktif. Semakin besar nilai Rasio Beban
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
Tabel 5 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota Surakarta Tahun
2011
Nilai PDRB Persentase
Lapangan Usaha
(Juta Rupiah) (%)
Pertanian 2.911,03 0,05
Penggalian 1.809,03 0,03
Industri Pengolahan 1.312.945,81 24,26
Listrik, Gas dan Air Bersih 128.648,33 2,38
Bangunan 717.165,29 13,25
Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.466.845,97 27,10
Pengangkutan dan Komunikasi 549.760,87 10,16
Keuangan, Persewaan dan Jasa
567.860,96 10,49
Perusahaan
Jasa-jasa 663.965,04 12,27
Jumlah 5.411.912,33 100,00
Sumber: Kota Surakarta dalam Angka Tahun 2011
Berdasarkan Tabel 5 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kota
Surakarta Tahun 2011, dapat diketahui bahwa sektor perdagangan, hotel
dan restoran menyumbang PDRB sebesar 27,10% dari seluruh nilai PDRB
di Kota Surakarta kemudian disusul oleh sektor industri pengolahan
sebesar 24,26%. Sedangkan sektor pertanian hanya menyumbang 0,05%
dari seluruh nilai PDRB dan sektor penggalian menjadi sektor dengan
sumbangan nilai PDRB terkecil yaitu 0,03% dari seluruh nilai PDRB. Hal
ini menujukkan bahwa sebagian besar perekonomian di Kota Surakarta
tergantung pada sektor jasa, sekunder, dan tersier. Industri pengolahan
kayu salah satunya berbentuk mebel cukup memberikan kontribusi bagi
pendapatan daerah dengan nilai ekspor sebesar 1.906.022,05 US$
(Disperindag Kota Surakarta, 2012).
4. Keadaan Perindustrian
Sektor industri menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan
kontribusi bagi pendapatan suatu wilayah. Sektor ini mampu menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitarnya. Kota Surakarta kini
menjadi jujukan para investor yang ingin menanamkan investasinya dalam
bentuk pengelolaan dan pengolahan sumber daya alam menjadi produk
jadi. Lokasinya yang strategis
commityaitu berada diantara daerah-daerah yang
to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian memegang peranan penting di dalam perkembangan ilmu
pengetahuan jika dilakukan secara baik dan benar. Melalui penelitian,
seseorang akan dapat meningkatkan kemampuannya di dalam menganalisis
permasalahan dan menginterpretasikan fenomena-fenomena yang terjadi di
dalam masyarakat. Meskipun demikian, pada beberapa penelitian juga
memiliki keterbatasan sehingga tidak semua hal dapat diteliti. Demikian
halnya dengan penelitian ini yang juga memiliki keterbatasan, yaitu:
responden yang diteliti adalah pengusaha UMKM mebel. Penelitian ini hanya
melihat persepsi pemanfaatan teknologi sosial media dari sudut pandang
produsen/ pengusaha UMKM mebel sedangkan adopsi akan dapat berjalan
dengan baik dan lebih cepat apabila konsumen mebel juga ikut serta
memanfaatkan teknologi sosial media untuk aktivitas berbelanja. Selain itu,
pada penelitian ini hanya mencakup pada skala UMKM mebel di tingkat
kecamatan sehingga belum dapat digunakan untuk mengeneralisasikan adopsi
teknologi sosial media pada UMKM di tingkat kota/ kabupaten bahkan
nasional. Penelitian ini juga masih dapat dikatakan sebagai penelitian dasar
tentang persepsi teknologi sosial media. Oleh karena itu untuk
menyempurnakan pengetahuan yang ada, diharapkan ada penelitian
selanjutnya yang menilai persepsi pemanfaatan teknologi sosial media dari
sudut pandang konsumen; cakupan penelitian diperluas, tidak hanya UMKM
mebel saja namun juga UMKM lainnya serta daerah penelitian juga diperluas
lagi yaitu tingkat kota/ kabupaten, provinsi, hingga nasional; dan penelitian
dilakukan lebih
mendalam untuk mengetahui faktor-faktor yang
commit to user
mempengaruhi persepsi penggunaan teknologi sosial media maupun
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
commit to user